Thursday |21 July 2011 | 07:56
Ajeng yang hilang ingatan sangat bersedih karena sama sekali tidak tahu tentang masa lalunya, bahkan rasa di hatinya hanya dingin saja terhadap Revan yang mengaku tunangannya, dan hanya dengan berdoa Ajeng berharap ingatannya segera pulih kembali..."apa hilang ingatan juga kehilangan rasa..." begitu cetus Ajeng dalam doanya penuh keheranan.
Sementara itu Yudha juga sedang duduk bersimpuh dalam doa, doa-doa penuh kerinduan dan kehilangan Ajeng, gadis yang sangat dicintainya, semangat dalam hidupnya..."Ajeng... nafas hidupku..." cetus Yudha dalam doa.
Air mata menetes di pipi Ajeng dan Yudha dalam doa rasa cinta dan kerinduan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar