Ajeng "I Miss You Pangeran Kodok"
Friday |31 December 2010 | 02:25
Jakarta, KasaKusuK.com
Ajeng terbangun dari tidurnya langsung berteriak
"....Pangeran Kodok..." Ajeng langsung heran bisa ngimpiin Yudha,
langsung ingin telpon Yudha, tapi Ajeng baru sadar kalau HPnya dipegang sama
produser.
Ajeng langsung ke kamar produser, mengetuk pintu,
Ajeng minta HPnya, Ajeng protes sama produser karena menahan HPnya, bila ada
terjadi sesuatu yang penting, dari Yudha atau tantenya, Ajeng juga protes
karena HPnya dimatiin, Ajeng terus pamit pergi, si produser gemas karena takut
konsentrasi Ajeng terganggu.
Di kamarnya Ajeng coba kontak Yudha, tapi tidak aktif,
karena Yudha sendiri kecewa BB nya lowbatt, Ajeng dan Yudha melihat bintang,
saling meraih bintang, mereka sama-sama saling rindu.
Tolong Rawat Bayi Ini
Friday |24 December 2010 | 06:04
Jakarta, KasaKusuK.com
Fathir dapat pesan dari beauty_bee25 isinya ngajak
pertemuan, tapi begitu Fathir yang menggunakan nama beast_as menyuruh
menyebutkan kata sandy, tidak bis dijawab oleh beauty_bee25, langsung saja
Fathir tentu ada yang tidak beres, dan Fathir langsung mengirim email ke
beauty_bee25.
Vitha datang ke cafe gaul, sangat penasaran sekali karena
ingin tahu siapa orang yang telah meng-hack account YMnya, saat itulah Vitha
melihat Angel yang sedang mengamati orang dengan binocular, terlebih ketika
tanpa sadar Angel menyebut nama beast, langsung saja Vitha marah sama Angel,
untuk tidak ikut campur, terlebih hanya saudara tiri, itu membuat Angel sangat
sedih sekali, karena untuk Angel ingin melindungi saudaranya, Vitha lalu pergi
dengan marah.
Ajeng telpon ke rumah Yudha karena telpon ke HP Yudha mati,
dari Bibi Ajeng kaget karena Yudha sudah tidur dan sakit flu, Ajeng semakin
merasa bersalah, karena tentu Yudha sakit gara-gara dirinya yang membiarkan
Yudha kehujanan nunggu Ajeng pulang pemotretan, sementara itu di cafe gaul
Angel menangis dengan sedih, Om Fariz datang memberikan tissue, Angel jadi
curhat, Om Fariz yang mendengar juga ikut sedih, ingin sekali Om Fariz (papa
Angel memeluk Angel) tapi perbuatan Mama Angel terlalu menyakitkan untuk Om
Fariz. Di sekolah Yudha beberapa kali batuk-batuk, Ajeng yang melihat ini
sangat merasa bersalah, Yudha dalam hatinya senang, karena Yudha ingin Ajeng
tidak bersaing dengannya, hanya jadi pacar saja, Ajeng terlihat gembira karena
Yudha pakai syal buatannya, Ajeng memeluk Yudha.
Karina, Bella, Aldo, dan Nakula kabur dari sekolah untuk
melihat Irfan Bachdim, dengan memanjat tembok mereka berhasil kabur, tapi saat
sampai di tempat acara, Karina ternyata salah, karena acara sudah dilasungkan
kemarin tanggal 20, semuanya jadi kesal, dan Bella dapat telpon dari Vitha yang
emngabarkan ada ulangan dadakan, Karina, Aldo, Bella, dan Nakula jadi panik,
begitu sampai di sekolah mereka merasa lega, tapi sungguh sial Pak Guru ada di
belakang mereka, dan yang terjadi mereka dapat hukuman dan tiak boleh ikut
ulangan, hukuman menyapu lapangan basket dan membersihkan WC. Ajeng, Yudha,
Vitha, dan Angel setelah selesai ulangan dadakan melihat Aldo dan Nakula,
mereka merasa kasian dan hendak membantu, tapi pak Guru datang melarang mereka
membantu, tapi akhirnya karena bujukan dan Karina, Aldo, Nakula, dan Bella
kapok bolos sekolah, akhirnya Pak Guru berbaik hati memperbolehkan mereka ikut
ulangan susulan.
Ajeng hendak mengundurkan diri, tapi Fathir minta sama Ajeng
untuk berpikir baik-baik, karena PPK Band satu-satunya harapan Fathir, kalau
tidak tentu tidak bisa sekolah apalagi melanjutkan kuliah, setelah itu Yudha,
Aldo, Nakula, dan Marco datang, Ajeng ingin bicara, semuanya sudah tegang,
Aldo, Nakula, Marco, terutama Fathir, sedangkan Yudha akan senang kalau Ajeng
mengundurkan diri, tapi Yudha kaget karena Ajeng akan membuat PPK Band hebat,
sedangkan yang lain bergembira, di kantor Om Fariz Angel yang membawa kue
sebagai tanda terima kasih kaget karena Vino sedang ngobrol dengan Om Fariz,
Vino sudah kaget melihat Angel, begitu juga Om Fariz, tapi ternyata Om FAriz
licin juga langsung saja bilang kalau Vino marah, karena Vino pikir Om Fariz
ganggu Angel, Angel marah sama Vino, tapi Om Fariz bilang semua sudah selesai,
Vino sudah bisa mengerti, ketika hendak diajak makan kue bareng, Angel menolak,
lalu pergi dengan sedikit masih curiga.
Angel masih kesal dengan Vino dan tetap saja tidak percaya
sama Vino, itu diungkapkan Angel ketika bersama Mike di taman, Angel duduk
diayunan di ayun-ayun sama MIke, Mike malah memuji Vino yang sudah banyak
berubah, Angel jadi kesal juga, tapi Mike bilang lebih baik memikirkan Vitha
yang sedih karena tidak punya siapa-siapa lagi, sebab sudah tidak ada Fathir,
Angel disuruh berbaikkan sama Vitha, minta maaf, dan karena Angel belum mau,
Mike mengayun-ayun Angel dengan kuat, Angel jadi ketakutan, akhirnya bersedia
menuruti kata MIke, sementara itu di cafe Yudha, Aldo, Nakula, Rangga, Ajeng,
Vitha, Bella, dan Karina sedang berkumpul, Aldo mengajak teman-temannya untuk
berlibur di Villa kakeknya, semuanya sudah bergembira, tapi ketika Angel datang
dan tahu rencana tersebut langsung saja Tim Cheers tidak boleh pergi, karena
harus latihan bersama ibu Amanda, Angel tetap bersikera melarang mereka pergi,
Aldo dan Nakula tiba-tiba sudah membayangkan banyak gadis di dekat villa,
mereka terbayang mandi di kali ditemani gadis-gadis cantik, tapi lamunan mereka
buyar dengan jeweran di kuping oleh Karina dan Bella, Ajeng juga mengancam
Yudha kalo macam-macam, mau kuburan atau rumah sakit....
Rangga nyetir mobil, semuanya bergembira menuju villa
kakeknya Aldo, sedangkan Bella sebel tidak ikut liburan, Ajeng juga langsung
bilang setiap satu jam telpon mereka supaya mereka tidak macam-macam, Vitha
ngejek, tapi Ajeng kembali ngejek, karena Vitha sekarang joblo, mereka sebel
karena harus keringatan latihan cheers, Angel datang dengan gembira, ada kbar
buruk dan kbar baik, kabar buruknya pelatih koreografinya tidak jadi datang,
dan kabar baiknya bisa liburan, tapi semuanya itu jadi kabar buruk karena
cowok-cowok sudah pada pergi, pulang dari situ, Angel minta maaf dan baikan
dengan Vitha, mereka saling peluk, Angel dan Vitha bertemu Mike di cafe, mereka
punya rencana liburan ngajak Vitha dan juga Fathir, tapi ketika Mike telpon
Fathir tidak diangkat, akhir Angel menyarankan SMS saja. Mike lalu SMS Fathir,
saat HP Fathir berbunyi SMS, Vino yang mau ganti kostum basket langsung
mendekati, membaca SMS Mike, Vino berpikir tentu Mike dan Angel akan
mempertemukan Vitha dan Fathir, langsung saja SMS itu dihapus sama Vino.
Mobil Rangga mogok, mereka terpaksa harus jalan kaki, dan
kata Aldo dekat hanya tinggal dua belokan, tapi ternyata masih jauh sehingga
Yudha, Marco, Nakula, dan Rangga marah-marah sama Aldo karena bilang dua
belokan tapi ternyata masih jauh, saat mereka hendak makan, langsung kaget
karena Bapak yang punya warung marah-marah sama anak-anak kecil, Yudha CS
ngumpet, habis marah-marah kini Bapak yang punya warung marah2 sama Yudha,
karena disuruh menyiapkan makanan Bapak penjaga warung jadi marah, warungnya
tutup. Yudha CS akhirnya pergi karena diusir pergi.
Mereka baru sampai Villa malam, villa yang menyeramkan
karena kata Aldo sering dipakai shooting film horor, mereka pada ketakutan,
masuk ke dalam mereka langsung berteriak ketakutan karena kursi goyang
bergoyang sendiri, mereka teriak-teriak, tapi akhirnya tahu kursi goyang
bergoyang karena ada kucing, Marco pura-pura berani, tapi begitu Rangga mau ke
toilet, mereka juga langsung ketakutan ikut pergi juga, mereka tidur bersama
dalam satu ranjang, dengkur Aldo, tidur yang tidak tenang dari Nakula, semuanya
jadi ribut sendiri.
Vitha kesal hanya akan diajadikan obat nyamuk sementara
Angel dan Mike berduaan, tapi Angel bilang Fathir juga ikut, langsung saja
Vitha senang, senyum malu-malu, tapi sudah nunggu dua jam Fathir belum juga
datang. Mike telpon Fathir yang lagi jalan kaki, Fathir angkat telpon, Mike
langsung saja kesal sama Fathir ditunggu belum datang, Fathir bingung, terlebih
ketika Mike bilang sudah SMS, Fathir sama sekali tidak terima SMS, tapi belum
menjelaskan apa-apa Vitha sudah ambil alih Hp Mike dan marah-marah, Fathir
semakin bingung saja, Vitha kesal sekali langsung pergi, Mike juga kesal sama
Fathir, Angel ngejar Vitha, sementara itu Fathir semakin bingung saja dan tidak
merasa bersalah, Vino datang, Angel sudah kesal sama Vino, tapi Mike malah
ngajak Vino, dan Vitha setuju kalao Vino ikut, Vitha akan ikut, Angel dalam
hatinya tidak senang, juga tidak perduli asal bisa berduaan sama Mike..
Di Villa Aldo sudah bangun pagi, Aldo bilang kalau pagi
tidak seram, pandangan justru sangat indah, tapi kemudian terkejut karena
ada anak kecil di depan villa, Aldo sampai kucek-kucek mata tidak percaya,
Yudha, Nakula, Rangga, Marco kaget juga harus jadi pengasuh anak kecil, dan ada
surat di ranjang anak kecil itu, tulisannya .. " Tolong Rawat bayi ini....
Saya tahu anda bisa mengurusnya lebih baik.... Terima kasih hanya Allah yang
mampu membalas kebaikan anda..." begitu ingin mencari siapa ibu dari anak kecil
itu... si anak kecil itu nangis... semua jadi sibuk mendiamkan si anak kecil.
Maafkan Gue Pangeran Kodok
Wednesday |22 December 2010 | 03:53
Jakarta, KasaKusuK.com
Ajeng menerima ucapan dari Bapak Kepala Sekolah, meminta
Ajeng sebagai Duta Kesenian SMA25, Ajeng bingung juga menerimanya, Yudha
melihat semua ini, cukup kaget atas permintaan Bapak Kepala Sekolah.
Di kantin Yudha datang memberikan hadiah untuk Ajeng, tapi
belum sempat bicara selanjutnya, Marco datang dengan berteriak ke Ajeng, karena
Produser sudah melihat penampilan Ajeng di Youtube, dan meminta Ajeng untuk
jadi Bintang Tamu di PPK Band, wajah Yudha langsung berubah, Ajeng melihat ini
dan menganggap Marco tidak serius, Yudha juga begitu, tapi Marco bilang ini
serius, minta Ajeng dan Yudha semangat.
Ajeng menunggu Yudha pulang, Ajeng ingin kejelasan apa Yudha
setuju atau tidak, Yudha tadinya ingin mengelak tapi Ajeng sangat mengenal
benar Yudha, akhirnya Yudha tetap setuju, karena itu pertama kalinya Yudha
ingin Ajeng tampil di kompetisi tingkat nasional, Ajeng senang sekali dengan
persetujuan Yudha, karena Yudha lah yang membuat Ajeng bisa juara.
Marco panik ketika latihan PPK Band, karena Ajeng belum
datang, Yudha ngerasa apa Ajeng tidak mau datang disebabkan dirinya, saat itu
Produser datang ingin melihat Ajeng tampil, semuanya sudah cemas, tapi Ajeng
datang, PPK Band mulai in action dengan lagu Butterfly, sangat serasi dan manis
duet Yudha dan Ajeng, nampak produser sangat senang.
Belum apa-apa Ajeng sudah nge-top di sekolah, banyak yang
menyalami Ajeng, Yudha semakin ngerasa seperti disayangi oleh Ajeng, Karina,
Bella, Aldo, Nakula semua memuji Ajeng, saat itu Marco datang membawa kabar
gembira, Produser minta Ajeng menjadi penyanyi tetap di PPK Band, bukan bintang
tamu, bahkan menjadi penyanyi utama, sedangkan Yudha hanya sebagai backing
vokal saja, Yudha terkesima mendengar ini, Ajeng juga dan merasa tidak enak
sama Yudha, tapi seluruh personil band mendukung itu semua, Yudha akhirnya
dengan berat juga setuju, Yudha mencoba untuk ikhlas menerima semua ini demi
Ajeng.
Sementara itu Fathir yang lagi chatting tiba-tiba dapat
sapaan dari beauty_bee25, Fathir bingung, dan pesan kedua please bales dong...
emang apa salah gw... Fathir makin bingung saja, langsung saja Fathir bilang
katanya jangan chatting lagi karena kamu sudah punya pacar, Vitha kaget membaca
pesan tersebut, langsung saja Vitha tentu ini ulahnya Angel, saat itulah vitha
melihat Angel, langsung dipanggil, Vitha marah-marah sama Angel supaya jangan
mencampuri urusannya, Fathir tidak tahu kalau beauty_bee25 itu Vitha,
sebaliknya Vitha juga tidak tahu kalau beast_as itu Fathir.
Karina langsung saja gembira penyatakan rasa cintanya, ingin
meluk, ingin cium, ke arah Aldo, tentu saja ini emmbuat Aldo kegirangan, Karina
mendekati Aldo, Aldo sudah siap pasang bibir untuk dicium dan tangan terbuka
untuk memeluk, tapi ternyata Karina mengambil majalah yang sedang dibaca Aldo,
di mana ada poster Irfan Bachdim yang langsung diciumi gitu, Aldo jadi sadar
ternyata Karina senang sama poster Irfan Bachdim, saking senangnya gitu sampai
Bella kaget dan air minuman coklat dimulutnya tersembur mengenai baju putih
Marco, marco tentu saja teriak-teriak kesal, tapi Karina terus melayang bersama
poster Irfan Bachdim, sedangkan di taman Yudha sudah kesal karena 1 jam
ditunggu Ajeng belum datang juga, tapi dari belakang Ajeng langsung memeluk
Yudha, karena kesal Yudha bilang banyak cewek yang tidak membiarkan cowok
seganteng Yudha untuk menunggu, langsung saja ajeng ngobral Yudha, Yudha
langsung menutup mulut Ajeng, dan Ajeng bilang terlambat karena lagi buat
hadiah special, ternyata dua topi kupluk yang ada hutup Y dipakai Yudha, dan
huruf A dipakai sama Ajeng, tapi Yudha bilang ada lagi seharusnya pakai cium,
langsung saja Ajeng kabur dikejar Yudha.
Yudha harus menghadapi kenyataan tidak dibutuhkan dalam
wawancara, karena yang dibutuhkan hanya penyanyi utama saja, Yudha merasa
tersingkir saja, kini Yudha yang beruntung mendapatkan Ajeng, sementara Karina
dan Bella ingin nonton bola, terutama menonton Irfan Bachdim, Aldo dan Nakula
langsung aja akan dihajar Bella kalau membocorkan, tapi Nakula dan Aldo akan
membantu untuk bolos sekolah, Aldo dan Nakula bisik-bisik di telingan Karina
dan Bella tentang rencananya, sedangkan Fathir makin asyik saja chatting, tapi
Fathir kaget ketika Angel datang, laptop langsung ditutup, Fathir gugup,
langsung menyerahkan laptop ke Angel supaya dikembalikan ke Mike, langsung
kabur.
Fathir tiba-tiba gugup dan kuatir ketika tahu kalau YM nya
belum signout, cepat kembali ke tempat Angel, Vino yang menegur tidak
ditanggapinya, langsung saja kabur, Vino kesal tidak dianggap, Angel yang
menunggu Mike lama hendak membuka laptop, tapi bersamaan dengan Fathir datang,
langsung menutup laptop itu kembali, Fathir terus pergi lagi dengan lasan
hendak buat laporan yang disuruh Mike, Angel jadi heran melihat tingkah laku
Fathir, Vino mencegat Fathir lagi, mereka saling ngotot dan marah, Vitha datang
malah membela Vino, Fathir makin marah, Fathir mengeluarkan kata-kata pedas
untuk Vitha supaya jangan GR, kalau masalah ini tidak sangkut pautnya dengan
vitha, lalu pergi, Vitha yang hendak manas-manasin Vitha, malah membuat Vitha
kesal terus pergi juga, Vino tambah kesal, Yudha ingin ngajak Ajeng nge-date,
Ajeng sepertinya ada cara pembuatan foto untuk majalah musik, tapi tetap mau
nge-date sama Yudha, Ajeng senang sekali diajak date sama Yudha, Yudha
tersenyum melihat, Ajeng jadi malu-malu.
Yudha mempersiapankan tempat nge-date dibantu oleh Karina,
Bella, Aldo, Nakula, semuanya dirancang sangat romantis, biarpun dengan
berbagai masalah, tempat nge-date tetap sangat romantis, sedangkan Ajeng dalam
pemotretan dan ajeng senang karena sudah selesai, tapi begitu hendak pulang
Produser minta Ajeng ikut meeting, Ajeng bingung, mau telpon, HPnya mati,
pinjam HP produser tapi dimatikan Yudha, Yudha melakukan itu karena tidak mau
diganggu acara nge-datenya sama Ajeng, tapi yang terjadi Yudha menunggu sampai
malam, kehujanan, tapi Ajeng tidak datang, Aldo dan Nakula datang mengajak
Yudha pulang, saat itulah Ajeng datang, melihat segala persiapan nge-date dan
bunga serta tulisan I Love You Putri Keong, membuat Ajeng merasa sangat
bersalah sama Yudha, beberapa kali Ajeng minta maaf sama Yudha, wajah Ajeng
sangat sedih karena tentu mengecewakan Yudha.
Ajeng Bintang Selena Gomez
Tuesday |21 December 2010 | 01:27
Jakarta, KasaKusuK.com
Nakula sama Aldo bertengkar karena merasa paling berhak
untuk nge-date sama Bella, ketika mereka lagi bertengkar itu, datang Bella dan
Karina, yang membawa mie instan, Karina dan Bella menyuruh Aldo dan Nakula
untuk makan mie instan, sementara Karina dan Bella hendak mencari undian 20
juta, Aldo dan Nakula jadi kenyang makan mie instan, dan gelas terakhir,
ternyata benar ada kuponnya.
Yudha gembira karena suaranya sudah kembali normal lagi,
saat itu terdengar lemparan di jendela, Yudha langsung tahu kalau yang melempar
itu Ajeng, tapi begitu dilihat tidak ada siapa-siapa, tahu-tahu Yudha kena lempar,
Ajeng jadi cengar-cengir karena pikirnya Yudha belum nongol.
Yudha bertemu dengan Ajeng, dan Ajeng mengeluarkan syal
khusu dibuat untuk Yudha supaya leher Yudha aman dari angin dan bisa menjaga
suaranya, juga membawakan sari jeruk supaya suara Yudha tetap bagus, Yudha
gembira mendapat perhatian dari Ajeng, dan ketika Ajeng pergi, biarpun selalu
bilang Ajeng jelek, tapi di mata Yudha, Ajeng itu sempurna sekali, tidak ada
yang cacat.
Bella minta Aldo dan Nakula untuk suit karena mereka
bertengkar lagi gara-gara merasa berhal untuk menyimpan kupon undian, akhirnya
seperti biasa Nakula selalu kalah dalam suit, Aldo gembira sekali, Nakula kesal
lalu menarik Bella pergi, diikuti Karina, Aldo sangat gembira mencium kupon
undian, lalu memasukkan kantong celana belakang, tapi Aldo tidak sadar kupon
itu tidak masuk ke dalam kantong, sehingga kupon tersebut jatuh.
Kepala sekolah menugaskan Yudha mewakili lomba musik tingkat
nasional, ini tidak membuat Yudha senang, begitu juga Marco, karena suara Yudha
baru saja pulih, dan takut di saat rekaman suara Yudha tidak maximal, di kantin
Yudha bingung, begitu juga Marco, saat itulah mereka melihat Ajeng, Vitha,
Angel, dan Karina dengn penuh kegembiraan sedang dance dan bernyanyi, kedua
bersamaan timbul ide, Ajeng kaget ketika tahu di bawa ke hadapan Kepala Sekolah
untuk mewakili sekolah dalam lomba musik tingkat nasional, tapi seluruh sahabat
Ajeng mendukung, dan yakin Ajeng akan menang.
Angel kaget langsung saja melayangkan tinjunya ke wajah
Mike, begitu tahu yang menepuk bahunya itu MIke Angel beberapa kali minta maaf,
Angel menceritakan kalau sedih melihat Vitha sama Fathir putus, Mike berjanji
akan membantu, saat itu Mike melihat Vitha, terus dipanggil, Mike minta
sama Vitha untuk membantunya karena di sekolah Mike lagi ada acara, dan
berjanji untuk bertemu jam 3 sore, Vitha menyanggupinya, setelah Vitha pergi
Angel sangat berterima kasih sekali sama Mike. Sementara itu di kantin, semua masih
bingung masalah koreografi, dan Aldo serta Nakula yang datang mengatakan bu.
Amanda tidak bisa melatih karena lagi sakit muntahber, tapi Aldo dan Nakula
sudah menyiapkan segala, tapi begitu lagu diputus, terdengar lagu keong racun,
Aldo dan Nakula joget-joget tidak karuan, tentu saja ini membuat semuanya
berteriak..."dasarrr cumiii... oon...."
Mike sedang memilih 1 pemain inti serta wakil tim basket SMA
Kartini, ujian itu untuk Fathir sama Vino, kedua sudah berhadapan seperti ayah
jago yang siap di adu, saat itu datang Vitha, Fathir kaget, dan Vino dengan
yakinnya mengatakan Vitha datang tentu untuk mendukungnya, Fathir merasa geram
dengan ini, Fathir nampak grogi berhadapan dengan Vino karena ada Vitha di
situ, Mike berharap Fathir menunjukan kehebatannya, mereka saling memasukan
bola ke jaring, dan di saat Fathir masukan bola Vitha berteriak-teriak gembira,
Fathir sudah senang, tapi Vitha terus merubah mendukung Vino, Fathir jadi kesal
lagi. Vitha terlihat jadi salah tingkah.
Di kantin Rangga menasehati Ajeng supaya kalau nyanyi tidak
menggunakan suara leher atau perut, harus pakai suara diafragma, Ajeng ingin
tahu bagaimana contohnya, Rangga bilang Yudha yang tahu bagaimana caranya, tapi
Yudha bilang Rangga yang lebih tahu hal ini, mereka tiba-tiba terkejut ketika
mendengar Bella teriak-teriak gembira, begitu juga ketika Karina, Aldo, dan
Nakula datang mereka tambah gembira, Ajeng, Yudha, dan Rangga bingung melihat
tingkah mereka, tapi ketika Aldo mencari kupon tersebut ternyata tidak ada,
lalu ada ingat jangan-jangan di kantong celananya yang kemarin, Aldo langsung
disuruh mencarinya.
Aldo bingung karena kupon undian itu hilang, Aldo sudah
ketakutan tentu akan mendapat hajaran dari teman-temannya, benar- saja, Aldo
kena jeweran dari Bella dan Karina, Aldo minta bantuan Nakula, tapi
Nakula bilang itu salah Aldo, coba disuruh simpan Nakula tentu lebih aman, tapi
begitu Aldo lepas dari jeweran Bella dan Karina, Nakula punya ide mencari di
tempat sampah, sampai mengejar mobil sampah segal dengan bajaj, sementara itu
Vitha chatting lagi, Vitha tidak menyadari kalau itu adalah Fathir, begitu juga
sebaliknya, karena BBnya lowbatt jai tidak bisa membalas chatting, Vitha
melihat Fathir ingin pinjam laptop yang digunakan Fathir, saat itu Fathir
menutup laptop, kaget melihat Vitha, dan saat itu Vino datang mengajak Vitha
pulang, Fathir jadi kesal, Vitha juga terpaksa ditarik Vino. Nakula sadar
ketika ditunjukan kupon itu ketemu, mereka bergembira.
Ajeng dihibur sama Yudha untuk tampil bagus, karena seluruh
sahabat juga mendukungnya, Ajeng bersemangat untuk tampil bagus dan tidak
mengecewakan Yudha dan sahabat-sahabatnya, Ajeng tampil sangat memikat dengan
lagu dari Selena gomez - Round and Round - dan saat pengumuman Rahayu Ajeng
menjadi juara lomba musik tingkat nasional, semuanya bergembira, Ajeng juga
gembira, Yudha menghadiahi ajeng dengan sebuah ciuman di pipi yang membuat Ajeng
gembira, tapi malu.
Yudha yang ingin memberikan hadiah khusus untuk Ajeng, tapi
sebelum hadiah itu disebutkan terdengar teriakan dari Karina, semua jadi kaget,
karena Bella pingsan, dari Nakula semuanya baru tahu kalau Bella pingsan kalau
hadiah 20 juta dalam bentuk mie instan, sekali lagi memberikan ide cemerlang,
supaya Karina dan Bela menyumbangkan mie instan itu untuk orang yang
membutuhkan, sudah mendapat pahal juga tentu berguna untuk orang lain. Di
sekolah Yudha sudah menyapkan hadian untuk Ajeng, tapi langkah terhenti ketika
mendengar anak membicarakan tentang Ajeng yang akan lebih nge-top dan saingan
berat Yudha, Yudha sudah marah saja kalau Marco yang upload di youtube, tapi
ternyata Kepal Sekolah yang bangga dengan Ajeng.... Yudha jadi terlihat kesal
kalau Ajeng menyainginya.
Ajeng Jadi Mata-Mata PPK Band
Friday |17 December 2010 | 02:48
Jakarta, KasaKusuK.com
Yudha sudah pasrah karena panitia tidak menyediakan kostum
cadangan, Yudha memberi semangat kepada para sahabatnya untuk mengalahkan
Marcel, tapi apa yang terjadi, Aldo yang sangat ingin jadi terkenal rela
memberikan jasnya untuk digunakan Yudha, lalu satu per satu rela memberikannya
kepada Yudha, ini membuat Yudha sangat terharu, dan berjanji akan mengalahkan
Marcel.
Marcl senang ketika berturut--turut peserta Aldo, Nakula,
Marco, Rangga, dan Fathir tidak muncul, tapi alangkah terkejutnya ketika Yudha
tampil dengan pakaian resminya, Marcel benar-benar terlihat minder melihat
Yudha datang di gandeng Ajeng, Yudha tersenyum sama Marcel akan mengalahkannya.
Yudha benar-benar tampil sangat meyakinkan, sedangkan Marcel tampil dengan
tidak penuh percaya diri, para juri seakan sudah langsung mendapatkan siapa
yang berhak menyandang Cover Boy 2010.
Marcel sudah kegirangan dan sombong ketika baru saja juri
menyebutkan nama Marcel, semua sahabat Yudha sudah terkejut, Yudha dengan
sportif hendak menyalami Marcel, tapi dengan sombongnya Marcel tidak menerima
uluran tangan Yudha, tapi kemudian Marcel harus kecewa karena Juri mengatakan
Marcel untuk kali ini tidak berhasil jadi Cover Boy, karena pemenangnya Yudha,
Juri menyerahkan piala dan piagam, semua sahabat naik pentas menyalami, semua
bergembira, Assisten Marcel mengakui Yudha lebih baik, ini membuat Marcel
marah, Marcel pergi dengan malu. Di rumah Tara, Marco baru mengantar Tara, Tara
nampak mulai senang dengan Marco sampai tidak sabar nunggu besok, Marco juga
gembira, tapi saat Marco pulang dihadang Rangga yang marah sama marco, tapi
Marco juga marah sama Rangga, karena Tara hanya pacar bohongan, sedangkan marco
mencintai Tara, terus pergi, Rangga tidak terima dengan perlakuan Marco, Rangga
akan mempertahankan cintanya.
PPK Banda lagi latihan, mereka nampak sangat bersemangat,
tiba-tiba Marco menghentikan latihan karena dapat telpon dari Produser Rekaman,
semua jadi kaget karena dianggap musik mereka masih mentah, Produser Rekaman
marah, kalau tidak sungguh-sungguh kesempatan emas itu akan diberikan kepada
Evolet Band, Marco langsung minta waktu, dan diberi waktu seminggu, semuanya
jadi cemas, begitu juga ketika semua pada berkumpul di cafe, Karina hanya asal
bicara jadi membuat PPK Band bukan semangat, tapi malah down, tapi Vitha,
Angel, dan Ajeng langsung memberi semangat, karena yakin PPK Band akan bisa
membuat karya yang bagus, semua sudah semangat, tapi begitu Yudha tanya
bagaimana caranya, semua jadi diam lagi, dan Marco mengatakan pernah baca di
internet tentang wordshop Musik Camping Instan, langsung saja Bella senang,
Ajeng kaget, ternyata Bella ingat dengan Mie Instan, semua jadi tertawa, tapi
kini ada kendalalnya, karena pembayaran cukup mahal, setidaknya dirasakan oleh
Fathir dan Ajeng, dengan 300 ribu rupiah mereka tidak punya uang, Vitha
berpikir akan membayarkan tentu Fathir akan tersinggung, begitu juga Yudha
ingin bayarkan Ajeng, tapi tidak tahu bagaimana caranya, Marco bersedia bayarin
Fathir, tapi Fathir tidak enak, begitu juga Ajeng akan berusaha mencari cara
untuk ikut.
Vitha minta tolong sama Marco untuk tidak bilang sama
Fathir, karena Vitha akan bayarin Fathir, Marco yang tanya kenapa begitu,
bukankah sudah putus, Vitha mengingatkan Marco saja biarpun tidak sama Angel,
tapi tetap perduli sama Angel, akhirnya Marco bersedia megang janji untuk tidak
membocorkan, Fathir senang sekali begitu dengar Fathir bisa ikut karena
Produser Rekaman yang bayarin, biarpun Fathir berpikir sedikit aneh saja, Vitha
memberi jempol sama Marco yang berhasil meyakinkan Fathir untuk ikut dibayarin
oleh Produser Rekaman, Marco juga memberi tanda jempol, sedangkan Yudha yang
ingin bayarin Ajeng ditolak, karena Ajeng akan mencari cara untuk tetap ikut,
Yudha senang mendengarnya, langsung saja menggendong Ajeng dengan gembira.
Yudha, Aldo, Nakula, Fathir sudah menunggu, tapi para cewek
belum datang juga, dan ketika melihat para cewek yang datang, semuanya jadi
melongo, para cewek berjalan dengan keren, penuh senyuman, para cewek sudah
bangga saja karena membuat para cowok ternganga begitu, tapi ternyata Yudha Cs
itu bukan karena kagum, tapi dandanan para cewek, dan dari Karina mereka baru
tahu karena di camping instan itu banyak pemain musik yang keren-keren, mereka
lalu masuk ke mobil, tapi Vitha dan Fathir ranselnya saling tersangkut, mereka
juga seperti berdesakan masuk, sampai Vitha mau jatuh tapi ditangkap sama
Fathir, mereka saling pandang, terlihat penuh kerinduan, yang lainnya tertawa
melihat, Vitha dan Fathir lalu mau masuk, tapi yang terjadi kepala mereka
berbenturan, sakit, akhirnya mobil pun melaju pergi, tapi mereka bergembira
nyanyi-nyanyi, tapi kemudian mobil mogok, yang terjadi mereka dorong mobil,
tapi tetap tidak mau hidup, Aldo langsung saja akan mencari mobil, dan semua
terkejut, karena mobil yang di stop Aldo, mobil ngangkut ayam, mereka
berdesakan bersama ayam.
Begitu sampai di camp instan, semua jadi bahan tertawaan
karena bau ayam, semua menyalahkan Aldo, dan tiba-tiba mereka terkejut, karena
salah satu panitia marah, mereka tidak boleh masuk, Yudha sudah kesal juga,
tapi ternyata Panitia itu menunjuk Ajeng yang hanya jadi pelayan di camp
instan, Yudha sudah marah saja karena ceweknya dibilang pelayan, tapi Ajeng
menenangkan Yudha, karena Ajeng memang bisa ikut dengan mendaftar sebagai
pelayan, saat ajeng dan Panitia itu pergi, Vitha tidak setuju Ajeng jadi pelayan,
begitu Evolet Band datang, Karina langsung saja terpikat, Bella yang
mengingatkan Karina ternyata tidak bisa, semua harus profesional, tapi urusan
cinta itu lain, Karina langsung pergi.
Fathir melihat Vitha keberatan bawa ranselnya, tapi ketika
Fathir hendak membantu sudah keduluan sama Vino, Vitha tadinya tidak mau
akhirnya mau juga dan saat itu ia meihat Fathir yang nampak sangat kecewa,
Fathir pergi dengan kesal, Yudha yang hendak membantu Ajeng malah kena cium
sama panci, Ajeng beberapa kali minta maaf, karena ajeng berpikir ada cowok
yang hendak jail, dan ketika Yudha hendak mencium ajeng, langsung menyebarkan
tepung ke Yudha, mereka jadi saling lemparan tepung. PPK Band bertemu dengan
Evolet Band, mereka sudah saling tantang dulu, dan di saat pentas mereka saling
menunjukan kebolehan, tapi apa yang terjadi gitar Fathir senarnya putus,
begitujuga senar bass Aldo, dan terakhir stick drum Nakula patah, Evolet nampak
di atas angin, Yudha kecewa dengan ini, terlebih Ajeng kesal sekali ketika tahu
dari pelayan lain kalau PPK Band kena sabotase oleh Evolet Band.
Ajeng berteriak mencari-cari Evolet Band, nadanya mengejek
di depan para personil Evolet Band, pura-pura tidak tahu, seorang personil
Evolet Band tertarik sama Ajeng, vokalis dari Evolet Band Adi, ajeng sudah
bertampang sebel begitu, Yudha yang lagi jalan sama Aldo dan nakula kesal
begitu melihat Ajeng lagi berhadapan dengan personil Evolet Band, Yudha sudah
ingin melabraknya, tapi Aldo dan Nakula menghalangi, karena kalu buat ribut
akan di keluarkan dengan tidak hormat, akhirnya Yudha bisa bersabar dan diajak
pergi, Ajeng masih berhadapan dengan Adi, tapi belum sempat Ajeng bicara
panjang, Karina datang menyelak, dibilang itu tidak penting, Karina jadi coba
menarik perhatian Adi, tapi yang terjadi personil Evolet Band tersebut
kupingnya jadi pengang karena suara Karina merepet berisik gitu, dan belum
sempat Ajeng bicara lagi, mulutnya sudah dibekap, ternyata yang bekap Ajeng itu
Bella, Bella bilang Ajeng harus sabar karena mantan pangeran cuminya punya ide
cemerlang.
Yudha tidak setuju kalau Ajeng sebagai mata-mata, tapi Ajeng
justru setuju, dan Ajeng menghibur Yudha supaya tidak usah kuatir, karena Ajeng
sayang sama Yudha, akhirnya Yudha bersedia, sementara Vitha yang BB nya lowbatt
bertemu dengan vino, dan vino bersedia untuk nge-charcein BB Vitha, Vitha
senang langsung pergi, dan Vino langsung membuka BB Vitha, Vino membaca SMS
(dari Marco tentang bayarin Fathir), Vino nampak sangat licik, Ajeng mulai
beraksi membawakan pisang goreng untuk Adi yang saat itu lagi membuat lagu,
Yudha melihat ini hatinya jadi bergolak lagi karena cemburu, tapi Aldo dan
Nakula menahan Yudha yang sudah mau merabrak Adi.
Pemilihan Cover Boy Rusuh
Thursday |16 December 2010 | 04:48
Jakarta, KasaKusuK.com
Nakula yang menemukan kertas pendaftaran Aldo untuk ikut
Cover Boy, langsung saja mendaftarkan semua sahabatnya ikut Cover Boy, tentu
saja Aldo jadi kaget melihat yang daftar semua sahabatnya, Nakula senyum-senyum
melihat kegelisahan Aldo.
Yudha sangat menentang sahabatnya untuk ikut Cover Boy,
karena ingin memberi kesempatan pada Aldo untuk juara Cover Boy, tapi Fathir
ingin ikut karena tidak ingin direndahkan, Marco juga ingin ikut, dan Rangga
yang tidak mau kalah sama Marco jadi ikut-ikutan, tapi Yudha tetap pada putusan
semua sahabat tidak ada yang boleh ikut, hanya Aldo saja yang ikut.
Saat Yudha hendak mengundurkan diri jadi peserta Cover Boy,
Marcel teman masa kecilnya yang selalu ingin mengalahkan Yudha tapi tidak bisa
menang itu, manas-manasin Yudha, dibilang takut kalah karena ada Marcel, Yudha
yang memang gampang sekali terpancing, langsung saja tidak jadi mengundurkan
diri. Aldo jadi kesal sama Yudha, begitu juga dengan yang lain kesal, ternyata
Yudha malah ikutan Cover Boy, setelah semua pergi, Ajeng minta sama Rangga
supaya memberitahu Yudha, supaya menjelaskan pada semua temannya. Di tempat
pendaftaran Cover Boy, kembali Yudha akan mengundurkan diri, saat itu Marcel
datang kembali mengejek Yudha, kini yang terpancing Aldo, dan untuk mengalahkan
Marcel yang sok jago itu, Aldo bilang semua ikut serta dalam Cover Boy, tidak
jadi mengundurkan diri, semua itu untuk mengalahkan Marcel, karena kalau salah
satu diantara mereka ada yang menang, semua juga ikut senang.
Tara manas-manasin Rangga dengan berbuat mesra sama Marco
dengn mau diajak kencan, suaranya memang sengaja dikeras-keraskan supaya Rangga
dengar, Rangga pergi dengan kesal dan marah, Rangga tidak akan membiarkan Tara
seenaknya dalam berpacaran. Sementara itu Angel yang memperlihatkan foto-foto
masa kecilnya bersama Mike, tiba-tiba melihat tulisan di belakang foto, tulisan
itu sama dengan tulisan di kartu ucapan pada bunga yang dikirim seseorang yang
masih tanda tanya, karena Mike tidak mengirimkan bunga tersebut, Mike jadi
sedikit gugup dengan situasi tersebut, sebab Mike tahu, Vino kakak kandung
Angel, dan kemungkinan papa Angel dan Vino memang masih hidup, Angel lalu
mengajak Mamanya untuk bicara di saat Mamanya lagi bicara sama Vino, dimana tante
Jessica masih saja berusaha menjodohkan Vino dengan Vitha, tante Jessica
sedikit kesal dengan Angel yang mengajaknya bicara masalah papanya (Fariz,)
begitu Angel dan tante Jessica pergi, Mike mengingatkan Vino, bahwa Mike akan
terus mengawasi gerak-gerik Vino.
Tante Jessica tetap bersikeras bahwa papanya Angel sudah
meninggal pada kecelakaan mobil yang terbakar, tapi Angel tetap saja ngotot
kalau papanya masih hidup dengan menunjukan tulisan tangan di foto dan pada
kartu ucapan yang sama, tapi tante Jessica tetap bersikeras papa Angel sudah
meninggal, biarpun ada tangis dan mamanya pergi, Angel masih tetap penasaran.
Di taman Ajeng sedang mengajarkan Yudha menjadi Cover Boy, Ajeng tertawa geli
melihat tingkah Yudha, sedangkan Yudha juga tertawa geli melihat Ajeng yang
lebih seperti preman, sedangkan di taman lain Fathir terlihat sangat merindukan
Vitha, terkenang masa-masa manis bersama Vitha.
Dalam pemilihan Cover Boy semuanya mempersiapkan diri,
Marcel terang-terangan sangat menghina Yudha CS, Ajeng berusaha menghibur dan
menenangkan, Nakula dibantu sama Karina dandan, beberapa kali Karina
marah-marah sama Nakula yang tidak bisa diatur, Bella dandanin Aldo, Fathir
dibantu sama Vitha, tapi akhirnya Fathir ingin usaha sendiri, Vitha jadi sedih,
dan Fathir tidak bisa dandan, Ajeng dandanin Yudha melihat Vitha, lalu mengajak
Vitha gabung untuk dandanin Yudha, Yudha kesenangan sekali, Ajeng minta
teman-teman lainnya untuk membantu Fathir. Di jalanan tante Jessica sedang nyetir
sendiri, kaget karena di kursi sebelahnya ada foto Fariz dan tante Jessica, di
foto Fariz ada lingkaran dan tulisan .. "HIDUP"... langsung saja
tante Jessica kesal dirobek-robek foto tersebut.
Ajeng sebel juga karena Yudha CS tidak percaya diri begitu,
langsung Ajeng minta sama teman-temannya untuk memberi pelajaran pada Yudha,
CS, musik pun terdengar, Ajeng CS berdance bersama dengan Yudha CS penuh
atraksi yang manis, cantik, menawan, dan penuh smangat, dan itu memberi
semangat pada Yudha Cs.
Dalam pemotretan awal sepertinya semua berjalan lancar, tapi
ketika tampil satu-satu, Aldo, Nakula langsung saja down melihat penampilan
Marcel yang menawan, Karina juga ikut-ikutan memuji lagi, langsung saja ditegur
sama Angel dan lainnya, saat Aldo tampil benar-benar gugup, senyum seperti
cewek, tingkah kaku, sampai juru fotonya (Adi Gondrong) kesal, ini membuat
Marcel berada di atas angin, saat Nakula maju, lebih parah lagi, karena ingat
kata-kata Karina, semua di depannya itu telanjang, tapi yang terjadi Nakula
melihat kalau dirinya yang telanjang sehingga, Nakula menjerit-jerit malu,
terus kabur, sedangkan Rangga pertama juga sukses, tapi berikutnya kacau lagi,
karena melihat Marco dan Tara, mereka saling pegang, Tara dandani Marco, Marco
pegang pipi Tara, Rangga jadi kacau,
Pemotretam Cover Boy masih berlangsung Fathir pertamanya
saja yang sukses, tapi ketika juru foto minta bayangan ceweknya di depannya,
Fathir malah jadi gugup dan tidak bisa senyum sama sekali, sedangkan
Marco terlihat sukses dengan senyum-senyum dan gayanya, tapi setiap dipotret
selalu saja merem, juru foto geleng-geleng kesal, dan saat Yudha tampil, Ajeng
langsung mengikatkan syal di leher Yudha, mencium kalung kodok Yudha, dan Yudha
ingin tidak hanya di kalung, tapi Ajeng bilang liat apa sukses atau tidak, ini
membuat Yudha semangat, dan semua gaya Yudha dalam pemotretan dapat pujian
hebat dari si juru foto, sampai juru foto yakin Yudha akan menghiasi
cover-cover majalah, Yudha senang sekali, dan Marcel benar-benar down dengan
penampilan Yudha, terlebih setelah itu dapat ciuman dari Ajeng, mereka lalu
diperintahkan untuk ganti kostum dengan kostum resmi, dan Yudha kaget melihat
kostum resminya yang compang camping, semua temannya juga kaget.
Yudha dan Ajeng yang mengadu sama panitia, dijawab tidak
punya gantinya lagi, saat itu Marcel datang mengejek Yudha dengan kostum resmi
seperti pengemis, Yudha sudah marah, tapi memang tidak ada bukti kalau Marcel
dan assistennya yang sabotase, Ajeng menghibur Yudha supaya tetap tenang, Yudha
kesal sekali.
Babak Awal Kehancuran
Tuesday |14 December 2010 | 23:45
Jakarta, KasaKusuK.com
Tante Jessica yang mendapat ancaman dari mantan suaminya
(Fariz), jadi sibuk, langsung telpon Angel, kuatir dengan keadaannya, Angel
coba menenangkan Mamanya, dan Angel bingung kenapa mamanya tambah kuatir saat
dia bersama dengan Mike, serta teman-temannya, tante Jessica tetap bersikap
keras supaya Angel berhati-hati.
Vitha dan Fathir nampak sangat mesra berdua memandangi
bulan, saling bercanda, tiba-tiba Fathir kaget karena sudah jam 11 malam,
Fathir kuatir tante Jessica marah sama Vitha, tapi ketika Vitha hendak telpon mamanya,
HP lowbatt, sedangkan Hp Fathir lowbatt juga tidak ada pulsa.
Tante Jessica tambah panik ketika menghubungi Vitha tidak
aktif, begitu juga ketika om Sukmo coba Hp Fathir, tidak aktif juga, tante
Jessica sudah mau langsung lapor polisi saja, tapi saat itu Vitha dan Fathir
datang, tante Jessica marah, terleih sama Fathir, dan tante Jessica telah
mengeluarkan kata-kata menghina Ibu Fathir, sehingga Fathir marah besar, om
Sukmo yang mencoba mendamaikan, ternyata Fathir sudah sangat tersinggung, dan tidak
mau menuruti saran om Sukmo untuk minta maaf sama tante Jessica, karena
seharusnya tante Jessica yang minta maaf sama Ibunya, Vitha yang mencoba
menahan amarah Fathir tidak bisa, akhirnya om Sukmo mengusir Fathir, Fathir
pergi dengan air mata, tente Jessica coba menghibur Vitha tapi tidak bisa
karena Vitha hanya mau sama Fathir.
Vitha nangis dalam kamarnya, om Sukmo masuk menghibur Vitha,
Vitha tidak mau sama siapa-siapa kecuali hanya sama Fathir, Vitha nangis dalam
pelukan papanya, sedangkan Fathir yang berjalan sendirian, semua kengan manis
bersama Vitha terbayang, begitu juga Vitha terbayang kenangan manis bersama
Fathir, lintasan bayangan indah bersama Vitha membuat Fathir seperti menyadari
harus memperjuangkan cintanya, tapi ketika sampai lagi di rumah Vitha, Fathir
sadar lagi, bahwa kehormatan Ibunya lebih penting daripada cintanya, Vitha yang
saat itu ke luar rumah sambil menangis mencari Fathir, Vitha mencari Fathir
sampai di jalanan, menangis histeris, Vino yang datang menghibur, tidak mampu
membuat Vitha berhenti menangis, Vino kesal dan pergi, tapi kembali lagi,
langsung saja Vino dengan tidak sabar menggotong Vitha di pundaknya, Vitha
menjerit-jerit, tapi Vino terus menggotongnya dengan marah-marah sendiri.
Tante Jessica semakin panik ketika tahu Vitha tidak berada
di kamarnya, Fathir sumber kesalahan, Angel yang mendengar itu protes, karena
tahu benar Fathir itu sangat baik, lebih baik daripada Vino, tante Jessica
balik marah sama Angel, karena menurut tante Jessica Vino jauh lebih baik dari
Fathir, om Sukmo mencoba menenangkan tante Jessica dan Angel yang malah saling
bertengkar. Di rumah Ajeng, Yudha datang bersamaan dengan saat Ajeng ke luar
rumah, Ajeng jadi senang karena seakan mereka punya telepati, Yudha protes
karena ngegombal itu milik laki-laki, tapi Ajeng bilang perempuan boleh juga
ngegombal, kedatangan Yudha untuk memberi hadiah mamanya, karena mama dan papa
akan ke Amerika untuk mengobati penyakit kanker mamanya, Ajeng langsung masuk
ke dalam rumah, lalu ke luar lagi dengan sulaman, membuat syal itu tentu akan
membuat Yudha selalu dekat sama mamanya, Yudha setuju ketika tahu Ajeng mau
mengajarkan, saat Ajeng mengajar Yudha nyulam, Yudha mencium pipi Ajeng, Ajeng
sebenarnya sangat senang, tapi pura-pura ngambek, akhirnya setelah dibujuk Ajen
mau mengajarkan sulam sama Yudha lagi. Sementara itu Rangga ke sasar jadi
sampai rumah Tara, Rangga duduk di bawah pohon, Tara yang datang juga duduk di
bawah pohon, mereka saling tahu, tapi perasaan mereka seakan saling tahu
sama-sama kangen.
Angel minta sama Mike untuk tidak pernah putus, apapun
masalahnya, Mike berjanji tidak akan berbuat seperti yang Fathir lakukan
bertindak tidak sopan terhadap orang tua Angel, Angel senang mendengarnya.
setelah itu Mike yang sudah janji sama Angel akan coba untuk bicara sama
Fathir, mencoba memberi nasehat sama Fathir, Fathir tadinya tidak terima,
karena ini penghinaan terhadap ibunya, tapi Mike bilang tidak seharusnya Fathir
lalu bersikap kurang soapn terhadap orang tua Vitha, Fathir akhirnya coba untuk
memikirkan nasehat Mike, yang jadi senang mendengarnya. Dan di sekolah kembali
beredar foto Vitha yang di gendong Vino, semuanya jadi gosip, Vitha dan Fathir
saling berjalan dari arah berlawanan dengan lesu ke sekolah, Karina langsung
menarik Vitha untuk bicara, Vitha lalu terkejut ketika Karina memperlihatkan
foto Vitha sama Vino, belum lagi keterkejutan Vitha, Fathir mengambil BB
Karina, Fathir marah sama Vitha, karena sebenarnya Vitha sudah merancang
semuanya, Vitha tiba-tiba bersikap tegas juga mereka memang sudah putus seperti
yang Fathir katakan, tapi begitu Fathir pergi, Vitha menangis sedih, Karina
coba menghiburnya, dan Fathir yang berjalan mendengar semua anak-anak sekolah
mandang dirinya jadi kesal, tapi juga sadar tidak seharusnya kasar sama Vitha.
Semua sahabat turut sedih ketika tahu Vitha sama Fathir
putus, mereka berusaha menghibur, dan Ajeng ingin nantinya mereka balikkan
lagi, Vitha dengan sedih mengatakan mereka susah untuk bersama lagi, Fathir
mendengar ini jadi kesal, lalu pergi, Ajeng minta Yudha, Aldo, dan Nakula untuk
bertemu Fathir, sedangkan Ajeng, Karina, dan Angel akan tetap bersama Vitha,
Yudha lalu mengajak pergi Aldo dan Nakula. Di dalam kelas Aldo jadi ngimpi jadi
cover boy, dicubitin cewek-cewek, yang terjad malah Aldo kena pukulan majalah
oleh Karina, karena Aldo telah ngambil majalah tidak bilang-bilang. Yudha jadi
frustasi ngajarin Aldo jadi cover boy, seperti Aldo jalan jadi kayak cewek,
seperti preman, tapi Aldo akan gist berlatih asal saja Yudha tidak ikut, karena
kalau Yudha ikut kans jadi juaranya semakin kecil, Yudha berjanji tidak akan
ikut. Mike mencari tahu siapa yang telah mengirim bunga ke Angel, tapi sudah
beberapa tokok bunga didatangi, semuanya sudah lupa, karena banyak pesan bunga
yang seperti itu.
Sudah sore di lapangan basket Fathir sendirian mainin bola
tapi nampak sangat tertekan, Vino datang sekain membuat hati Fathir panas, dan
malamnya ternyata memang benar Vitha pernah ngopi bareng sama Vino, tapi
sebelum selesai bicara Fathir sudah memotongnya, terus pergi, Vitha sedih
melihat Fahir pergi, tapi Vino yang memang sejak tadi mengintip, mendekati
dengan senyum kemenangan, Vitha kini termakan tipu muslihat Vino, senyum
kemenangan dan kelicikan menghiasi bibir Vino.
Kebahagiaan Dibalik Ancaman Dendam
Monday |13 December 2010 | 23:34
Jakarta, KasaKusuK.com
Om Darma terkejut ketika Yudha dan Rangga menceritakan
bertemu dengan mamanya (tante Natasya), sama sekali tidak percaya tentang
berita kalao tante Natasya mengidap penyakit kanker stadium 4, Yudha dan Rangga
yakin kalau mamanya memang sakit, Yudha sampai berlutut memohon pada Papanya
untuk percaya.
Bella yang masih dalam keadaan koma, penyakitnya sangat
parah karena Bella selalu memuntahkan setiap makanan yang masuk ke perutnya,
semuanya pada menangis, terutama tentu Aldo dan Nakula yang tidak mau
kehilangan Bella, begitu juga kedua orang tua Bella.
Om Darma yang datang ke tempat tante Natasya, masih saja
tetap tidak percaya biarpun sudah membaca surat keterangan dari dokter, Om
Darma menganggap Tante Natasya sudah membayar dokter untuk buat keterangan
palsu, Yudha dan Rangga yang mencoba meyakinkan tetap tidak mempu membuat Om
Darma percaya, bahkan surat keterangan tersebut dirobeknya, disebarkan ke tante
Natasya.
Semuanya masih kuatir dengan keadaan Bella, yang tetap masih
koma, Dokter pun sudah angkat tangan tidak bisa tertolong lagi, karena penyakit
tersebut memang sangat parah dan bisa membahayakan nyawanya, tapi karena kekuatan
doa dari seluruh sahabat Bella, akhirnya apa yang tidak mungkin bisa menjadi
mungkin, Bella selamat, semua bersyukur, Aldo dan Nakula mengatakan Bella
adalah semangatnya untuk terus memperebutkan Bella, semangat untuk sekolah.
Om Darma yang melihat lagi robekan kertas keterangan dari
Dokter tentang penyakit kanker tante Natasya, terkenang kembali saat tante
Natasya minta untuk mencari Yudha yang hilang di Anyer, kata-kata tante Natasya
yang mengatakan mungkin bukan ibu yang baik tapi tante Natasya yang telah
merawatnya saat Yudha ada di dalam kandungan, lahir dari rahimnya, kata-kata
tante Natasya terus terngiang di telinga om Darma dalam lintasan bayangan
kegelisahannya, bila ternyata memang benar tante Natasya mengidap kanker stadium
4. Sedangkan Tante Jessica lebih percaya Vino daripada MIke, ini emmbuat Vino
tersenyum senang, senyumnya seperti sebuah kemenangan untuk bisa memikat tante
Jessica, tante Jessica kenapa lebih percaya Vino disebabkan Mike pernah
menunjukkan foto Fariz (mantan suami tante Jessica) dengan anak kecil, yang
tante Jessica pikir mungkin anak tersebut adalah Mike, karena itu tante Jessica
kuatir dengan keselamatan Angel.
Om Darma mulai percaya ketika Dokter yang merawat tante
Natasya, menceritakan tentang kondisi tante Natasya bila mengidap kanker
separah itu biasanya depresi, tapi ini tante Natasya benar-benar punya semangat
melawannya, om Darma mulai menyadari kebenaran tersebut, sementara itu di
sekolah semuanya bersyukur karena Bella selamat, saat itu Tara datang minta
maaf karena tidak sempat menjenguk Bella, juga meyakinkan bahwa yang
membocorkan perjanjian itu bukan dirinya, Marco menghibur Tara yang mulai
menangis, dengan mengatakan tidak ada yang menyelahkan Tara, saat itu
dikejauhan Rangga melihat Marco sedang memegang bahu Tara, Marco juga melihat
Rangga, cepat tangannya ditarik dari bahu Tara, Rangga pergi dengan senyum
sinisnya, Tara pamit pergi, di tempat basket Rangga kesal karena semua yang
dicintainya tidak bisa dimilikinya, papanya, Ajeng, kini Tara, saat itu Tara
datang untuk menghibur, tapi Rangga semakin marah, supaya Tara pergi dari
kehidupannya, Tara sedih menangis, Ajeng melihat Tara, Marco lalu datang
menghibur, Ajeng menduga Marco tentu senang sama Tara.
Yudha dan Rangga pulang sekolah, Om Darma bilang ingin bicara,
tapi Rangga minta tidak sekarang karena lagi banyak masalah, saat itu muncul
tante Natasya, Yudha dan Rangga langsung memeluk mamanya (tante Natasya), Om
Darma lalu minta sama tante Natasya untuk menikah dengannya, membina keluarga
kembali, Yudha dan Rangga gembira mendengar permintaan papanya, dan minta
mamanya menjawab .."iya..." om Darma ingin tante Natasya menjadi
istrinya, om Darma juga tidak perduli untuk berapa lama.."sebulan..
seminggu... atau satu hari pun... karena kamu sudah menjadi istriku selamanya..."
begitu kata Om Darma, Yudha dan Rangga berharap mamanya bersedia, dan tante
Natasya pun bersedih dengan air mata memeluk om Darma, Yudha langsung saja buat
berita untuk seluruh teman-temannya, semua temannya pun gembira ketika membaca kabar
dari Yudha, pernikahanpun dilangsungkan dengan sah, ketika penghulu memberi
kesempatan untuk mempelai untuk bicara, om Darma menggenggam tangan tante
Natasya dengan berkata " Natasya.. saya adalah laki-laki yang sangat
beruntung, karena memiliki istri seperti kamu, saya akan melakukan apa saja,
agar kita bisa tetap bersama-sama, saya akan menjadi kekuatan bagimu, pada saat
kamu merasa lemah, saya akan menjadi harapan bagimu, pada saat kamu merasa
kehilangan, saya akan menjadi cahaya bagimu, pada saat kamu merasa
kesepian, cinta saya akan bertambah setiap hari hanya untuk kamu..." tante
Natasya begitu bahagia, mencium tangan om Darma, Yudha pun bahagia karena
sekarang punya keluarga, Rangga pun bahagia dan memeluk Yudha, semua sahabat
yang melihatnya tersenyum bahagia.
Pada saat acara makan-makan, Aldo dan Nakula langsung saja
menggunakan kesempatan untuk bawa makanan sebanyaknya, Ajeng, Karina, dan Angel
yang datang pun setuju, mereka langsung saja menyikat semua makanan untuk
dibawa pergi, bahkan tidak mengindahkan seorang pelayan, mereka sikat semua
makanan, dan di rumah Om Darma dan Tante Natasya sangat bahagia sekali,
sehingga Rangga langsung saja menyindir kalau tidak nampak, Yudha juga
ikut-ikutan, mereka saling tidak kelihatan, sehingga membuat tante Natasya
merasa malu, tapi om Darma tidak perduli karena malam ini sangat bahagia, tapi
ketika hendak masuk tante Natasya merasa pusing, om Darma, Yudha, dan Rangga
sudah kuatir, tapi tante Natasya bilang tidak apa-apa, akhirnya Yudha membuka
pintu, dan Rangga serta om Darma memapah tante Natasya.
Tara nampak lagi kesal, batu dilempar-lempar dengan sasaran
kaleng, tapi batu itu malah kena Marco, setelah Tara memberi plester di jidat
Marco, Tara merasa sedih karena tidak datang di pernikahan Om Darma dan tante
Natasya, Marco menghibur dengan menunjukan video pernikahan tersebut, di situ
nampak Marco mulai naksir sama Tara, sedangkan berkat Aldo dan Nakula Ajeng,
Karina, Angel, Mike, Vitha, dan Fathir pesta makanan di taman, Fathir ngajak
Vitha pergi yang langsung diejek teman-temannya, Fathir ingin berdua dan tidak
berantem terus sama Vitha, begitu juga Vitha tidak mau, karena cape bertengkar
terus, Angel jadi sebel sama Mike karena membiarkan Angel bergandengan dengan
Nakula, Mike kan jadi bebas, langsung saja Angel memukuli Mike, sementara itu
di rumah tante Jessica semakin terkejut ketika melihat foto-foto dan surat
ancaman dari Fariz, tapi ini disembunyikan dari om Sukmo, dengan berdalih surat
dari desianernya, tante Jessica benar-benar kuatir dan ketakutan.
Kembalinya Si Gelang Misterius
Saturday |11 December 2010 | 03:00
Jakarta, KasaKusuK.com
Fathir terkejut ketika melihat tempat tidur Vitha sudah
dibereskan oleh seorang suster, hatinya jadi kesal saat suster itu bilang vitha
sudah pulang dijemput sama pacarnya, Fathir langsung pergi dan melihat Vino di
tempat kassir, cepat ditariknya, Fathir marah sama Vino, namun akhirnya Fathir
harus menerima kenyataan, bahwa tidak mungkin mengeluarkan Vitha dari rumah
sakit, dengan harus membayar seluruh perawatan rumah sakit.
Angel merasa lega ternyata kakaknya sudah meninggal dunia
waktu masih kecil, itu diketahui ketika Tante Jessica dulu pernah menanyakan
tentang keberadaan suami dan anaknya, dari bapak pemilik rumah kost, suaminya
tidak tahu pergi ke mana, tapi anak laki-lakinya sudah meninggal, Angel hendak
memberitahu siapa yang mengaku sebagai kakaknya, tapi tidak jadi karena mamanya
terima telpon.
Vitha masih sangat lemah, lama menunggu Fathir, tapi tidak
datang juga, akhirnya Vitha terpaksa mengikuti saran Vino untuk segera pulang,
dikejauhan Fathir melihat kepergian Vitha dan Vino dengan penuh kegeraman,
terleih bila mengingat kata-kata Vino yang sangat merendahkannya... hari gini
cowok nggak punya modal.... kata-kata itu benar memukulnya.
Ajeng senang sekali melihat foto-fotonya ternyata benar
dipajang di kamar Yudha, saking gembiranya sampai menginjak kaki Yudha, tapi
hal ini ajeng jadi tahu telapak kaki Yudha melepuh, Yudha bilang karena main
basket, tapi untuk Ajeng kaki melepuh gini seperti jalan di aspal panas siang
bolong, YUdha jadi tersenyum aneh gitu, sampai Ajeng keheranan, Rangga datang
bawa kue, bilang ada yang aneh karena bapak yang ngantar kue, sepatunya sama
seperti punya Yudha, langsung saja Yudha pura-pura mau beli kue juga pergi dari
kamar. Tapi ternyata bapak pembuat pigura itu sudah tidak mau sepatunya ditukar
sama uang, karena sepatu itu sudah pas benar di kakinya, Yudha jadi kesal
terlebih bapak itu tahu lagi, kalau foto-foto itu sengaja dipasang karena ada
ceweknya, ini yang membuat Yudha merelakan sepatunya.
Aldo dan Nakulo jadi bersaing untuk mendapatkan Bella, kedua
tidak mau kalah, sampai akhirnya mereka bertanding, dan Karina jadi wasitnya,
serta Bella yang memberi nilai, Aldo dan Nakula pertama balap karung, Aldo
cerdik sehingga dapat menang, tapi saat lomba makan krupuk, Nakula yang
ngerjain Aldo, lomba ini dimenangkan oleh Nakula, dan saat lomba sepeda, tidak
ada yang menang, jadi nilainya nol, ini yang membuat mereka sadar, cumi kembar
memang harus berdua, jadi saat hendak mengantar Bella, masing-masing jadi
ngalah, ini membuat Bella dan Karina jadi bingung.
Yudha dan Rangga yang tidak bisa ngumpul-ngumpul di rumah Vitha
jadi sebel sendiri karena harus jaga rumah, tapi tidak berapa lama bel rumah
bunyi, dan mereka terkejut karena Ajeng dan yang lainnya datang untuk pindah
tempat tongkrongan jadi di rumah Yudha dan Rangga. Vitha yang tadinya sebel
karena Fathir tidak ada, jadi gembira tiba-tiba Fathir datang, semuanya
bergembira, nyanyi-nyanyi, rumah jadi berantakan, Yudha dan Rangga jadi sibuk
membersihkan.
Seorang anak yang namanya Bayu membuat ulah, bilang enakan
berenang di rumah tetangga yang kosong karena penghuninya sedang pergi, Yudha
melarangnya, namun si Bayu ini memang bebal tidak bisa dibilangin, malah
ngegombal kalau tidak berani namanya cemen, akhirnya semua ikut, Yudha dan
Rangga juga dipaksa ikut, mereka berenang sepuasnya, tapi yang terjadi si bebal
Bayu pingsan dan terluka kepalanya, semua jadi panik, Bayu langsung di bawa ke
rumah sakit.
Vino datang ke rumah sakit menemui Mike, Mike ingin vino
menjelaskan semuanya sama Angel dan meyakinkan bahwa memang benar vino Kakak
kandung Angel, tapi Vino tidak mau, terutama tidak mau ditertawai lagi oleh
Angel, Mike hanya ingin semua jadi baik, sebab Angel itu pacarnya, dan harus
tahu kalau vino benar kakak kandung Angel, tiba-tiba terdengar jerit kaget di
dekat pintu, Mike dan Vino menoleh, mereka terkejut karena ada tante Jessica,
tapi ternyata jeritan kaget tante jessica itu karena perban luka Mike terbuka,
tante Jessica marah saja sama Vino yang tidak memperhatikan perban Mike, tante
jessica hanya bawa makanan untuk Mike terus pergi lagi.
Di dalam kelas ada kursi kosong, itu kursi Bayu (ada aneh
juga ya, tadinya tidak ada pernah ada yang namanya Bayu di satu kelas sama
Yudha dan Ajeng, tiba-tiba kini ada....?) saat itu masuk pesan di BB "gue
tahu apa yang kalian lakukan semalam" Yudha langsung berbisik untuk
setelah ulang sekolah pada ngumpul, mereka semua mengangguk, terlihat semua
pada tegang.
Pulang sekolah pada kumpul termasuk Rangga yang lain kelas
sama Yudha, mereka jadi saling curiga, saat lagi tegang begitu, makin tegang
saja dengan kedatangan Ayahnya Bayu yang langsung saja marah-marah sama Yudha
dan Rangga, karena ini masalah serius, sampai sekarang bayu belum sadar juga,
Fathir mencoba membela Yudha dan Rangga, tapi malah kena marah juga, setelah
itu Ayahnya Bayu langsung pergi, tidak lama berselang mereka mendapatkan pesan
kembali di BB pertama "GW TAU APA YANG KALIAN LAKUN SEMALAM Kangen sama
gw? pesan kedua "Tenang aja.. gw siap sebarin gossip-gossip paling hot
lagi disekolah ini!! WATCH OUT HUYS!! BIsa aja kalian selebritis berikutnya!!"
foto semuanya berada di tepian kolam renang, Ajeng langsung bilang... apa
mungkin gelang penyebar gosip itu datang lagi...? semuanya jadi semakin tegang.
vino yang nunggu Angel untuk menjelaskan tentang dirinya
jadi sangat-sangat kecewa, sebab dari mulut Angel sendiri, Vino tahu bahwa
mamanya (tante jessica) sudah menganggap kakak Angel sudah meninggal saat masih
kecil, jadi Angel bilang sama Vino tidak perlu menggunakan jebakan atau
akal-akalan untuk mengelabui Mike, Vino benar-benar sangat terpukul dengan
perkataan tersebut.
Ajeng menghibur Yudha supaya jangan berpikir sendiri, karena
semua teman-teman akan membantu menghadapi masalah Bayu, saat itu Rangga
datang, menyuruh Yudha pulang, supaya rumah jangan kosong ketika Om Darma
pulang, akhirnya setelah dibujuk Ajeng, Yudha mau juga pulang, benar saja Yudha
yang lagi beres-beres terima telpon dari papanya (om Darma) akan segera pulang
untuk makan siang sama-sama, Yudha pontang panting bereskan rumah, saat itu Om
Darma sudah datang, dan ketika pintu terbuka seluruh ruangan sudah beres, sudah
bersih, ada sapu tergeletak langsung ditendang sama Yudha, Om Darma senang
melihat ini.
Mike menunggu Vino pulang, Vino bilang sama Mike tidak perlu
lagi ngurusin dirinya karena mamanya sendiri sudah menganggap anak laki-lakinya
sudah meninggal sejak kecil, Mike terkejut juga mendengarnya, Vino langsung
kamarnya, Mike yang hendak pulang menemukan foto Ayah dan anak, Mike
berpikir itu tentu foto Vino dan ayahnya, yang mungkin saja saat bertemu dengan
ayahnya Vino, semuanya bisa menjadi jelas masalahnya.
Ancaman Balas Dendam
Saturday |11 December 2010 | 00:23
Jakarta, KasaKusuK.com
Yudha sudah dandan abis untuk nge-date sama selebritis Poppy
Bunga, Yudha datang ke tempat Ajeng bawa bunga, Ajeng senang sekali dapat bunga
dari Yudha, tapi akhirnya ajeng kesal karena ternyata bunga itu bukan untuk
Ajeng tapi untuk Poppy Bunga, lebih kesal lagi Yudha minta pendapat Ajeng
parfum apa yang harus dipakai untuk kencannya, Ajeng langsung masuk rumah,
Yudha jadi bingung sendiri, terus pergi juga.
Ajeng di dalam kamarnya masih kesal, mulai ada peri baik
yang membujuk Ajeng supaya tidak sedih dan kesal, tapi muncul juga peri jahat
supaya Ajeng harus curiga sama Yudha, hati Ajeng yang sudah panas sampai
memukul-mukul foto Yudha, semakin panas saja, dalam bayangan Ajeng Yudha
berjalan mesra bersama dengan Poppy Bunga, Ajeng benar-benar dibakar oleh
cemburu.
Aldo, Nakula, Bella, dan Karina yang lagi berkumpul bersama
bermain monopololi, tiba-tiba Karina dapat telpon dari Ajeng, tidak lama karena
putus, Karina kesal karena mungkin saja sinyal idak bagus, tapi ketika hendak
pergi di tahan sama Nakula, karena pikirnya Karina mau kabur, karena takut
Karina kabur Aldo ngambil Hp Karina untuk bicara sama Ajeng, dari Ajeng, Aldo
disuruh menyelidiki Yudha di cafe Romansa jalan Jambu, Aldo salah denger
pikirnya cafe Bonnansa di jalan Bambu, Ajeng yang hendak menjelaskan lagi tapi
telpon sudah diputus Aldo, sedangkan Tante Jessica terkejut ketika Angel dapat
bunga, seperti halnya dulu tante Jessica dapat bunga dari Fariz (suami pertama
tante Jessica, papa Vino dan Angel), tante terkejut ketika melihat di jari
Angel ada cincin, Angel bilang semua itu dari Mike, tapi tante Jessica merasa
cincin tersebut sama dengan masa lalunya, mulailah tante Jessica terkenang masa
lalunya yang sangat suram, punya suami pemarah, dan suka memukul, terpaksa
tante Jessica kabur dari kehidupan suram berkeluarga.
Ajeng demi cintanya sama Yudha rela berkorban donor darah
untuk nyamuk-nyamuk yang menggigitnya, Ajeng sembunyi diantara pohon-pohon
untuk menyelidiki Yudha dengan si Poppy Bunga, tapi Ajeng jadi bingung semua
teman-temannya HP-nya tidak ada aktif, sedangkan Aldo membawa Nakula, Bella,
dan Karina di tempat yang salah, tempat yang menyeramkan, mereka jadi
ketakutan, tapi Aldo dan Nakula pura-pura berani, di cafe Angel kaget ketika
tahu kalau cincin dan bunga bukan pemberian Mike, bahkan Mike bilang akan
mengikat angel karena punya penggemar misterius, Angel jadi bingung siapa yang
telah memberi senua itu. Aldo dan Nakula masih bertengkar siapa yang paling
berani sampai akhirnya mereka jatuh, Karina dan Bella yang menyusul jadi
terkejut, karena tempat itu ternyata kuburan, mereka kabur, sampai Karina dan
Bella disuruh dorong motor karena motornya tidak mau hidup, tapi begitu hidup
Aldo dan Nakula kabur, sehingga Karina dan Bella mengejar.
Ajeng panas hati ketika melihat Yudha mesra sama Poppy Bunga
yang baru datang dengan mobil, Ajeng langsung saja menghampiri, tapi terlambat
karena Yudha dan Poppy Bunga sudah pergi, Ajeng langsung manggil tukang ojek,
di dalam mobil Poppy Bungan sengaja pergi karena ingin hidup normal seperti
remaja lainnya, tidak dikejar-kejar wartawan, Yudha yang salaman dengan Poppy
Bunga, jadi merasa tidak akan mencuci tangannya, di taman indah dekat kolam
dengan api lilin mengambang, Bu. Amanda dan Pak Dani nge-date sangat romantis
sekali, lebih lagi ada musik yang ke luar dari gesekan biola, Ajeng masih
ngintip kencan Yudha dan Poppy Bunga makan mie tektek, lebih marah lagi ketika
Yudha sangat mesra megang pipi Poppy Bunga, tapi seorang minta-minta
mengganggu, suara Ajeng sampai terdengar oleh Yudha yang langsung pamit sama
Poppy Bunga, tapi Ajeng tidak ada, hanya nampak seorang minta-minta, dan
peminta-minta itu adalah Ajeng yang menyamar. Akhirnya Pak Dani akan menunggu
Bu. Amanda yang masih trauma pacaran, untuk sementara menjadi teman, mereka
saling bersalaman.
Ajeng semakin panas ketika melihat Yudha dan Poppy Bunga
berduaan di tempat sangat romantis untuk Ajeng, tapi Ajeng tidak tahu kalau
Yudha sangat memuji Ajeng sebagai cewek tercantik, dan Poppy Bunga bilang Yudha
sangat beruntung punya pacar seperti itu, kembang api memperindah malam itu,
Poppy Bunga tiba-tiba saja hendak jatuh, Yudha langsung memegangnya, Ajeng
sudah tidak tahan langsung saja ke luar dari tempat persembunyian, langsung
saja marah-marah sama Poppy Bunga dan Yudha, tapi Ajeng jadi malu karena dari
Poppy Bunga Ajeng tahu, mereka lagi membicarakan tentang Ajeng, Poppy Bunga
memuji Ajeng yang membuat Ajeng jadi semakin merasa bersalah, Poppy Bunga
pergi, dari Yudha Ajeng mendengar kalau Poppy Bunga memuji-muji Ajeng yang jadi
merasa malu, Ajeng langsung mengejar Poppy Bunga karena merasa tidak enak. Dan
Ajeng dan Poppy Bunga naik Becak Cinta bersama, yang jadi tukang becaknya
Yudha, Poppy Bunga kembali memuji-muji Ajeng dan Yudha, sehingga membuat Ajeng
semakin malu-malu, untuk Yudha kesal juga jadi tukang becak.
Angel masih bingung siapa yang telah memberikan cincin dan
bunga, Mike bilang mungkin saja Fathir, tapi Angel bilang tidak mungkin karena
Fathir tidak mungkin membeli benda yang mahal, Mike hendak ngantar Angel
pulang, tapi dapat HP-nya bunyi, ternyata harus cepat pulang karena Mamanya
dapat serangan jantung, Mike pulang tidak bisa ngantar Angel, di rumah tante Jessica
berharap bukan Fariz (si monster) yang telah melakukan itu, karena dari bungan
dan cincin juga kata-kata sama seperti dulu ia menerima dari Fariz. Angel yang
pulang sendirian ketakutan ketika ngerasa ada seseorang yang mengikutinya,
Angel berlari-ari ketakutan, sampai nabrak seorang Om yang dikenal Om yang
mobilnya ditabrak waktu itu (papa Vino dan Angel atau tante Jessica mengenalnya
sebagai Fariz), Angel diantar pulang, Tante Jessica terkejut ketika terdengar
ketukan pintu sampai foto keluarganya bersama Om Sukmo, Vitha, dan Angel jatuh
kacanya pecah, dan jari tante Jessica berdarah, tetesan jatuh di wajah foto
Angel, Angel mengajak Om Fariz masuk rumah untuk kenalan sama Mamanya, ketukan
pintu... tante Jessica sangat tegang.
Ajeng Cemberut tidak Jadi Nge-Date
Thursday |9 December 2010 | 21:20
Jakarta, KasaKusuK.com
Yudha yang mengaku sebagai pelaku yang membuat Bayu cedera
berat, dibantah oleh Ajeng karena ajenglah pelakunya, tapi kemudian semuanya
mengaku sebagai pelaku yang membuat Bayu tidak sadarkan diri, Kepala Sekolah
jadi marah karena semuanya ribut mengaku bersalah, tapi Yudha bilang mereka
tidak main-main, karena itu mereka bertanggung jawab atas semua kejadian,
begitu juga dengan Ajeng, sebelum keputusan Kepala Sekolah menerima telpon,
akhirnya karena Bayu sudah sadar dan menceritakan semuanya, akhirnya mereka
tidak jadi dikeluarkan dari sekolah.
Ajeng dan Fathir sangat berterima kasih karena dukungan dari
seluruh teman-temannya, Marco bilang kalau tidak ada ajeng dan Fathir di
sekolah tentu tidak akan enak, akhirnya semuanya bergembira, itulah arti
sahabat yang saling melengkapi dan mendukung apapun masalahnya.
Vino datang menagih janji sama Vitha yang mau traktir makan,
Vitha tadinya tidak mau karena tentu Fathir akan cemburu dan marah, Vitha
mengusulkan memberi hadiah saja, tapi Vino tidak mau, akhirnya Vitha mau diajak
ke cafe, di dalam cafe Vitha mau pergi karena Vino menghina Fathir, sementara
itu Angel telpon Mike tapi tidak diangkat-angkat, Angel curiga mungkin saja
lagi sama Vitha, langsung telpon Vitha, dan Vitha gugup juga apalagi Vino tanya
dari siapa, Vitha langsung nyuruh Vino diam, Angel semakin tambah curiga, karen
hanya nanya masalah baju, Vitha kesal lalu mematikan Hp, Angel semakin
uringan-uringan, dan yakin MIke lagi sama Vitha, apalagi mengingat perkataan
Mike yang pertama suka sama Vitha, Angel benar-benar kesal sama Mike.
Ajeng bawa sarapan pagi untuk Yudha karena telah
membantunya, Yudha senang sekali, langsung saja makan, Yudha memuji masakan
Ajeng, tapi Yudha takut gendut, nanti Ajeng tidak suka lagi, tapi Ajeng bilang
mau gendut, botak ajeng tetap sayang sama Yudha, Yudha jadi ingin tahu apa yang
diinginkan Ajeng, tapi Ajeng balik tanya Yudha mau apa saja pasti dikabulkan,
Yudha langsung menunjukan poster tentang nge-dat dengan artis Poppy Bunga,
Ajeng bilang tidak mau, tapi Yudha ngerayu karena nge-fans banget, akhirnya
Ajeng setuju, tapi ketika ditunjukan ke Fathir, Marco, Aldo, dan Marco semuanya
juga mau ikutan nge-date sama Poppy Bunga, Ajeng setuju tapi harus jujur, semua
sepakat jujur dengan jual kue.
Mike yang menunggu jadi bingung karena Angel tidak angkat
telponnya, ketika melihat Angel, Mike langsung memeluk Angel dari belakang tapi
sambutan Angel kesal, Mike yang memang tidur seharian sampai pagi dan tidak
pergi sama Vitha seperti yang dituduhkan Angel, langsung membawa ke hadapan
Vitha, dan dari Vitha memang idak pergi sama Mike, Vitha yang tidak mau ditanya
macam-macam langsung saja kabur, dan Mike karena Angel masih ngambek hendak
pergi tapi ditahan sama Angel, Angel minta maaf, Mike senang kok karena itu
tanda cinta, tapi terlihat wajah Angel masih BT.
Aldo dan Nakula minta bantuan Bella untuk buat kue, Karina
yang ada di situ siap membantu, akhirnya Aldo dan Nakula main suit dulu siapa
yang memang akan sama Bella, yang kalah sama Karina, dan Nakula ternyata kalah,
Aldo langsun pergi sama Bella dengan gembira, Nakula sedih dapat Karina.
Sedangkan Rangga yang mau minta bantuan Tara, harus kesal karena Tara sudah
janjian akan bantu Marco, tapi Marco merasa tidak enak, tapi Tara bilang Rangga
rela kok, akhirnya Marco gembira dibantuin Tara, sedangkan Rangga nampak sangat
kesal.
Acara pembuatan dimulai, mereka semua dibantu membuat kue,
adegan romantis Ajeng-Yudha, Fathir-Vitha, Angel-Mike, Aldo-Nakula, Marco-Tara,
tapi adegan paling rusuh tentu saja Karina-Nakula, mulai kue tidak jadi,
gosong, dan lainnya, ribet sekali.
Acara jualan pun dimulai mereka berlomba untuk menarik
pembeli, di tempat Aldo dan Bella ramai yang beli, Nakula dan Karina buat ulah,
menulis di tenda Aldo dan Bela... mengganggu pencernaan, semuanya jadi kabur,
Aldo tahu siapa yang buat ulah, langsung saja Aldo mengejar Nakula, mereka
bertengkar, begitu juga karena tahu kelemahan Angel sengaja menggunakan cewek
membuat Angel cemburu, sehingga semua pembeli jadi pergi, tapi Angel tahu siapa
yang membuat ulah, Vitha-Fathir kabur, dan Rangga tadinya diminta bantuan untuk
menarik pembeli malah membuat ulah di tenda Marco-Tara dengan ngambil kue tapi
tidak mau bayar, semuanya mengadu sama Yudha-Ajeng, akhirnya Ajeng punya ide
cemerlang, mereka dance nyanyi untuk mengundang pembeli, semuanya banyak yang
datang membeli, Rangga yang melihat ini semakin cemburu.
Tenda Ajeng dan Yudha tidak ada yang beli, Ajeng langsung
timbul ide melelang kue-kue Ajeng, yang menang akan merasakan masakan Ajeng,
dengan pengeras suara Ajeng melelang kue-kuenya, banyak yang datang, Aldo-Belam
Nakula-Karina, Fathir-Vitha juga melihat aksi Ajeng, Yudha tapi tidak setuju,
tapi Ajeng bilang ini kalau mau kue-kuenya habis, Yudha yang hendak pinjam uang
semua temannya sudah tidak punya, dan saat itu bu, Amanda datang, Yudha minta
tolong sama bu. Amenda untuk ikutan lelang karena Yudha takut pemenangnya
cowok, bu. Amenda jadi mengerti, tapi saat menawar, pak Dani datang juga ikut
menawar, yang memang pak Dani dengan 500 ribu, bu Amanda kesal, tapi pak Dani
langsung ambil pengeras suara supaya bu. Amanda kembali, semuanya jadi senang
melihat bu. Amanda bersedia menemani pak Dani makan masakan Ajeng.
Dalam pengambilan undian, pemenangnya Yudistira, tapi karena
tidak bisa diambil undian lagi, Yudha sudah putus asa dan hendak pergi, tapi
saat undian kedua dibacakan Yudha pemenangnya, Yudha dan Ajeng gembira, Ajeng
gembira karena bisa bareng ngedate sama Poppy Bunga, tapi Yudha bilang hanya
Yudha yang nge-date, Ajeng tidak ikut, Yudha gembira sekali menang, semua
temannya juga gembira, hanya Ajeng yang jadi cemberut, Ajeng baru sadar kalau
yang akan nge-date itu hanya Yudha... Ajeng jadi cemberut.
Semua Lagi Kena Masalah
Thursday |9 December 2010 | 02:40
Jakarta, KasaKusuK.com
Kecelakaan terhadap Bayu sampai masuk rumah sakit dan sampai
sekarang belum sadarkan diri, membuat Kepala Sekolah sangat marah, mereka semua
dipanggil, ultimatum telah diputuskan kalau tidak ada yang ngaku juga semua
dikeluarkan dari rumah sakit, semuanya terkejut, tapi itu sudah keputusan
Kepala Sekolah tidak bisa ditawar lagi dari pada sekolah yang akan kena malu,
mereka semua ke luar, kecuali Nakula yang ditahan oleh Kepala Sekolah, dan
Nakula kaget karena mendapat tugas jadi mata-mata, Nakula seperti makan buah
simalakama, makan tidak di makan mampus juga begitu menurut Nakula.
Saat berkumpul Aldo benar-benar panas karena Marco asal
bicara, mereka hampir saja berantem, tapi teman-teman menenangkan, sedangkan
Mike yang datang mencoba ikutan menenangkan kena semprot marah Aldo juga, ini
membuat Angel marah, Aldo juga langsung marah sama Angel, Ajeng menenangkan
semuanya, Yudha bilang lebih baik semuanya tenang, pulang saja untuk memikirkan
bagaimana besok menghadapi Kepala Sekolah, Nakula jadi bingung harus mulai dari
mana, akhirnya memutuskan mulai dari Boss Keong dan Boss Kodok.
Ajeng yang ngelamun mendengar pembicaraan anak-anak di
kantinnya, terus berpikir bagaimana harus pindah sekolah, Yudha datang
menghibur, supaya jangan terlalu memikirkan, Nakula yang memata-matai jadi
kesal karena suara Ajeng dan Yudha tidak terdengar malah memata-matai orang
pacaran, pakai gandengan tangan segala, tiba-tiba Nakula kaget karena pundaknya
ada yang menepuk, ternyata Karina yang menepuk, Karina curiga sama Nakula tapi
Nakula berbohong hanya ingin memastikan apa karena masalah kemarin boss Keong
dan Boss Kodok bertengkar, terus Nakula pergi, Karina jadi heran kenapa Nakula
jadi begitu baik, Marco yang mencoba mendamaikan Rangga dengan Tara malah kenan
marah sama Rangga supaya jangan ikut campur urusannya, ini membuat Marco jadi
bingung sendiri, setelah itu Nakula melakukan aksinya sebagai mata-mata Kepala
Sekolah nanya-nanya sama Aldo, Fathir, dan Rangga. Dan Papanya Vino mulai
menyelidiki Angel dan saat itu Angel pulang bersama Vitha, Papanya Vino mulai
menemukan cara untuk masuk ke dalam kehidupan Angel.
Vitha yang pulang sendiri di hadang seorang perampok yang
sengaja tabrakan sama Vitha, Vitha ketakutan ketika menyadari jalanan memang
sepi, orang tersebut minta uang, tapi tidak diberi sama Vitha dan tas Vitha
direbut, Vitha terjatuh, pada saat itu Vino datang membela Vitha, Vino dan
perampok itu berantem, Vitha berpikir tentu itu ulah Vino yang sengaja ingin
jadi pahlawannya, tapi ketika perampok itu pergi, Vitha yang mengusap darah di
dagu Vino jadi kaget ternyata darah benaran, langsung memberikan saputangannya,
terus pergi, Vino jadi marah, tapi ketika melihat mobil Papanya dan mendekat,
Vino sadar ini ulah papanya, Vino protes karena perampok itu mukul benaran, dan
papanya dengan santai mengatakan memang harus berkorban bila mau berhasil, Vino
jadi terima rasa sakitnya sendiri. Dan Rangga yang datang ke tempat Tara,
disambut dengan tidak ramah sama Tara, Tara bebas untuk curhat sama siapa saja
termasuk ke Marco, Rangga jadi panas hati, tapi Tara cuek saja masuk ke rumah,
Rangga benar-benar kesal dengan ulah si unyil Tara.
Ajeng melihat tingkah Nakula yang aneh, karena jalan
sendirian, sebab biasanya sama si cumi Aldo, Ajeng benar-benar penasaran terus
mengikuti dan kaget karena Nakula bertemu dengan Kepala Sekolah, Ajeng bengong
melihat hal ini, Yudha dan Fathir datang menghibur Ajeng supaya jangan kuatir,
tapi Ajeng bilang Nakula bertemu dengan Kepala Sekolah, mungkin hendak
berkorban, Yudha dan Fathir kaget, mereka lalu mengikuti Ajeng, benar saja
Nakula lagi berhadapan dengan Kepala Sekolah, Yudha sudah mau mendekati karena
tidak mau Nakula berkorban, tapi langkahnya terhenti, sebab Nakula menyerahkan
hasil penyelidikannya pada Kepala Sekolah, serta menyatakan bahwa tidak ada
yang bersalah, Kepala Sekolah kecewa sama Nakula, jadi mata-mata saja tidak
bisa, mendengar hal ini Ajeng, Yudha, dan Fathir kaget, mereka langsung
mendekati Nakula dan Kepala Sekolah, Yudha marah sekali sama Nakula, lalu
permisi sama Kepala Sekolah menarik Nakula pergi, ketika Ajeng dan Fathir
hendak pergi juga ditahan sama Kepala Sekolah, kini Ajeng dan Fathir dihadapkan
pada kenyataan, kalau orang-orang yang dalam posisi lemah, mereka bisa saja
masuk sekolah mana saja, Ajeng dan Fathir lalu terbayang teman-teman pindah
sekolah dengan mudah, karena itu Kepala Sekolah minta Fathir dan Ajeng
menemukan pelaku yang menyebabkan Bayu tidak sadarkan diri sampai sekarang,
kalau tidak mereka yang akan dikeluarkan, Ajeng dan Fathir benar-benar panik.
Nakula diadili oleh Yudha, Rangga, Aldo, dan Marco, Nakula
mencoba membela diri karena tidak bisa menolak perintah Kepala Sekolah, Aldo
benar-benar marah sama Nakula, menyebut Nakula pengkhianat, Yudha kemudian
sadar kalau Ajeng dan Fathir tidak ada, Yudha menyuruh yang lain mengurus
Nakula.
Ajeng sendirian di dalam kelas, sangat sedih, terlebih harus
bertanggung jawab terhadap tante Desi, semua beban berat, harus dikeluarkan
dari sekolah, air matanya menetes basahi pipinya, Yudha datang minta ajeng
tidak bersedih, tapi yang terjadi Ajeng malah marah, karena Yudha tidak pernah
dan tidak terlahir jadi anak tidak punya, Yudha hendak ke Kepala Sekolahkarena
dianggap ini tidak adil, Ajeng semakin marah, Yudha tidak akan bisa
menyelesaikan masalah, malah hanya membuat Ajeng dan Fathir semakin tertekan,
lalu Ajeng pergi sambil menangis, Yudha jadi serba salah menghadapi
Ajeng.
Di depan sekolah Angel sedang menunggu Fathir bersama dengan
Mike tapi Fathir tidak muncul-muncul, ini membuat Angel jadi semakin gelisah,
Mike menghiburnya, dan tanpa sengaja Mike cerita tentang pesta topeng, karena
MIke pikir itu adalah Vitha, tapi ternyata nalurinya benar, Angel yang harus
didekati, karena tadinya Mike suka sama Vitha, Angel yang mndengar hal ini jadi
kecewa, dalam hatinya berkata hanya dijadikan nomor dua, sangat kecewa, Angel
langsung pergi, Mike jadi binung dengan sikap Angel tanpa merasa bersalah
dengan perkataannya. Di lorong sekolah Fathir mengamati foto-foto dari si
gelang misterius untuk menemukan siapa yang telah melakukan perbuatan terhadap
Bayu, Vitha datang mendekat, Vitha menganggap semua bisa diatasi, tapi Fathir
malah bilang tidak semua bisa diselesaikan dengan uang, itulah yang membuat
hubungan Fathir dan Vitha ada jurang, ada perbedaan, Fathir pergi dengan marah,
Vitha gelisah sendiri.
Fathir masih melihat-lihat foto, mencari pelaku yang
menyebabkan Bayu cedera berat, tapi bayangannya ke Vitha, sedangkan Vitha
dengan sepedanya teringiang kembali kata-kata Fathir hubungan mereka ada
jurang, sedangkan Angel sangat kecewa sama Mike, karena hanya dijadikan nomor
dua setelah Vitha, Ajeng juga merenung sendirian, Yudha yang melihat tidak mau
mengganggu, sementara Nakula merasa tersingkir, karena tidak diajak bicara sama
Aldo, Rangga, dan Marco, di sekolah Ajeng merasa sedih karena keputusan Kepala Sekolah
akan dijatuhkan, sebab Ajeng dan Fathir tidak bisa menemukan siapa pelaku yang
membuat Bayu cedera, Kepala Sekolah kecewa harus memutuskan hukuman
mengeluarkan Ajeng dan Fathir dari sekolah.
Yudha tidak akan membiarkan Fathir dan Ajeng menerima
hukuman, semuanya mencari Ajeng dan Fathir yang sedang duduk berdua di lrong
kelas dengan sedih, Yudha tanya apakah ajeng sudah bertemu dengan Kepala
Sekolah, dan Fathir menegur Yudha tidak usah marah-marah sama Ajeng, karena
Kepala Sekolah sudah memutuskan, Yudha geram langsung berlari ke arah ruang
Kepala Sekolah. Di hadapan Kepala Sekolah Yudha langsung mengaku sebagai
pelakunya, Ajeng yang masuk kaget mendengarnya, Kepala Sekolah kaget, Yudha
juga kaget melihat Ajeng masuk, Ajeng masih tercengang atas pengakuan Yudha.
Angel "Vino Kakak Kandung Gue...???"
Sunday |5 December 2010 | 21:04
Jakarta, KasaKusuK.com
Angel masih terus misteris karena Mike kecelakaan, sementara
itu Fathir juga panik sebab Vitha tiba-tiba saja menghilang, semua sepakat
untuk mencari Vitha, tapi Angel misteris lagi semua harus mencari Mike. Ajeng
mengatakan Angel tidak boleh egois, akhirnya sepakat dibagi menjadi 3 tim, satu
ke tempat Mike, tim satu lagi mencari Vitha, satu tim lagi menunggu di vila
karena siapa tahu Vitha kembali, Yudha akan menemani Fathir mencari Vitha.
Karena dari pemilik kuda mereka tahu Vitha yang mencuri kuda, tapi kini tidak
tahu ada di mana.
Fathir dan Yudha naik kuda mencari Vitha, akhirnya Yudha
melihat Vitha tergeletak di rumputan, Fathir kaget, mereka cepat turun dari
kuda mendekati Vitha, tapi Vitha masih tidak sadarkan diri, Yudha langsung
menelpon Marco untuk mengirim bantuan membawa Vitha ke rumah sakit, karena
detak nadi Vitha sangat lemah, Ajeng, Karina, Angel, Nakula yang bersama Marco
gembira, tapi juga cemas.
Tante Jessica kaget mendengar kabar Vitha kecelakaan jatuh
dari kuda dan akan segera ke rumah sakit, tapi sebelum itu tante Jessica
menelpon Vino, Fathir begitu kuatir dengan kondisi Vitha, terlebih lagi harus
bayar administrasi lebih dulu baru Vitha dapat ditolong, sedangkan Fathir sama
sekali tidak punya uang, sedangkan Yudha, Aldo, dan Bella juga tidak bawa kartu
ATM, Yudha yang mencoba telpon papanya, tapi Hpnya tidak aktif, dalam kondisi
panik Fathir sampai copot sepatu, tapi suster tidak mau menerima, saat itulah
Vino datang menawarkan bantuan, akhirnya setelah dibujuk Yudha, Fathir bersedia
dibayarkan dulu oleh Vino.
Yudha nampak sedih melihat Fathir meratapi keadaan Vitha, ada rasa sesal karena tidak bisa cepat menolong karena keadaan ekonominya, sehingga harus menerima Vino membayarkannya, Ajeng datang juga cemas dengan keadaan Vitha, ajeng mengabarkan Mike selamat hanya memang butuh transfusi darah, begitu melihat Fathir, Ajeng juga tersentuh hatinya, ia ikut sedih, seakan bisa merasakan kesedihan Fathir, Yudha minta pada Ajeng jangan berbuat bodoh seperti Vitha, semuanya harus dibicarakan, tidak boleh gegabah dalam perbuatan, Ajeng menjatuhkan kepala di pundak Yudha, dan dengan penuh kasih Yudha mencium kening Ajeng.
Angel bersedih melihat MIke yang belum sadarkan diri, air mata terus basahi pipinya. kenangan indah bersama Mike melintas dalam kepala Angel, kebahagiaan saat bersama kehujanan, suasana yang sangat romantis sekali, bayangan indah itu semakin membuat Angel semakin bersedih, melihat kondisi Mike yang belum sadar.
Tante Jessica datang langsung bertemu dengan Vino, hatinya senang karena ada Vino, hatinya semakin bahagia karena ternyata yang membayar perawatan Vitha adalah Vino, dipeluknya, Vino merasa bahwa mamanya tidak akan pernah tahu kalau yang dipeluknya, anak yang disia-siakannya, saat masuk ke ruang perawatan tante Jessica sudah judes sama Fathir yang menunggu, setelah itu tante Jessica menyuruh Fathir ikut ke luar, di luar ruangan, tante Jessica marah sama Fathir yang tidak bisa menjaga Vitha, kembali tante jessica menyinggung tentang kondisi ekonomi Fathir, dan membanggakan Vino, Fathir mencoba menahan marahnya, sementara itu Vino menjumpai Mike, Mike minta supaya Vino berterus terang kalau Vino itu kakak kandung Angel, dan Mike akan memberitahu, tapi Vino menahan, karena Vino sendiri yang akan bilang sama Angel, saat itu Angel datang vino sudah gugup tapi untung saja alasan Vino, ketika Mike sadar menyuruh Vino untuk mengatakan sama Angel kalau Mike sayang sama Angel, Angel percaya, Vino lalu menyingkir.
Rangga bertemu dengan Tara di taman, Rangga sudah menyiapkan beberapa buku untuk dipelajari Tara, Tara kaget karena ngerasa Rangga tidak terurus, bajunya kusut, Rangga ngerasa biasa saja, tapi saat Tara mengeluarkan nasi goreng buatan ibunya, Rangga langsung saja mengambilnya, mengatakan sudah lama tidak makan nasi goreng rumahan, Tara mau mengambilnya, tapi Rangga tidak boleh malah mengganti nasi goreng tari dengan uang limapuluh ribu, Tara merasa kasihan sama Rangga, tapi terus pergi karena nasi goreng di makan Rangga, saat itulah teman-teman Tara ingin kejelaan apa Tara sama Rangga pacaran, begitu tahu tidak pacaran mereka langsung menitipkan surat cinta, Tara tersenyum-senyum, dan benar saja ketika di sekolah Tara, Rangga dikerubutin cewek-cewek, Tara tertawa senang, sebab itu ulahnya yang membalas surat cinta, dengan surat cinta pula seakan dari Rangga, hal ini membuat Rangga stress.
Di sekolah saat Rangga pakai kaos kaki, kaos kakinya sudah bolong, ini membuat Aldo dan Nakula serta teman lainnya menertawakan, kejadian itu membuat Yudha marah karena Aldo dan Nakula berani menertawakan abangnya, Ajeng lalu usul sama Yudha supaya membujuk Rangga untuk satu rumah bersama dengan Om Darma, Yudha senang dengan usul Ajeng, langsung mendekati Rangga, Yudha membujuk Rangga untuk tinggal di rumahnya saja, tapi Rangga menolak karena tidak enak, Yudha terus mendesak, Rangga tetap menolak, kejadian itu direkam sama Ajeng.
Tante Jessica ingin Vino menjadi pacarnya Vitha, Vino kaget karena Vitha sudah punya pacar yaitu Fathir, tapi ihadapan Vino jelas-jelas tante Jessica tidak suka sama Fathir, dan Fathir yang mendengar semua pembicaraan tante Jessica dengan Vino jadi kesal dan sedih, karena tante Jessica sekarang sudah terang-terangan Vitha harus putus sama Fathir dan menjalinnya dengan Vino, Tante Jessica begitu bangga dengan Vino, tapi di dalam hati Vino apa yang dikatakan tante jessica suatu pukulan sebab terbukti Vino ditinggalkan.
Ajeng memberanikan diri untuk bertemu dengan Om Darma, hasil rekaman Yudha dan Rangga diperlihatkan ke Om Darma, ada rasa kesedihan di dalam mata om Darma, Ajeng menunggu dengan cemas, saat di taman Rangga dan Yudha sedang jalan-jalan, Om Darma menegurnya dan meminta langsung ke Rangga untuk tinggal bersama menjadi satu keluarga, Rangga dan Yudha kaget tapi juga gembira, mereka langsung memeluk Om Darma, dan mulai saat itu Rangga tidak boleh lagi memanggil Om dan bergantian menyiapkan sarapan pagi, Rangga dan Yudha menyanggupi, mereka langsung memeluk Om Darma, dalam hati om Darma berjanji akan berbuat sebaik-baik untuk Yudha dan Rangga untuk bukti kepada tante Natasya, sedangkan di bawah pohon Ajeng yang melihat itu juga gembira dan memuji om Darma yang ternyata punya hati seputih malaikat.
Mike pikir vino sudah menjelaskan siapa dirinya sebenarnya, sehingga dengan ringannya Mike bicara sama Angel kalau Vino itu kakak kandungnya, Angel kaget, saat itu Vino datang juga kaget ketika Angel bertanya apa benar vino itu kakak kandungnya, Vino tidak bisa menjawab, Mike jadi tahu kalau Vino belum cerita, dan coba meyakinkan Angel kalau Vino itu memang kakaknya, Vino mematung bibirnya tidak mampu berkata-kata, tiba-tiba saja Angel tertawa, menertawakan Vino yang punya akal-akalan untuk mengelabuinya, karena itu tidak mungkin Angel punya kakak sebab angel itu anak tunggal, Angel masih terus tertawa ketika pamitan pergi, Vino mulai geram dan minta supaya Mike tidak ikut campur, terus pergi, di luar rumah sakit Vino geram sekali sama Angel yang menertawakannya, tentu Angel sama sekali tidak ingin punya kakak seperti Vino, Vino sangat geram diremehkan.
Rangga pindah ke rumah Om Darma sama Yudha dibantu sama Ajeng, dan bantuan itu Ajeng ingin sekali lihat kamar Yudha yang katanya penuh dengan foto-foto Ajeng, Yudha yang mendengar hal itu jadi panik, cepat masuk kamar lagi, dan menguncinya, Rangga yang gedot-gedor kamar didiamkan pura-pura habis mandi lagi pakai pakaian, karena merasa tidak enak Ajeng mau bantu Rangga saja bereskan kamar, Rangga teriak lagi sama Yudha kalau Ajeng bantu bereskan kamar, setelah yakin Rangga dan Ajeng pergi, Yudha perlahan kabur dari kamar dengan mebawa foto-foto, langsung ke tempat buat pigura, tapi begitu jadi Yudha kaget karena mahal sekali, dan tidak bawa uang, terpaksa sepatunya dititipkan dulu sebagai jaminan, Yudha pulang telanjang kaki, kepanasan, tapi semua demi Ajeng.
Di rumah Angel, langsung saja angel cerita tadi ada yang ngaku-ngaku kakaknya, tante Jessica kaget mendengarnya, dan pertanyaan dari Angel lebih tajam lagi, apa memang Angel anak tunggal atau meang ada kakak? tante Jessica dengan gugup mengatakan, sebenarnya Angel punya kakak laki-laki, kini Angel yang tersentak kaget mendengarnya.
Yudha nampak sedih melihat Fathir meratapi keadaan Vitha, ada rasa sesal karena tidak bisa cepat menolong karena keadaan ekonominya, sehingga harus menerima Vino membayarkannya, Ajeng datang juga cemas dengan keadaan Vitha, ajeng mengabarkan Mike selamat hanya memang butuh transfusi darah, begitu melihat Fathir, Ajeng juga tersentuh hatinya, ia ikut sedih, seakan bisa merasakan kesedihan Fathir, Yudha minta pada Ajeng jangan berbuat bodoh seperti Vitha, semuanya harus dibicarakan, tidak boleh gegabah dalam perbuatan, Ajeng menjatuhkan kepala di pundak Yudha, dan dengan penuh kasih Yudha mencium kening Ajeng.
Angel bersedih melihat MIke yang belum sadarkan diri, air mata terus basahi pipinya. kenangan indah bersama Mike melintas dalam kepala Angel, kebahagiaan saat bersama kehujanan, suasana yang sangat romantis sekali, bayangan indah itu semakin membuat Angel semakin bersedih, melihat kondisi Mike yang belum sadar.
Tante Jessica datang langsung bertemu dengan Vino, hatinya senang karena ada Vino, hatinya semakin bahagia karena ternyata yang membayar perawatan Vitha adalah Vino, dipeluknya, Vino merasa bahwa mamanya tidak akan pernah tahu kalau yang dipeluknya, anak yang disia-siakannya, saat masuk ke ruang perawatan tante Jessica sudah judes sama Fathir yang menunggu, setelah itu tante Jessica menyuruh Fathir ikut ke luar, di luar ruangan, tante Jessica marah sama Fathir yang tidak bisa menjaga Vitha, kembali tante jessica menyinggung tentang kondisi ekonomi Fathir, dan membanggakan Vino, Fathir mencoba menahan marahnya, sementara itu Vino menjumpai Mike, Mike minta supaya Vino berterus terang kalau Vino itu kakak kandung Angel, dan Mike akan memberitahu, tapi Vino menahan, karena Vino sendiri yang akan bilang sama Angel, saat itu Angel datang vino sudah gugup tapi untung saja alasan Vino, ketika Mike sadar menyuruh Vino untuk mengatakan sama Angel kalau Mike sayang sama Angel, Angel percaya, Vino lalu menyingkir.
Rangga bertemu dengan Tara di taman, Rangga sudah menyiapkan beberapa buku untuk dipelajari Tara, Tara kaget karena ngerasa Rangga tidak terurus, bajunya kusut, Rangga ngerasa biasa saja, tapi saat Tara mengeluarkan nasi goreng buatan ibunya, Rangga langsung saja mengambilnya, mengatakan sudah lama tidak makan nasi goreng rumahan, Tara mau mengambilnya, tapi Rangga tidak boleh malah mengganti nasi goreng tari dengan uang limapuluh ribu, Tara merasa kasihan sama Rangga, tapi terus pergi karena nasi goreng di makan Rangga, saat itulah teman-teman Tara ingin kejelaan apa Tara sama Rangga pacaran, begitu tahu tidak pacaran mereka langsung menitipkan surat cinta, Tara tersenyum-senyum, dan benar saja ketika di sekolah Tara, Rangga dikerubutin cewek-cewek, Tara tertawa senang, sebab itu ulahnya yang membalas surat cinta, dengan surat cinta pula seakan dari Rangga, hal ini membuat Rangga stress.
Di sekolah saat Rangga pakai kaos kaki, kaos kakinya sudah bolong, ini membuat Aldo dan Nakula serta teman lainnya menertawakan, kejadian itu membuat Yudha marah karena Aldo dan Nakula berani menertawakan abangnya, Ajeng lalu usul sama Yudha supaya membujuk Rangga untuk satu rumah bersama dengan Om Darma, Yudha senang dengan usul Ajeng, langsung mendekati Rangga, Yudha membujuk Rangga untuk tinggal di rumahnya saja, tapi Rangga menolak karena tidak enak, Yudha terus mendesak, Rangga tetap menolak, kejadian itu direkam sama Ajeng.
Tante Jessica ingin Vino menjadi pacarnya Vitha, Vino kaget karena Vitha sudah punya pacar yaitu Fathir, tapi ihadapan Vino jelas-jelas tante Jessica tidak suka sama Fathir, dan Fathir yang mendengar semua pembicaraan tante Jessica dengan Vino jadi kesal dan sedih, karena tante Jessica sekarang sudah terang-terangan Vitha harus putus sama Fathir dan menjalinnya dengan Vino, Tante Jessica begitu bangga dengan Vino, tapi di dalam hati Vino apa yang dikatakan tante jessica suatu pukulan sebab terbukti Vino ditinggalkan.
Ajeng memberanikan diri untuk bertemu dengan Om Darma, hasil rekaman Yudha dan Rangga diperlihatkan ke Om Darma, ada rasa kesedihan di dalam mata om Darma, Ajeng menunggu dengan cemas, saat di taman Rangga dan Yudha sedang jalan-jalan, Om Darma menegurnya dan meminta langsung ke Rangga untuk tinggal bersama menjadi satu keluarga, Rangga dan Yudha kaget tapi juga gembira, mereka langsung memeluk Om Darma, dan mulai saat itu Rangga tidak boleh lagi memanggil Om dan bergantian menyiapkan sarapan pagi, Rangga dan Yudha menyanggupi, mereka langsung memeluk Om Darma, dalam hati om Darma berjanji akan berbuat sebaik-baik untuk Yudha dan Rangga untuk bukti kepada tante Natasya, sedangkan di bawah pohon Ajeng yang melihat itu juga gembira dan memuji om Darma yang ternyata punya hati seputih malaikat.
Mike pikir vino sudah menjelaskan siapa dirinya sebenarnya, sehingga dengan ringannya Mike bicara sama Angel kalau Vino itu kakak kandungnya, Angel kaget, saat itu Vino datang juga kaget ketika Angel bertanya apa benar vino itu kakak kandungnya, Vino tidak bisa menjawab, Mike jadi tahu kalau Vino belum cerita, dan coba meyakinkan Angel kalau Vino itu memang kakaknya, Vino mematung bibirnya tidak mampu berkata-kata, tiba-tiba saja Angel tertawa, menertawakan Vino yang punya akal-akalan untuk mengelabuinya, karena itu tidak mungkin Angel punya kakak sebab angel itu anak tunggal, Angel masih terus tertawa ketika pamitan pergi, Vino mulai geram dan minta supaya Mike tidak ikut campur, terus pergi, di luar rumah sakit Vino geram sekali sama Angel yang menertawakannya, tentu Angel sama sekali tidak ingin punya kakak seperti Vino, Vino sangat geram diremehkan.
Rangga pindah ke rumah Om Darma sama Yudha dibantu sama Ajeng, dan bantuan itu Ajeng ingin sekali lihat kamar Yudha yang katanya penuh dengan foto-foto Ajeng, Yudha yang mendengar hal itu jadi panik, cepat masuk kamar lagi, dan menguncinya, Rangga yang gedot-gedor kamar didiamkan pura-pura habis mandi lagi pakai pakaian, karena merasa tidak enak Ajeng mau bantu Rangga saja bereskan kamar, Rangga teriak lagi sama Yudha kalau Ajeng bantu bereskan kamar, setelah yakin Rangga dan Ajeng pergi, Yudha perlahan kabur dari kamar dengan mebawa foto-foto, langsung ke tempat buat pigura, tapi begitu jadi Yudha kaget karena mahal sekali, dan tidak bawa uang, terpaksa sepatunya dititipkan dulu sebagai jaminan, Yudha pulang telanjang kaki, kepanasan, tapi semua demi Ajeng.
Di rumah Angel, langsung saja angel cerita tadi ada yang ngaku-ngaku kakaknya, tante Jessica kaget mendengarnya, dan pertanyaan dari Angel lebih tajam lagi, apa memang Angel anak tunggal atau meang ada kakak? tante Jessica dengan gugup mengatakan, sebenarnya Angel punya kakak laki-laki, kini Angel yang tersentak kaget mendengarnya.
Tangis Histeris Angel
Saturday |4 December 2010 | 18:18
Jakarta, KasaKusuK.com
Yudha dan Rangga bersedih karena kepergian mamanya (tante
Natasya), terutama sangat sedih ternyata mamanya tidak benar-benar
menyayanginya (walaupun sebenarnya tante Natasya harus melakukan hal tersebut
karena adanya surat rahasia yang selalu disimpannya), namun hati Yudha dan
Rangga terhibur karena papanya (om Darma) menyanyangi mereka.
Rangga merasa kini hanya sendirian, mamanya yang sangat
disayanginya telah pergi, dan hanya tinggal Yudha dan Om Darma, namun Rangga
salah, seluruh sahabat juga menyayangi Rangga dan Yudha, mereka berkumpul untuk
saling menyayangi sebagai sahabat, juga ada Tara, Om Darma sudah tidak
mengharapkan lagi Tante Natasya, cincin pernikahan dibuangnya di tempat sampah.
Ajeng masih terus menghibur Yudha, karena Ajeng yakin tante
Natasya punya alasan lain mengapa melakukan hal itu, Yudha tidak ingin Ajeng
menyebut-nyebut mamanya lagi, dan mamanya itu berbeda dengan Ajeng, Yudha
membencinya, tapi Ajeng tahu Yudha tidak akan benar-benar membencinya, karena
di dalam hatinya masih terus berharap mamanya.
Tante Jessica lagi bergembira membawa kue dari Paris, tapi
sial karena main nyelonong saja tidak ngeliat ada Abal lagi naik sepeda
sehingga kue itu terpental masuk ke kolam, tapi memang dasar Tante Jessica,
kesalahan dilimpahakan ke Abel kecil, ini tentu saja membuat Fathir yang
tiba-tiba muncul jadi membela Abel, tapi Tante Jessica masih terus marah,
malamnya karena bersalah Abel membuat kue untuk tante Jessica, Fathir gembira
melihat Abel, dan membantu membuat kue, tapi apa yang terjadi tante Jessica
malah menghina sehingga membuat Abel menangis pergi, Fathir marah sekali
melihat kelakuan pada Abel, Tante Jessic mengembalikan kue dari Abel dan sengaja
menjatuhkan, saat itu Vitha datang, dan yang terjadi tante Jessica menyalahkan
Fathir, Vhita langsung menarik Fathir.
Vitha marah sama Fathir yang masih saja egois, tapi kini
Fathir benar-benar marah karena yang dihina iu Abel yang masih kecil sehingga
nangis pergi, Fathir kecewa karena Vitha tidak pernah mau perduli hal yang
sebenarnya dan terus membela tante Natasya, Fathir terus pergi. Di dalam
rumah Tante Jessica pura-pura bersedih sehingga dihibur oleh Vitha, karena
sebenarnya hanya salah paham, tapi tanpa sepengetahuan Vitha, tante Jessica
tersenyum licik.
Di sekolah Guru Geografi akan mengadakan kunjungan ke kebun
teh di puncak, semua ana-anak gembira, Ajeng tetap berpasangan dengan Yudha,
Nakula dengan Bella, Angel gembira pasangan dengan Aldo, tapi Aldonya BT,
sedangkan Marco dan Karina gembira bisa berpasangan, sedangkan Fathir dan Vitha
kesal harus berpasangan, mereka berusaha tukar pasangan tapi tidak ada yang
mau.
Saat malam hendak tidur Vitha sengaja memutar dering jam di
setengah delapan supaya Angel bangun terlambat sehingga Vitha bisa tukar
pasangan dan saat di sekolah, di saat semuanya sudah siap untuk berangkat,
Vitha pura-pura panik karena Angel ditinggal, sementara itu Angel yang bangun
terlambat terpaksa diantar oleh Mike, sampai sikat gigipun di atas sepeda
motor, dan yang terjadi semburan airnya kena seseorang yang lagi jalan, Angel
benar-benar panik karena terlambat.
Tara kesal karena bahasa Inggrisnya hanya dapat 60,
sedangkan cita-citanya jadi astronot, Rangga menawarkan mengajarkan Tara bahasa
Inggris, tapi Tara menolaknya, langsung pergi, Rangga tersenyum, sementara di
puncak kebun teh semuanya bergembira, Vitha masih merasa bersalah sama angel,
mencoba minta maaf tapi Angel masih saja tetap kesal, dan Aldo berbuat cerdik
bisa langsung berpasangan dengan Bella karena saat pergi telah menukar nama
pasangan, sehingga Nakula jadi uring-uringan sendiri, dengan keker memantau
Aldo dan Bella.
Yudha si Pangeran Kodok ternyata takut sama Kodok, Ajeng
jadi kesal juga sama Yudha. Marco mulai terpikat sama Karina, Nakula kesal karena
disuruh-suruh sama Angel yang asyik telponan sama Mike, Vitha sama Fathir masih
bertengkar. Sedangkan Rangga langsung melakukan gerakan belajar bahasa Inggris
gratis, banyak yang daftar, akhirnya mau tidak mau Tara juga ikutan, dan dalam
pelajaran Tara jadi kesal karena dapat tugas pidato, hal ini dilakukan Rangga
supaya Tara akan lebih cepat bisa dari teman-teman lainnya. Sedangkan mendapat
tugas masak supaya bisa mandiri, akhirnya Aldo dan Bella yang dapat tugas masak
sebab kalah dalam humpimpah, tapi yang terjadi masakan jadi gosong semua, dan
yang lain malah dapat hukuman karena mendayagunakan Aldo dan Bella untuk masak.
Dalam bersih-bersih kebun Karina yang cape bersihin,
sementara Marco malah enak-enak saja, di saat melempar Marco yang kena justru
sarang tawon, mereka dikejar tawon, dan Fahir dan Vitha malah rebutan ember
sehingg airnya tumpah, yang terjadi Bella terpeleset yang membuat semua jatuh
tertindih Bella.
Para cewek dan cowok kembali marahan, mereka jadi
masing-masing membuat api unggun dan bakar jagung, hal ini membuat mereka jadi
kesepian, saat itulah Yudha kembali menyanyikan lagu Hello, melemparkan
kembang, akhirnya mereka mesra lagi.
Paginya Angel merasa sendiri, sebab Ajeng tentu saja sama
Yudha, Vitha sama Fathir, Marco sama Karina sudah semakin dekat saja, sedangkan
Aldo dan Nakula rebutan Bella, Angel menyendiri telpon-telponan sama Mike yang
lagi naik motor, Angel gembira karena Mike akan menyusul, dan karena asyik
telpon sambil naik motor, Mike tidak lihat ada motor lagi, Angel kaget mendengarnya,
dan lebih kaget lagi ketika ada seseorang yang bicara mengatakan orang yang
naik motor sambil telpon ini kecelakaan, Angel kaget, berteriak histeris.
Seluruhnya jadi kaget mendengar teriakan histeris Angel,
semuanya kaget mendengar kabar dari Angel Mike kecelakaan, dalam histerisnya
itu Angel menyalahkan Vitha yang menyebabkan Mike kecelakaan, Vitha jadi sangat
bersedih, selagi semua sibuk dengan Angel, Vitha pergi mencari kendaraan, tapi
bertemu dengan kuda, Vitha pikir ini bisa jadi alat untuk Angel pergi, dan yang
terjadi Vitha tidak bisa mengendalikan kuda sehingga terjatuh.
Secarik Kertas Rahasia Tante Natasya
Thursday |2 December 2010 | 18:30
Jakarta, KasaKusuK.com
Om Darma sepertinya tidak kuat harus menanggung rasa sakit,
tiba-tiba saja Om Darma seperti kena serangan jantung, Om Darma jatuh pingsan,
semuanya jadi panik, ketika sadar Om Darma tahu semuanya karena kesalahannya,
sehingga Tante Natasya pergi, semua demi balas dendam.
Tante Ntasya di taman tidak kuat menahan tangisnya,
beberapakali kata maaf meluncur dari bibirnya, begitu juga dengan Yudha sama
sekali tidak mengerti mengapa mamanya melakukan semua itu, sedang Tante natasya
tidak bisa menjelaskan mengapa semua ini dilakukan, dulu pergi karena dendam,
tapi kini Tante natasya juga harus pergi bukan karena dendam, karena sangat mencintai
Yudha dan Rangga, tapi terlalu berat menanggung dosa masa lalu.
Ajeng datang menghibur Yudha, Ajeng juga yakin Tante Natasya
tidak bermaksud untuk pergi, tentu punya alasan yang kuat mengapa melakukan
ini, Yudha ingin Ajeng pergi, tapi Ajeng tidak mau, saat Yudha dalam keadaan
sedih akan selalu menemani, tapi Kalau Yudha bahagia dan menyuruh Ajeng pergi,
Ajeng akan menurutinya, Yudha merasa beruntung ada Ajeng yang menguatkannya.
Saat hendak masuk menemui Om Darma, Yudha seperti mendengar
suara isak tangis perempuan, Yudha mendengar, tapi Ajeng tidak mendengar, Yudha
yakin mendengar suara tangis sumber dari taman, Yudha segera ingin tahu, ajeng
coba menahannya, karena tidak terdengar suara tangis, Tante Natasya berada di
taman beberapa tamu melihatnya, Tante Natasya kaget melihat Yudha, langsung
saja bersembunyi, Yudha mencari-cari tapi tidak ada siapa-siapa, akhirnya Yudha
mau juga diajak ke dalam sama Ajeng, Tante Natasya merasa lega Yudha tidak
tahu.
Rangga sungguh tidak mengerti apa maksud mamanya (Tante
Natasya), ini sangat mengecewakannya, Tara menghibur Rangga, dan Rangga hendak
mencari mamanya, Tara ingin ikut menemani, Rangga tadinya keberatan, tapi
akhirnya bersyukur karena ada Tara yang begitu baik memperhatikannya, saat di
luar ruangan bertemu dengan Yudha, Yudha langsung saja menuduh Rangga hendak
pergi dan memang sudah mengatur rencana dengan mama untuk menyakit Yudha dan
papanya, Rangga marah mendengarnya, tapi Tara menjelaskan Rangga hendak mencari
Tante Natasya, Rangga juga ikut bahwa pernikahan harus tetap dilakukan, tapi Om
Darma mengatakan tidak perlu, Rangga tetap yakin kalau mamanya itu cinta sama
Om Darma, akhirnya Yudha mengajak papanya pulang, dan biar Rangga yang mencari
Tante Natasya.
Fathir datang ke rumah Vitha, tapi Vithanya belum tiba di
rumah, dan Fathir lalu titip pesan sama bibi untuk disampaikan ke Vitha, lalu
Fathir pulang, saat bibi masuk bertemu dengan Angel, dan Angel yang ingin
menyampaikan ke Vitha, tapi saat di telpon tidak diangkat, dan telpon Angel
berdering, ternyata dari Mike dan mengajak ketemuan. Rangga yakin mamanya ada
di rumah, karena itu kebiasaan mamanya kalau lagi ada masalah selalu mengurung
diri di rumah, ketika Tara tanya apa Rangga yakin Tante Natasya ada di rumah,
Tante Natasya lagi siap-siap jadi kaget ketika mndengar panggilan Rangga, cepat
membereskan kopernya, Tante Natasya kaget karena kertasnya tertinggal, Tante
Natasya mengambilnya lagi, saat itu Rangga sudah berada dekat kamar, pintu
hendak di buka, Tante Natasya kaget, tapi Rangga tidak jadi buka pintu kamar
karena mendengar panggilan Tara, ternyata Tara menemukan pesan dari Tante
Natasya, Yudha yang dihibur Ajeng menerima telpon dari Rangga, dan Yudha kaget
karena benar mamanya pergi, Yudha sangat terpukul.
Yudha minta sama Ajeng untuk pulang saja, Yudha ingin
berduaan sama Papanya, Ajeng mengerti, Om Darma sangat sakit hatinya,
menanggung malu, Yudha datang, Om Darma semakin merasa sakit karena kembali
Tante Natasya sudah menyakiti, waktu kecil Yudha mungkin belum mengerti, tapi
sekarang tentu Yudha merasakan sakit itu, Yudha menghibur papanya kuat
menanggungnya, asal papanya kuat, biarpun di dalam hati Yudha mengatakan sangat
hancur, tapi ini ditutupi demi rasa cinta pada papanya.
Fathir sudah menunggu hampir dua jam tapi Vitha belum juga
datang, mencoba telpon tapi HP Vitha tidak aktif, Fathir semakin kesal ini
tentu ulah dari Tante Jessica, saat pagi-pagi Angel terkejut ketika ingat pesan
Fathir belum disampaikan ke Vitha, Angel panik, di sekolah benar saja Fathir
lagi bertengkar sama Vitha, Angel dan Mike datang, Angel jadi merasa bersalah,
tapi rupanya Fathir dan Vitha lagi marah, sehingga ketika Angel hendak
menjelaskan, Fathir dan Vitha sama-sama berteriak..."bodooo..." terus
pergi berpisah, Angel jadi semakin tidak enak, tapi Mike usul supaya membuat acara
special untuk mereka, Angel akhirnya terhibur.
Di dalam kelas Yudha terus ngelamun tentang mamanya, Ajeng
yang melihat merasa kasian dengan Yudha, di saat guru menyuruh membuat kelompok
Geografis, langsung saja Ajeng membentuk kelompok bersama Yudha, dan Aldo serta
nakula juga ingin satu kelompok sama Yudha, Guru menyetujuinya, Ajeng melakukan
itu supaya bisa membantu Yudha, di taman Yudha terus merasa sedih karena
kehilangan mamanya, Rangga juga tidak mengeti, tidak bisa menjawab
pertanyaan-pertanyaan Yudha, karena Rangga sendiri sangat kecewa dan tidak
mengerti mengapa mamanya melakukan ini.
Di taman Angel dan Mike telah menyiapkan acara special untuk
Fathir dan Vitha, tapi mereka sama sekali tidak menyangka, acara untuk membuat
Fathir dan Vitha bersatu lagi, malah mereka bertengkar lagi dan seakan tidak
perduli, Mike lalu mencoba menyadarkan Fathir, Fathir seperti tidak perduli,
tapi saat Mike menyinggung soal ego, menang sendiri hanya bisa menghancurkan
sebuah hubungan, Fathir nampak tersadar, begitu juga Vitha malah menuduh Angel
sengaja berbuat begitu supaya Vitha sama Fathir putus, sebelum mereka
bertengkar hebat, Mike dan Fathir memisahkan, dan Fathir minta maaf karena
telah kasar sama Vitha, Vita malah sebalik juga minta maaf, mereka akhirnya
bergembira, hanya kini jadi Angel yang bingung, karena salah Angel minta
ditraktir, begitu juga MIke menggoda Angel, sehingga Angel memukulii Mike
dengan manja.
Dalam kelompok untuk membuat tugas Geografis, Yudha masih
terus saja ngelamun, Ajeng menyadarkan, Yudha jadi minta maaf karena tidak
banyak membantu dalam tugas, tapi Ajeng bilang tugas Yudha presentasi di
hadapan Guru saja, karena semuanya sudah selesai, sedang di dalam kelas, Ajeng,
Aldo, dan Nakula jadi cemas karena Yudha belum datang, sedangkan giliran
presentasi sudah dekat, dan Angel selesai presentasi, karena Yudha belum datang
juga, akhirnya Ajeng mengatakan belum siap, guru marah, kelompok Ajeng dapat
hukuman dan mengurangan nilai, ternyata Yudha mengikuti taxi yang Yudha ngerasa
di dalam taxi ada mamanya (tante Natasya), tapi akhirnya Yudha kehilangan taxi
yang diikutinya.
Yudha benar-benar minta maaf karena terlambat, juga membuat
Ajeng, Aldo, dan Nakula di hukum, Yudha langsung berlari pergi, Yudha ternyata
bertemu dengan Guru Geografi, Yudha minta diberi kesempatan untuk presentasi
tugas, akhirnya Guru Geografi memberi kesempatan, tapi kalau Yudha tidak datang
sang guru tidak memberi kesempatan kedua, Rangga yang lagi berjalan di taman
sekolah menerima telpon Rangga kaget karena temannya melihat mamanya (tante
Natasya) di airport, di dalam kelas Yudha yakin siap untuk presentasi tugas
geografis, saat itulah Rangga datang untuk mengajak Yudha mengejar mamanya di
airport, Yudha ingin tapi akhirnya Yudha tidak mau ikut Rangga, Rangga saja
yang mencari mamanya, karena Yudha harus presentasi tugas, tapi akhirnya Nakula
dan yang lainnya mengijinkan Yudha pergi sama Rangga untuk ngejar mamanya,
tugas ini akan diambil alih oleh Ajeng, Nakula, dan Aldo, Yudha sangat
berterima kasih sekali, terutama sama Ajeng, Rangga sudah tidak sabar langsung
menarik Yudha pergi.
Yudha dan Rangga sampai airport, mereka bingung harus
mencari ke mana, tapi Yudha lalu ada ide, tante Natasya lagi berjalan mendapat
panggilan dari operator untuk segera melapor ke informasi, ketika datang ke
tempat informasi, Tante kaget karena ada Yudha dan Rangga, Yudha minta mamanya
jangan pergi dan kembali berkumpul menjadi keluarga, begitu juga dengan Rangga,
tante natasya mengatakan tidak pernah sayang pada Yudha dan Rangga, tetap harus
pergi, Yudha tidak percaya, tante natasya tetap meyakin semuanya hanya untuk
balas dendam dan tidak pernah ingin berkumpul, terus pergi, Yudha ingin
mengejar tapi ditahan oleh Rangga, tente Natasya pergi menuruni tangga, Yudha
menangis sedih begitu juga dengan Rangga, namun kesedihan itu bukan hanya milik
Yudha dan Rangga saja, tapi juga milik Tante Natasya sangat sedih, karena
sebenarnya sangat mencintai Yudha dan Rangga, tapi harus melakukan itu semua,
sekali lagi Tante Natasya mengeluarkan kertas yang masih tetap menjadi rahasia.
Kebahagiaan Hanya Sebuah Impian
Wednesday |1 December 2010 | 17:28
Jakarta, KasaKusuK.com
Ajeng sudah yakin Tante Natasya akan menerima ajakan Om
Darma, Yudha dan Rangga untuk bisa bersatu menjadi keluarga yang utuh lagi,
tapi ternyata Tante Natasya tidak bisa menerimanya, langsung branjak pergi,
Yudha dan Rangga mengejar, Ajeng terkejut, Om Darma kecewa dengan penolakan
Tante Natasya.
Di dalam taxi Tante Natasya minta maaf sama Yudha dan
Rangga, juga sama Om Darma, Tante Natasya takut mengecewakan, takut tidak bisa
menjadi istri dan ibu yang baik.
Ajeng menghibur Yudha, Tante Natasya hanya kaget karena
begitu tiba-tiba, mungkin hanya perlu waktu, saat itu Baim datang juga
menghibur Yudha supaya tersenyum, karena Baim akan membantu supaya Tante
Natasya akan menerima ajakan untuk berkumpul kembali, Yudha akhirnya tersenyum,
Ajeng senang melihatnya.
Tara lagi bermimpi berduaan sama Rangga, mainan
gelembung-gelembung seperti sebuah mimpiyang gampang sekali pecah, begitu juga
mimpi Tara yang langsung buyar karena kedatangan Kevin, Rangga yang juga lagi
jalan di taman merasa seperti ada Tara, saat itu Tara yang menyangka Rangga
yang memberi bunga sedang tersenyum-senyum, Rangga jadi kecewa karena ternyata
benar Tara pacaran sama Kevin.
Bella senang sekali ketika nimbang badan karena turun dua
kilo, langsung berlari untuk memberi kabar ke Karina, saat itulah Bella nabrak
Aldo dan Nakula, menindihnya, Aldo dan Nakula berteriak-teriak kesakitan,
Karina membangunkan Bella dan tidak percaya kalau Bella turun dua kilo, kalo
nambah malah mungkin, Bella meyakinkan kalao sudah turun dua kilo, sementara
Aldo dan Nakula masih belum bisa bangun kesakitan.
Om Darma menyesal karena memberi kesempatan kedua untuk
Tante Natasya, juga kecewa sekali lagi Tante Natasya telah mengcewakan Yudha,
sementara itu di luar Baim dan Abel lagi nyanyi-nyanyi, ini membuat Om Darma
kesal, langsung ke luar menemui Abel dan Baim, dan Om Darma tidak bisa berkutik
melawan Abel dan Baim, bujukan, ledekan membuat Om Darma mau menuruti keinginan
Abel, ternyata Om Darma harus nyanyi untuk Tante Natasya, adegan yang lucu
ditingkahi oleh keluguan Baim dan Abel.
Ajeng minta bantuan Tara untuk double date, supaya Yudha dan
Rangga terhibur, karena sekarang lagi sedih, Tara tadinya menolak tapi karena
kasihan juga sama Rangga serta tidak enak sama Ajeng yang baik hati, akhirnya
Tara setuju, sedangkan Yudha dan Rangga heran, ingin tahu kejutan apa yan akan
diberikan Ajeng, ternyata Rangga langsung saja benar-benar terkejut ketika
melihat Tara, sedangkan Yudha gembira dengan ide Ajeng yang double date, Ajeng
mengajak Yudha untuk pergi katika melihat Tara dan Rangga jadi kaku, akhirnya
Rangga senang Tara datang dan mengajak makan, tapi Tara kaget karena melihat
Kevin, langsung saja Tara mengajak Rangga duduk di atas, Kevin minta maaf sama
Yudha karena nabrak, dan saat itu Yudha dapat telpon dari Rangga bilang duduk
di atas, mereka akhirnya duduk di atas, Tara lalu mengambilkan makan untuk
Rangga.
Tara langsung mendekati Kevin marah karena juga berada di
cafe, Kevin justru senang ada Tara, saat hendak pergi dari Kevin Tara kaget
karena melihat Ajeng, langsung menutup wajahnya dengan menu makanan, tapi
diambil kevin, langsung saja ngumpet di kolong meja, Ajeng yang lewat dekat
meja Kevin bajunya tersangkut sampai menjatuhkan HP, tapi saat Ajeng mengambil
Tara sudah tidak berada di bawah kolong meja, Tara sudah kabur ke meja yang
lain, setelah minta maaf Ajeng langsung pergi, Kevin mencari-cari Tara.
Tara kembali dengan makanan, langsung saja akan menyuapkan
Rangga, hal ini membuat Yudha iri hati, jadi ketika ajeng datang juga minta
disuapin, ajeng jadi sebel tapi akhirnya menuruti permintaan Yudha yang
kesenangan gitu seperti anak kecil, selesai makan Rangga terima sekali sama
Tara, dan mau ke toilet sebentar, saat itu Kevin melihat Tara langsung
mendekati, Tara marah karena Kevin masih terus mengejarnya, tapi Kevin tetap
nekat akan terus ngejar Tara, saat itulah Rangga datang mendengar kalau Kevin
itu hanya pacar bohongan, Rangga marah dan hendak pergi tapi Tara mengejar, dan
memohon sama Rangga supaya Kevin tidak ngejar-ngejar lagi, Rangga mau batntu
tapi dengan satu syarat, jadi pacar tanpa batas waktu, Tara ragu, tapi akhirnya
bersedia, Kevin akhirnya pergi, Tar senang sekali langsung meluk Rangga, sampai
Rangga dehem baru lepasin peukan, Rangga terlihat senang dipeluk Tara.
Saat pulang Yudha lambat sekali mengayuh sepeda, Ajeng
heran, Yudha bilang Ajeng makin berat, makannya banyak, lihat saja pipinya
tembem gitu, Ajeng tidak percaya, jadi pegang-pegang pipinya dengan lucu, tidak
berapa lama Rangga datang, mengabarkan ke tempat mama (Tante Natasya), karena
tadi Baim telpon Papa (Om Darma) akan memberi kejutan untuk mama.
Tante Natasya sama sekali tidak percaya ketika lagi gelisah
menunggu Rangga pulang, terdengar suara musik, ketika melihat dari jendela,
nampak sebuah pakai busana warna putih lagi main band, Baim di drum, Abel di
kicik-kicik, Yudha di gitar, dan Rangga di bass, sedangkan Ajeng siap dengan
bunga, Om Darma sendiri jadi vokalis, nyanyi untuk tante Natasya, langsung
ngelamar, semuanya menunggu dengan tegang, akhirnya Tante Natasya bersedia
menerima lamaran Om Darma, Ajeng langsung memberikan cicin, Om Darma masukan
cincin di jari manis Tante Natasya, semua sangat gembira.
Di sekolah semua bahagia akan bersatunya keluarga Yudha dan
Rangga, seperti halnya Vitha dan Angel, terutama Rangga bilang atas jasa Baim
dan Abel adik Fathir, dan Yudha bilang juga karena Ajeng, untuk kebahagiaan
Yudha dan Rangga, Ajeng memberi makan dan minum gratis di kantinnya, semua
senang, tapi Ajeng bilang lagi kalau nambah harus bayar, semuanya setuju
langsung menyerbu makanan, sementara itu Bella menahan-nahan tidak makan,
karena tidak ingin tambah gendut.
Ajeng kagum sekali sama Om Darma karena memperbolehkan
mencari kebaya sendiri, dan menjadi panitia nikahannya Om Darma sama Tante
Natasya, Karina juga bilang mana mahal-mahal lagi, Karina langsung memilih
kebaya warna biu yang ada pinknya, sedangkan Vitha memilih warna pink, langsung
saja Angel juga mau, mereka jadi rebutan, Ajeng memisahkan, sementara itu Bella
memilih kebaya warna kuning emas, Bella ingin namapk sexy dihadapan Nakula dan
Aldo, tapi saat dicoba-coba ternyata tidak muat, terlalu sempit, sampai
akhirnya Bella jatuh pingsan.
Ketika sadar Bella sudah di ruang perawatan, semuanya heran
Bella kurang gizi, tekanan darahnya rendah, Karina menduga tentu karena Bella
diet, bukan begitu cara diet, dan yang lain juga mengatakan tidak penting tubuh
gendut, karena yang penting hatinya baik, Bella akhirnya sadar, mereka
berpelukan dengan gembira sebagai sahabat.
Acara pernikahan akan berlangsung Yudha sangat gembira
karena melihat papanya, semuanya sudah siap, tapi pengantin perempuannya (Tante
Natasya belum datang, Rangga yang ditanya tidak tahu karena tidak boleh masuk
ke kamar pengantin perempuan, akhirnya Ajeng yang nyusul bersama dengan Abel,
semuanya sudah bergembira, Fathir dan Vitha, Aldo, Nakula, Bella, Karina, Angel
Baim, dan beberapa undangan lainnya.
Ajeng dan Abel terkejut ketika membuka pintu kamar, dan
semuanya jadi tegang ketika ajeng kembali dengan mebawa secarik kertas saja,
diberikan ke Om Darma... tulisan tersebut.... "maafin aku mas Darma....
Yudha... Rangga... maafin mama... mama nggak bisa melakukan ini ...." Om
Darma nampak kecewa berat, dimasukkan perlahan kertas tersebut di saku jasnya..
Rangga yang bertanya di jawab sama Om Darma... "tidak ada pernikahan...
dia hanya ingin mempermalukan kita... dan menghancurkan papa.... "
semuanya menjadi sangat tegang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar