| | ||||||||||
APES bener nasib Lisa. Hidupnya bak di ujung tanduk. Sikap Alena makin menjadi-jadi, selalu mencari masalah seakan-akan Lisa-lah yang menyulut api pertengkaran. Tidak hanya itu, hubungan Lisa dan Raka pun memburuk, karena Raka menganggap Lisa adalah biang kerok. Lisa berniat curhat kepada Ncup. Sayang, Ncup tidak muncul di sekolah. Ternyata Ncup, Nyak, dan Babe diusir dari rumah oleh Pak Salim, pemilik kontrakan. Akhirnya Ncup sekeluarga datang ke rumah saudara Babe untuk menumpang. Lagi-lagi sial, saudara Babe tidak lagi tinggal di sana alias kabur, lantaran tidak membayar uang kontrakan. Bahkan, saudara Babe itu melarikan uang kas RT. Alhasil, Ncup sekeluarga terpaksa bermalam di emperan toko. Di kelas, Bu Gita meminta anak-anak untuk membuat kelompok sendiri. Nyaris semua anak berebut ingin bergabung bersama Alena. Lucunya, Alena malah mendekati Lisa. Awalnya, Lisa enggan satu kelompok dengan Alena. Namun hatinya luluh setelah Alena memohon dengan memelas. Tapi berita yang beredar, justru Lisa-lah yang memohon-mohon untuk menjadi anggota kelompok Alena. Lisa yang mendengar hal itu langsung melabrak Alena. Dasar culas, dengan wajah polosnya Alena menangis hingga mendapat simpati Raka. Karena kecerobohannya, Ncup yang tinggal di emperan kehilangan barang-barang berharganya. Sementara Lisa mendapati kontrakan rumah Ncup kosong. Pada saat bersamaan, sopir Lisa yang bernama Pak Budi, tanpa sengaja bertemu dengan Ncup yang mencuri makanan saking laparnya. Lisa akhirnya mengajak Ncup, Nyak, dan Babe tinggal bersama. Dari situlah muncul kejadian-kejadian konyol. Nyak mencuci baju di bath tub, Babe melepas ikan mujair di kolam renang, dan Ncup menyetel lagu dangdut keras-keras. Hal itu tentu saja membuat Sinta berang. Sinta pun mengancam Lisa akan melaporkan kejadian tersebut pada Darian. Namun Lisa yakin kalau sang ayah tidak mudah percaya begitu saja. Hingga suatu saat, Sinta berhasil meminta Darian pulang, untuk membuktikan ulah Ncup, Nyak, dan Babe...
(CN-100907)
|
Jumat, 23 Desember 2016
Monyet Cantik 09
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar