Persaingan
sinetron antar-rumah produksi dan stasiun TV semakin ketat. Tak bisa
dipungkiri, pemilihan aktor dan aktris utama menjadi faktor yang
berpotensi menarik penonton. Siapa masih bisa diandalkan?
Pada
akhirnya, pemeran utama menjadi ‘jualan’ sebuah sinetron di samping
jalan cerita. Hal ini dipahami betul oleh rumah produksi dan stasiun TV.
Akibatnya, sekarang sosok aktor dan aktris utama sinetron selalu
identik dengan rumah produksi atau stasiun TV tertentu. Di sini,
sinetron dipasok oleh rumah produksi. Beberapa rumah produksi, sudah
terikat kontrak dengan stasiun TV. Karena itulah kesan 1 artis identik
dengan 1 stasiun TV tak bisa dihindari.
Bahkan
ada tanggapan seorang artis yang identik dengan kelompok TV A, kecil
kemungkinan bisa tampil di kelompok TV B, meski sekadar nongol di
infotainment. Fenomena ini berbeda dengan industri TV Korea atau Taiwan,
di mana artis-artis serial TV bisa bermain untuk stasiun TV yang
berbeda-beda. Ambil contoh Jung Il Woo. Setelah 49 Days (SBS, 2011), ia
tampil di Flower Boy Rumyun Shop (tvN, 2011), dan terakhir di The Moon
That Embraces The Sun (MBC, 2012).
Jika
seorang artis sukses membintangi satu sinetron, umumnya rumah produksi
akan memakai artis yang sama untuk berikutnya. Ambil contoh Nikita
Willy. Sejak bergabung di SinemArt tahun 2009, wajahnya nyaris tidak
pernah absen di layar RCTI. Pilihan SinemArt-RCTI memang tidak salah.
Berturut-turut ada sinetron Nikita, Safa dan Marwah, Putri Yang Ditukar,
sampai Yusra dan Yumna yang kini masih tayang.
Sementara
SCTV, punya andalan Yuki Kato. Dalam jangka 6 bulan terakhir (September
2011-Februari 2012), ada 3 sinetron yang telah dibintangi peraih Aktris
Ngetop SCTV Awards 2011 ini; Gol-Gol Fatimah, Dia Atau Diriku, dan
Cahaya Gemilang.
Menurut Anda, siapakah pemeran utama pria dan wanita sinetron yang masih bisa jadi andalan rumah produksi dan stasiun TV?
POLLING SUDAH DITUTUP. HASIL POLING LIHAT DI SINI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar