Rabu, 20 Februari 2013

Yudjeng Couple (Des'10)


Ajeng "I Miss You Pangeran Kodok"
Friday |31 December 2010 | 02:25
Jakarta, KasaKusuK.com
Ajeng terbangun dari tidurnya langsung berteriak "....Pangeran Kodok..." Ajeng langsung heran bisa ngimpiin Yudha, langsung ingin telpon Yudha, tapi Ajeng baru sadar kalau HPnya dipegang sama produser.
Ajeng langsung ke kamar produser,  mengetuk pintu, Ajeng minta HPnya, Ajeng protes sama produser karena menahan HPnya, bila ada terjadi sesuatu yang penting, dari Yudha atau tantenya, Ajeng juga protes karena HPnya dimatiin, Ajeng terus pamit pergi, si produser gemas karena takut konsentrasi Ajeng terganggu.
Di kamarnya Ajeng coba kontak Yudha, tapi tidak aktif, karena Yudha sendiri kecewa BB nya lowbatt, Ajeng dan Yudha melihat bintang, saling meraih bintang, mereka sama-sama saling rindu.

Tolong Rawat Bayi Ini
Friday |24 December 2010 | 06:04
Jakarta, KasaKusuK.com
Fathir dapat pesan dari beauty_bee25 isinya ngajak pertemuan, tapi begitu Fathir yang menggunakan nama beast_as menyuruh menyebutkan kata sandy, tidak bis dijawab oleh beauty_bee25, langsung saja Fathir tentu ada yang tidak beres, dan Fathir langsung mengirim email ke beauty_bee25. 
Vitha datang ke cafe gaul, sangat penasaran sekali karena ingin tahu siapa orang yang telah meng-hack account YMnya, saat itulah Vitha melihat Angel yang sedang mengamati orang dengan binocular, terlebih ketika tanpa sadar Angel menyebut nama beast, langsung saja Vitha marah sama Angel, untuk tidak ikut campur, terlebih hanya saudara tiri, itu membuat Angel sangat sedih sekali, karena untuk Angel ingin melindungi saudaranya, Vitha lalu pergi dengan marah.
Ajeng telpon ke rumah Yudha karena telpon ke HP Yudha mati, dari Bibi Ajeng kaget karena Yudha sudah tidur dan sakit flu, Ajeng semakin merasa bersalah, karena tentu Yudha sakit gara-gara dirinya yang membiarkan Yudha kehujanan nunggu Ajeng pulang pemotretan, sementara itu di cafe gaul Angel menangis dengan sedih, Om Fariz datang memberikan tissue, Angel jadi curhat, Om Fariz yang mendengar juga ikut sedih, ingin sekali Om Fariz (papa Angel memeluk Angel) tapi perbuatan Mama Angel terlalu menyakitkan untuk Om Fariz. Di sekolah Yudha beberapa kali batuk-batuk, Ajeng yang melihat ini sangat merasa bersalah, Yudha dalam hatinya senang, karena Yudha ingin Ajeng tidak bersaing dengannya, hanya jadi pacar saja, Ajeng terlihat gembira karena Yudha pakai syal buatannya, Ajeng memeluk Yudha.
Karina, Bella, Aldo, dan Nakula kabur dari sekolah untuk melihat Irfan Bachdim, dengan memanjat tembok mereka berhasil kabur, tapi saat sampai di tempat acara, Karina ternyata salah, karena acara sudah dilasungkan kemarin tanggal 20, semuanya jadi kesal, dan Bella dapat telpon dari Vitha yang emngabarkan ada ulangan dadakan, Karina, Aldo, Bella, dan Nakula jadi panik, begitu sampai di sekolah mereka merasa lega, tapi sungguh sial Pak Guru ada di belakang mereka, dan yang terjadi mereka dapat hukuman dan tiak boleh ikut ulangan, hukuman menyapu lapangan basket dan membersihkan WC. Ajeng, Yudha, Vitha, dan Angel setelah selesai ulangan dadakan melihat Aldo dan Nakula, mereka merasa kasian dan hendak membantu, tapi pak Guru datang melarang mereka membantu, tapi akhirnya karena bujukan dan Karina, Aldo, Nakula, dan Bella kapok bolos sekolah, akhirnya Pak Guru berbaik hati memperbolehkan mereka ikut ulangan susulan.
Ajeng hendak mengundurkan diri, tapi Fathir minta sama Ajeng untuk berpikir baik-baik, karena PPK Band satu-satunya harapan Fathir, kalau tidak tentu tidak bisa sekolah apalagi melanjutkan kuliah, setelah itu Yudha, Aldo, Nakula, dan Marco datang, Ajeng ingin bicara, semuanya sudah tegang, Aldo, Nakula, Marco, terutama Fathir, sedangkan Yudha akan senang kalau Ajeng mengundurkan diri, tapi Yudha kaget karena Ajeng akan membuat PPK Band hebat, sedangkan yang lain bergembira, di kantor Om Fariz Angel yang membawa kue sebagai tanda terima kasih kaget karena Vino sedang ngobrol dengan Om Fariz, Vino sudah kaget melihat Angel, begitu juga Om Fariz, tapi ternyata Om FAriz licin juga langsung saja bilang kalau Vino marah, karena Vino pikir Om Fariz ganggu Angel, Angel marah sama Vino, tapi Om Fariz bilang semua sudah selesai, Vino sudah bisa mengerti, ketika hendak diajak makan kue bareng, Angel menolak, lalu pergi dengan sedikit masih curiga.
Angel masih kesal dengan Vino dan tetap saja tidak percaya sama Vino, itu diungkapkan Angel ketika bersama Mike di taman, Angel duduk diayunan di ayun-ayun sama MIke, Mike malah memuji Vino yang sudah banyak berubah, Angel jadi kesal juga, tapi Mike bilang lebih baik memikirkan Vitha yang sedih karena tidak punya siapa-siapa lagi, sebab sudah tidak ada Fathir, Angel disuruh berbaikkan sama Vitha, minta maaf, dan karena Angel belum mau, Mike mengayun-ayun Angel dengan kuat, Angel jadi ketakutan, akhirnya bersedia menuruti kata MIke, sementara itu di cafe Yudha, Aldo, Nakula, Rangga, Ajeng, Vitha, Bella, dan Karina sedang berkumpul, Aldo mengajak teman-temannya untuk berlibur di Villa kakeknya, semuanya sudah bergembira, tapi ketika Angel datang dan tahu rencana tersebut langsung saja Tim Cheers tidak boleh pergi, karena harus latihan bersama ibu Amanda, Angel tetap bersikera melarang mereka pergi, Aldo dan Nakula tiba-tiba sudah membayangkan banyak gadis di dekat villa, mereka terbayang mandi di kali ditemani gadis-gadis cantik, tapi lamunan mereka buyar dengan jeweran di kuping oleh Karina dan Bella, Ajeng juga mengancam Yudha kalo macam-macam, mau kuburan atau rumah sakit....
Rangga nyetir mobil, semuanya bergembira menuju villa kakeknya Aldo, sedangkan Bella sebel tidak ikut liburan, Ajeng juga langsung bilang setiap satu jam telpon mereka supaya mereka tidak macam-macam, Vitha ngejek, tapi Ajeng kembali ngejek, karena Vitha sekarang joblo, mereka sebel karena harus keringatan latihan cheers, Angel datang dengan gembira, ada kbar buruk dan kbar baik, kabar buruknya pelatih koreografinya tidak jadi datang, dan kabar baiknya bisa liburan, tapi semuanya itu jadi kabar buruk karena cowok-cowok sudah pada pergi, pulang dari situ, Angel minta maaf dan baikan dengan Vitha, mereka saling peluk, Angel dan Vitha bertemu Mike di cafe, mereka punya rencana liburan ngajak Vitha dan juga Fathir, tapi ketika Mike telpon Fathir tidak diangkat, akhir Angel menyarankan SMS saja. Mike lalu SMS Fathir, saat HP Fathir berbunyi SMS, Vino yang mau ganti kostum basket langsung mendekati, membaca SMS Mike, Vino berpikir tentu Mike dan Angel akan mempertemukan Vitha dan Fathir, langsung saja SMS itu dihapus sama Vino. 
Mobil Rangga mogok, mereka terpaksa harus jalan kaki, dan kata Aldo dekat hanya tinggal dua belokan, tapi ternyata masih jauh sehingga Yudha, Marco, Nakula, dan Rangga marah-marah sama Aldo karena bilang dua belokan tapi ternyata masih jauh, saat mereka hendak makan, langsung kaget karena Bapak yang punya warung marah-marah sama anak-anak kecil, Yudha CS ngumpet, habis marah-marah kini Bapak yang punya warung marah2 sama Yudha, karena disuruh menyiapkan makanan Bapak penjaga warung jadi marah, warungnya tutup. Yudha CS akhirnya pergi karena diusir pergi.
Mereka baru sampai Villa malam, villa yang menyeramkan karena kata Aldo sering dipakai shooting film horor, mereka pada ketakutan, masuk ke dalam mereka langsung berteriak ketakutan karena kursi goyang bergoyang sendiri, mereka teriak-teriak, tapi akhirnya tahu kursi goyang bergoyang karena ada kucing, Marco pura-pura berani, tapi begitu Rangga mau ke toilet, mereka juga langsung ketakutan ikut pergi juga, mereka tidur bersama dalam satu ranjang, dengkur Aldo, tidur yang tidak tenang dari Nakula, semuanya jadi ribut sendiri.
Vitha kesal hanya akan diajadikan obat nyamuk sementara Angel dan Mike berduaan, tapi Angel bilang Fathir juga ikut, langsung saja Vitha senang, senyum malu-malu, tapi sudah nunggu dua jam Fathir belum juga datang. Mike telpon Fathir yang lagi jalan kaki, Fathir angkat telpon, Mike langsung saja kesal sama Fathir ditunggu belum datang, Fathir bingung, terlebih ketika Mike bilang sudah SMS, Fathir sama sekali tidak terima SMS, tapi belum menjelaskan apa-apa Vitha sudah ambil alih Hp Mike dan marah-marah, Fathir semakin bingung saja, Vitha kesal sekali langsung pergi, Mike juga kesal sama Fathir, Angel ngejar Vitha, sementara itu Fathir semakin bingung saja dan tidak merasa bersalah, Vino datang, Angel sudah kesal sama Vino, tapi Mike malah ngajak Vino, dan Vitha setuju kalao Vino ikut, Vitha akan ikut, Angel dalam hatinya tidak senang, juga tidak perduli asal bisa berduaan sama Mike..
Di Villa Aldo sudah bangun pagi, Aldo bilang kalau pagi tidak seram, pandangan justru sangat indah,  tapi kemudian terkejut karena ada anak kecil di depan villa, Aldo sampai kucek-kucek mata tidak percaya, Yudha, Nakula, Rangga, Marco kaget juga harus jadi pengasuh anak kecil, dan ada surat di ranjang anak kecil itu, tulisannya .. " Tolong Rawat bayi ini.... Saya tahu anda bisa mengurusnya lebih baik.... Terima kasih hanya Allah yang mampu membalas kebaikan anda..." begitu ingin mencari siapa ibu dari anak kecil itu... si anak kecil itu nangis... semua jadi sibuk mendiamkan si anak kecil.

Maafkan Gue Pangeran Kodok
 
Wednesday |22 December 2010 | 03:53
Jakarta, KasaKusuK.com
Ajeng menerima ucapan dari Bapak Kepala Sekolah, meminta Ajeng sebagai Duta Kesenian SMA25, Ajeng bingung juga menerimanya, Yudha melihat semua ini, cukup kaget atas permintaan Bapak Kepala Sekolah.
Di kantin Yudha datang memberikan hadiah untuk Ajeng, tapi belum sempat bicara selanjutnya, Marco datang dengan berteriak ke Ajeng, karena Produser sudah melihat penampilan Ajeng di Youtube, dan meminta Ajeng untuk jadi Bintang Tamu di PPK Band, wajah Yudha langsung berubah, Ajeng melihat ini dan menganggap Marco tidak serius, Yudha juga begitu, tapi Marco bilang ini serius, minta Ajeng dan Yudha semangat.
Ajeng menunggu Yudha pulang, Ajeng ingin kejelasan apa Yudha setuju atau tidak, Yudha tadinya ingin mengelak tapi Ajeng sangat mengenal benar Yudha, akhirnya Yudha tetap setuju, karena itu pertama kalinya Yudha ingin Ajeng tampil di kompetisi tingkat nasional, Ajeng senang sekali dengan persetujuan Yudha, karena Yudha lah yang membuat Ajeng bisa juara.
Marco panik ketika latihan PPK Band, karena Ajeng belum datang, Yudha ngerasa apa Ajeng tidak mau datang disebabkan dirinya, saat itu Produser datang ingin melihat Ajeng tampil, semuanya sudah cemas, tapi Ajeng datang, PPK Band mulai in action dengan lagu Butterfly, sangat serasi dan manis duet Yudha dan Ajeng, nampak produser sangat senang.
Belum apa-apa Ajeng sudah nge-top di sekolah, banyak yang menyalami Ajeng, Yudha semakin ngerasa seperti disayangi oleh Ajeng, Karina, Bella, Aldo, Nakula semua memuji Ajeng, saat itu Marco datang membawa kabar gembira, Produser minta Ajeng menjadi penyanyi tetap di PPK Band, bukan bintang tamu, bahkan menjadi penyanyi utama, sedangkan Yudha hanya sebagai backing vokal saja, Yudha terkesima mendengar ini, Ajeng juga dan merasa tidak enak sama Yudha, tapi seluruh personil band mendukung itu semua, Yudha akhirnya dengan berat juga setuju, Yudha mencoba untuk ikhlas menerima semua ini demi Ajeng.
Sementara itu Fathir yang lagi chatting tiba-tiba dapat sapaan dari beauty_bee25, Fathir bingung, dan pesan kedua please bales dong... emang apa salah gw... Fathir makin bingung saja, langsung saja Fathir bilang katanya jangan chatting lagi karena kamu sudah punya pacar, Vitha kaget membaca pesan tersebut, langsung saja Vitha tentu ini ulahnya Angel, saat itulah vitha melihat Angel, langsung dipanggil, Vitha marah-marah sama Angel supaya jangan mencampuri urusannya, Fathir tidak tahu kalau beauty_bee25 itu Vitha, sebaliknya Vitha juga tidak tahu kalau beast_as itu Fathir.
Karina langsung saja gembira penyatakan rasa cintanya, ingin meluk, ingin cium, ke arah Aldo, tentu saja ini emmbuat Aldo kegirangan, Karina mendekati Aldo, Aldo sudah siap pasang bibir untuk dicium dan tangan terbuka untuk memeluk, tapi ternyata Karina mengambil majalah yang sedang dibaca Aldo, di mana ada poster Irfan Bachdim yang langsung diciumi gitu, Aldo jadi sadar ternyata Karina senang sama poster Irfan Bachdim, saking senangnya gitu sampai Bella kaget dan air minuman coklat dimulutnya tersembur mengenai baju putih Marco, marco tentu saja teriak-teriak kesal, tapi Karina terus melayang bersama poster Irfan Bachdim, sedangkan di taman Yudha sudah kesal karena 1 jam ditunggu Ajeng belum datang juga, tapi dari belakang Ajeng langsung memeluk Yudha, karena kesal Yudha bilang banyak cewek yang tidak membiarkan cowok seganteng Yudha untuk menunggu, langsung saja ajeng ngobral Yudha, Yudha langsung menutup mulut Ajeng, dan Ajeng bilang terlambat karena lagi buat hadiah special, ternyata dua topi kupluk yang ada hutup Y dipakai Yudha, dan huruf A dipakai sama Ajeng, tapi Yudha bilang ada lagi seharusnya pakai cium, langsung saja Ajeng kabur dikejar Yudha.
Yudha harus menghadapi kenyataan tidak dibutuhkan dalam wawancara, karena yang dibutuhkan hanya penyanyi utama saja, Yudha merasa tersingkir saja, kini Yudha yang beruntung mendapatkan Ajeng, sementara Karina dan Bella ingin nonton bola, terutama menonton Irfan Bachdim, Aldo dan Nakula langsung aja akan dihajar Bella kalau membocorkan, tapi Nakula dan Aldo akan membantu untuk bolos sekolah, Aldo dan Nakula bisik-bisik di telingan Karina dan Bella tentang rencananya, sedangkan Fathir makin asyik saja chatting, tapi Fathir kaget ketika Angel datang, laptop langsung ditutup, Fathir gugup, langsung menyerahkan laptop ke Angel supaya dikembalikan ke Mike, langsung kabur.
Fathir tiba-tiba gugup dan kuatir ketika tahu kalau YM nya belum signout, cepat kembali ke tempat Angel, Vino yang menegur tidak ditanggapinya, langsung saja kabur, Vino kesal tidak dianggap, Angel yang menunggu Mike lama hendak membuka laptop, tapi bersamaan dengan Fathir datang, langsung menutup laptop itu kembali, Fathir terus pergi lagi dengan lasan hendak buat laporan yang disuruh Mike, Angel jadi heran melihat tingkah laku Fathir, Vino mencegat Fathir lagi, mereka saling ngotot dan marah, Vitha datang malah membela Vino, Fathir makin marah, Fathir mengeluarkan kata-kata pedas untuk Vitha supaya jangan GR, kalau masalah ini tidak sangkut pautnya dengan vitha, lalu pergi, Vitha yang hendak manas-manasin Vitha, malah membuat Vitha kesal terus pergi juga, Vino tambah kesal, Yudha ingin ngajak Ajeng nge-date, Ajeng sepertinya ada cara pembuatan foto untuk majalah musik, tapi tetap mau nge-date sama Yudha, Ajeng senang sekali diajak date sama Yudha, Yudha tersenyum melihat, Ajeng jadi malu-malu.
Yudha mempersiapankan tempat nge-date dibantu oleh Karina, Bella, Aldo, Nakula, semuanya dirancang sangat romantis, biarpun dengan berbagai masalah, tempat nge-date tetap sangat romantis, sedangkan Ajeng dalam pemotretan dan ajeng senang karena sudah selesai, tapi begitu hendak pulang Produser minta Ajeng ikut meeting, Ajeng bingung, mau telpon, HPnya mati, pinjam HP produser tapi dimatikan Yudha, Yudha melakukan itu karena tidak mau diganggu acara nge-datenya sama Ajeng, tapi yang terjadi Yudha menunggu sampai malam, kehujanan, tapi Ajeng tidak datang, Aldo dan Nakula datang mengajak Yudha pulang, saat itulah Ajeng datang, melihat segala persiapan nge-date dan bunga serta tulisan I Love You Putri Keong, membuat Ajeng merasa sangat bersalah sama Yudha, beberapa kali Ajeng minta maaf sama Yudha, wajah Ajeng sangat sedih karena tentu mengecewakan Yudha.

Ajeng Bintang Selena Gomez
Tuesday |21 December 2010 | 01:27
Jakarta, KasaKusuK.com
Nakula sama Aldo bertengkar karena merasa paling berhak untuk nge-date sama Bella, ketika mereka lagi bertengkar itu, datang Bella dan Karina, yang membawa mie instan, Karina dan Bella menyuruh Aldo dan Nakula untuk makan mie instan, sementara Karina dan Bella hendak mencari undian 20 juta, Aldo dan Nakula jadi kenyang makan mie instan, dan gelas terakhir, ternyata benar ada kuponnya.
Yudha gembira karena suaranya sudah kembali normal lagi, saat itu terdengar lemparan di jendela, Yudha langsung tahu kalau yang melempar itu Ajeng, tapi begitu dilihat tidak ada siapa-siapa, tahu-tahu Yudha kena lempar, Ajeng jadi cengar-cengir karena pikirnya Yudha belum nongol.
Yudha bertemu dengan Ajeng, dan Ajeng mengeluarkan syal khusu dibuat untuk Yudha supaya leher Yudha aman dari angin dan bisa menjaga suaranya, juga membawakan sari jeruk supaya suara Yudha tetap bagus, Yudha gembira mendapat perhatian dari Ajeng, dan ketika Ajeng pergi, biarpun selalu bilang Ajeng jelek, tapi di mata Yudha, Ajeng itu sempurna sekali, tidak ada yang cacat.
Bella minta Aldo dan Nakula untuk suit karena mereka bertengkar lagi gara-gara merasa berhal untuk menyimpan kupon undian, akhirnya seperti biasa Nakula selalu kalah dalam suit, Aldo gembira sekali, Nakula kesal lalu menarik Bella pergi, diikuti Karina, Aldo sangat gembira mencium kupon undian, lalu memasukkan kantong celana belakang, tapi Aldo tidak sadar kupon itu tidak masuk ke dalam kantong, sehingga kupon tersebut jatuh.
Kepala sekolah menugaskan Yudha mewakili lomba musik tingkat nasional, ini tidak membuat Yudha senang, begitu juga Marco, karena suara Yudha baru saja pulih, dan takut di saat rekaman suara Yudha tidak maximal, di kantin Yudha bingung, begitu juga Marco, saat itulah mereka melihat Ajeng, Vitha, Angel, dan Karina dengn penuh kegembiraan sedang dance dan bernyanyi, kedua bersamaan timbul ide, Ajeng kaget ketika tahu di bawa ke hadapan Kepala Sekolah untuk mewakili sekolah dalam lomba musik tingkat nasional, tapi seluruh sahabat Ajeng mendukung, dan yakin Ajeng akan menang.
Angel kaget langsung saja melayangkan tinjunya ke wajah Mike, begitu tahu yang menepuk bahunya itu MIke Angel beberapa kali minta maaf, Angel menceritakan kalau sedih melihat Vitha sama Fathir putus, Mike berjanji akan membantu, saat itu  Mike melihat Vitha, terus dipanggil, Mike minta sama Vitha untuk membantunya karena di sekolah Mike lagi ada acara, dan berjanji untuk bertemu jam 3 sore, Vitha menyanggupinya, setelah Vitha pergi Angel sangat berterima kasih sekali sama Mike. Sementara itu di kantin, semua masih bingung masalah koreografi, dan Aldo serta Nakula yang datang mengatakan bu. Amanda tidak bisa melatih karena lagi sakit muntahber, tapi Aldo dan Nakula sudah menyiapkan segala, tapi begitu lagu diputus, terdengar lagu keong racun, Aldo dan Nakula joget-joget tidak karuan, tentu saja ini membuat semuanya berteriak..."dasarrr cumiii... oon...."
Mike sedang memilih 1 pemain inti serta wakil tim basket SMA Kartini, ujian itu untuk Fathir sama Vino, kedua sudah berhadapan seperti ayah jago yang siap di adu, saat itu datang Vitha, Fathir kaget, dan Vino dengan yakinnya mengatakan Vitha datang tentu untuk mendukungnya, Fathir merasa geram dengan ini, Fathir nampak grogi berhadapan dengan Vino karena ada Vitha di situ, Mike berharap Fathir menunjukan kehebatannya, mereka saling memasukan bola ke jaring, dan di saat Fathir masukan bola Vitha berteriak-teriak gembira, Fathir sudah senang, tapi Vitha terus merubah mendukung Vino, Fathir jadi kesal lagi. Vitha terlihat jadi salah tingkah.
Di kantin Rangga menasehati Ajeng supaya kalau nyanyi tidak menggunakan suara leher atau perut, harus pakai suara diafragma, Ajeng ingin tahu bagaimana contohnya, Rangga bilang Yudha yang tahu bagaimana caranya, tapi Yudha bilang Rangga yang lebih tahu hal ini, mereka tiba-tiba terkejut ketika mendengar Bella teriak-teriak gembira, begitu juga ketika Karina, Aldo, dan Nakula datang mereka tambah gembira, Ajeng, Yudha, dan Rangga bingung melihat tingkah mereka, tapi ketika Aldo mencari kupon tersebut ternyata tidak ada, lalu ada ingat jangan-jangan di kantong celananya yang kemarin, Aldo langsung disuruh mencarinya.
Aldo bingung karena kupon undian itu hilang, Aldo sudah ketakutan tentu akan mendapat hajaran dari teman-temannya, benar- saja, Aldo kena jeweran dari Bella  dan Karina, Aldo minta bantuan Nakula, tapi Nakula bilang itu salah Aldo, coba disuruh simpan Nakula tentu lebih aman, tapi begitu Aldo lepas dari jeweran Bella dan Karina, Nakula punya ide mencari di tempat sampah, sampai mengejar mobil sampah segal dengan bajaj, sementara itu Vitha chatting lagi, Vitha tidak menyadari kalau itu adalah Fathir, begitu juga sebaliknya, karena BBnya lowbatt jai tidak bisa membalas chatting, Vitha melihat Fathir ingin pinjam laptop yang digunakan Fathir, saat itu Fathir menutup laptop, kaget melihat Vitha, dan saat itu Vino datang mengajak Vitha pulang, Fathir jadi kesal, Vitha juga terpaksa ditarik Vino. Nakula sadar ketika ditunjukan kupon itu ketemu, mereka bergembira.
Ajeng dihibur sama Yudha untuk tampil bagus, karena seluruh sahabat juga mendukungnya, Ajeng bersemangat untuk tampil bagus dan tidak mengecewakan Yudha dan sahabat-sahabatnya, Ajeng tampil sangat memikat dengan lagu dari Selena gomez - Round and Round - dan saat pengumuman Rahayu Ajeng menjadi juara lomba musik tingkat nasional, semuanya bergembira, Ajeng juga gembira, Yudha menghadiahi ajeng dengan sebuah ciuman di pipi yang membuat Ajeng gembira, tapi malu.
Yudha yang ingin memberikan hadiah khusus untuk Ajeng, tapi sebelum hadiah itu disebutkan terdengar teriakan dari Karina, semua jadi kaget, karena Bella pingsan, dari Nakula semuanya baru tahu kalau Bella pingsan kalau hadiah 20 juta dalam bentuk mie instan, sekali lagi memberikan ide cemerlang, supaya Karina dan Bela menyumbangkan mie instan itu untuk orang yang membutuhkan, sudah mendapat pahal juga tentu berguna untuk orang lain. Di sekolah Yudha sudah menyapkan hadian untuk Ajeng, tapi langkah terhenti ketika mendengar anak membicarakan tentang Ajeng yang akan lebih nge-top dan saingan berat Yudha, Yudha sudah marah saja kalau Marco yang upload di youtube, tapi ternyata Kepal Sekolah yang bangga dengan Ajeng.... Yudha jadi terlihat kesal kalau Ajeng menyainginya.

Ajeng Jadi Mata-Mata PPK Band
Friday |17 December 2010 | 02:48
Jakarta, KasaKusuK.com
Yudha sudah pasrah karena panitia tidak menyediakan kostum cadangan, Yudha memberi semangat kepada para sahabatnya untuk mengalahkan Marcel, tapi apa yang terjadi, Aldo yang sangat ingin jadi terkenal rela memberikan jasnya untuk digunakan Yudha, lalu satu per satu rela memberikannya kepada Yudha, ini membuat Yudha sangat terharu, dan berjanji akan mengalahkan Marcel.
Marcl senang ketika berturut--turut peserta Aldo, Nakula, Marco, Rangga, dan Fathir tidak muncul, tapi alangkah terkejutnya ketika Yudha tampil dengan pakaian resminya, Marcel benar-benar terlihat minder melihat Yudha datang di gandeng Ajeng, Yudha tersenyum sama Marcel akan mengalahkannya. Yudha benar-benar tampil sangat meyakinkan, sedangkan Marcel tampil dengan tidak penuh percaya diri, para juri seakan sudah langsung mendapatkan siapa yang berhak menyandang Cover Boy 2010.
Marcel sudah kegirangan dan sombong ketika baru saja juri menyebutkan nama Marcel, semua sahabat Yudha sudah terkejut, Yudha dengan sportif hendak menyalami Marcel, tapi dengan sombongnya Marcel tidak menerima uluran tangan Yudha, tapi kemudian Marcel harus kecewa karena Juri mengatakan Marcel untuk kali ini tidak berhasil jadi Cover Boy, karena pemenangnya Yudha, Juri menyerahkan piala dan piagam, semua sahabat naik pentas menyalami, semua bergembira, Assisten Marcel mengakui Yudha lebih baik, ini membuat Marcel marah, Marcel pergi dengan malu. Di rumah Tara, Marco baru mengantar Tara, Tara nampak mulai senang dengan Marco sampai tidak sabar nunggu besok, Marco juga gembira, tapi saat Marco pulang dihadang Rangga yang marah sama marco, tapi Marco juga marah sama Rangga, karena Tara hanya pacar bohongan, sedangkan marco mencintai Tara, terus pergi, Rangga tidak terima dengan perlakuan Marco, Rangga akan mempertahankan cintanya.
PPK Banda lagi latihan, mereka nampak sangat bersemangat, tiba-tiba Marco menghentikan latihan karena dapat telpon dari Produser Rekaman, semua jadi kaget karena dianggap musik mereka masih mentah, Produser Rekaman marah, kalau tidak sungguh-sungguh kesempatan emas itu akan diberikan kepada Evolet Band, Marco langsung minta waktu, dan diberi waktu seminggu, semuanya jadi cemas, begitu juga ketika semua pada berkumpul di cafe, Karina hanya asal bicara jadi membuat PPK Band bukan semangat, tapi malah down, tapi Vitha, Angel, dan Ajeng langsung memberi semangat, karena yakin PPK Band akan bisa membuat karya yang bagus, semua sudah semangat, tapi begitu Yudha tanya bagaimana caranya, semua jadi diam lagi, dan Marco mengatakan pernah baca di internet tentang wordshop Musik Camping Instan, langsung saja Bella senang, Ajeng kaget, ternyata Bella ingat dengan Mie Instan, semua jadi tertawa, tapi kini ada kendalalnya, karena pembayaran cukup mahal, setidaknya dirasakan oleh Fathir dan Ajeng, dengan 300 ribu rupiah mereka tidak punya uang, Vitha berpikir akan membayarkan tentu Fathir akan tersinggung, begitu juga Yudha ingin bayarkan Ajeng, tapi tidak tahu bagaimana caranya, Marco bersedia bayarin Fathir, tapi Fathir tidak enak, begitu juga Ajeng akan berusaha mencari cara untuk ikut.
Vitha minta tolong sama Marco untuk tidak bilang sama Fathir, karena Vitha akan bayarin Fathir, Marco yang tanya kenapa begitu, bukankah sudah putus, Vitha mengingatkan Marco saja biarpun tidak sama Angel, tapi tetap perduli sama Angel, akhirnya Marco bersedia megang janji untuk tidak membocorkan, Fathir senang sekali begitu dengar Fathir bisa ikut karena Produser Rekaman yang bayarin, biarpun Fathir berpikir sedikit aneh saja, Vitha memberi jempol sama Marco yang berhasil meyakinkan Fathir untuk ikut dibayarin oleh Produser Rekaman, Marco juga memberi tanda jempol, sedangkan Yudha yang ingin bayarin Ajeng ditolak, karena Ajeng akan mencari cara untuk tetap ikut, Yudha senang mendengarnya, langsung saja menggendong Ajeng dengan gembira.
Yudha, Aldo, Nakula, Fathir sudah menunggu, tapi para cewek belum datang juga, dan ketika melihat para cewek yang datang, semuanya jadi melongo, para cewek berjalan dengan keren, penuh senyuman, para cewek sudah bangga saja karena membuat para cowok ternganga begitu, tapi ternyata Yudha Cs itu bukan karena kagum, tapi dandanan para cewek, dan dari Karina mereka baru tahu karena di camping instan itu banyak pemain musik yang keren-keren, mereka lalu masuk ke mobil, tapi Vitha dan Fathir ranselnya saling tersangkut, mereka juga seperti berdesakan masuk, sampai Vitha mau jatuh tapi ditangkap sama Fathir, mereka saling pandang, terlihat penuh kerinduan, yang lainnya tertawa melihat, Vitha dan Fathir lalu mau masuk, tapi yang terjadi kepala mereka berbenturan, sakit, akhirnya mobil pun melaju pergi, tapi mereka bergembira nyanyi-nyanyi, tapi kemudian mobil mogok, yang terjadi mereka dorong mobil, tapi tetap tidak mau hidup, Aldo langsung saja akan mencari mobil, dan semua terkejut, karena mobil yang di stop Aldo, mobil ngangkut ayam, mereka berdesakan bersama ayam.
Begitu sampai di camp instan, semua jadi bahan tertawaan karena bau ayam, semua menyalahkan Aldo, dan tiba-tiba mereka terkejut, karena salah satu panitia marah, mereka tidak boleh masuk, Yudha sudah kesal juga, tapi ternyata Panitia itu menunjuk Ajeng yang hanya jadi pelayan di camp instan, Yudha sudah marah saja karena ceweknya dibilang pelayan, tapi Ajeng menenangkan Yudha, karena Ajeng memang bisa ikut dengan mendaftar sebagai pelayan, saat ajeng dan Panitia itu pergi, Vitha tidak setuju Ajeng jadi pelayan, begitu Evolet Band datang, Karina langsung saja terpikat, Bella yang mengingatkan Karina ternyata tidak bisa, semua harus profesional, tapi urusan cinta itu lain, Karina langsung pergi.
Fathir melihat Vitha keberatan bawa ranselnya, tapi ketika Fathir hendak membantu sudah keduluan sama Vino, Vitha tadinya tidak mau akhirnya mau juga dan saat itu ia meihat Fathir yang nampak sangat kecewa, Fathir pergi dengan kesal, Yudha yang hendak membantu Ajeng malah kena cium sama panci, Ajeng beberapa kali minta maaf, karena ajeng berpikir ada cowok yang hendak jail, dan ketika Yudha hendak mencium ajeng, langsung menyebarkan tepung ke Yudha, mereka jadi saling lemparan tepung. PPK Band bertemu dengan Evolet Band, mereka sudah saling tantang dulu, dan di saat pentas mereka saling menunjukan kebolehan, tapi apa yang terjadi gitar Fathir senarnya putus, begitujuga senar bass Aldo, dan terakhir stick drum Nakula patah, Evolet nampak di atas angin, Yudha kecewa dengan ini, terlebih Ajeng kesal sekali ketika tahu dari pelayan lain kalau PPK Band kena sabotase oleh Evolet Band.
Ajeng berteriak mencari-cari Evolet Band, nadanya mengejek di depan para personil Evolet Band, pura-pura tidak tahu, seorang personil Evolet Band tertarik sama Ajeng, vokalis dari Evolet Band Adi, ajeng sudah bertampang sebel begitu, Yudha yang lagi jalan sama Aldo dan nakula kesal begitu melihat Ajeng lagi berhadapan dengan personil Evolet Band, Yudha sudah ingin melabraknya, tapi Aldo dan Nakula menghalangi, karena kalu buat ribut akan di keluarkan dengan tidak hormat, akhirnya Yudha bisa bersabar dan diajak pergi, Ajeng masih berhadapan dengan Adi, tapi belum sempat Ajeng bicara panjang, Karina datang menyelak, dibilang itu tidak penting, Karina jadi coba menarik perhatian Adi, tapi yang terjadi personil Evolet Band tersebut kupingnya jadi pengang karena suara Karina merepet berisik gitu, dan belum sempat Ajeng bicara lagi, mulutnya sudah dibekap, ternyata yang bekap Ajeng itu Bella, Bella bilang Ajeng harus sabar karena mantan pangeran cuminya punya ide cemerlang.
Yudha tidak setuju kalau Ajeng sebagai mata-mata, tapi Ajeng justru setuju, dan Ajeng menghibur Yudha supaya tidak usah kuatir, karena Ajeng sayang sama Yudha, akhirnya Yudha bersedia, sementara Vitha yang BB nya lowbatt bertemu dengan vino, dan vino bersedia untuk nge-charcein BB Vitha, Vitha senang langsung pergi, dan Vino langsung membuka BB Vitha, Vino membaca SMS (dari Marco tentang bayarin Fathir), Vino nampak sangat licik, Ajeng mulai beraksi membawakan pisang goreng untuk Adi yang saat itu lagi membuat lagu, Yudha melihat ini hatinya jadi bergolak lagi karena cemburu, tapi Aldo dan Nakula menahan Yudha yang sudah mau merabrak Adi.

Pemilihan Cover Boy Rusuh
Thursday |16 December 2010 | 04:48
Jakarta, KasaKusuK.com
Nakula yang menemukan kertas pendaftaran Aldo untuk ikut Cover Boy, langsung saja mendaftarkan semua sahabatnya ikut Cover Boy, tentu saja Aldo jadi kaget melihat yang daftar semua sahabatnya, Nakula senyum-senyum melihat kegelisahan Aldo.
Yudha sangat menentang sahabatnya untuk ikut Cover Boy, karena ingin memberi kesempatan pada Aldo untuk juara Cover Boy, tapi Fathir ingin ikut karena tidak ingin direndahkan, Marco juga ingin ikut, dan Rangga yang tidak mau kalah sama Marco jadi ikut-ikutan, tapi Yudha tetap pada putusan semua sahabat tidak ada yang boleh ikut, hanya Aldo saja yang ikut.
Saat Yudha hendak mengundurkan diri jadi peserta Cover Boy, Marcel teman masa kecilnya yang selalu ingin mengalahkan Yudha tapi tidak bisa menang itu, manas-manasin Yudha, dibilang takut kalah karena ada Marcel, Yudha yang memang gampang sekali terpancing, langsung saja tidak jadi mengundurkan diri. Aldo jadi kesal sama Yudha, begitu juga dengan yang lain kesal, ternyata Yudha malah ikutan Cover Boy, setelah semua pergi, Ajeng minta sama Rangga supaya memberitahu Yudha, supaya menjelaskan pada semua temannya. Di tempat pendaftaran Cover Boy, kembali Yudha akan mengundurkan diri, saat itu Marcel datang kembali mengejek Yudha, kini yang terpancing Aldo, dan untuk mengalahkan Marcel yang sok jago itu, Aldo bilang semua ikut serta dalam Cover Boy, tidak jadi mengundurkan diri, semua itu untuk mengalahkan Marcel, karena kalau salah satu diantara mereka ada yang menang, semua juga ikut senang.
Tara manas-manasin Rangga dengan berbuat mesra sama Marco dengn mau diajak kencan, suaranya memang sengaja dikeras-keraskan supaya Rangga dengar, Rangga pergi dengan kesal dan marah, Rangga tidak akan membiarkan Tara seenaknya dalam berpacaran. Sementara itu Angel yang memperlihatkan foto-foto masa kecilnya bersama Mike, tiba-tiba melihat tulisan di belakang foto, tulisan itu sama dengan tulisan di kartu ucapan pada bunga yang dikirim seseorang yang masih tanda tanya, karena Mike tidak mengirimkan bunga tersebut, Mike jadi sedikit gugup dengan situasi tersebut, sebab Mike tahu, Vino kakak kandung Angel, dan kemungkinan papa Angel dan Vino memang masih hidup, Angel lalu mengajak Mamanya untuk bicara di saat Mamanya lagi bicara sama Vino, dimana tante Jessica masih saja berusaha menjodohkan Vino dengan Vitha, tante Jessica sedikit kesal dengan Angel yang mengajaknya bicara masalah papanya (Fariz,) begitu Angel dan tante Jessica pergi, Mike mengingatkan Vino, bahwa Mike akan terus mengawasi gerak-gerik Vino.
Tante Jessica tetap bersikeras bahwa papanya Angel sudah meninggal pada kecelakaan mobil yang terbakar, tapi Angel tetap saja ngotot kalau papanya masih hidup dengan menunjukan tulisan tangan di foto dan pada kartu ucapan yang sama, tapi tante Jessica tetap bersikeras papa Angel sudah meninggal, biarpun ada tangis dan mamanya pergi, Angel masih tetap penasaran. Di taman Ajeng sedang mengajarkan Yudha menjadi Cover Boy, Ajeng tertawa geli melihat tingkah Yudha, sedangkan Yudha juga tertawa geli melihat Ajeng yang lebih seperti preman, sedangkan di taman lain Fathir terlihat sangat merindukan Vitha, terkenang masa-masa manis bersama Vitha.
Dalam pemilihan Cover Boy semuanya mempersiapkan diri, Marcel terang-terangan sangat menghina Yudha CS, Ajeng berusaha menghibur dan menenangkan, Nakula dibantu sama Karina dandan, beberapa kali Karina marah-marah sama Nakula yang tidak bisa diatur, Bella dandanin Aldo, Fathir dibantu sama Vitha, tapi akhirnya Fathir ingin usaha sendiri, Vitha jadi sedih, dan Fathir tidak bisa dandan, Ajeng dandanin Yudha melihat Vitha, lalu mengajak Vitha gabung untuk dandanin Yudha, Yudha kesenangan sekali, Ajeng minta teman-teman lainnya untuk membantu Fathir. Di jalanan tante Jessica sedang nyetir sendiri, kaget karena di kursi sebelahnya ada foto Fariz dan tante Jessica, di foto Fariz ada lingkaran dan tulisan .. "HIDUP"... langsung saja tante Jessica kesal dirobek-robek foto tersebut.
Ajeng sebel juga karena Yudha CS tidak percaya diri begitu, langsung Ajeng minta sama teman-temannya untuk memberi pelajaran pada Yudha, CS, musik pun terdengar, Ajeng CS berdance bersama dengan Yudha CS penuh atraksi yang manis, cantik, menawan, dan penuh smangat, dan itu memberi semangat pada Yudha Cs.
Dalam pemotretan awal sepertinya semua berjalan lancar, tapi ketika tampil satu-satu, Aldo, Nakula langsung saja down melihat penampilan Marcel yang menawan, Karina juga ikut-ikutan memuji lagi, langsung saja ditegur sama Angel dan lainnya, saat Aldo tampil benar-benar gugup, senyum seperti cewek, tingkah kaku, sampai juru fotonya (Adi Gondrong) kesal, ini membuat Marcel berada di atas angin, saat Nakula maju, lebih parah lagi, karena ingat kata-kata Karina, semua di depannya itu telanjang, tapi yang terjadi Nakula melihat kalau dirinya yang telanjang sehingga, Nakula menjerit-jerit malu, terus kabur, sedangkan Rangga pertama juga sukses, tapi berikutnya kacau lagi, karena melihat Marco dan Tara, mereka saling pegang, Tara dandani Marco, Marco pegang pipi Tara, Rangga jadi kacau,
Pemotretam Cover Boy masih berlangsung Fathir pertamanya saja yang sukses, tapi ketika juru foto minta bayangan ceweknya di depannya, Fathir malah jadi gugup dan tidak bisa senyum sama sekali,  sedangkan Marco terlihat sukses dengan senyum-senyum dan gayanya, tapi setiap dipotret selalu saja merem, juru foto geleng-geleng kesal, dan saat Yudha tampil, Ajeng langsung mengikatkan syal di leher Yudha, mencium kalung kodok Yudha, dan Yudha ingin tidak hanya di kalung, tapi Ajeng bilang liat apa sukses atau tidak, ini membuat Yudha semangat, dan semua gaya Yudha dalam pemotretan dapat pujian hebat dari si juru foto, sampai juru foto yakin Yudha akan menghiasi cover-cover majalah, Yudha senang sekali, dan Marcel benar-benar down dengan penampilan Yudha, terlebih setelah itu dapat ciuman dari Ajeng, mereka lalu diperintahkan untuk ganti kostum dengan kostum resmi, dan Yudha kaget melihat kostum resminya yang compang camping, semua temannya juga kaget.
Yudha dan Ajeng yang mengadu sama panitia, dijawab tidak punya gantinya lagi, saat itu Marcel datang mengejek Yudha dengan kostum resmi seperti pengemis, Yudha sudah marah, tapi memang tidak ada bukti kalau Marcel dan assistennya yang sabotase, Ajeng menghibur Yudha supaya tetap tenang, Yudha kesal sekali.

Babak Awal Kehancuran
Tuesday |14 December 2010 | 23:45
Jakarta, KasaKusuK.com
Tante Jessica yang mendapat ancaman dari mantan suaminya (Fariz), jadi sibuk, langsung telpon Angel, kuatir dengan keadaannya, Angel coba menenangkan Mamanya, dan Angel bingung kenapa mamanya tambah kuatir saat dia bersama dengan Mike, serta teman-temannya, tante Jessica tetap bersikap keras supaya Angel berhati-hati.
Vitha dan Fathir nampak sangat mesra berdua memandangi bulan, saling bercanda, tiba-tiba Fathir kaget karena sudah jam 11 malam, Fathir kuatir tante Jessica marah sama Vitha, tapi ketika Vitha hendak telpon mamanya, HP lowbatt, sedangkan Hp Fathir lowbatt juga tidak ada pulsa.
Tante Jessica tambah panik ketika menghubungi Vitha tidak aktif, begitu juga ketika om Sukmo coba Hp Fathir, tidak aktif juga, tante Jessica sudah mau langsung lapor polisi saja, tapi saat itu Vitha dan Fathir datang, tante Jessica marah, terleih sama Fathir, dan tante Jessica telah mengeluarkan kata-kata menghina Ibu Fathir, sehingga Fathir marah besar, om Sukmo yang mencoba mendamaikan, ternyata Fathir sudah sangat tersinggung, dan tidak mau menuruti saran om Sukmo untuk minta maaf sama tante Jessica, karena seharusnya tante Jessica yang minta maaf sama Ibunya, Vitha yang mencoba menahan amarah Fathir tidak bisa, akhirnya om Sukmo mengusir Fathir, Fathir pergi dengan air mata, tente Jessica coba menghibur Vitha tapi tidak bisa karena Vitha hanya mau sama Fathir.
Vitha nangis dalam kamarnya, om Sukmo masuk menghibur Vitha, Vitha tidak mau sama siapa-siapa kecuali hanya sama Fathir, Vitha nangis dalam pelukan papanya, sedangkan Fathir yang berjalan sendirian, semua kengan manis bersama Vitha terbayang, begitu juga Vitha terbayang kenangan manis bersama Fathir, lintasan bayangan indah bersama Vitha membuat Fathir seperti menyadari harus memperjuangkan cintanya, tapi ketika sampai lagi di rumah Vitha, Fathir sadar lagi, bahwa kehormatan Ibunya lebih penting daripada cintanya, Vitha yang saat itu ke luar rumah sambil menangis mencari Fathir, Vitha mencari Fathir sampai di jalanan, menangis histeris, Vino yang datang menghibur, tidak mampu membuat Vitha berhenti menangis, Vino kesal dan pergi, tapi kembali lagi, langsung saja Vino dengan tidak sabar menggotong Vitha di pundaknya, Vitha menjerit-jerit, tapi Vino terus menggotongnya dengan marah-marah sendiri.
Tante Jessica semakin panik ketika tahu Vitha tidak berada di kamarnya, Fathir sumber kesalahan, Angel yang mendengar itu protes, karena tahu benar Fathir itu sangat baik, lebih baik daripada Vino, tante Jessica balik marah sama Angel, karena menurut tante Jessica Vino jauh lebih baik dari Fathir, om Sukmo mencoba menenangkan tante Jessica dan Angel yang malah saling bertengkar. Di rumah Ajeng, Yudha datang bersamaan dengan saat Ajeng ke luar rumah, Ajeng jadi senang karena seakan mereka punya telepati, Yudha protes karena ngegombal itu milik laki-laki, tapi Ajeng bilang perempuan boleh juga ngegombal, kedatangan Yudha untuk memberi hadiah mamanya, karena mama dan papa akan ke Amerika untuk mengobati penyakit kanker mamanya, Ajeng langsung masuk ke dalam rumah, lalu ke luar lagi dengan sulaman, membuat syal itu tentu akan membuat Yudha selalu dekat sama mamanya, Yudha setuju ketika tahu Ajeng mau mengajarkan, saat Ajeng mengajar Yudha nyulam, Yudha mencium pipi Ajeng, Ajeng sebenarnya sangat senang, tapi pura-pura ngambek, akhirnya setelah dibujuk Ajen mau mengajarkan sulam sama Yudha lagi. Sementara itu Rangga ke sasar jadi sampai rumah Tara, Rangga duduk di bawah pohon, Tara yang datang juga duduk di bawah pohon, mereka saling tahu, tapi perasaan mereka seakan saling tahu sama-sama kangen.
Angel minta sama Mike untuk tidak pernah putus, apapun masalahnya, Mike berjanji tidak akan berbuat seperti yang Fathir lakukan bertindak tidak sopan terhadap orang tua Angel, Angel senang mendengarnya. setelah itu Mike yang sudah janji sama Angel akan coba untuk bicara sama Fathir, mencoba memberi nasehat sama Fathir, Fathir tadinya tidak terima, karena ini penghinaan terhadap ibunya, tapi Mike bilang tidak seharusnya Fathir lalu bersikap kurang soapn terhadap orang tua Vitha, Fathir akhirnya coba untuk memikirkan nasehat Mike, yang jadi senang mendengarnya. Dan di sekolah kembali beredar foto Vitha yang di gendong Vino, semuanya jadi gosip, Vitha dan Fathir saling berjalan dari arah berlawanan dengan lesu ke sekolah, Karina langsung menarik Vitha untuk bicara, Vitha lalu terkejut ketika Karina memperlihatkan foto Vitha sama Vino, belum lagi keterkejutan Vitha, Fathir mengambil BB Karina, Fathir marah sama Vitha, karena sebenarnya Vitha sudah merancang semuanya, Vitha tiba-tiba bersikap tegas juga mereka memang sudah putus seperti yang Fathir katakan, tapi begitu Fathir pergi, Vitha menangis sedih, Karina coba menghiburnya, dan Fathir yang berjalan mendengar semua anak-anak sekolah mandang dirinya jadi kesal, tapi juga sadar tidak seharusnya kasar sama Vitha.
Semua sahabat turut sedih ketika tahu Vitha sama Fathir putus, mereka berusaha menghibur, dan Ajeng ingin nantinya mereka balikkan lagi, Vitha dengan sedih mengatakan mereka susah untuk bersama lagi, Fathir mendengar ini jadi kesal, lalu pergi, Ajeng minta Yudha, Aldo, dan Nakula untuk bertemu Fathir, sedangkan Ajeng, Karina, dan Angel akan tetap bersama Vitha, Yudha lalu mengajak pergi Aldo dan Nakula. Di dalam kelas Aldo jadi ngimpi jadi cover boy, dicubitin cewek-cewek, yang terjad malah Aldo kena pukulan majalah oleh Karina, karena Aldo telah ngambil majalah tidak bilang-bilang. Yudha jadi frustasi ngajarin Aldo jadi cover boy, seperti Aldo jalan jadi kayak cewek, seperti preman, tapi Aldo akan gist berlatih asal saja Yudha tidak ikut, karena kalau Yudha ikut kans jadi juaranya semakin kecil, Yudha berjanji tidak akan ikut. Mike mencari tahu siapa yang telah mengirim bunga ke Angel, tapi sudah beberapa tokok bunga didatangi, semuanya sudah lupa, karena banyak pesan bunga yang seperti itu.
Sudah sore di lapangan basket Fathir sendirian mainin bola tapi nampak sangat tertekan, Vino datang sekain membuat hati Fathir panas, dan malamnya ternyata memang benar Vitha pernah ngopi bareng sama Vino, tapi sebelum selesai bicara Fathir sudah memotongnya, terus pergi, Vitha sedih melihat Fahir pergi, tapi Vino yang memang sejak tadi mengintip, mendekati dengan senyum kemenangan, Vitha kini termakan tipu muslihat Vino, senyum kemenangan dan kelicikan menghiasi bibir Vino.

Kebahagiaan Dibalik Ancaman Dendam
Monday |13 December 2010 | 23:34
Jakarta, KasaKusuK.com
Om Darma terkejut ketika Yudha dan Rangga menceritakan bertemu dengan mamanya (tante Natasya), sama sekali tidak percaya tentang berita kalao tante Natasya mengidap penyakit kanker stadium 4, Yudha dan Rangga yakin kalau mamanya memang sakit, Yudha sampai berlutut memohon pada Papanya untuk percaya.
Bella yang masih dalam keadaan koma, penyakitnya sangat parah karena Bella selalu memuntahkan setiap makanan yang masuk ke perutnya, semuanya pada menangis, terutama tentu Aldo dan Nakula yang tidak mau kehilangan Bella, begitu juga kedua orang tua Bella.
Om Darma yang datang ke tempat tante Natasya, masih saja tetap tidak percaya biarpun sudah membaca surat keterangan dari dokter, Om Darma menganggap Tante Natasya sudah membayar dokter untuk buat keterangan palsu, Yudha dan Rangga yang mencoba meyakinkan tetap tidak mempu membuat Om Darma percaya, bahkan surat keterangan tersebut dirobeknya, disebarkan ke tante Natasya.
Semuanya masih kuatir dengan keadaan Bella, yang tetap masih koma, Dokter pun sudah angkat tangan tidak bisa tertolong lagi, karena penyakit tersebut memang sangat parah dan bisa membahayakan nyawanya, tapi karena kekuatan doa dari seluruh sahabat Bella, akhirnya apa yang tidak mungkin bisa menjadi mungkin, Bella selamat, semua bersyukur, Aldo dan Nakula mengatakan Bella adalah semangatnya untuk terus memperebutkan Bella, semangat untuk sekolah.
Om Darma yang melihat lagi robekan kertas keterangan dari Dokter tentang penyakit kanker tante Natasya, terkenang kembali saat tante Natasya minta untuk mencari Yudha yang hilang di Anyer, kata-kata tante Natasya yang mengatakan mungkin bukan ibu yang baik tapi tante Natasya yang telah merawatnya saat Yudha ada di dalam kandungan, lahir dari rahimnya, kata-kata tante Natasya terus terngiang di telinga om Darma dalam lintasan bayangan kegelisahannya, bila ternyata memang benar tante Natasya mengidap kanker stadium 4. Sedangkan Tante Jessica lebih percaya Vino daripada MIke, ini emmbuat Vino tersenyum senang, senyumnya seperti sebuah kemenangan untuk bisa memikat tante Jessica, tante Jessica kenapa lebih percaya Vino disebabkan Mike pernah menunjukkan foto Fariz (mantan suami tante Jessica) dengan anak kecil, yang tante Jessica pikir mungkin anak tersebut adalah Mike, karena itu tante Jessica kuatir dengan keselamatan Angel.
Om Darma mulai percaya ketika Dokter yang merawat tante Natasya, menceritakan tentang kondisi tante Natasya bila mengidap kanker separah itu biasanya depresi, tapi ini tante Natasya benar-benar punya semangat melawannya, om Darma mulai menyadari kebenaran tersebut, sementara itu di sekolah semuanya bersyukur karena Bella selamat, saat itu Tara datang minta maaf karena tidak sempat menjenguk Bella, juga meyakinkan bahwa yang membocorkan perjanjian itu bukan dirinya, Marco menghibur Tara yang mulai menangis, dengan mengatakan tidak ada yang menyelahkan Tara, saat itu dikejauhan Rangga melihat Marco sedang memegang bahu Tara, Marco juga melihat Rangga, cepat tangannya ditarik dari bahu Tara, Rangga pergi dengan senyum sinisnya, Tara pamit pergi, di tempat basket Rangga kesal karena semua yang dicintainya tidak bisa dimilikinya, papanya, Ajeng, kini Tara, saat itu Tara datang untuk menghibur, tapi Rangga semakin marah, supaya Tara pergi dari kehidupannya, Tara sedih menangis, Ajeng melihat Tara, Marco lalu datang menghibur, Ajeng menduga Marco tentu senang sama Tara.
Yudha dan Rangga pulang sekolah, Om Darma bilang ingin bicara, tapi Rangga minta tidak sekarang karena lagi banyak masalah, saat itu muncul tante Natasya, Yudha dan Rangga langsung memeluk mamanya (tante Natasya), Om Darma lalu minta sama tante Natasya untuk menikah dengannya, membina keluarga kembali, Yudha dan Rangga gembira mendengar permintaan papanya, dan minta mamanya menjawab .."iya..." om Darma ingin tante Natasya menjadi istrinya, om Darma juga tidak perduli untuk berapa lama.."sebulan.. seminggu... atau satu hari pun... karena kamu sudah menjadi istriku selamanya..." begitu kata Om Darma, Yudha dan Rangga berharap mamanya bersedia, dan tante Natasya pun bersedih dengan air mata memeluk om Darma, Yudha langsung saja buat berita untuk seluruh teman-temannya, semua temannya pun gembira ketika membaca kabar dari Yudha, pernikahanpun dilangsungkan dengan sah, ketika penghulu memberi kesempatan untuk mempelai untuk bicara, om Darma menggenggam tangan tante Natasya dengan berkata " Natasya.. saya adalah laki-laki yang sangat beruntung, karena memiliki istri seperti kamu, saya akan melakukan apa saja, agar kita bisa tetap bersama-sama, saya akan menjadi kekuatan bagimu, pada saat kamu merasa lemah, saya akan menjadi harapan bagimu, pada saat kamu merasa kehilangan, saya akan menjadi cahaya bagimu,  pada saat kamu merasa kesepian, cinta saya akan bertambah setiap hari hanya untuk kamu..." tante Natasya begitu bahagia, mencium tangan om Darma, Yudha pun bahagia karena sekarang punya keluarga, Rangga pun bahagia dan memeluk Yudha, semua sahabat yang melihatnya tersenyum bahagia.
Pada saat acara makan-makan, Aldo dan Nakula langsung saja menggunakan kesempatan untuk bawa makanan sebanyaknya, Ajeng, Karina, dan Angel yang datang pun setuju, mereka langsung saja menyikat semua makanan untuk dibawa pergi, bahkan tidak mengindahkan seorang pelayan, mereka sikat semua makanan, dan di rumah Om Darma dan Tante Natasya sangat bahagia sekali, sehingga Rangga langsung saja menyindir kalau tidak nampak, Yudha juga ikut-ikutan, mereka saling tidak kelihatan, sehingga membuat tante Natasya merasa malu, tapi om Darma tidak perduli karena malam ini sangat bahagia, tapi ketika hendak masuk tante Natasya merasa pusing, om Darma, Yudha, dan Rangga sudah kuatir, tapi tante Natasya bilang tidak apa-apa, akhirnya Yudha membuka pintu, dan Rangga serta om Darma memapah tante Natasya.
Tara nampak lagi kesal, batu dilempar-lempar dengan sasaran kaleng, tapi batu itu malah kena Marco, setelah Tara memberi plester di jidat Marco, Tara merasa sedih karena tidak datang di pernikahan Om Darma dan tante Natasya, Marco menghibur dengan menunjukan video pernikahan tersebut, di situ nampak Marco mulai naksir sama Tara, sedangkan berkat Aldo dan Nakula Ajeng, Karina, Angel, Mike, Vitha, dan Fathir pesta makanan di taman, Fathir ngajak Vitha pergi yang langsung diejek teman-temannya, Fathir ingin berdua dan tidak berantem terus sama Vitha, begitu juga Vitha tidak mau, karena cape bertengkar terus, Angel jadi sebel sama Mike karena membiarkan Angel bergandengan dengan Nakula, Mike kan jadi bebas, langsung saja Angel memukuli Mike, sementara itu di rumah tante Jessica semakin terkejut ketika melihat foto-foto dan surat ancaman dari Fariz, tapi ini disembunyikan dari om Sukmo, dengan berdalih surat dari desianernya, tante Jessica benar-benar kuatir dan ketakutan.

Kembalinya Si Gelang Misterius
Saturday |11 December 2010 | 03:00
Jakarta, KasaKusuK.com
Fathir terkejut ketika melihat tempat tidur Vitha sudah dibereskan oleh seorang suster, hatinya jadi kesal saat suster itu bilang vitha sudah pulang dijemput sama pacarnya, Fathir langsung pergi dan melihat Vino di tempat kassir, cepat ditariknya, Fathir marah sama Vino, namun akhirnya Fathir harus menerima kenyataan, bahwa tidak mungkin mengeluarkan Vitha dari rumah sakit, dengan harus membayar seluruh perawatan rumah sakit.
Angel merasa lega ternyata kakaknya sudah meninggal dunia waktu masih kecil, itu diketahui ketika Tante Jessica dulu pernah menanyakan tentang keberadaan suami dan anaknya, dari bapak pemilik rumah kost, suaminya tidak tahu pergi ke mana, tapi anak laki-lakinya sudah meninggal, Angel hendak memberitahu siapa yang mengaku sebagai kakaknya, tapi tidak jadi karena mamanya terima telpon.
Vitha masih sangat lemah, lama menunggu Fathir, tapi tidak datang juga, akhirnya Vitha terpaksa mengikuti saran Vino untuk segera pulang, dikejauhan Fathir melihat kepergian Vitha dan Vino dengan penuh kegeraman, terleih bila mengingat kata-kata Vino yang sangat merendahkannya... hari gini cowok nggak punya modal.... kata-kata itu benar memukulnya.
Ajeng senang sekali melihat foto-fotonya ternyata benar dipajang di kamar Yudha, saking gembiranya sampai menginjak kaki Yudha, tapi hal ini ajeng jadi tahu telapak kaki Yudha melepuh, Yudha bilang karena main basket, tapi untuk Ajeng kaki melepuh gini seperti jalan di aspal panas siang bolong, YUdha jadi tersenyum aneh gitu, sampai Ajeng keheranan, Rangga datang bawa kue, bilang ada yang aneh karena bapak yang ngantar kue, sepatunya sama seperti punya Yudha, langsung saja Yudha pura-pura mau beli kue juga pergi dari kamar. Tapi ternyata bapak pembuat pigura itu sudah tidak mau sepatunya ditukar sama uang, karena sepatu itu sudah pas benar di kakinya, Yudha jadi kesal terlebih bapak itu tahu lagi, kalau foto-foto itu sengaja dipasang karena ada ceweknya, ini yang membuat Yudha merelakan sepatunya.
Aldo dan Nakulo jadi bersaing untuk mendapatkan Bella, kedua tidak mau kalah, sampai akhirnya mereka bertanding, dan Karina jadi wasitnya, serta Bella yang memberi nilai, Aldo dan Nakula pertama balap karung, Aldo cerdik sehingga dapat menang, tapi saat lomba makan krupuk, Nakula yang ngerjain Aldo, lomba ini dimenangkan oleh Nakula, dan saat lomba sepeda, tidak ada yang menang, jadi nilainya nol, ini yang membuat mereka sadar, cumi kembar memang harus berdua, jadi saat hendak mengantar Bella, masing-masing jadi ngalah, ini membuat Bella dan Karina jadi bingung.
Yudha dan Rangga yang tidak bisa ngumpul-ngumpul di rumah Vitha jadi sebel sendiri karena harus jaga rumah, tapi tidak berapa lama bel rumah bunyi, dan mereka terkejut karena Ajeng dan yang lainnya datang untuk pindah tempat tongkrongan jadi di rumah Yudha dan Rangga. Vitha yang tadinya sebel karena Fathir tidak ada, jadi gembira tiba-tiba Fathir datang, semuanya bergembira, nyanyi-nyanyi, rumah jadi berantakan, Yudha dan Rangga jadi sibuk membersihkan. 
Seorang anak yang namanya Bayu membuat ulah, bilang enakan berenang di rumah tetangga yang kosong karena penghuninya sedang pergi, Yudha melarangnya, namun si Bayu ini memang bebal tidak bisa dibilangin, malah ngegombal kalau tidak berani namanya cemen, akhirnya semua ikut, Yudha dan Rangga juga dipaksa ikut, mereka berenang sepuasnya, tapi yang terjadi si bebal Bayu pingsan dan terluka kepalanya, semua jadi panik, Bayu langsung di bawa ke rumah sakit.
Vino datang ke rumah sakit menemui Mike, Mike ingin vino menjelaskan semuanya sama Angel dan meyakinkan bahwa memang benar vino Kakak kandung Angel, tapi Vino tidak mau, terutama tidak mau ditertawai lagi oleh Angel, Mike hanya ingin semua jadi baik, sebab Angel itu pacarnya, dan harus tahu kalau vino benar kakak kandung Angel, tiba-tiba terdengar jerit kaget di dekat pintu, Mike dan Vino menoleh, mereka terkejut karena ada tante Jessica, tapi ternyata jeritan kaget tante jessica itu karena perban luka Mike terbuka, tante Jessica marah saja sama Vino yang tidak memperhatikan perban Mike, tante jessica hanya bawa makanan untuk Mike terus pergi lagi.
Di dalam kelas ada kursi kosong, itu kursi Bayu (ada aneh juga ya, tadinya tidak ada pernah ada yang namanya Bayu di satu kelas sama Yudha dan Ajeng, tiba-tiba kini ada....?) saat itu masuk pesan di BB "gue tahu apa yang kalian lakukan semalam" Yudha langsung berbisik untuk setelah ulang sekolah pada ngumpul, mereka semua mengangguk, terlihat semua pada tegang.
Pulang sekolah pada kumpul termasuk Rangga yang lain kelas sama Yudha, mereka jadi saling curiga, saat lagi tegang begitu, makin tegang saja dengan kedatangan Ayahnya Bayu yang langsung saja marah-marah sama Yudha dan Rangga, karena ini masalah serius, sampai sekarang bayu belum sadar juga, Fathir mencoba membela Yudha dan Rangga, tapi malah kena marah juga, setelah itu Ayahnya Bayu langsung pergi, tidak lama berselang mereka mendapatkan pesan kembali di BB pertama "GW TAU APA YANG KALIAN LAKUN SEMALAM Kangen sama gw? pesan kedua "Tenang aja.. gw siap sebarin gossip-gossip paling hot lagi disekolah ini!! WATCH OUT HUYS!! BIsa aja kalian selebritis berikutnya!!" foto semuanya berada di tepian kolam renang, Ajeng langsung bilang... apa mungkin gelang penyebar gosip itu datang lagi...? semuanya jadi semakin tegang.
vino yang nunggu Angel untuk menjelaskan tentang dirinya jadi sangat-sangat kecewa, sebab dari mulut Angel sendiri, Vino tahu bahwa mamanya (tante jessica) sudah menganggap kakak Angel sudah meninggal saat masih kecil, jadi Angel bilang sama Vino tidak perlu menggunakan jebakan atau akal-akalan untuk mengelabui Mike, Vino benar-benar sangat terpukul dengan perkataan tersebut.
Ajeng menghibur Yudha supaya jangan berpikir sendiri, karena semua teman-teman akan membantu menghadapi masalah Bayu, saat itu Rangga datang, menyuruh Yudha pulang, supaya rumah jangan kosong ketika Om Darma pulang, akhirnya setelah dibujuk Ajeng, Yudha mau juga pulang, benar saja Yudha yang lagi beres-beres terima telpon dari papanya (om Darma) akan segera pulang untuk makan siang sama-sama, Yudha pontang panting bereskan rumah, saat itu Om Darma sudah datang, dan ketika pintu terbuka seluruh ruangan sudah beres, sudah bersih, ada sapu tergeletak langsung ditendang sama Yudha, Om Darma senang melihat ini.
Mike menunggu Vino pulang, Vino bilang sama Mike tidak perlu lagi ngurusin dirinya karena mamanya sendiri sudah menganggap anak laki-lakinya sudah meninggal sejak kecil, Mike terkejut juga mendengarnya, Vino langsung kamarnya, Mike yang  hendak pulang menemukan foto Ayah dan anak, Mike berpikir itu tentu foto Vino dan ayahnya, yang mungkin saja saat bertemu dengan ayahnya Vino, semuanya bisa menjadi jelas masalahnya.

Ancaman Balas Dendam
Saturday |11 December 2010 | 00:23
Jakarta, KasaKusuK.com
Yudha sudah dandan abis untuk nge-date sama selebritis Poppy Bunga, Yudha datang ke tempat Ajeng bawa bunga, Ajeng senang sekali dapat bunga dari Yudha, tapi akhirnya ajeng kesal karena ternyata bunga itu bukan untuk Ajeng tapi untuk Poppy Bunga, lebih kesal lagi Yudha minta pendapat Ajeng parfum apa yang harus dipakai untuk kencannya, Ajeng langsung masuk rumah, Yudha jadi bingung sendiri, terus pergi juga.
Ajeng di dalam kamarnya masih kesal, mulai ada peri baik yang membujuk Ajeng supaya tidak sedih dan kesal, tapi muncul juga peri jahat supaya Ajeng harus curiga sama Yudha, hati Ajeng yang sudah panas sampai memukul-mukul foto Yudha, semakin panas saja, dalam bayangan Ajeng Yudha berjalan mesra bersama dengan Poppy Bunga, Ajeng benar-benar dibakar oleh cemburu.
Aldo, Nakula, Bella, dan Karina yang lagi berkumpul bersama bermain monopololi, tiba-tiba Karina dapat telpon dari Ajeng, tidak lama karena putus, Karina kesal karena mungkin saja sinyal idak bagus, tapi ketika hendak pergi di tahan sama Nakula, karena pikirnya Karina mau kabur, karena takut Karina kabur Aldo ngambil Hp Karina untuk bicara sama Ajeng, dari Ajeng, Aldo disuruh menyelidiki Yudha di cafe Romansa jalan Jambu, Aldo salah denger pikirnya cafe Bonnansa di jalan Bambu, Ajeng yang hendak menjelaskan lagi tapi telpon sudah diputus Aldo, sedangkan Tante Jessica terkejut ketika Angel dapat bunga, seperti halnya dulu tante Jessica dapat bunga dari Fariz (suami pertama tante Jessica, papa Vino dan Angel), tante terkejut ketika melihat di jari Angel ada cincin, Angel bilang semua itu dari Mike, tapi tante Jessica merasa cincin tersebut sama dengan masa lalunya, mulailah tante Jessica terkenang masa lalunya yang sangat suram, punya suami pemarah, dan suka memukul, terpaksa tante Jessica kabur dari kehidupan suram berkeluarga.
Ajeng demi cintanya sama Yudha rela berkorban donor darah untuk nyamuk-nyamuk yang menggigitnya, Ajeng sembunyi diantara pohon-pohon untuk menyelidiki Yudha dengan si Poppy Bunga, tapi Ajeng jadi bingung semua teman-temannya HP-nya tidak ada aktif, sedangkan Aldo membawa Nakula, Bella, dan Karina di tempat yang salah, tempat yang menyeramkan, mereka jadi ketakutan, tapi Aldo dan Nakula pura-pura berani, di cafe Angel kaget ketika tahu kalau cincin dan bunga bukan pemberian Mike, bahkan Mike bilang akan mengikat angel karena punya penggemar misterius, Angel jadi bingung siapa yang telah memberi senua itu. Aldo dan Nakula masih bertengkar siapa yang paling berani sampai akhirnya mereka jatuh, Karina dan Bella yang menyusul jadi terkejut, karena tempat itu ternyata kuburan, mereka kabur, sampai Karina dan Bella disuruh dorong motor karena motornya tidak mau hidup, tapi begitu hidup Aldo dan Nakula kabur, sehingga Karina dan Bella mengejar.
Ajeng panas hati ketika melihat Yudha mesra sama Poppy Bunga yang baru datang dengan mobil, Ajeng langsung saja menghampiri, tapi terlambat karena Yudha dan Poppy Bunga sudah pergi, Ajeng langsung manggil tukang ojek, di dalam mobil Poppy Bungan sengaja pergi karena ingin hidup normal seperti remaja lainnya, tidak dikejar-kejar wartawan, Yudha yang salaman dengan Poppy Bunga, jadi merasa tidak akan mencuci tangannya, di taman indah dekat kolam dengan api lilin mengambang, Bu. Amanda dan Pak Dani nge-date sangat romantis sekali, lebih lagi ada musik yang ke luar dari gesekan biola, Ajeng masih ngintip kencan Yudha dan Poppy Bunga makan mie tektek, lebih marah lagi ketika Yudha sangat mesra megang pipi Poppy Bunga, tapi seorang minta-minta mengganggu, suara Ajeng sampai terdengar oleh Yudha yang langsung pamit sama Poppy Bunga, tapi Ajeng tidak ada, hanya nampak seorang minta-minta, dan peminta-minta itu adalah Ajeng yang menyamar. Akhirnya Pak Dani akan menunggu Bu. Amanda yang masih trauma pacaran, untuk sementara menjadi teman, mereka saling bersalaman.
Ajeng semakin panas ketika melihat Yudha dan Poppy Bunga berduaan di tempat sangat romantis untuk Ajeng, tapi Ajeng tidak tahu kalau Yudha sangat memuji Ajeng sebagai cewek tercantik, dan Poppy Bunga bilang Yudha sangat beruntung punya pacar seperti itu, kembang api memperindah malam itu, Poppy Bunga tiba-tiba saja hendak jatuh, Yudha langsung memegangnya, Ajeng sudah tidak tahan langsung saja ke luar dari tempat persembunyian, langsung saja marah-marah sama Poppy Bunga dan Yudha, tapi Ajeng jadi malu karena dari Poppy Bunga Ajeng tahu, mereka lagi membicarakan tentang Ajeng, Poppy Bunga memuji Ajeng yang membuat Ajeng jadi semakin merasa bersalah, Poppy Bunga pergi, dari Yudha Ajeng mendengar kalau Poppy Bunga memuji-muji Ajeng yang jadi merasa malu, Ajeng langsung mengejar Poppy Bunga karena merasa tidak enak. Dan Ajeng dan Poppy Bunga naik Becak Cinta bersama, yang jadi tukang becaknya Yudha, Poppy Bunga kembali memuji-muji Ajeng dan Yudha, sehingga membuat Ajeng semakin malu-malu, untuk Yudha kesal juga jadi tukang becak.
Angel masih bingung siapa yang telah memberikan cincin dan bunga, Mike bilang mungkin saja Fathir, tapi Angel bilang tidak mungkin karena Fathir tidak mungkin membeli benda yang mahal, Mike hendak ngantar Angel pulang, tapi dapat HP-nya bunyi, ternyata harus cepat pulang karena Mamanya dapat serangan jantung, Mike pulang tidak bisa ngantar Angel, di rumah tante Jessica berharap bukan Fariz (si monster) yang telah melakukan itu, karena dari bungan dan cincin juga kata-kata sama seperti dulu ia menerima dari Fariz. Angel yang pulang sendirian ketakutan ketika ngerasa ada seseorang yang mengikutinya, Angel berlari-ari ketakutan, sampai nabrak seorang Om yang dikenal Om yang mobilnya ditabrak waktu itu (papa Vino dan Angel atau tante Jessica mengenalnya sebagai Fariz), Angel diantar pulang, Tante Jessica terkejut ketika terdengar ketukan pintu sampai foto keluarganya bersama Om Sukmo, Vitha, dan Angel jatuh kacanya pecah, dan jari tante Jessica berdarah, tetesan jatuh di wajah foto Angel, Angel mengajak Om Fariz masuk rumah untuk kenalan sama Mamanya, ketukan pintu... tante Jessica sangat tegang.

Ajeng Cemberut tidak Jadi Nge-Date
Thursday |9 December 2010 | 21:20
Jakarta, KasaKusuK.com
Yudha yang mengaku sebagai pelaku yang membuat Bayu cedera berat, dibantah oleh Ajeng karena ajenglah pelakunya, tapi kemudian semuanya mengaku sebagai pelaku yang membuat Bayu tidak sadarkan diri, Kepala Sekolah jadi marah karena semuanya ribut mengaku bersalah, tapi Yudha bilang mereka tidak main-main, karena itu mereka bertanggung jawab atas semua kejadian, begitu juga dengan Ajeng, sebelum keputusan Kepala Sekolah menerima telpon, akhirnya karena Bayu sudah sadar dan menceritakan semuanya, akhirnya mereka tidak jadi dikeluarkan dari sekolah.
Ajeng dan Fathir sangat berterima kasih karena dukungan dari seluruh teman-temannya, Marco bilang kalau tidak ada ajeng dan Fathir di sekolah tentu tidak akan enak, akhirnya semuanya bergembira, itulah arti sahabat yang saling melengkapi dan mendukung apapun masalahnya.
Vino datang menagih janji sama Vitha yang mau traktir makan, Vitha tadinya tidak mau karena tentu Fathir akan cemburu dan marah, Vitha mengusulkan memberi hadiah saja, tapi Vino tidak mau, akhirnya Vitha mau diajak ke cafe, di dalam cafe Vitha mau pergi karena Vino menghina Fathir, sementara itu Angel telpon Mike tapi tidak diangkat-angkat, Angel curiga mungkin saja lagi sama Vitha, langsung telpon Vitha, dan Vitha gugup juga apalagi Vino tanya dari siapa, Vitha langsung nyuruh Vino diam, Angel semakin tambah curiga, karen hanya nanya masalah baju, Vitha kesal lalu mematikan Hp, Angel semakin uringan-uringan, dan yakin MIke lagi sama Vitha, apalagi mengingat perkataan Mike yang pertama suka sama Vitha, Angel benar-benar kesal sama Mike.
Ajeng bawa sarapan pagi untuk Yudha karena telah membantunya, Yudha senang sekali, langsung saja makan, Yudha memuji masakan Ajeng, tapi Yudha takut gendut, nanti Ajeng tidak suka lagi, tapi Ajeng bilang mau gendut, botak ajeng tetap sayang sama Yudha, Yudha jadi ingin tahu apa yang diinginkan Ajeng, tapi Ajeng balik tanya Yudha mau apa saja pasti dikabulkan, Yudha langsung menunjukan poster tentang nge-dat dengan artis Poppy Bunga, Ajeng bilang tidak mau, tapi Yudha ngerayu karena nge-fans banget, akhirnya Ajeng setuju, tapi ketika ditunjukan ke Fathir, Marco, Aldo, dan Marco semuanya juga mau ikutan nge-date sama Poppy Bunga, Ajeng setuju tapi harus jujur, semua sepakat jujur dengan jual kue.
Mike yang menunggu jadi bingung karena Angel tidak angkat telponnya, ketika melihat Angel, Mike langsung memeluk Angel dari belakang tapi sambutan Angel kesal, Mike yang memang tidur seharian sampai pagi dan tidak pergi sama Vitha seperti yang dituduhkan Angel, langsung membawa ke hadapan Vitha, dan dari Vitha memang idak pergi sama Mike, Vitha yang tidak mau ditanya macam-macam langsung saja kabur, dan Mike karena Angel masih ngambek hendak pergi tapi ditahan sama Angel, Angel minta maaf, Mike senang kok karena itu tanda cinta, tapi terlihat wajah Angel masih BT.
Aldo dan Nakula minta bantuan Bella untuk buat kue, Karina yang ada di situ siap membantu, akhirnya Aldo dan Nakula main suit dulu siapa yang memang akan sama Bella, yang kalah sama Karina, dan Nakula ternyata kalah, Aldo langsun pergi sama Bella dengan gembira, Nakula sedih dapat Karina. Sedangkan Rangga yang mau minta bantuan Tara, harus kesal karena Tara sudah janjian akan bantu Marco, tapi Marco merasa tidak enak, tapi Tara bilang Rangga rela kok, akhirnya Marco gembira dibantuin Tara, sedangkan Rangga nampak sangat kesal.
Acara pembuatan dimulai, mereka semua dibantu membuat kue, adegan romantis Ajeng-Yudha, Fathir-Vitha, Angel-Mike, Aldo-Nakula, Marco-Tara, tapi adegan paling rusuh tentu saja Karina-Nakula, mulai kue tidak jadi, gosong, dan lainnya, ribet sekali.
Acara jualan pun dimulai mereka berlomba untuk menarik pembeli, di tempat Aldo dan Bella ramai yang beli, Nakula dan Karina buat ulah, menulis di tenda Aldo dan Bela... mengganggu pencernaan, semuanya jadi kabur, Aldo tahu siapa yang buat ulah, langsung saja Aldo mengejar Nakula, mereka bertengkar, begitu juga karena tahu kelemahan Angel sengaja menggunakan cewek membuat Angel cemburu, sehingga semua pembeli jadi pergi, tapi Angel tahu siapa yang membuat ulah, Vitha-Fathir kabur, dan Rangga tadinya diminta bantuan untuk menarik pembeli malah membuat ulah di tenda Marco-Tara dengan ngambil kue tapi tidak mau bayar, semuanya mengadu sama Yudha-Ajeng, akhirnya Ajeng punya ide cemerlang, mereka dance nyanyi untuk mengundang pembeli, semuanya banyak yang datang membeli, Rangga yang melihat ini semakin cemburu.
Tenda Ajeng dan Yudha tidak ada yang beli, Ajeng langsung timbul ide melelang kue-kue Ajeng, yang menang akan merasakan masakan Ajeng, dengan pengeras suara Ajeng melelang kue-kuenya, banyak yang datang, Aldo-Belam Nakula-Karina, Fathir-Vitha juga melihat aksi Ajeng, Yudha tapi tidak setuju, tapi Ajeng bilang ini kalau mau kue-kuenya habis, Yudha yang hendak pinjam uang semua temannya sudah tidak punya, dan saat itu bu, Amanda datang, Yudha minta tolong sama bu. Amenda untuk ikutan lelang karena Yudha takut pemenangnya cowok, bu. Amenda jadi mengerti, tapi saat menawar, pak Dani datang juga ikut menawar, yang memang pak Dani dengan 500 ribu, bu Amanda kesal, tapi pak Dani langsung ambil pengeras suara supaya bu. Amanda kembali, semuanya jadi senang melihat bu. Amanda bersedia menemani pak Dani makan masakan Ajeng.
Dalam pengambilan undian, pemenangnya Yudistira, tapi karena tidak bisa diambil undian lagi, Yudha sudah putus asa dan hendak pergi, tapi saat undian kedua dibacakan Yudha pemenangnya, Yudha dan Ajeng gembira, Ajeng gembira karena bisa bareng ngedate sama Poppy Bunga, tapi Yudha bilang hanya Yudha yang nge-date, Ajeng tidak ikut, Yudha gembira sekali menang, semua temannya juga gembira, hanya Ajeng yang jadi cemberut, Ajeng baru sadar kalau yang akan nge-date itu hanya Yudha... Ajeng jadi cemberut.

Semua Lagi Kena Masalah
Thursday |9 December 2010 | 02:40
Jakarta, KasaKusuK.com
Kecelakaan terhadap Bayu sampai masuk rumah sakit dan sampai sekarang belum sadarkan diri, membuat Kepala Sekolah sangat marah, mereka semua dipanggil, ultimatum telah diputuskan kalau tidak ada yang ngaku juga semua dikeluarkan dari rumah sakit, semuanya terkejut, tapi itu sudah keputusan Kepala Sekolah tidak bisa ditawar lagi dari pada sekolah yang akan kena malu, mereka semua ke luar, kecuali Nakula yang ditahan oleh Kepala Sekolah, dan Nakula kaget karena mendapat tugas jadi mata-mata, Nakula seperti makan buah simalakama, makan tidak di makan mampus juga begitu menurut Nakula.
Saat berkumpul Aldo benar-benar panas karena Marco asal bicara, mereka hampir saja berantem, tapi teman-teman menenangkan, sedangkan Mike yang datang mencoba ikutan menenangkan kena semprot marah Aldo juga, ini membuat Angel marah, Aldo juga langsung marah sama Angel, Ajeng menenangkan semuanya, Yudha bilang lebih baik semuanya tenang, pulang saja untuk memikirkan bagaimana besok menghadapi Kepala Sekolah, Nakula jadi bingung harus mulai dari mana, akhirnya memutuskan mulai dari Boss Keong dan Boss Kodok.
Ajeng yang ngelamun mendengar pembicaraan anak-anak di kantinnya, terus berpikir bagaimana harus pindah sekolah, Yudha datang menghibur, supaya jangan terlalu memikirkan, Nakula yang memata-matai jadi kesal karena suara Ajeng dan Yudha tidak terdengar malah memata-matai orang pacaran, pakai gandengan tangan segala, tiba-tiba Nakula kaget karena pundaknya ada yang menepuk, ternyata Karina yang menepuk, Karina curiga sama Nakula tapi Nakula berbohong hanya ingin memastikan apa karena masalah kemarin boss Keong dan Boss Kodok bertengkar, terus Nakula pergi, Karina jadi heran kenapa Nakula jadi begitu baik, Marco yang mencoba mendamaikan Rangga dengan Tara malah kenan marah sama Rangga supaya jangan ikut campur urusannya, ini membuat Marco jadi bingung sendiri, setelah itu Nakula melakukan aksinya sebagai mata-mata Kepala Sekolah nanya-nanya sama Aldo, Fathir, dan Rangga. Dan Papanya Vino mulai menyelidiki Angel dan saat itu Angel pulang bersama Vitha, Papanya Vino mulai menemukan cara untuk masuk ke dalam kehidupan Angel.
Vitha yang pulang sendiri di hadang seorang perampok yang sengaja tabrakan sama Vitha, Vitha ketakutan ketika menyadari jalanan memang sepi, orang tersebut minta uang, tapi tidak diberi sama Vitha dan tas Vitha direbut, Vitha terjatuh, pada saat itu Vino datang membela Vitha, Vino dan perampok itu berantem, Vitha berpikir tentu itu ulah Vino yang sengaja ingin jadi pahlawannya, tapi ketika perampok itu pergi, Vitha yang mengusap darah di dagu Vino jadi kaget ternyata darah benaran, langsung memberikan saputangannya, terus pergi, Vino jadi marah, tapi ketika melihat mobil Papanya dan mendekat, Vino sadar ini ulah papanya, Vino protes karena perampok itu mukul benaran, dan papanya dengan santai mengatakan memang harus berkorban bila mau berhasil, Vino jadi terima rasa sakitnya sendiri. Dan Rangga yang datang ke tempat Tara, disambut dengan tidak ramah sama Tara, Tara bebas untuk curhat sama siapa saja termasuk ke Marco, Rangga jadi panas hati, tapi Tara cuek saja masuk ke rumah, Rangga benar-benar kesal dengan ulah si unyil Tara.
Ajeng melihat tingkah Nakula yang aneh, karena jalan sendirian, sebab biasanya sama si cumi Aldo, Ajeng benar-benar penasaran terus mengikuti dan kaget karena Nakula bertemu dengan Kepala Sekolah, Ajeng bengong melihat hal ini, Yudha dan Fathir datang menghibur Ajeng supaya jangan kuatir, tapi Ajeng bilang Nakula bertemu dengan Kepala Sekolah, mungkin hendak berkorban, Yudha dan Fathir kaget, mereka lalu mengikuti Ajeng, benar saja Nakula lagi berhadapan dengan Kepala Sekolah, Yudha sudah mau mendekati karena tidak mau Nakula berkorban, tapi langkahnya terhenti, sebab Nakula menyerahkan hasil penyelidikannya pada Kepala Sekolah, serta menyatakan bahwa tidak ada yang bersalah, Kepala Sekolah kecewa sama Nakula, jadi mata-mata saja tidak bisa, mendengar hal ini Ajeng, Yudha, dan Fathir kaget, mereka langsung mendekati Nakula dan Kepala Sekolah, Yudha marah sekali sama Nakula, lalu permisi sama Kepala Sekolah menarik Nakula pergi, ketika Ajeng dan Fathir hendak pergi juga ditahan sama Kepala Sekolah, kini Ajeng dan Fathir dihadapkan pada kenyataan, kalau orang-orang yang dalam posisi lemah, mereka bisa saja masuk sekolah mana saja, Ajeng dan Fathir lalu terbayang teman-teman pindah sekolah dengan mudah, karena itu Kepala Sekolah minta Fathir dan Ajeng menemukan pelaku yang menyebabkan Bayu tidak sadarkan diri sampai sekarang, kalau tidak mereka yang akan dikeluarkan, Ajeng dan Fathir benar-benar panik.
Nakula diadili oleh Yudha, Rangga, Aldo, dan Marco, Nakula mencoba membela diri karena tidak bisa menolak perintah Kepala Sekolah, Aldo benar-benar marah sama Nakula, menyebut Nakula pengkhianat, Yudha kemudian sadar kalau Ajeng dan Fathir tidak ada, Yudha menyuruh yang lain mengurus Nakula.
Ajeng sendirian di dalam kelas, sangat sedih, terlebih harus bertanggung jawab terhadap tante Desi, semua beban berat, harus dikeluarkan dari sekolah, air matanya menetes basahi pipinya, Yudha datang minta ajeng tidak bersedih, tapi yang terjadi Ajeng malah marah, karena Yudha tidak pernah dan tidak terlahir jadi anak tidak punya, Yudha hendak ke Kepala Sekolahkarena dianggap ini tidak adil, Ajeng semakin marah, Yudha tidak akan bisa menyelesaikan masalah, malah hanya membuat Ajeng dan Fathir semakin tertekan, lalu Ajeng pergi sambil menangis, Yudha jadi serba salah menghadapi Ajeng. 
Di depan sekolah Angel sedang menunggu Fathir bersama dengan Mike tapi Fathir tidak muncul-muncul, ini membuat Angel jadi semakin gelisah, Mike menghiburnya, dan tanpa sengaja Mike cerita tentang pesta topeng, karena MIke pikir itu adalah Vitha, tapi ternyata nalurinya benar, Angel yang harus didekati, karena tadinya Mike suka sama Vitha, Angel yang mndengar hal ini jadi kecewa, dalam hatinya berkata hanya dijadikan nomor dua, sangat kecewa, Angel langsung pergi, Mike jadi binung dengan sikap Angel tanpa merasa bersalah dengan perkataannya. Di lorong sekolah Fathir mengamati foto-foto dari si gelang misterius untuk menemukan siapa yang telah melakukan perbuatan terhadap Bayu, Vitha datang mendekat, Vitha menganggap semua bisa diatasi, tapi Fathir malah bilang tidak semua bisa diselesaikan dengan uang, itulah yang membuat hubungan Fathir dan Vitha ada jurang, ada perbedaan, Fathir pergi dengan marah, Vitha gelisah sendiri.
Fathir masih melihat-lihat foto, mencari pelaku yang menyebabkan Bayu cedera berat, tapi bayangannya ke Vitha, sedangkan Vitha dengan sepedanya teringiang kembali kata-kata Fathir hubungan mereka ada jurang, sedangkan Angel sangat kecewa sama Mike, karena hanya dijadikan nomor dua setelah Vitha, Ajeng juga merenung sendirian, Yudha yang melihat tidak mau mengganggu, sementara Nakula merasa tersingkir, karena tidak diajak bicara sama Aldo, Rangga, dan Marco, di sekolah Ajeng merasa sedih karena keputusan Kepala Sekolah akan dijatuhkan, sebab Ajeng dan Fathir tidak bisa menemukan siapa pelaku yang membuat Bayu cedera, Kepala Sekolah kecewa harus memutuskan hukuman mengeluarkan Ajeng dan Fathir dari sekolah.
Yudha tidak akan membiarkan Fathir dan Ajeng menerima hukuman, semuanya mencari Ajeng dan Fathir yang sedang duduk berdua di lrong kelas dengan sedih, Yudha tanya apakah ajeng sudah bertemu dengan Kepala Sekolah, dan Fathir menegur Yudha tidak usah marah-marah sama Ajeng, karena Kepala Sekolah sudah memutuskan, Yudha geram langsung berlari ke arah ruang Kepala Sekolah. Di hadapan Kepala Sekolah Yudha langsung mengaku sebagai pelakunya, Ajeng yang masuk kaget mendengarnya, Kepala Sekolah kaget, Yudha juga kaget melihat Ajeng masuk, Ajeng masih tercengang atas pengakuan Yudha.

Angel "Vino Kakak Kandung Gue...???"
Sunday |5 December 2010 | 21:04
Jakarta, KasaKusuK.com
Angel masih terus misteris karena Mike kecelakaan, sementara itu Fathir juga panik sebab Vitha tiba-tiba saja menghilang, semua sepakat untuk mencari Vitha, tapi Angel misteris lagi semua harus mencari Mike. Ajeng mengatakan Angel tidak boleh egois, akhirnya sepakat dibagi menjadi 3 tim, satu ke tempat Mike, tim satu lagi mencari Vitha, satu tim lagi menunggu di vila karena siapa tahu Vitha kembali, Yudha akan menemani Fathir mencari Vitha. Karena dari pemilik kuda mereka tahu Vitha yang mencuri kuda, tapi kini tidak tahu ada di mana.
Fathir dan Yudha naik kuda mencari Vitha, akhirnya Yudha melihat Vitha tergeletak di rumputan, Fathir kaget, mereka cepat turun dari kuda mendekati Vitha, tapi Vitha masih tidak sadarkan diri, Yudha langsung menelpon Marco untuk mengirim bantuan membawa Vitha ke rumah sakit, karena detak nadi Vitha sangat lemah, Ajeng, Karina, Angel, Nakula yang bersama Marco gembira, tapi juga cemas.
Tante Jessica kaget mendengar kabar Vitha kecelakaan jatuh dari kuda dan akan segera ke rumah sakit, tapi sebelum itu tante Jessica menelpon Vino, Fathir begitu kuatir dengan kondisi Vitha, terlebih lagi harus bayar administrasi lebih dulu baru Vitha dapat ditolong, sedangkan Fathir sama sekali tidak punya uang, sedangkan Yudha, Aldo, dan Bella juga tidak bawa kartu ATM, Yudha yang mencoba telpon papanya, tapi Hpnya tidak aktif, dalam kondisi panik Fathir sampai copot sepatu, tapi suster tidak mau menerima, saat itulah Vino datang menawarkan bantuan, akhirnya setelah dibujuk Yudha, Fathir bersedia dibayarkan dulu oleh Vino.
Yudha nampak sedih melihat Fathir meratapi keadaan Vitha, ada rasa sesal karena tidak bisa cepat menolong karena keadaan ekonominya, sehingga harus menerima Vino membayarkannya, Ajeng datang juga cemas dengan keadaan Vitha, ajeng mengabarkan Mike selamat hanya memang butuh transfusi darah, begitu melihat Fathir, Ajeng juga tersentuh hatinya, ia ikut sedih, seakan bisa merasakan kesedihan Fathir, Yudha minta pada Ajeng jangan berbuat bodoh seperti Vitha, semuanya harus dibicarakan, tidak boleh gegabah dalam perbuatan, Ajeng menjatuhkan kepala di pundak Yudha, dan dengan penuh kasih Yudha mencium kening Ajeng.
Angel bersedih melihat MIke yang belum sadarkan diri, air mata terus basahi pipinya. kenangan indah bersama Mike melintas dalam kepala Angel, kebahagiaan saat bersama kehujanan, suasana yang sangat romantis sekali, bayangan indah itu semakin membuat Angel semakin bersedih, melihat kondisi Mike yang belum sadar.
Tante Jessica datang langsung bertemu dengan Vino, hatinya senang karena ada Vino, hatinya semakin bahagia karena ternyata yang membayar perawatan Vitha adalah Vino, dipeluknya, Vino merasa bahwa mamanya tidak akan pernah tahu kalau yang dipeluknya, anak yang disia-siakannya, saat masuk ke ruang perawatan tante Jessica sudah judes sama Fathir yang menunggu, setelah itu tante Jessica menyuruh Fathir ikut ke luar, di luar ruangan, tante Jessica marah sama Fathir yang tidak bisa menjaga Vitha, kembali tante jessica menyinggung tentang kondisi ekonomi Fathir, dan membanggakan Vino, Fathir mencoba menahan marahnya, sementara itu Vino menjumpai Mike, Mike minta supaya Vino berterus terang kalau Vino itu kakak kandung Angel, dan Mike akan memberitahu, tapi Vino menahan, karena Vino sendiri yang akan bilang sama Angel, saat itu Angel datang vino sudah gugup tapi untung saja alasan Vino, ketika Mike sadar menyuruh Vino untuk mengatakan sama Angel kalau Mike sayang sama Angel, Angel percaya, Vino lalu menyingkir.
Rangga bertemu dengan Tara di taman, Rangga sudah menyiapkan beberapa buku untuk dipelajari Tara, Tara kaget karena ngerasa Rangga tidak terurus, bajunya kusut, Rangga ngerasa biasa saja, tapi saat Tara mengeluarkan nasi goreng buatan ibunya, Rangga langsung saja mengambilnya, mengatakan sudah lama tidak makan nasi goreng rumahan, Tara mau mengambilnya, tapi Rangga tidak boleh malah mengganti nasi goreng tari dengan uang limapuluh ribu, Tara merasa kasihan sama Rangga, tapi terus pergi karena nasi goreng di makan Rangga, saat itulah teman-teman Tara ingin kejelaan apa Tara sama Rangga pacaran, begitu tahu tidak pacaran mereka langsung menitipkan surat cinta, Tara tersenyum-senyum, dan benar saja ketika di sekolah Tara, Rangga dikerubutin cewek-cewek, Tara tertawa senang, sebab itu ulahnya yang membalas surat cinta, dengan surat cinta pula seakan dari Rangga, hal ini membuat Rangga stress.
Di sekolah saat Rangga pakai kaos kaki, kaos kakinya sudah bolong, ini membuat Aldo dan Nakula serta teman lainnya menertawakan, kejadian itu membuat Yudha marah karena Aldo dan Nakula berani menertawakan abangnya, Ajeng lalu usul sama Yudha supaya membujuk Rangga untuk satu rumah bersama dengan Om Darma, Yudha senang dengan usul Ajeng, langsung mendekati Rangga, Yudha membujuk Rangga untuk tinggal di rumahnya saja, tapi Rangga menolak karena tidak enak, Yudha terus mendesak, Rangga tetap menolak, kejadian itu direkam sama Ajeng.
Tante Jessica ingin Vino menjadi pacarnya Vitha, Vino kaget karena Vitha sudah punya pacar yaitu Fathir, tapi ihadapan Vino jelas-jelas tante Jessica tidak suka sama Fathir, dan Fathir yang mendengar semua pembicaraan tante Jessica dengan Vino jadi kesal dan sedih, karena tante Jessica sekarang sudah terang-terangan Vitha harus putus sama Fathir dan menjalinnya dengan Vino, Tante Jessica begitu bangga dengan Vino, tapi di dalam hati Vino apa yang dikatakan tante jessica suatu pukulan sebab terbukti Vino ditinggalkan.
Ajeng memberanikan diri untuk bertemu dengan Om Darma, hasil rekaman Yudha dan Rangga diperlihatkan ke Om Darma, ada rasa kesedihan di dalam mata om Darma, Ajeng menunggu dengan cemas, saat di taman Rangga dan Yudha sedang jalan-jalan, Om Darma menegurnya dan meminta langsung ke Rangga untuk tinggal bersama menjadi satu keluarga, Rangga dan Yudha kaget tapi juga gembira, mereka langsung memeluk Om Darma, dan mulai saat itu Rangga tidak boleh lagi memanggil Om dan bergantian menyiapkan sarapan pagi, Rangga dan Yudha menyanggupi, mereka langsung memeluk Om Darma, dalam hati om Darma berjanji akan berbuat sebaik-baik untuk Yudha dan Rangga untuk bukti kepada tante Natasya, sedangkan di bawah pohon Ajeng yang melihat itu juga gembira dan memuji om Darma yang ternyata punya hati seputih malaikat.
Mike pikir vino sudah menjelaskan siapa dirinya sebenarnya, sehingga dengan ringannya Mike bicara sama Angel kalau Vino itu kakak kandungnya, Angel kaget, saat itu Vino datang juga kaget ketika Angel bertanya apa benar vino itu kakak kandungnya, Vino tidak bisa menjawab, Mike jadi tahu kalau Vino belum cerita, dan coba meyakinkan Angel kalau Vino itu memang kakaknya, Vino mematung bibirnya tidak mampu berkata-kata, tiba-tiba saja Angel tertawa, menertawakan Vino yang punya akal-akalan untuk mengelabuinya, karena itu tidak mungkin Angel punya kakak sebab angel itu anak tunggal, Angel masih terus tertawa ketika pamitan pergi, Vino mulai geram dan minta supaya Mike tidak ikut campur, terus pergi, di luar rumah sakit Vino geram sekali sama Angel yang menertawakannya, tentu Angel sama sekali tidak ingin punya kakak seperti Vino, Vino sangat geram diremehkan.
Rangga pindah ke rumah Om Darma sama Yudha dibantu sama Ajeng, dan bantuan itu Ajeng ingin sekali lihat kamar Yudha yang katanya penuh dengan foto-foto Ajeng, Yudha yang mendengar hal itu jadi panik, cepat masuk kamar lagi, dan menguncinya, Rangga yang gedot-gedor kamar didiamkan pura-pura habis mandi lagi pakai pakaian, karena merasa tidak enak Ajeng mau bantu Rangga saja bereskan kamar, Rangga teriak lagi sama Yudha kalau Ajeng bantu bereskan kamar, setelah yakin Rangga dan Ajeng pergi, Yudha perlahan kabur dari kamar dengan mebawa foto-foto, langsung ke tempat buat pigura, tapi begitu jadi Yudha kaget karena mahal sekali, dan tidak bawa uang, terpaksa sepatunya dititipkan dulu sebagai jaminan, Yudha pulang telanjang kaki, kepanasan, tapi semua demi Ajeng.
Di rumah Angel, langsung saja angel cerita tadi ada yang ngaku-ngaku kakaknya, tante Jessica kaget mendengarnya, dan pertanyaan dari Angel lebih tajam lagi, apa memang Angel anak tunggal atau meang ada kakak? tante Jessica dengan gugup mengatakan, sebenarnya Angel punya kakak laki-laki, kini Angel yang tersentak kaget mendengarnya.

Tangis Histeris Angel
Saturday |4 December 2010 | 18:18
Jakarta, KasaKusuK.com
Yudha dan Rangga bersedih karena kepergian mamanya (tante Natasya), terutama sangat sedih ternyata mamanya tidak benar-benar menyayanginya (walaupun sebenarnya tante Natasya harus melakukan hal tersebut karena adanya surat rahasia yang selalu disimpannya), namun hati Yudha dan Rangga terhibur karena papanya (om Darma) menyanyangi mereka.
Rangga merasa kini hanya sendirian, mamanya yang sangat disayanginya telah pergi, dan hanya tinggal Yudha dan Om Darma, namun Rangga salah, seluruh sahabat juga menyayangi Rangga dan Yudha, mereka berkumpul untuk saling menyayangi sebagai sahabat, juga ada Tara, Om Darma sudah tidak mengharapkan lagi Tante Natasya, cincin pernikahan dibuangnya di tempat sampah.
Ajeng masih terus menghibur Yudha, karena Ajeng yakin tante Natasya punya alasan lain mengapa melakukan hal itu, Yudha tidak ingin Ajeng menyebut-nyebut mamanya lagi, dan mamanya itu berbeda dengan Ajeng, Yudha membencinya, tapi Ajeng tahu Yudha tidak akan benar-benar membencinya, karena di dalam hatinya masih terus berharap mamanya.
Tante Jessica lagi bergembira membawa kue dari Paris, tapi sial karena main nyelonong saja tidak ngeliat ada Abal lagi naik sepeda sehingga kue itu terpental masuk ke kolam, tapi memang dasar Tante Jessica, kesalahan dilimpahakan ke Abel kecil, ini tentu saja membuat Fathir yang tiba-tiba muncul jadi membela Abel, tapi Tante Jessica masih terus marah, malamnya karena bersalah Abel membuat kue untuk tante Jessica, Fathir gembira melihat Abel, dan membantu membuat kue, tapi apa yang terjadi tante Jessica malah menghina sehingga membuat Abel menangis pergi, Fathir marah sekali melihat kelakuan pada Abel, Tante Jessic mengembalikan kue dari Abel dan sengaja menjatuhkan, saat itu Vitha datang, dan yang terjadi tante Jessica menyalahkan Fathir, Vhita langsung menarik Fathir.
Vitha marah sama Fathir yang masih saja egois, tapi kini Fathir benar-benar marah karena yang dihina iu Abel yang masih kecil sehingga nangis pergi, Fathir kecewa karena Vitha tidak pernah mau perduli hal yang sebenarnya dan terus membela tante Natasya, Fathir terus pergi.  Di dalam rumah Tante Jessica pura-pura bersedih sehingga dihibur oleh Vitha, karena sebenarnya hanya salah paham, tapi tanpa sepengetahuan Vitha, tante Jessica tersenyum licik.
Di sekolah Guru Geografi akan mengadakan kunjungan ke kebun teh di puncak, semua ana-anak gembira, Ajeng tetap berpasangan dengan Yudha, Nakula dengan Bella, Angel gembira pasangan dengan Aldo, tapi Aldonya BT, sedangkan Marco dan Karina gembira bisa berpasangan, sedangkan Fathir dan Vitha kesal harus berpasangan, mereka berusaha tukar pasangan tapi tidak ada yang mau.
Saat malam hendak tidur Vitha sengaja memutar dering jam di setengah delapan supaya Angel bangun terlambat sehingga Vitha bisa tukar pasangan dan saat di sekolah, di saat semuanya sudah siap untuk berangkat, Vitha pura-pura panik karena Angel ditinggal, sementara itu Angel yang bangun terlambat terpaksa diantar oleh Mike, sampai sikat gigipun di atas sepeda motor, dan yang terjadi semburan airnya kena seseorang yang lagi jalan, Angel benar-benar panik karena terlambat.
Tara kesal karena bahasa Inggrisnya hanya dapat 60, sedangkan cita-citanya jadi astronot, Rangga menawarkan mengajarkan Tara bahasa Inggris, tapi Tara menolaknya, langsung pergi, Rangga tersenyum, sementara di puncak kebun teh semuanya bergembira, Vitha masih merasa bersalah sama angel, mencoba minta maaf tapi Angel masih saja tetap kesal, dan Aldo berbuat cerdik bisa langsung berpasangan dengan Bella karena saat pergi telah menukar nama pasangan, sehingga Nakula jadi uring-uringan sendiri, dengan keker memantau Aldo dan Bella.
Yudha si Pangeran Kodok ternyata takut sama Kodok, Ajeng jadi kesal juga sama Yudha. Marco mulai terpikat sama Karina, Nakula kesal karena disuruh-suruh sama Angel yang asyik telponan sama Mike, Vitha sama Fathir masih bertengkar. Sedangkan Rangga langsung melakukan gerakan belajar bahasa Inggris gratis, banyak yang daftar, akhirnya mau tidak mau Tara juga ikutan, dan dalam pelajaran Tara jadi kesal karena dapat tugas pidato, hal ini dilakukan Rangga supaya Tara akan lebih cepat bisa dari teman-teman lainnya. Sedangkan mendapat tugas masak supaya bisa mandiri, akhirnya Aldo dan Bella yang dapat tugas masak sebab kalah dalam humpimpah, tapi yang terjadi masakan jadi gosong semua, dan yang lain malah dapat hukuman karena mendayagunakan Aldo dan Bella untuk masak.
Dalam bersih-bersih kebun Karina yang cape bersihin, sementara Marco malah enak-enak saja, di saat melempar Marco yang kena justru sarang tawon, mereka dikejar tawon, dan Fahir dan Vitha malah rebutan ember sehingg airnya tumpah, yang terjadi Bella terpeleset yang membuat semua jatuh tertindih Bella.
Para cewek dan cowok kembali marahan, mereka jadi masing-masing membuat api unggun dan bakar jagung, hal ini membuat mereka jadi kesepian, saat itulah Yudha kembali menyanyikan lagu Hello, melemparkan kembang, akhirnya mereka mesra lagi.
Paginya Angel merasa sendiri, sebab Ajeng tentu saja sama Yudha, Vitha sama Fathir, Marco sama Karina sudah semakin dekat saja, sedangkan Aldo dan Nakula rebutan Bella, Angel menyendiri telpon-telponan sama Mike yang lagi naik motor, Angel gembira karena Mike akan menyusul, dan karena asyik telpon sambil naik motor, Mike tidak lihat ada motor lagi, Angel kaget mendengarnya, dan lebih kaget lagi ketika ada seseorang yang bicara mengatakan orang yang naik motor sambil telpon ini kecelakaan, Angel kaget, berteriak histeris.
Seluruhnya jadi kaget mendengar teriakan histeris Angel, semuanya kaget mendengar kabar dari Angel Mike kecelakaan, dalam histerisnya itu Angel menyalahkan Vitha yang menyebabkan Mike kecelakaan, Vitha jadi sangat bersedih, selagi semua sibuk dengan Angel, Vitha pergi mencari kendaraan, tapi bertemu dengan kuda, Vitha pikir ini bisa jadi alat untuk Angel pergi, dan yang terjadi Vitha tidak bisa mengendalikan kuda sehingga terjatuh.

Secarik Kertas Rahasia Tante Natasya
Thursday |2 December 2010 | 18:30
Jakarta, KasaKusuK.com
Om Darma sepertinya tidak kuat harus menanggung rasa sakit, tiba-tiba saja Om Darma seperti kena serangan jantung, Om Darma jatuh pingsan, semuanya jadi panik, ketika sadar Om Darma tahu semuanya karena kesalahannya, sehingga Tante Natasya pergi, semua demi balas dendam.
Tante Ntasya di taman tidak kuat menahan tangisnya, beberapakali kata maaf meluncur dari bibirnya, begitu juga dengan Yudha sama sekali tidak mengerti mengapa mamanya melakukan semua itu, sedang Tante natasya tidak bisa menjelaskan mengapa semua ini dilakukan, dulu pergi karena dendam, tapi kini Tante natasya juga harus pergi bukan karena dendam, karena sangat mencintai Yudha dan Rangga, tapi terlalu berat menanggung dosa masa lalu.
Ajeng datang menghibur Yudha, Ajeng juga yakin Tante Natasya tidak bermaksud untuk pergi, tentu punya alasan yang kuat mengapa melakukan ini, Yudha ingin Ajeng pergi, tapi Ajeng tidak mau, saat Yudha dalam keadaan sedih akan selalu menemani, tapi Kalau Yudha bahagia dan menyuruh Ajeng pergi, Ajeng akan menurutinya, Yudha merasa beruntung ada Ajeng yang menguatkannya.
Saat hendak masuk menemui Om Darma, Yudha seperti mendengar suara isak tangis perempuan, Yudha mendengar, tapi Ajeng tidak mendengar, Yudha yakin mendengar suara tangis sumber dari taman, Yudha segera ingin tahu, ajeng coba menahannya, karena tidak terdengar suara tangis, Tante Natasya berada di taman beberapa tamu melihatnya, Tante Natasya kaget melihat Yudha, langsung saja bersembunyi, Yudha mencari-cari tapi tidak ada siapa-siapa, akhirnya Yudha mau juga diajak ke dalam sama Ajeng, Tante Natasya merasa lega Yudha tidak tahu.
Rangga sungguh tidak mengerti apa maksud mamanya (Tante Natasya), ini sangat mengecewakannya, Tara menghibur Rangga, dan Rangga hendak mencari mamanya, Tara ingin ikut menemani, Rangga tadinya keberatan, tapi akhirnya bersyukur karena ada Tara yang begitu baik memperhatikannya, saat di luar ruangan bertemu dengan Yudha, Yudha langsung saja menuduh Rangga hendak pergi dan memang sudah mengatur rencana dengan mama untuk menyakit Yudha dan papanya, Rangga marah mendengarnya, tapi Tara menjelaskan Rangga hendak mencari Tante Natasya, Rangga juga ikut bahwa pernikahan harus tetap dilakukan, tapi Om Darma mengatakan tidak perlu, Rangga tetap yakin kalau mamanya itu cinta sama Om Darma, akhirnya Yudha mengajak papanya pulang, dan biar Rangga yang mencari Tante Natasya.
Fathir datang ke rumah Vitha, tapi Vithanya belum tiba di rumah, dan Fathir lalu titip pesan sama bibi untuk disampaikan ke Vitha, lalu Fathir pulang, saat bibi masuk bertemu dengan Angel, dan Angel yang ingin menyampaikan ke Vitha, tapi saat di telpon tidak diangkat, dan telpon Angel berdering, ternyata dari Mike dan mengajak ketemuan. Rangga yakin mamanya ada di rumah, karena itu kebiasaan mamanya kalau lagi ada masalah selalu mengurung diri di rumah, ketika Tara tanya apa Rangga yakin Tante Natasya ada di rumah, Tante Natasya lagi siap-siap jadi kaget ketika mndengar panggilan Rangga, cepat membereskan kopernya, Tante Natasya kaget karena kertasnya tertinggal, Tante Natasya mengambilnya lagi, saat itu Rangga sudah berada dekat kamar, pintu hendak di buka, Tante Natasya kaget, tapi Rangga tidak jadi buka pintu kamar karena mendengar panggilan Tara, ternyata Tara menemukan pesan dari Tante Natasya, Yudha yang dihibur Ajeng menerima telpon dari Rangga, dan Yudha kaget karena benar mamanya pergi, Yudha sangat terpukul.
Yudha minta sama Ajeng untuk pulang saja, Yudha ingin berduaan sama Papanya, Ajeng mengerti, Om Darma sangat sakit hatinya, menanggung malu, Yudha datang, Om Darma semakin merasa sakit karena kembali Tante Natasya sudah menyakiti, waktu kecil Yudha mungkin belum mengerti, tapi sekarang tentu Yudha merasakan sakit itu, Yudha menghibur papanya kuat menanggungnya, asal papanya kuat, biarpun di dalam hati Yudha mengatakan sangat hancur, tapi ini ditutupi demi rasa cinta pada papanya.
Fathir sudah menunggu hampir dua jam tapi Vitha belum juga datang, mencoba telpon tapi HP Vitha tidak aktif, Fathir semakin kesal ini tentu ulah dari Tante Jessica, saat pagi-pagi Angel terkejut ketika ingat pesan Fathir belum disampaikan ke Vitha, Angel panik, di sekolah benar saja Fathir lagi bertengkar sama Vitha, Angel dan Mike datang, Angel jadi merasa bersalah, tapi rupanya Fathir dan Vitha lagi marah, sehingga ketika Angel hendak menjelaskan, Fathir dan Vitha sama-sama berteriak..."bodooo..." terus pergi berpisah, Angel jadi semakin tidak enak, tapi Mike usul supaya membuat acara special untuk mereka, Angel akhirnya terhibur.
Di dalam kelas Yudha terus ngelamun tentang mamanya, Ajeng yang melihat merasa kasian dengan Yudha, di saat guru menyuruh membuat kelompok Geografis, langsung saja Ajeng membentuk kelompok bersama Yudha, dan Aldo serta nakula juga ingin satu kelompok sama Yudha, Guru menyetujuinya, Ajeng melakukan itu supaya bisa membantu Yudha, di taman Yudha terus merasa sedih karena kehilangan mamanya, Rangga juga tidak mengeti, tidak bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan Yudha, karena Rangga sendiri sangat kecewa dan tidak mengerti mengapa mamanya melakukan ini.
Di taman Angel dan Mike telah menyiapkan acara special untuk Fathir dan Vitha, tapi mereka sama sekali tidak menyangka, acara untuk membuat Fathir dan Vitha bersatu lagi, malah mereka bertengkar lagi dan seakan tidak perduli, Mike lalu mencoba menyadarkan Fathir, Fathir seperti tidak perduli, tapi saat Mike menyinggung soal ego, menang sendiri hanya bisa menghancurkan sebuah hubungan, Fathir nampak tersadar, begitu juga Vitha malah menuduh Angel sengaja berbuat begitu supaya Vitha sama Fathir putus, sebelum mereka bertengkar hebat, Mike dan Fathir memisahkan, dan Fathir minta maaf karena telah kasar sama Vitha, Vita malah sebalik juga minta maaf, mereka akhirnya bergembira, hanya kini jadi Angel yang bingung, karena salah Angel minta ditraktir, begitu juga MIke menggoda Angel, sehingga Angel memukulii Mike dengan manja.
Dalam kelompok untuk membuat tugas Geografis, Yudha masih terus saja ngelamun, Ajeng menyadarkan, Yudha jadi minta maaf karena tidak banyak membantu dalam tugas, tapi Ajeng bilang tugas Yudha presentasi di hadapan Guru saja, karena semuanya sudah selesai, sedang di dalam kelas, Ajeng, Aldo, dan Nakula jadi cemas karena Yudha belum datang, sedangkan giliran presentasi sudah dekat, dan Angel selesai presentasi, karena Yudha belum datang juga, akhirnya Ajeng mengatakan belum siap, guru marah, kelompok Ajeng dapat hukuman dan mengurangan nilai, ternyata Yudha mengikuti taxi yang Yudha ngerasa di dalam taxi ada mamanya (tante Natasya), tapi akhirnya Yudha kehilangan taxi yang diikutinya.
Yudha benar-benar minta maaf karena terlambat, juga membuat Ajeng, Aldo, dan Nakula di hukum, Yudha langsung berlari pergi, Yudha ternyata bertemu dengan Guru Geografi, Yudha minta diberi kesempatan untuk presentasi tugas, akhirnya Guru Geografi memberi kesempatan, tapi kalau Yudha tidak datang sang guru tidak memberi kesempatan kedua, Rangga yang lagi berjalan di taman sekolah menerima telpon Rangga kaget karena temannya melihat mamanya (tante Natasya) di airport, di dalam kelas Yudha yakin siap untuk presentasi tugas geografis, saat itulah Rangga datang untuk mengajak Yudha mengejar mamanya di airport, Yudha ingin tapi akhirnya Yudha tidak mau ikut Rangga, Rangga saja yang mencari mamanya, karena Yudha harus presentasi tugas, tapi akhirnya Nakula dan yang lainnya mengijinkan Yudha pergi sama Rangga untuk ngejar mamanya, tugas ini akan diambil alih oleh Ajeng, Nakula, dan Aldo, Yudha sangat berterima kasih sekali, terutama sama Ajeng, Rangga sudah tidak sabar langsung menarik Yudha pergi.
Yudha dan Rangga sampai airport, mereka bingung harus mencari ke mana, tapi Yudha lalu ada ide, tante Natasya lagi berjalan mendapat panggilan dari operator untuk segera melapor ke informasi, ketika datang ke tempat informasi, Tante kaget karena ada Yudha dan Rangga, Yudha minta mamanya jangan pergi dan kembali berkumpul menjadi keluarga, begitu juga dengan Rangga, tante natasya mengatakan tidak pernah sayang pada Yudha dan Rangga, tetap harus pergi, Yudha tidak percaya, tante natasya tetap meyakin semuanya hanya untuk balas dendam dan tidak pernah ingin berkumpul, terus pergi, Yudha ingin mengejar tapi ditahan oleh Rangga, tente Natasya pergi menuruni tangga, Yudha menangis sedih begitu juga dengan Rangga, namun kesedihan itu bukan hanya milik Yudha dan Rangga saja, tapi juga milik Tante Natasya sangat sedih, karena sebenarnya sangat mencintai Yudha dan Rangga, tapi harus melakukan itu semua, sekali lagi Tante Natasya mengeluarkan kertas yang masih tetap menjadi rahasia.

Kebahagiaan Hanya Sebuah Impian
Wednesday |1 December 2010 | 17:28
Jakarta, KasaKusuK.com
Ajeng sudah yakin Tante Natasya akan menerima ajakan Om Darma, Yudha dan Rangga untuk bisa bersatu menjadi keluarga yang utuh lagi, tapi ternyata Tante Natasya tidak bisa menerimanya, langsung branjak pergi, Yudha dan Rangga mengejar, Ajeng terkejut, Om Darma kecewa dengan penolakan Tante Natasya.
Di dalam taxi Tante Natasya minta maaf sama Yudha dan Rangga, juga sama Om Darma, Tante Natasya takut mengecewakan, takut tidak bisa menjadi istri dan ibu yang baik.
Ajeng menghibur Yudha, Tante Natasya hanya kaget karena begitu tiba-tiba, mungkin hanya perlu waktu, saat itu Baim datang juga menghibur Yudha supaya tersenyum, karena Baim akan membantu supaya Tante Natasya akan menerima ajakan untuk berkumpul kembali, Yudha akhirnya tersenyum, Ajeng senang melihatnya.
Tara lagi bermimpi berduaan sama Rangga, mainan gelembung-gelembung seperti sebuah mimpiyang gampang sekali pecah, begitu juga mimpi Tara yang langsung buyar karena kedatangan Kevin, Rangga yang juga lagi jalan di taman merasa seperti ada Tara, saat itu Tara yang menyangka Rangga yang memberi bunga sedang tersenyum-senyum, Rangga jadi kecewa karena ternyata benar Tara pacaran sama Kevin.
Bella senang sekali ketika nimbang badan karena turun dua kilo, langsung berlari untuk memberi kabar ke Karina, saat itulah Bella nabrak Aldo dan Nakula, menindihnya, Aldo dan Nakula berteriak-teriak kesakitan, Karina membangunkan Bella dan tidak percaya kalau Bella turun dua kilo, kalo nambah malah mungkin, Bella meyakinkan kalao sudah turun dua kilo, sementara Aldo dan Nakula masih belum bisa bangun kesakitan.
Om Darma menyesal karena memberi kesempatan kedua untuk Tante Natasya, juga kecewa sekali lagi Tante Natasya telah mengcewakan Yudha, sementara itu di luar Baim dan Abel lagi nyanyi-nyanyi, ini membuat Om Darma kesal, langsung ke luar menemui Abel dan Baim, dan Om Darma tidak bisa berkutik melawan Abel dan Baim, bujukan, ledekan membuat Om Darma mau menuruti keinginan Abel, ternyata Om Darma harus nyanyi untuk Tante Natasya, adegan yang lucu ditingkahi oleh keluguan Baim dan Abel.
Ajeng minta bantuan Tara untuk double date, supaya Yudha dan Rangga terhibur, karena sekarang lagi sedih, Tara tadinya menolak tapi karena kasihan juga sama Rangga serta tidak enak sama Ajeng yang baik hati, akhirnya Tara setuju, sedangkan Yudha dan Rangga heran, ingin tahu kejutan apa yan akan diberikan Ajeng, ternyata Rangga langsung saja benar-benar terkejut ketika melihat Tara, sedangkan Yudha gembira dengan ide Ajeng yang double date, Ajeng mengajak Yudha untuk pergi katika melihat Tara dan Rangga jadi kaku, akhirnya Rangga senang Tara datang dan mengajak makan, tapi Tara kaget karena melihat Kevin, langsung saja Tara mengajak Rangga duduk di atas, Kevin minta maaf sama Yudha karena nabrak, dan saat itu Yudha dapat telpon dari Rangga bilang duduk di atas, mereka akhirnya duduk di atas, Tara lalu mengambilkan makan untuk Rangga.
Tara langsung mendekati Kevin marah karena juga berada di cafe, Kevin justru senang ada Tara, saat hendak pergi dari Kevin Tara kaget karena melihat Ajeng, langsung menutup wajahnya dengan menu makanan, tapi diambil kevin, langsung saja ngumpet di kolong meja, Ajeng yang lewat dekat meja Kevin bajunya tersangkut sampai menjatuhkan HP, tapi saat Ajeng mengambil Tara sudah tidak berada di bawah kolong meja, Tara sudah kabur ke meja yang lain, setelah minta maaf Ajeng langsung pergi, Kevin mencari-cari Tara.
Tara kembali dengan makanan, langsung saja akan menyuapkan Rangga, hal ini membuat Yudha iri hati, jadi ketika ajeng datang juga minta disuapin, ajeng jadi sebel tapi akhirnya menuruti permintaan Yudha yang kesenangan gitu seperti anak kecil, selesai makan Rangga terima sekali sama Tara, dan mau ke toilet sebentar, saat itu Kevin melihat Tara langsung mendekati, Tara marah karena Kevin masih terus mengejarnya, tapi Kevin tetap nekat akan terus ngejar Tara, saat itulah Rangga datang mendengar kalau Kevin itu hanya pacar bohongan, Rangga marah dan hendak pergi tapi Tara mengejar, dan memohon sama Rangga supaya Kevin tidak ngejar-ngejar lagi, Rangga mau batntu tapi dengan satu syarat, jadi pacar tanpa batas waktu, Tara ragu, tapi akhirnya bersedia, Kevin akhirnya pergi, Tar senang sekali langsung meluk Rangga, sampai Rangga dehem baru lepasin peukan, Rangga terlihat senang dipeluk Tara.
Saat pulang Yudha lambat sekali mengayuh sepeda, Ajeng heran, Yudha bilang Ajeng makin berat, makannya banyak, lihat saja pipinya tembem gitu, Ajeng tidak percaya, jadi pegang-pegang pipinya dengan lucu, tidak berapa lama Rangga datang, mengabarkan ke tempat mama (Tante Natasya), karena tadi Baim telpon Papa (Om Darma) akan memberi kejutan untuk mama.
Tante Natasya sama sekali tidak percaya ketika lagi gelisah menunggu Rangga pulang, terdengar suara musik, ketika melihat dari jendela, nampak sebuah pakai busana warna putih lagi main band, Baim di drum, Abel di kicik-kicik, Yudha di gitar, dan Rangga di bass, sedangkan Ajeng siap dengan bunga, Om Darma sendiri jadi vokalis, nyanyi untuk tante Natasya, langsung ngelamar, semuanya menunggu dengan tegang, akhirnya Tante Natasya bersedia menerima lamaran Om Darma, Ajeng langsung memberikan cicin, Om Darma masukan cincin di jari manis Tante Natasya, semua sangat gembira.
Di sekolah semua bahagia akan bersatunya keluarga Yudha dan Rangga, seperti halnya Vitha dan Angel, terutama Rangga bilang atas jasa Baim dan Abel adik Fathir, dan Yudha bilang juga karena Ajeng, untuk kebahagiaan Yudha dan Rangga, Ajeng memberi makan dan minum gratis di kantinnya, semua senang, tapi Ajeng bilang lagi kalau nambah harus bayar, semuanya setuju langsung menyerbu makanan, sementara itu Bella menahan-nahan tidak makan, karena tidak ingin tambah gendut.
Ajeng kagum sekali sama Om Darma karena memperbolehkan mencari kebaya sendiri, dan menjadi panitia nikahannya Om Darma sama Tante Natasya, Karina juga bilang mana mahal-mahal lagi, Karina langsung memilih kebaya warna biu yang ada pinknya, sedangkan Vitha memilih warna pink, langsung saja Angel juga mau, mereka jadi rebutan, Ajeng memisahkan, sementara itu Bella memilih kebaya warna kuning emas, Bella ingin namapk sexy dihadapan Nakula dan Aldo, tapi saat dicoba-coba ternyata tidak muat, terlalu sempit, sampai akhirnya Bella jatuh pingsan.
Ketika sadar Bella sudah di ruang perawatan, semuanya heran Bella kurang gizi, tekanan darahnya rendah, Karina menduga tentu karena Bella diet, bukan begitu cara diet, dan yang lain juga mengatakan tidak penting tubuh gendut, karena yang penting hatinya baik, Bella akhirnya sadar, mereka berpelukan dengan gembira sebagai sahabat.
Acara pernikahan akan berlangsung Yudha sangat gembira karena melihat papanya, semuanya sudah siap, tapi pengantin perempuannya (Tante Natasya belum datang, Rangga yang ditanya tidak tahu karena tidak boleh masuk ke kamar pengantin perempuan, akhirnya Ajeng yang nyusul bersama dengan Abel, semuanya sudah bergembira, Fathir dan Vitha, Aldo, Nakula, Bella, Karina, Angel Baim, dan beberapa undangan lainnya. 
Ajeng dan Abel terkejut ketika membuka pintu kamar, dan semuanya jadi tegang ketika ajeng kembali dengan mebawa secarik kertas saja, diberikan ke Om Darma... tulisan tersebut.... "maafin aku mas Darma.... Yudha... Rangga... maafin mama... mama nggak bisa melakukan ini ...." Om Darma nampak kecewa berat, dimasukkan perlahan kertas tersebut di saku jasnya.. Rangga yang bertanya di jawab sama Om Darma... "tidak ada pernikahan... dia hanya ingin mempermalukan kita... dan menghancurkan papa.... " semuanya menjadi sangat tegang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar