Selasa, 19 Februari 2013

Yudjeng Couple (Nov'10)

Sebuah Puisi Kerinduan
Tuesday |30 November 2010 | 04:18
Jakarta, KasaKusuK.com
Vino bermaksud jahat sama Mike, tapi sebelum maksudnya terlaksana, Mike sudah datang, Vino jadi ketakutan, terlebih ketika Mike berteriak maling, langsung saja dari dalam rumah ke luar Tante Jessica, Angel, dan Vitha, Angel kaget lihat Vino, Vino tambah gugup, tapi rupanya Mike berbaik hati dengan mengatakan Vino tadi yang teriak maling, dan ingin membantu membersihkan kolam renang, langsung saja Vitha bergembira, tapi Angel masih curiga.
Tante Jessica membawakan minum dan kue-kue untuk Vino yang nampak senang, dan lebih senang lagi ketika Tante Jessica menawarkan untuk jadi bintang iklan, Vino gembira sekali karena Tante Jessica alias mamanya itu lebih menawarkan vino untuk jadi bintang iklan daripada Mike.
Angel masih curiga sama Mike, pertanyaan Angel membuat Mike tidak mampu untuk menjawab, dan hal ini semakin kuat dugaan Angel bahwa MIke menyimpan rahasia, dan semakin curiga Mike cepat-cepat pulang alasan karena sudah mau magrib, Angel benar-benar kesal. Fathir kecewa dengan sikap Tante Jessica yang masih bermusuhan, terpaksa bunga untuk Vitha dititipkan ke Tante Jessica, Fathir pulang dengan kecewa, sedangkan Tante Jessica lebih kesal karena bunga pemberian Fathir yang murah, langsung saja di buang ke tempat sampah.
Sedangkan Rangga kesal sama Tara karena telponnya tidak diangkat, dan saat itu Tara muncul, Rangga langsung menariknya, Tara langsung beralasan sudah punya pacar, dan saat itu ada seorang cowok (bernama Kevin) lagi main skateboard, langsung dibilang pacarnya, saat ditarik untuk mendekati cowok itu Tara sudah gugup saja, tapi untung cowok bernama Kevin itu membantu Tara lepas dari Rangga, tapi kini Tara yang kesal karena cowok bernama Kevin itu mengejarnya.
Yudha, Rangga, Aldo, dan Nakula kesal sekali dengan Fathir yang melatih mereka menggantikan Pak Dani, galak sekali, Fathir nampak masih kesal dengan perlakuan Tante Jessica, sehingga melatih seperti militer, Fathir langsung bilang team basket harus keras dan tiak boleh lemah, tapi yang lain ingin seperti team cheers yang berlatih nampak bergembira, dan Fathir bilang team cheers itu lemah dan manja, ini di dengar oleh Vitha yang langsung saja marah, dan mendekati Fathir, marah-marah, nantang, team cheers main basket, dan team basket jadi cheers, Fathir langsung saja setuju.
Team Cheers mulai latihan basket, mereka susah masukan boleh ke jaring, terlebih Karina kukunya patah, semuanya susah dan lelah, tapi kemudian Angel punya ide, saat Fathir, Rangga, Yudha, Aldo, dan Nakula ingin tahu bagaimana team cheers berlatih, mereka kaget karena team cheers dilatih sama MIke, semuanya jadi gembira, karena berhasil masukan bola ke jaring, tai kini Angel yang cemburu, karena semua terima kasih sama Mike dan peluk-peluk gitu deh, Vitha langsung saja nyindir, mulai deh cemburunya Angel ke luar, dan Angel melarang untuk kontak tubuh sama Mike.
sedangkan team basket yang dipimpin oleh Fathir benar-benar bingung harus berlatih cheerleaders, mereka sama sekali tidak tahu bagaimana mulainya, sedangkan Aldo dan Nakula yang memutar lagu keong racun, malah membuat kacau, semuanya jadi pusing. Karena tidak harus tahu harus berbuat apa Yudha melancarkan rayuan ke Ajeng dengan coklat dan bilang rambut Ajeng wangi segala, sedangkan Ajeng jadi bingung karena rambutnya belum kramas, dan ujung-ujungnya Yudha minta dilatih gaya cheerleaders, langsung saja Ajeng mengatakan .. NO WAY ... begitu juga saat Nakula minta tolong sama Bella di jawab juga dengan NO WAY... begitu juga saat Aldo dan Rangga ke Karina tetap dijawab NO WAY.... kembali team basket bingung ketika berkumpul harus berbuat apa, bahkan yang lain mengusulkan ke Fathir supaya minta maaf sama Vitha, tapi Fathir punya ide.
Mulailah Aldo dan Nakula mengintip team cheers berlatih cheerleaders dengan alat rekam video camera, setelah itu mereka pelajari, tapi yang terjadi malah mereka ada saling sikut sendiri, dan berjatuhan, dan ternyata tidak mudah untuk berlatih cheerleaders...
Fathir bertemu dengan Vitha di taman, mereka seperti bermusuhan begitu, saat Fathir tanya apa bunga sudah di terima Vitha, Vitha jadi bingung karena tidak menerima, langsung saja Fathir kesal karena Tante Jessica memang tidak pernah suka dengan Fathir, Vitha juga marah supaya Fathir jangan beranggapan begitu, Fathir juga marah dibanding-bandingkan dengan Mike, Vitha pergi dengan kesal. Bella kesal karena disuruh makan coklat sama kue, juga diajak makan sama Karina, kesal sekali karena takut makin gendut. Tara bertemu kembali dengan Kevin, Tara kesal, sampai minta nomor HP segala lagi, tapi saat hendak pergi, bertemu dengan Rangga, terpaksa Tara dengan kesal tangannya dipegang sama Kevin, ini membuat Tara nyesal kenapa harus berurusan dengan cowok saico, sehingga Kevin mengambil kesempatan untuk memegang tangan Tara, sedangkan Rangga jadi berpikir mereka benar pacaran. Mike yang ingin keras akhirnya luluh juga terhadap para cewek-cewek berlatih basket, mereka minta istrirahat, karena lelah, kaki kram juga.
Vitha berlatih sendirian basket, Fathir melihat, saat itu kaki Vitha terpeleset, terjatuh, Fathir langsung datang membantu, mereka nampak saling pandang tersenyum, saat itulah Yudha, Rangga, Aldo, Nakula serta Ajeng, Karina, Angel, dan Bella juga melihat Fathir dan Vitha saling berpegangan tangan, mereka langsung menarik Fathir dan Vitha yang tidak boleh berduaan. Akibat dari berlatih keras, mereka jadi lelah dan ngantuk saat di dalam kelas, mereka tertidur, akibatnya mereka dapat hukuman dari guru pengajar, team basket ngejek team cheers yang kelelahan.
Duel team cheers dan team basket seru sekali, mereka saling menunjukan keahliannya masing-masing, dan team basket tidak kalah keren dalam gaya cheerleader, sedangkan team cheers ternyata kalah juga tanding basket dengan team basket biarpun sudah menggunakan daya tarik mereka. Tapi kemudian team basket mengakui kalah, karena team cheers bagus sekali bertandingnya, sedangkan team cheers memuji juga team basket yang kuat dan keren, mereka saling berdamai.
Angel memberi hadiah topi kupluk untuk Mike, Mike tetap tidak enak menyimpan rahasia tentang Vino, dan Angel mengatakan sudah tahu rahasia Mike, tadinya Mike kaget, tapi ketika Angel bilang tentang facebook baru, Mike merasa lega, tai tetap merasa tidak enak saja. Sedangkan di taman lainnya Ajeng, Yudha, dan Rangga sedang menyusun rencana untuk menyatukan Om Darma dan Tante Natasya.
Di rumah Panti Asuhan Kasih Ibu, Ajeng dan Ajeng sedang menyiapkan segala keperluannya, Om DArma sudah tidak sabar dan harus kembali ke kantor, tapi di tahan Ajeng, karena tamu istimewanya juga sudah datang, Om Darma dan Tante Natasya kaget, karena Yudha dan Rangga yang mengatur semuanya itu, dan dalam kesempatan itu Yudha dan Rangga membaca puisi, yang membuat Tante Natasya menitikan air mata, Yudha dan Rangga minta papa dan mamanya menyatu kembali, Tante Natasya bilang tidak bisa, tapi Om Darma memegang tangan Tante Natasya, dan minta juga untuk bersatu demi anak-anak, Tante Natasya tidak menjawab, semuanya Ajeng, Rangga, dan Yudha serta tentu Om Darma menanti jawaban dengan tegang.

Kekuatan Cinta Mengalahkan Trauma
Sunday |28 November 2010 | 04:07
Jakarta, KasaKusuK.com
Yudha tersadar dari pingsannya, semuanya senang, terutama tentu Yudha yang melihat Mama dan Papanya, Tante Natasya berjanji akan menjadi ibu yang baik untuk Yudha, Yudha langsung saja menyatukan tangan papa dan mamanya, Ajeng datang membawa kalung kodoknya, minta Yudha jangan menghilangkan lagi, Rangga juga nyindir Yudha, hanya Ajeng yang dicari tapi kakanya tidak, Yudha ngucapkan terima kasih sama Rangga, Fathir datang bilang ada Polisi, yang ingin minta keterangan, Om Darma langsung menemui Polsi, sedang Tante Natasya langsung dibawa sama Rangga untuk pergi juga.
Ajeng nasehati Yudha supaya jangan nekat, saat itu Bagas datang seperti menertawakan Yudha yang trauma laut, Yudha langsung saja tetap akan menerima tantangan Bagas, tapi Ajeng melarangnya, dan berbalik menantang Bagas, karena menantang, menertawakan Yudha sama juga menantang dan menertawakan Ajeng, Bagas jadi kaget melihat keberanian Ajeng.
Yudha malamnya berada di tepi pantai, Yudha bahagia bersama dengan orang-orang tercinta, Om Darma, Tante Natasya, dan Ajeng, sedangkan Ajeng diledek sama teman-teman yang lain, Ajeng jadi malu, Yudha ingin melawan traumanya semuanya demi Ajeng, Rangga mendekati, juga mendorong Yudha untuk berani melawan traumanya, tapi saat itu Om Darma dan Tante Natasya datang langsung saja marah sama Yudha dan Rangga, mereka langsung mengajak meninggalkan pantai, sambil menjewer kuping Rangga dan Yudha.
Ajeng berada di tepi pantai, Bagas mendekati mencoba memberi pengertian sama Ajeng supaya tidak harus melakukan itu, dan Yudha tidak pantas untuk Ajeng, tapi untuk Ajeng, Yudha adalah segalanya untuk dirinya, hatinya sudah milik Yudha dan tidak tergantikan, Ajeng beranjak pergi, Bagas kecewa dengan pernyataan Ajeng. Yudha ingin tetap tinggal, belum ingin kembali ke Jakarta, ketika Om Darma dan Tante Natasya mengajak pulang, dan Rangga yang datang juga berjanji untuk menjaga Yudha, Tante Natasya nampak sangat senang, mememluk Yudha dan Rangga, Om Darma tersenyum melihatnya, Tante Natasya terus pergi, Om Darma mengikuti, Yudha dan Rangga senang melihatnya, mereka saling berjabat tangan bersaudara.
Ajeng sudah menunggu bersama Karina, Aldo, Nakula, dan Fathir, setelah itu Yudha dan Rangga mendekati, Yudha mengatakan akan bertanding lawan Bagas, Ajeng tidak setuju, tapi Yudha tetap bersikeras, semua demi Ajeng, saat itu Bagas datang seperti ngejek Yudha apakah memang siap untuk melawan trauma, Yudha telah siap, memegang pipi Ajeng, Yudha ingin Ajeng percaya, dan Ajeng percaya sama Yudha pasti bisa.
Dalam lomba renang Yudha benar-benar bertekat melawan traumanya, semuanya mendukung, Ajeng mengalungkan kalung kodok ke Yudha, karena kalung kodok itu akan menjaga Yudha, Bagas yang melihat terlihat meremehkan Yudha, semuanya sahabat Yudha mendukung, Fathir dan Nakula membawa bola sebagai batas lintasan renang, Yudha yakin akan menang, karena punya kekuatan cinta, akhirnya lomba itu dimenangkan Yudha, semuanya bergembira, Rangga dan Tara saling peluk, tapi detik berikutnya melepaskan pelukan, Bagas mengakui kekalahannya.
Ketika Bagas hendak pergi Yudha menahannya, Yudha minta bagas melakukan sesuatu, ternyata Yudha minta Bagas jadij juru foto, mereka bergembira dalam jepretan kamera foto, bagas kembali mengatakan Yudha sangat beruntung karena punya kekuatan cinta bersama Ajeng, menyalaminya, terus pergi, Yudha mndekati Ajeng, seperti hendak menciumnya, tapi kembali Yudha bilang ".. hei jelek.. kok loe makin bau aja ya.... " Ajeng langsung kaget... akhirnya saling bercanda di tepi pantai.
Ternyata Tante Natasya masih menunggu di rumah ketika Yudha, Ajeng, dan Rangga datang, tapi Tante Natasya dan Om Darma jauh-jauhan duduknya, mereka kembali bertengkar, langsung saja Ajeng punya ide menyuruh Yudha purapura pingsan supaya Tante Natasya mau menginap, Yudha langsung saja purapura pingsan, benar saja Tante Natasya dan Om Darma kaget mereka coba menyadarkan Yudha, Ajeng senang melihatnya, Rangga akhirnya tahu Yudha hanya pura-pura.
Ketika di dalam kamar Yudha sadar, Tante Natasya langsung saja ingin pulang, tapi Yudha menahannya, dan bicara pelan sehingga tidak di dengar, langsung saja Ajeng mengatakan tentu Yudha ingin bubur buatan mamanya, Tante Natasya nampak keberatan, Ajeng kembali menarik Tante Natasya untuk membantu buat bubur, Om Darma senyum-senyum melihat ini.
Setelah bubur selesai Tante Natasya minta sama Ajeng untuk suapin Yudha, tapi Ajeng memberi alasan harus pulang karena sudah malam, langsung saja Rangga mengusulkan supaya nginap saja, terlebih ketika Yudha menyuruh mamanya tidur di kamar papanya dan papanya tidur di sofa, Om Darma dan Tante Natasya protes, Ajeng kembali mengusulkan supaya Tante Natasya tidur di kamar Yudha saja, dan Rangga membenarkan, biar Rangga yang tidur di sofa.
Yudha sudah tertidur, Tante Natasya nampak sangat sayang sama Yudha, tapi seperti ada perlawanan di dalam dirinya ketika melihat foto Om Darma bersama Yudha, perang bathin antara mencintai Yudha, dan juga masa lalu yang terpisahkan dari suaminya, Ayah Rangga, dan hanya ada air mata yang bisa ditumpahkannya.
Tara kesal sama Rangga, karena telpon tapi di tinggal tidur, ini membuat Tara jadi uring-uringan sendiri. Pagi-pagi Fathir jemput pakai sepeda, Vitha senang sekali, tidak lama Mike datang dengan motor barunya, setelah itu Angel bersama Tante Jessica ke luar juga dari rumah, Fathir yang memberi salam tidak ditanggapi, Tante Jessica sengaja keras-keras memuji MIke, dan minta supaya Vitha diantar mobil saja, tapi Vitha langsung saja bilang sepeda itu ramah terhadap lingkungan, dan Mike langsung setuju, dan MIke sendiri ingin ganti motornya dengan sepeda, itu kalau Angel setuju dijemput dengan sepeda, Tante Jessica makin kesalnya dan dalam hatinya.. ingin sekali memisahkan Fathir si anak miskin dengan Vitha...
Di sekolah Mike memberikan kalung sebagai hadiah sebulan berpacaran, biarpun Mike merasa bersalah karena menyembunyikan tentang Vino sebagai kakak kandung Angel, saat Mike sudah pergi Karina datang bersama Bella sambil baca ramalan bintang, untuk bintang Libra berbaik-baik hanya untuk menyembunyikan suatu rahasia, Angel terpengaruh dengan ramalan bintang itu. Sementara itu Ajeng ingin menyatukan Om Darma dengan Tante Natasya, Yudha dan Rangga setuju, langsung saja mengatur rencana. 
Saat pembagian kostum cheers, Bella tidak dapat karena tidak ada ukurannya, hal ini jadi bahan ledekan, Aldo datang membela Bella, Karina, Angel, dan Vitha setuju dengan Aldo, saat itu Nakula datang bawakan donat sama coklat, langsung mengajak Bella, tadinya Bella tidak mau, tapi ditarik sama Nakula, setelah Bella dan Nakula pergi, Aldo jadi berharap Bella kembali samanya, langsung saja jadi ledekan Karina, Vitha, dan Angel.
Nakula lagi memberi Bella makan donat dan coklat, tapi setelah makan Bella langsung keluarkan lagi, supaya tetap langsing, sebuah demi Nakula dan Aldo, sedangkan Tara diledek sama teman-temannya, yang ngejar-ngejar Rangga, Tara membantah tuduhan teman-temannya, untuk membuktikan akan telpon Rangga, tapi karena Rangga lagi sibuk ngatur rencana sama Yudha, jadi telpon Tara dicuekin, terlebih pakai panggilan unyil segala, Tara semakin diledekin, ini membuat Tara kesal.
Yudha dan Rangga berharap papa dan mamanya bisa bersatu, tapi ternyata baru punya ide untuk membagikan makanan ke tempat rumah yatim piatu saja, Om Darma dan Tante Natasya sudah ribut lagi, sampai akhirnya Tante Natasya pergi, Yudha jadi gemas sama papanya, karena tidak bisa ramah sama perempuan, langsung saja Yudha minta papanya ramah sama perempuan karena kalau tidak akan hidup kesepian.
Dalam menjalani perintah Yudha, Om Darma disuruh selalu tersenyum, tapi yang terjadi berbagai cobaan yang diatur sama Yudha dan Rangga, Om Darma tetap saja cuek sama perempuan, ini membuat Yudha dan Rangga kecewa. Tapi akhirnya Om Darma bisa tersenyum-senyum sendiri di kaca, ketika hendak memperlihatkan kepada Yudha dan Rangga, mereka malah tidur, langsung saja Om Darma membangunkan, dan mengatakan bisa tersenyum-senyum, Yudha dan Rangga senang melihat... mereka bergembira.

Hati Yang Menjerit Perih
Saturday |27 November 2010 | 00:46
Jakarta, KasaKusuK.com
Mike minta pendapat Vitha sama Fathir, bagaimana dengan kalung yang akan diberikan untuk Angel sebagai tanda jadi selama 1 bulan, Vitha langsung memuji-muji kalung pemberian Mike, sehingga membuat Fathir merasa rendah diri, karena tidak memberikan hadiah mahal untuk Vitha.
Angel benar-benar sudah dibutakan oleh cemburu, langsung meremove teman-teman Mike, hal ini diketahui saat baru datang, Mike marah besar, langsung pergi, Vitha ngucapkan selamat sama Angel karena dapat kalung dri Mike, hal ini membuat Angel jadi kecewa berat, karena perbuatannya semuanya jadi kacau.
Mike kaget melihat Vino dan Kalisa, dan lebih terkejut lagi ketika mengetahui dari ucapan Kalisa kalau Vino itu kakak kandung Angel, saat vino sendirian Mike mendekati, Mike langsung meninju Vino, Vino terkejut dan lebih terkejut lagi mendengar ucapan Mike, yang tahu tentang hubungan Vino dengan Angel adalah kakak beradik kandung, Mike mengancam Vino untuk segera pergi, kembali ke Jakarta, langsung pergi, Vino kesal sekali diatur-atur sama Mike.
Yudha sudah mulai panik tenggelam, berjuang melawan trauma masa kecilnya, mencoba menyelamatkan diri, tapi Yudha panik karena tidak bisa berenang, sementara Ajeng mencari-cari Yudha, Yudha semakin panik, trauma masa kecil terus menghantuinya, Yudha makin tenggelam, panik, Ajeng terus mencari-cari dengan gelisah.
Ajeng sangat kuatir sama Yudha, tapi ketika bertanya tentang Yudha, sama Rangga, Fathir, dan Nakula, malah dapat ejekan, Ajeng hendak pergi terkejut ketika pot bunga jatuh, perasaan Ajeng jadi tambah kuatir, dan setelah Ajeng pergi datang Aldo teriak-teriak kepalanya diajatuhi cicak, ini seperti pertanda ada yang celaka, tapi ditanggapi dengan tertawa oleh Fathir dan Nakula.
Angel nangis dihibur sama Karina, dan Vitha menasehati Angel supaya jangan jadi cewek prosesif, tapi untuk Karina memang harus dicurigai cowok seganteng Mike, ini membuat Angel yakin perbuatannya benar, dan menuduh Vitha cemburu karena mIke cowok yang perfect, Vitha langsug jadi sewot juga, langsung pergi.
Ajeng masih terus mencari Yudha, sangat kuatir, Ajeng melihat Bagas, langsung saja mencari jalan lain untuk mencari Yudha, sedangkan Bagas kesal karena Yudha tidak datang, bagas pikir Yudha pengecut, karena tidak ingin nanti Yudha lihat salah sangka, Ajeng sengaja menghindar dari Bagas, terus mencari Yudha, dan tanpa Ajeng sadari, Ajeng menginjak kalung kodok.
Vino yang ingin melakukan sesuatu terhadap Angel, kembali kena batunya, Mike datang lagi menghajarnya, kali ini Vino tidak berdaya, minta maaf sama Mike, dan Mike ingin Vino berubah sebagai kakak kandung Angel. Sedang Bella benar-benar menahan diri untuk makan, Nakula yang sudah mengambilkan makan ditolaknya, pura-pura sudah makan, Karina yang heran, diyakinkan oleh Bella kalau benar sudah makan, tapi ketika hendak pergi, makanan di meja benar-benar membuat perut Bella berbunyi, tapi Bella menahannya supaya bisa langsing.
Ajeng masih sangat kuatir dengan Yudha, dan lebih kuatir lagi ternyata BB nya Yudha tertinggal, dan lagi ada telpon dari Om Darma, Aldo menyruh Nakula bicara, katakan saja Yudha lagi berenang, Nakula yang mengangkat telpon dari Om Darma kaget, karena dari Om Darma mereka tahu kalau Yudha, Bagas datang mengatakan Yudha ingkar janji, mungkin pulang ke Jakarta, Ajeng membela Yudha, dan dari TV diberitakan tentang cowok yang tenggelam, kini berada di klinik dekat pantai, Ajeng kaget, begitu juga Aldo dan nakula.
Semuanya mencari di rumah sakit, Ajeng sudah sangat panik, Rangga minta supaya Ajeng menunggu sama Angel, Vitha, Bella, dan Karina, sementara Rangga, Fathir, Aldo, Nakula mencari Yudha, di kamar mayat Rangga ingin melihat mayta tenggelam, seorang suster mengantar masuk ke kamar mayat, perlahan-lahan kain penutup wajahnya di buka, semuanya menjadi tegang.
Rangga dan yang lainnya ke luar dari kamar mayat, Ajeng menanyakan tentang siapa yang berada di kamar mayat, semua tegang mendengar jawaban dari Rangga, Ajeng berharap bukan Yudha yang berada di ruang mayat, akhirnya Rangga mengatakan memang bukan Yudha, Ajeng sangat bersyukur, semuanya juga ikut bersyukur.
Ajeng sendirian di tepi pantai gelisah menunggu Yudha, Bagas datang untuk menghibur Ajeng, mengatakan seluruh sedang mencari Yudha, begitu juga TIM SAR, Rangga datang memegang tangan Bagas yang memegang pundak Ajeng, Rangga marah sama Bagas jangan coba-coba mendekati Ajeng, Bagas tadinya ngotot karena itu bukan urusan Rangga, tapi Rangga bilang itu menjadi urusannya karena Ajeng pacar adiknya, dan menyuruh Bagas untuk mencari Yudha, bagas lalu pergi, Ajeng menangis menyalahkan dirinya karena Yudha bilang cemburu sama Bagas, ajeng memeluk Rangga, dari kejauhan Tara melihat, perasaannya jadi cemburu, dan ini membuat Tara bingung dengan perasaannya.
Mike membagi tugas teman-temannya, Angel justru merasa senang, tentu Mike mencari dengannya untuk berbaikan lagi, sementara itu Bela malah jadi rebutan antara Aldo dan Nakula, di kejauhan Karina melihat ini jadi sebel karena tidak ada yang menemaninya, dan Bella sudah tidak kuat lagi, karena perutnya sangat lapar, ia seperti melihat coklat digantung di pohon, langsung saja Bella berlari, tapi nabrak pohon, Aldo dan Nakula masih rebutan nolong Bella, Bella meluk-meluk pohon saking laparnya.
Om Darma beberapa kali telpon Yudha tapi tidak diangkat, nampak Om Darma sedang di mobil menuju tempat Yudha liburan, dan Tante Natasya sedang membereskan tempat tidur tanpa sengaja foto Yudha dan Rangga jatuh dan kacanya pecah, Tante Natasya nampak jadi gelisah.
Ajeng ingin ikut mencari Yudha, Rangga langsung merapatkan jacket pelampung, dikejauhan Tara melihat dengan perasaan cemburu, Bagas datang memanas-mnasi hati Tara, tapi Tara tidak gampang dipanas-panasi, Tara mendekati Rangga sama Ajeng, Rangga minta Tara menunggu, tapi Ajeng jadi merasa tidak enak, akhirnya Ajeng dan Rangga pergi mencari, bagas di kejauhan mengejek Tara, dan dibalas ledekat sama Tara, dalam pencarian Rangga sama Ajeng sama sekali tidak melihat Yudha yang terdampar di tepi pantai.
Ketika Rangga dan Ajeng kembali, Ajeng ingin pergi sendiri dan tidak mau ditemani Rangga, Tara mendekati Rangga dana langsung bicara terus terang kalau Rangga harus menjaga perasaannya, kalau tidak Tara akan segera pulang, Tara terus pergi, Rangga merenung sejenak, membenarkan perkataan Tara.
Ajeng sendirian mencari Yudha, tanpa sengaja menemukan kalung kodok Yudha, Ajeng semakin gelisah saja mencari-cari Yudha, malamnya Fathir menjelaskan sudah menjelajahi beberapa lokasi untuk mencari Yudha, begitu juga dengan TIM SAR, tanpa sengaja Bagas salah bicara sehingga membuat Vitha nangis, karena seakan-akan Yudha sudah tewas, Angel menghibur Vitha, saat itulah Om Darma datang, tidak percaya kalau Yudha sudah tewas.
Ajeng datang membawa kalung kodok Yudha, Ajeng sangat sedih karena memang kemungkinan Yudha tenggelam, saat itu Tante Natasya datang langsung memeluk Rangga, bersyukur karena Rangga baik-baik saja, tapi terkejut karena Om Darma ada di situ juga, dan nampak semuanya sedang bersedih, Ajeng menjelaskan tentang keadaan Yudha yang hilang, Om Darma melarang ajeng bercerita lebih lanjut, karena itu memang doa-doa dari Mamanya Yudha yang memang ingin Yudha meninggal, tentu sekarang merasa senang, tapi kini Tante Natasya sangat bersedih kehilangan Yudha, dan ingin mencari bersama-sama, Om Darma juga kaget melihat perubahan Tante Natasya.
Ajeng bertekat mencari Yudha, saat itu bagas datang minta maaf, karena itu salahnya mengajak Yudha lomba renan di laut, tapi Bagas sama sekali tidak tahu kalau Yudha itu trauma laut, Ajeng idak menyalahkan Bagas, Om Darma mengajak Ajeng ikut bersamanya, begitu juga mengajak Tante Natasya dan Rangga,.. 'sekeluarga mencari Yudha...' Ajeng kaget mendengar perkataan Om Darma, Om Darma mengangguk pada Ajeng yang tersenyum bahagia, Rangga kuatir sama Tara tapi Bagas bilang akan menjaganya.
Di mobil Tante Natasya menyalahkan Rangga yang tidak menjaga adiknya, juga sama ajeng yang selalu bersama, Om Darma menghibur Tante Natasya, dengan mengatakan Yudha itu uat, tentu tidak akan terjadi apa-apa, saat itulah kuping Ajeng seperti mendengar bisikan Yudha memanggilnya, Ajeng langsung minta Om Darma berhenti, karena perasaannya mengatakan Yudha ada di sekitar pantai itu, Om Darma tadinya membantah, tapi Tante Natasya bilang itu perasaan perempuan.
Ajeng, Rangga, Tante Natasya, dan Om Darma mencari Yudha, saat itulah Ajeng melihat sosok Yudha, bersama dengan Rangga mendekati, Yudha sudah sangat lemah, Rangga mengangkat Yudha, Tante Natasya sudah menangis, mereka mencoba menyadarkan Yudha, Yudha tersadar, senang melihat mama dan papanya, seperti mimpi saja, Ajeng melarang Yudha mengatakan itu, karena itu bukan mimpi, Yudha juga senang bertemu dengan Ajeng, bahagia bersama mama dan papanya dan.... kepala Yudha terkulai lemas... Om Darma dan Tante Natasya berteriak-teriak membangunkan Yudha... hati Ajeng menjerit perih.... Yudha .

Perseteruan Dihantui Trauma
Thursday |25 November 2010 | 00:42
Jakarta, KasaKusuK.com
Tara merasa kasihan dengan Rangga yang sangat terpojok dengan pertanyaan-pertanyaan Ajeng dan Karina, Tara tadinya mau langsung pergi karena bukan urusannya, tapi akhirnya Tara datang lagi mengambil kertas perjanjian, langsung Tara berbohong mengatakan itu tugas sekolah tentang drama pacar bohongan, Karina yang tadi senang, akhirnya kecewa lagi, Ajeng gembira mendengar Rangga sama Tara benar-benar pacaran. 
Rangga juga mengucapkan terima kasih sama Tara karena telah menolongnya, juga minta sama Tara untuk ikutan ke pantai, tadinya Tara tadinya tidak mau, tapi akhirnya setuju ikut, Rangga berjanji akan membuat Tara bahagia dan bergembira.
Saat semua akan berangkat pergi ke Anyer, Vino dan Kalisa mengintip, mereka senang, dan ini saatnya pembalasan untuk Angel dan Mike, Kalisa juga senang dengan keadaan ini.
Mereka tiba di pantai semuanya gembira, saat cewek-cewek pada digendong sama pacarnya, Bella jadi sebel karena tidak ada yang mau gendong, Nakula terus tersadar, langsung datang untuk gendong Bella, tapi beberapa kali mencoba jatuh terus, sedangkan yang lain pada tertawa melihat kelucuan Nakula jatuh mau gendong Bella.
Saat pemilian Villa, suasana mulai ribut, anak laki-laki harus tidur di luar, sedangkan ada villa yang luar biasa besar dan lebih bagus lagi, Yudha, Fathir, Rangga, Nakula, Aldo sudah bermimpi untuk menempati villa tersebut, semuanya bermimpi dilayani oleh cewek-cewek mereka, tapi mimpi mereka jadi buyar, ketika jeweran di kuping, dan pemberitahuan dari Manejer villa, villa besar itu untuk anak-anak cewek, ini membuat mereka gembira, di villa yang besar semua kagum, sedangkan anak cowok ngomel karena ngakatin barang-barang, dan dari petugas villa mereka dapat gratis main apa saja, Yudha langsung merasa sakit.
Saat main jetski Yudha merasa sakit jadi tidak main jetski, semuanya bergembira main jet ski, dan semuanya tiba-tiba terkejut karena ada seorang cowok yang dekat-dekat sama Ajeng, Yudha sudah merasa cemburu, Karina terpesona dengan cowok tersebut ketika cowok itu mendekati, tapi ternyata bukan mendekati Karina, tapi mendekati Ajeng dan langsung memeluk Ajeng, Yudha terkejut, semuanya juga terkejut.
Ternyata cowok yang memeluk Ajeng itu teman Ajeng waktu SMP, namanya Bagas, langsung saja Yudha sudah merasa cemburu, Ajeng senang sekali bertemu dengan Bagas, Yudha langsung memaksakan diri untuk main jet ski, semuanya bergembira main jet ski, Yudha nampak ketakutan main jet ski, memeluk Ajeng kuat-kuat.
Yudha nampak lebih pucat, Bagas bilang mungkin Yudha mabuk laut, langsung saja Yudha berkata ketus tidak mungkin mabuk laut, tiba-tiba mereka tersadar Angel dan MIke tidak berada di tempat langsung saja Bagas mengusulkan untuk mencarinya, yang lain juga mencari begitu juga Ajeng, Yudha minta Aldo dan Nakula untuk menjaga Ajeng, Yudha nampak kesal sekali.
Mike dan Angel berada di tengah lautan, mesin jet ski mati kemungkinan habis bensin, ternyata semua itu karena perbuatan Vino dan Karina yang memang sengaja menyabotase bensin jet ski, tapi akhirnya Bagas dan Ajeng berhasil menemukan Mike dan Angel, dan Vino sangat geram karena ternyata Mike dan Angel berhasil diselamatkan, dan marah sama Bagas yang telah menyelamatkan Mike dan Angel.
Malamnya Yudha dan Ajeng terkejut juga ketika mengetahui dari manejer villa, bila semua hotel dan villa yang mereka tempati, milik orang tuanya Bagas, Bagas datang bergabung, Yudha langsung saja melarang Ajeng senyum-senyum sama Bagas, Ajeng langsung menuduh Yudha cemburu, Ajeng senang sekali melihat Yudha cemburu, Yudha langsung mengangkat Ajeng.
Fathir mengajak Vitha bersepeda, kalau Vitha tidak mau Fathir akan berduaan saja dengan Aldo, Vitha jadi geli, karena itu sama saja jeruk makan jeruk, kata Vitha, dan malam ini semua menikmati makan jagung bakar, suasana mulai gembira lagi ketika Bagas datang untuk mengajak semuanya gabung party di kolam renang, Vitha, Ajeng, Karina, Tara, dan Bella langsung saja gembira, mereka langsung ingin dandan dulu, Yudha benar-benar dibakar cemburu, Bagas nampak tersenyum melihat Yudha.
Dalam party kolam renang Bella jadi bahan tertawaan, karena tubuhnya yang gendut itu, Karina sudah marah, tapi Bella menyabarkan Karina, tapi di kamar mandi Bella bersedih karena jadi bahan tertawaan terus, karena jelek dan gendut. 
saat Bagas sendirian karina coba mendekati Bagas, tapi bagas langsung saja menghindar, Karina yang pura-pura sakit, Bagas menolong tapi langsung memanggil Aldo untuk menolong Karina, begitu Aldo menolong Karina, Bagas langsung kabur, Karina jadi marah sama Aldo, Aldo jadi bingung sendiri. Sedangkan dari Manejer Villa Mike terkejut, ternyata jet ski itu disabotase, Mike minta supaya hal ini dirahasiakan dengan yang lain.
Paginya Yudha gelisah karena tidak melihat Ajeng, dan terkejut melihat Ajeng berduaan sama Bagas, naik perahu bersama ke tengah lautan, Rangga yang datang semakin membuat Yudha bertambah cemburu, Rangga langsung menajak Yudha untuk memata-matai Ajeng dan Bagas, saat itu Tara melihat Rangga bersama Yudha di atas pohon, Tara jadi kesal karena Rangga tentu berbuat begitu bukan untuk membela adiknya, tapi tentu juga cemburu karena Ajeng sama cowok lain, Tara jadi bingung dengan perasaannya sendiri.
Yudha mencegat Bagas yang hendak memberi Ajeng bunga, Yudha yang mengatakan tidak suka Bagas dekat-dekat dengan ceweknya, justru ditantang sama Bagas, karena Yudha baru pacar bukan suaminya, Yudha ingin bersaing secara fair, bagas menyetujui, dan menantang Yudha untuk lomba renang di laut, Yudha tiba-tiba tersentak kaget dengan tantangan bagas.
Di tepi lautan Yudha berpikir sendiri, tantangan Bagas membuat Yudha ketakutan, ternyata Yudha punya trauma, saat kecil hampir tenggelam di lautan, tapi Yudha mengeraskan tekatnya, semua demi Ajeng, perlahan Yudha berjalan ke air laut, sementara ada papan larangan berenang, Yudha terus memberanikan diri.

Terbongkarnya Pacar Bohongan
Wednesday |24 November 2010 | 04:00
Jakarta, KasaKusuK.com
Karina kembali buat gara-gara, karena kasihan sama Ajeng yang cemburu karena Tara mesraan sama Yudha, melabrak Tara, marah-marah, Tara ternyata bukan cewek penakut, Tara malah mengejek Karina yang cemburu karena dia bersama Rangga, sebelum bertengkar lebih hebat lagi, Rangga, Marco, Yudha, dan yang lain datang, Yudha kaget ketika mendengar dari Karina kalau Ajeng cemburu, langsung saja menarik Ajeng,Yudha kecewa sama Ajeng, terus pergi.
Di lapangan Golf, Vitha dan Om Sukmo malu, karena ternyata Fathir hanya seorang caddy, terlebih berurusan dengan anak dari Om Faisal rekan bisnis Om Sukmo, yang sangat sombong itu, Mike marah besar karena Om Sukmo tidak mengakui Fathir sebagai pacar anaknya, Om Sukmo berbuat begitu karena ada bisnis, Vitha menahan tangisnya melihat Fathir membersihkan sepatu Faisal. Mike mencoba membela Fathir, tapi Fathir dengan mengatakan itu memang sudah tugasnya Mike pergi karena selera untuk main golf lagi.
Om Sukmo minta pengertian dari Mike, dan Om Sukmo mengakui bersalah sama Fathir, tapi ini bisnisnya, pulang dari golf Fathir memang dapat uang tip besar dari si sombong itu, tapi ketika melihat Om Sukmo yang sebenarnya ingin minta maaf, Fathir salah sangka kiranya Om Sukmo juga mau memberi tip, langsung saja Fathir pergi, Vitha mengejar, Fathir marah sama Vitha dan sudah jelas kalau Vitha dan Om Sukmo malu terhadap Fathir.
Ajeng dan Yudha sedang menunggu Tara dan Rangga, Ajeng tdak ingin bicara tentang cemburu, karena itu hanya salah paham saja, Yudha jadi lebay gitu karena merasa keren dan pantas untk dicemburui, Ajeng langsung saja jadi sebel, saat mau masuk Rangga minta sama Tara untuk menggandengnya, Ajeng dan Yudha kaget karena Tara pesan makanan banyak sekali, sampai Ajeng saja sudah merasa kenyang melihat Tara makan, sedangkan Yudha itu sama uang saku satu minggu habis hanya untuk traktir Tara, saat adegan Dance, ternyata Tara tidak bisa, sehingga diajarkan oleh Rangga. Kemesraan menyelimuti mereka. Tapi Ajeng jadi curgia karena di luar Rangga dan Tara pulang terpisah.
Vitha masih terus bersaing dengan Angel, Mike memberikan iPad untuk Daddynya, Vitha langsung juga memberikan iPad yang sama untuk Daddynya, Angel merasa bingung juga Fathir beli barang mahal, Vitha jadi tersinggung, tapi sebelum Vitha dan Angel bertengkar, Om Sukmo akan menerima semua hadiah, dan hadiah dari Mike diberikan untuk Angel, sedangkan dari Fathir akan dipakainya. Angel langsung senang sekali, dan saat bersama Mike Angel minta diajarkan cara menggunakannya, Mike langsung membuka facebooknya, dan Angel senang, dan supya Mike lupa Angel pura-pura laper mau makan, Mike benar lupa langsung pergi ngambil motor, Angel gembira karena bisa men-delete teman-teman Mike.
Yudha mengabarkan mendapat hadiah karena video klipnya sukses, untuk berlibur ke Anyer, semua senang sekali, begitu juga dengan Rangga yang dikabarkan diajak ke Anyer, tapi Tara harus ikut juga, ini yang membuat Rangga bingung, terus pergi dulu. Ajeng semakin curiga tentu ada sesuatu diantara hubungan Rangga dan Tara.
Mike gembira karena diikut sertakan dalam liburan di Anyer, langsung saja Mike menawarkan Fathir main Jetski bersama MIke dengan Angel, dan Fathir sama Vitha, tapi langsung Fathir menolaknya, karena Fathir ingin ngadakan kegiatan sendiri sama Vitha. Ajeng yang masih penasaran dengan hubungan Rangga dan Tara langung menyelidiki di sekolah Tara, saat itulah Ajeng mendengar dari mulut Tara sendiri kalau Rangga hanya pacar bohongan, Yudha yang mendengar ini tidak percaya, Ajeng bilang itu tentu Rangga berbuat begitu supaya Yudha tidak cemburu kalau Rangga dekat dengan Ajeng, tapi untuk Yudha itu bukan urusannya, dan sat Yudha pergi untuk main basket, Ajeng masih berpikir dan akan terus menyelidiki hubungan Rangga dengan Tara.
Ajeng menyelidiki Rangga dengan menggunakan kekeran gitu, beberpa kali Ajeng ngumpet di balik pohon karena Rangga menoleh ke belakang, sampai tiba-tiba kehilangan Rangga, yang muncul Karina, Ajeng jadi kaget, akhirnya Ajeng bilang sama Karina, langsung saja Karina setuju akan membantu Ajeng menyelidiki, Rangga yang naik motor tiba-tiba kaget juga melihat Ajeng dan Karina dari kaca spion motor, saat bertemu dengan Tara langsung saja Rangga minta Tara bersikap mesra, Ajeng dan Karina yang ngikuti naik ojek, jadi heran juga kenapa mereka sangat mesra, tepi begitu mereka pergi, Ajeng menemukan surat perjanjian Rangga yang akan jadi pacar bohongan.
Om Sukmo datang ke tempat latihan basket Fathir, Yudha, Aldo, dan Nakula, tentu saja ini membuat Angel heran, langsung saja memberitahu Vitha lewat BBnya, Vitha juga kaget, ternyata Om Sukmo datang untuk minta maaf sama Fathir atas sikapnya di lapangan golf, Fathir juga minta maaf atas sikapnya, dan Om Sukmo ngucapkan terima kasih atas hadiahnya, tapi minta Fathir kalau beli hadiah jangan yang mahal, tapi belum sempat Fathir berkata jujur, Vitha sudah datang cerita tentang hadiah, Yudha dan yang lainnya datang dan mengajak Om Sukmo main basket juga, mereka bergembira main basket, Vitha senan karena Fathir dekat dengan Daddynya, Angel kecewa karena MIke tidak ada, Vitha tersenyum menang.
Tara langsung saja mengambil HPnya dari tangan Rangga, langsung membayar, supaya bisa bebas dari Rangga, Rangga yang minta untuk jadi pacar bohongan 1 bulan lagi tidak dipenuhi oleh Tara yang langsung pergi, saat itu Ajeng dan Karina datang, menunjukkan kertas surat perjanjian Rangga, Rangga kaget, Tara yang berbalik juga kaget melihat Rangga berhadapan dengan Ajeng dan Karina, Ajeng dan Karina melihat Rangga jadi sangat gugup dan tidak tahu harus berbuat apa.

Tinju Cemburu, Saat Bermesraan Shooting
Tuesday |23 November 2010 | 00:50
Jakarta, KasaKusuK.com
Rangga sangat gembira karena Tara yang menang dalam audisi model bintang video klip, Karina saja yang tidak senang dengan itu, sedangkan Ajeng dengan tulus mengatakan Tara pantas menang karena gayanya lebih keren.
Tara sangat senang berada diantara para sahabat Rangga, tapi ada persoalan, dalam adegan mesra pada Yudha, karena tidak bisa beradegan mesra dengan Tara, sampai 12 kali take belum beres juga, Marco minta profesional, tapi untuk Tara hanya butuh uangnya saja, supaya cepat bebas dari Rangga. Kalau Yudha tidak bisa meluk cewek kalau bukan sama Ajeng.
Ajeng ternyata berjiwa besar dari Yudha,  Ajeng langsung saja mengarahkan Yudha beradegan mesra, bergantian dengan Tara, sehingga adegan itu bisa berjalan dengan lancar. Rangga yang melihat itu jadi nyesal kenapa ngajak TAra untuk ikutan audii model bintang video klip, rasanya tidak enak melihat Tara mesraan sama Yudha, sampai Tara mengatakan ngincar uang untuk bebas, Rangga jadi serba salah, dan saat Tara mengatakan Rangga jatuh cinta benaran dibantah sama Rangga.
Angel - MIke dan Viha - Fathir double date, ini benernya tidak membuat mereka senang, tapi akhirnya setuju dengan itu, baru saja berdandan untuk nge-date Angel dan Vitha sudah saling bertengkar. 
Saat nge-date Fathir merasa tersingkir, mulai dari ada teman-teman semuanya kenal sama Mike, sampai teman bisnis Om Sukmo mengenal ayahnya MIke pengusaha pupuk.  Sedang Karina dan Aldo yang ingin menghilangkan pengaruh hipnotis Nakula, jadi kaget karena Nakula bahkan semakin mesra.
Ajeng memberikan hadiah kue untuk Om Darma, semua itu ucapan terima kasih atas usaha Om Darma yang selalu menjaga hubungan Ajeng dan Yudha, setelah Ajeng pergi Om Darma makan kue pemberian Ajeng, rasanya ternyata enak, ini membuat Ajen gembira. sementara itu saat di rumah Mike juga langsung bisa lebih dekat sama Om Sukmo sat bicara tentang mobil baru, Vitha merasa tidak mau kalah sama Angel.
Di sekolah Vitha langsung membawakan majalah-majalah tentang otomotif, tentang mobil supaya bisa bicara bersaing dengan MIke dalam pegambil hati Om Sukmo, Fathir bingung, sedangkan Angel dan Karina sedang memanas-manasin Ajeng supaya hati-hati sama Tara, Rangga yang mendengar itu juga jadi cemas, terlebih lagi Tara itu hanya pacar bohongan sama Rangga.
Vitha jadi sebel karena Daddynya hanya ngajak Mike main golf, Vitha minta Fathir diajak, Angel langsung saja mengejek memangnya sejak kapan Fathir bisa main golf, Vitha langsung memuji-muji Fathir. Tentunya Fathir kaget dan tertawa untuk main golf, tapi Vitha terus membujuk Fathir, akhirnya Fathir setuju, ini membuat Vitha sangat gembira, sehingga memberi hadiah ciuman di pipi Fathir.
Saat Nakula pergi ke toilet, Aldo langsung saja ngerayu Bella, mencurahkan seluruh isi hati dan cintnya, Bella jadi bingung karena sudah sama Nakula, Bella benar-benar bingung harus milih yang mana, sepertinya cinta keduanya. Saat Tara datang semuanya jadi kaget karena melihat Tara sangat cantik, begitu juga dengan Yudha, sedangkan Marco jadi nyesal kenapa bukan jadi vokalis tapi jadi manejer band.
Yudha, Fathir, Marco, Aldo, dan Nakula terpesona melihat Tara datang, Marco sampai dengkulnya lemas, semuanya ternganga melihat kecantikan Tara, tapi untuk Yudha hanya Ajeng saja yang bisa membuat hatinya kesetrum, langsung saja yang lain mengeroyok Yudha.
Shooting video klip berjalan lancar, Yudha bisa beradegan mesra dengan Tara, Rangga yang melihat jadi seperti nampak cemburu melihat Yudha dan Tara beadegan mesra, semuanya merasa gembira karena shooting berjalan lancar.
Ajeng yang baru datang, takut kalau Yudha gagal lagi, ternyata jadi mulai cemburu juga, hal ini sama sekali tidak disadari oleh Yudha, sutradara sangat puas nyeletuk yang membuat Rangga dan Ajeng terpana mendengarnya.bahkan saat Ajeng haus, dan minuman sudah habis, sudah senang karena Yudha bawa minuman, tapi ternyata Yudha bawa minuman untuk Tara, begitu juga Rangga yang bawa minuman jadi merasa cemburu. 
Saat selesai shooting Yudha masih belum menyadari kalau lagi ada rasa cemburu di hati Ajeng, Yudha terus memuji Tara, Rangga beruntung punya pacar seperti Tara, Ajeng memancing Yudha bisa menghayati adegan mesra karena Tara modelnya, Yudha langsung saja membenarkan, Ajeng langgsung saja sudah mengepalkan tinju cemburunya.
Heboh Model Bintang Video Klip
Sunday |21 November 2010 | 00:39
Jakarta, KasaKusuK.com
Kemesraan dan kebahagiaan saat nonton Harry Potter berbuah hukuman untuk Vitha, Angel, dan Yudha, biarpun mereka berusaha untuk menutupinya, menyembunyikan koran yang ada gambar mereka seperti yang dilakukan oleh Vitha dan Angel, serta Yudha yang melayani Papanya dengan minuman, tetap saja kelakuan mereka ketahuan saat berita di TV, akhirnya mereka mendapat hukuman.
Hukuman dua minggu buat Angel dan Vitha jadi sebel di sekolah, begitu juga Yudha pulang sekolah harus cepat pulang, sampai Ajeng yang membawakan gorengan juga tidak mampu menghibur mereka, akhirnya mereka bisa gembira karena kedatangan Marco yang akan membuat video Clip, semua jadi bergembira.
Video Clip saja belum dibuat sudah membuat Aldo bermimpi menjadi model video Clip dikelilingi cewek-cewek cantik, sampai akhirnya berteriak-teriak karena Bella yang datang, tidur di kelas membuat Aldo dapat hukuman, begitu juga dengan Yudha, Fathir, dan yang lain sudah rebutan siapa yang pantas jadi model video Clip
Vitha yang ingin mempercantik diri dengan menggunakan masker wajah jadi terkejut karena wajahnya jadi hitam, Vitha menjerit, dan ternyata Angel di balik pintu tertawa senang, tapi Daddynya memergokinya, sehingga membuat Angel dapat hukuman tambahan mencuci piring, Angel jadi sebel sekali harus cuci piring yang numpuk, sedangkan Vitha bisa sayang-sayangan sama Fathir.
Yudha yang baru pulang, merasa sangat kuatir Papanya marah, sampai tasnya yang tersangkut di pakupun membuat Yudha jadi gugup dan ketakutan, di dalam kamar Yudha lagi chatting lewat webcam dengan Ajeng, Yudha ingin tahu dancenya Ajeng, maka Ajeng memperagakannya, tapi Yudha malah ngeledek, yang membuat Ajeng cemberut, tapi akhirnya tersenyum karena Yudha menggodanya lewat si little Keong.
Angel dan Vitha lagi ngerayu Daddynya, dengan mempersiapkan sarapan pagi, sampai memijati pundaknya, tapi Daddynya nampak sangat cuek dan langsung pergi ke kantor karena ada meeting, Angel dan Vitha kecewa, merekahendak membereskan ruang depan, dan terkejut ternyata Daddynya mengijinkan, mereka bergembira, sementara itu di balik tembok Om Sukmo, Daddy Angel dan Vitha tersenyum senang juga, semuanya demi rasa cintanya pada kedua princessnya.
Rangga mendapat roti dari Tara, tapi rupanya pedas sekali, Rangga ngomel, Tara kegirangan. Sementara untuk mempersiapkan audisi model video clip, semuanya pada latihan, Vitha langsung dilatih sama Fathir, diintip sama Karina yang naik di tubuh Aldo, sampai akhirnya karena ada cicak mereka jatuh, sedangkan Ajeng sama Yudha diintip sama Bella sambil makan coklat, karena coklatnya habis, Bella buang sembarangan sehingga Ajeng terpeleset, ditangkap Yudha, tapi mereka jatuh bersama, Bella langsung saja kabur. Sedangkan Angel langsung saja seperti merayu Marco, untuk bisa jadi model video klip.
Marco memasang pengumuman audisi mdel video klip, saat itu Rangga dan Tara melihat, langsung saja Tara diusulkan untuk ikutan, tadinya Tara keberatan, tapi setelah dibujuk Rangga, akhirnya Tara mau juga ikutan, saat itu Tara menyadari Rangga sangat baik, tapi kemudian ditepisnya sendiri, karena merasa malu sebab hubungan mereka hanya bohongan.
Dalam Audisi penyisihan langsung Karina dan Bella serta peserta lainya gugur, hanya Ajeng, Angel, Vitha, Tara, dan Heidy, setelah itu mereka masuk ke babak semi final, ternyata setelah mengeluarkan segala kebolehannya, yang masuk final ditentukan oleh Dewan Juri yang terdiri Yudha, Fathir, Marco, dan dua juri lainnya, yaitu Ajeng dan Tara, ini membuat Angel dan Vitha kesal, Fathir datang menghibur mereka.
Dalam Final antara Ajeng dan Tara, Ajeng menari dengan gembira, sedangkan Tara ingin membuat Rangga malu dance kala kadarnya gitu, tapi gayanya jadi lucu dan menarik, dan dalam pengumuman untuk model video klip, dimenangkan oleh Tara, Ajeng tersenyum senang, tidak nampak kecewa, sedangkan Tara justru kaget bisa menang.

Kemesraan Dalam Harry Potter
Friday |19 November 2010 | 00:10
Jakarta, KasaKusuK.com
Ajeng ketakutan diketahui oleh Om Darma, cepat Ajeng bersembunyi ketika mendengar suara langkah mendekat, Om Darma merasa aneh karena tidak ada seorangpun, tapi ada nampan jatuh, Om Darma hendak mengambil nampak yang jatuh, tapi HP-nya berdering, kembali Ajeng mendengar kalau Om Darma akan mempertahankan hubungan Yudha dengan Ajeng, ada rasa kegembiraan di hati Ajeng.
Yudha sama sekali tidak percaya mendapat kabar dari Ajeng kalau Papanya menyetujui hubungan mereka, Ajeng tentu tidak mungkin berkata jujur tentang Mamanya/Tante Natasya yang menghendaki mereka putus, akhirnya Ajeng berhasil meyakinkan Yudha, kalau Om Darma, itu sangat mencintai Yudha dan merestui hubungan mereka, saking gembiranya Yudha mengangkat Ajeng.
Om Darma keheranan dengan kelakuan Yudha, pulang langsung memuji-muji, menyatakan rasa cintanya, dan juga pakai cium pipi segala, sungguh ini membuat Om Darma jadi senyum-senyum sendiri, melihat tingkah laku Yudha yang begitu gembira.
Tara benar-benar mengerjai Rangga, kaos basket Rangga jadi kekecilan gantung gitu, hal ini membuat Fathir, Aldo, dan Nakula tertawa melihatnya, begitu juga minuman jadi asin, tapi begitu didekati Fathir, Aldo, dan Nakula, Rangga berlagak mesra, dan Rangga taruhan akan mendapatkan ticket Harry Potter, kalau dapat Rangga akan dapat ciuman dari Tara, tapi kalau tidak dapat akan membebaskan Tara dari perjanjian pacar bohongan. 
Sementara itu Angel punya ide karena Daddy mereka pulangnya malam sampai jam 12 an malam, itu artinya sebelum jam itu mereka bisa pulang dulu, Vitha tadinya keberatan karena tidak pernah melanggar larangan orang tuanya, tapi akhirnya setelah dibujuk akhirnya setuju, semuanya bergembira.
Aldo merasa sebel sama Bella, karena Bella tentu sengaja dekat sama nakula untuk membuat Aldo cemburu, tapi ternyata Aldo malah dapat tamparan dari seorang cewek yang sengaja untuk manas-manasin Bella, yang langsung pergi saja sama Nakula untuk makan. Semuanya sudah bersiap-siap berdandan Harry Potter, tapi rupanya Karina punya persoalan sama jerawat, ini buat heboh, sedangkan Angel punya masalah harus telpon Mike sedangkan pulsanya tidak ada, terpaksa pakai Hp Vitha, Angel berbohong sama Vitha pura-pura cari obat jerawat, tidak sengaja menjatuhkan HP Vitha, Vitha sedikit curiga.
Yudha yang hendak pergi, jadi kecewa karena dilarang sama Papanya, terlebih ketika mendapat telpon dari Fathir, dilarang sama orang tuanya, itu cemen banget dan ditertawakan, Yudha tidak ingin ditertawakan, karena Om Darma tunggu di depan pintu, maka Yudha kabur lewat jendela. Tara kaget karena Rangga berhasil mendapatkan Ticket Harry Potter, dan mau alasan tidak punya baju untuk pergi, Rangga langsung sudah menyiapkan baju untuk Tara.
Berjalan di atas red carpet Ajeng dan Yudha berperan sebagai Harry Potter dan Hermione, Ajeng gembira sekali ketika ada camera TV, selanjutnya Fathir dan Vitha, Nakula dan Bella, Karina dan Aldo yang begitu BT, kemudian Angel dan Marco yang gembira karena punya kesempatan bergandengan dengan Angel, setelah itu heboh karena Rangga dan Tara datang, Tara kaget juga ternyata memang benar Rangga nge-top, saat hendak berjalan Tara hampir jatuh dan ditangkap Rangga, saat itu Rangga melihat Tara sangat manis. Di dalam marco jadi sangat BT, sebab Mike datang juga, sehingga Angel akan bersama Mike. 
Di dalam saat nonton semua sangat mesra, Yudha mencium Ajeng yang jadi malu kegirangan gitu, sampai menutup kepalanya dengan 'hood' kerudung jubahnya, aldo dan Marco benar-benar BT, sedangkan Tara sebel banget sama Rangga karena disuruh beli makanan dan minuman terus sampai tidak bisa nonton Harry Potter, karena saat kembali sudah selesai.
Di toilet mereka saling bicara tentang kemesraan, sampai datang Julia Pastel dengan adiknya, setelah mereka dikejutkan dengan datangnya perampok, Yudha dan yang lainnya tidak sabar menunggu, Yudha memutuskan menyusul ke toilet, hanya di depan pintu ada tulisan lagi ada shooting, Yudha kesal, ia nelpon Ajeng, Ajeng yang hendak mengangkap Hp direbut perampok, mereka saling rebutan, Vitha yang hendak nelpon pulsa habis, angel jadi merasa bersalah, sampai Hp Ajeng jatuh, Ajeng sangat marah, mereka langsung memukuli para perampok sampai ke luar toilet, Yudha dan lainnya terkejut, akhirnya para perampok ditangkap sama keamanan, banyak wartawan di situ, Julia Pastel mengucapkan terima kasih, dan mereka foto-foto bareng.
Ajeng kesal karena berpikir Hp nya rusak, tapi setelah diikat dengan karet, HPnya nyala lagi, Rangga datang memuji Ajeng, tentu akan lebih nge-top daripada Julia Pastel, Ajeng heran karena Tara tidak ada, juga kuatir kalau Tante Natasya tidak ngijinkan Rangga berhubungan dengan Tara, Rangga mengatakan tenang saja, karena Mamanya tidak seperti itu, juga berharap Ajeng terus berhubungan dengan Yudha, kalau tidak tentu Rangga tidak mau bersahabat dengan Ajeng. Setelah Ajeng pergi, Rangga cemas juga karena tidak bisa melupakan Ajeng, saat itu Tara mendengar gumaman Rangga, Tara merasa kasihan sama Rangga.
Saat pada ngumpul bareng, Tara langsung saja mencium pipi Rangga, ini membuat semua sahabatnya mengejek Rangga, Rangga langsung menarik Tara, Rangga yang marah tidak bisa bekomentar apa-apa, sebab Tara mencium sesuai dengan taruhannya, Rangga bilang itu hanya main-main, ini membuat Tara marah, sebab baru pertama kali ini Tara mencium cowok, Rangga senang juga dan mengcak-acak rambut Tara, Tara jadi kesal juga memukuli dada Rangga.
Malamnya Vitha dan Angel berhasil mengelabui Daddynya, dengan pura-pura tidur, tapi paginya Angel dan Vitha terkejut ketika melihat Daddy mereka sedang membaca koran, di mana di belakang ada foto mereka dengan judul insiden Perampokan Diacara Premiere film, Om Sukmo hendak membalik halaman korn yang hendak dibacanya, Angel dan Vitha sangat tegang.

Ajeng-Yudha, Pasangan Tak Terpisahkan
Wednesday |17 November 2010 | 21:20
Jakarta, KasaKusuK.com
Kedatangan Tante Natasya sungguh membuat suasana jadi tegang, Rangga sendiri tidak mampu berkata-kata mendengar desakan Mamanya yang ingin tahu tentang pacarnya, tapi sungguh luar biasa si cewek bernama Tara yang masih kecil imut itu, langsung saja mendekati Tante Natasya, mencium tangan tante Natasya, dengan jujur mengatakan pacar Rangga dengan sebutan Hunny Bunny. Rangga salut banget sama Tara, sampai mereka saling mengacak-acak rambut, yang membuat seluruhnya tertawa.
Ajeng kuatir kalau Tante Natasya tidak setuju dengan hubungan Rangga bersama Tara, Yudha menyindir mungkin Ajeng cemburu, Ajeng langsung menjelaskan sama sekali tidak cemburu, sampai ajeng bersumpah, tidak cemburu karena sudah punya Pangeran Kodok yang keren, sebagai hadiahnya Yudha mencium pipi Ajeng, yang membuat Ajeng kegirangan.
Ajeng, Vitha, Angel, dan yang lainnya akan akan ikut kompetisi bergaya Harry Potter untuk mendapatkan gorden ticket premerier nonton film terbaru Harry Potter, pemenangnya akan mendapatkan hadiah original Harry Potter, Yudha jadi sebel juga sama Ajeng karena benernya ingin nonton berdua dengan Ajeng, dengan sudah payah ajeng merayu Yudha, begitu juga dengan Vitha yang merayu Fathir. Marco yang biasanya unya ide langsung saja akan membuat ide cemerlang.
Angel melacak siapa-siapa saja teman-teman Mike, hal ini membuat teman lainnya menasehati Angel, karena lebih Angel membuat Mike cemburu, dan Angel harus percaya sama Mike, ini membuat Mike cemburu dijalankan Angel, tapi seluruh apa yang Angel lakukan untuk membuat Mike cemburu gagal semua, ini membuat Angel jadi kesal. 
Rangga tidak mudah untuk dibohongi oleh Tara, dengan nyamar jadi saudara Tara, Rangga mendapatkan alamat Tara, ini membuat Tara tidak bisa lari lagi dari Rangga. Dalam kompetisi Harry Potter, ternyata ide Marco ikutan juga dalam kompetisi, ini membuat kelompok cewek jadi kesal, mereka akan bersaing untuk memenangkan ticket Harry Potter
Dalam memperebutkan ticket Harry Potter, pertandingan futsal, tadinya tim cowok yang dipimpin Marco, dengan mudah membobol gawang tim putri yang dipimpin Vitha, tapi tim cewek tidak kalah cerdik, dengan daya pikat mereka penuh dengan senyum dan cinta, mereka berhasil mengalahkan tim cowok, tapi yang menggembirakan ternyata ticket tersebut untuk dua orang, itu artinya mereka memang harus berpasangan, semuanya gembira, hanya tinggal Aldo yang diejek cemburu karena Bella akan sama Nakula, akhirnya Aldo sama Karina, dan Angel juga terpaksa dengan Marco.
Angel tadinya kasal dengan Mike karena tidak cemburu Angel nonton sama Mike, tapi cinta Mike memang punya cara tersendiri dalam cinta, semuanya udah tesimpan di dalam hati, ini membuat Angel sadar tentang artinya cinta. Rangga masih terus membuat Tara kesal, karena langsung menyuruh Tara bertemu dengannya dalam waktu 10 menit, kalau tidak dibawa ke kantor polisi. Ajeng, Vitha, Kaina, Angel, dan Bella memilih-milih pakaian Harry Potter, tapi begitu Vitha sama angel pulang, Om Sukmo tidak mengijinkan mereka pergi malam
Karina langsung mengatur rencana sama Bella untuk segera ke rumah Vitha sama Angel, di hadapan Om Sukmo Karina dan Bella memohon supaya mengijinkan Vitha dan Angel pergi, Om Sukmo tetap pada peraturannya, Vitha dan Angel yang mendengar itu jadi sangat sedih.
Yudha yang mengantar Ajeng pulang sudah ingin mencium Ajeng, tapi Yudha tersadar karena memcium bau yang tidak sedap, ternyata sudah satu hari rambut Ajeng tidak di kramas, Ajeng geli sendiri, Yudha mengejek, langsung saja Ajeng ngebantah, hanya sehari saja, tanpa mereka sadari guardian angel mengintip mereka. Di rumah Yudha Om Darma sedang melihat foto-foto Ajeng dan Yudha, sehingga tanpa disadari Yudha sudah berada di situ, tapi Om Darma tidak nampak terkejut ketika mendengar salam dari Yudha, foto-foto itu dimasukan ke amplop cklat lagi, Yudha jadi heran melihat papanya memandang aneh seperti itu, O Darma langsung pergi, Yudha bingung.
Di Cafe Ajeng terkejut ketika mendengar suara Om Darma tentang Ajeng dan Yudha harus terlihat putus terhadap tante Natasya, juga kalau Yudha Ajeng terlihat hendak putus, harus dibuat lebih mesra lagi, karena mereka pasangan tidak terpisahkan, hal ini tentu saja membuat Ajeng menjatuhkan nampan, Om Darma langsung menyuruh guardian angel pergi, Ajeng terkejut.

Pacar Bohongan Rangga
Wednesday |17 November 2010 | 01:21
Jakarta, KasaKusuK.com
Rangga berhasil mendapatkan nama, sekolah dan alamat dari cewek yang bernama Bunga, cewek itu langsung kabur, Rangga seneng sekali.. ternyata dibalik musibah pasti ada hikmahnya, tapi Rangga tidak tahu kalau semua yang ditulis si cewek, palsu semua, si cewek telah membohongi Rangga.
Vitha dan Karina yang ingin membantu Bella langsung mendekati Aldo, dan langsung saja membaca mantra, tapi ternyata bukan Aldo yang kena mantra, tapi justru Nakula yang kena mantra, karena Aldo menggunakan iPod, Karina dan Vitha jadi terkejut melihat Nakula yang mencium tangan Bella dengan mesra gitu, sedangkan Aldo malah bingung.
Pangeran Pangeran Keren Band kembali tampil di cafenya Ajeng, tetap membawakan lagu Hello, penampilan mereka termasuk sukses, tapi Aldo ngerasa BT, karena selalu ada Bella, tapi yang terjadi membuat semua terkejut, Nakula bersama dengan Bella, Aldo kembali terkejut melihat Aldo dan Bella saling mencurahkan cintanya, sedangkan Ajeng, Vitha, Karina, dan Angel juga terkejut.
Fathir sama sekali tidak bisa menolak permintaan Vitha yang meminta lagu baru PPK Band, Vitha senang sekali karena Fathir akan memberikan lagu tersebut ke iPod Vitha, sedangkan Angel yang meminta Yudha untuk meng-hack account Fb dan twitter Mike, Yudha sama sekli tidak mau melakukan, bahkan menasehati Angel, saat itu Mike datang dan tidak menyangka Angel mau melakukan hal itu, Angel tetap keras kepala, Mike habis kesabarannya, ia langsung pergi, Angel yang tadinya berharap gertakannya berhasil jadi kesal, ditinggal Mike begitu saja.
Tante Natasya kesal karena HP Ajeng dimatikan, tapi ketika hendak pergi Yudha datang membawa hadiah, tante Natasya menerimanya dengan dingin, ketika hendak pergi Ajeng datang, langsung saja Ajeng minta tante Natasya membuka dulu hadiah dari Yudha, tante Natasya tidak bisa berkutik langsung membuka hadiah tersebut, Ajeng berteriak bagus sekali hadiah itu, Ajeng kemudian menjalankan taktiknya lagi, kalau tante Natasya tentu ingin buat kejutan dengan mencari tempat untuk date dengan Yudha, Yudha senang sekali, Tente Natasya benar-benar tidak berdaya dengan akal Ajeng. Ajeng berjalan pulang dengan sangat gembira.
Yudha dan tante Natasya main basket bersama, mereka sangat gembira, terlebih ketika lemparan bola tante Natasya masuk jaring, mereka berloncatan gembira seperti anak remaja. Sedangkan Vitha bertemu dengan temannya yang menjadi penyiar di radio, langsung saja minta temannya memutarkan lagu baru dari PPK Band. Rangga ternyata tidak bisa ditipu, berhasil menemui Bunga alias Sara di sekolah, karena dapat Kartu Pelajarnya, juga langsung nomor HPnya. Kalau Nakula tiba-tiba sangat baik sekali sama Bella, hal ini membuat Aldo jadi uring-uringan sendiri. Lain lagi dengan Angel yang pusing dan rindu sama Mike, tapi Angel keras kepala bener, biarpun Rindu tetap tidak akan telpon Mike, Mike sendiri yang melihat Angel sungguh sedih karena Angel keras kepala.
Ternyata apa yang dilakukan oleh Vitha membawa keributan, lagu yang belum selesai bener itu membuat heboh dan kemarahan pemilik Cafe, semuanya jadi ribut, Vitha akan bertanggung jawab atas perbuatannya, Angel membela Vitha begitu juga dengan yang lain. Di cafe lain Rangga membuat perjanjian kotrak jadi pacar bohongan selama 3 bulan, si cewek bernama Sara tadinya keberatan, tapi karena hendak dilaporkan ke Polisi, akhirnya tanda tangan juga.
Angel sudah tidak tahan untuk tidak bertemu dengan Mike, sangat rindu sekali, Mike datang, Angel minta maaf, Mike juga, mereka saling merindukan. Vitha benar-benar nekat, akan menunggu di tempat radio sampai PPK Band dijinkan tampil off air, ini membuat Fathir dan lainnya bertekat akan tampil di luar radio, untuk menunjukan, kalau PPK Band memang pantas tampil. Kejadian ini membuat semua bergembira.
Kegembiraan tersebut tiba-tiba dikejutkan dengan datangnya Rangga dengan Sara si cewek bohongan, Rangga juga terkejut karena seluruh temannya berada di cafe tersebut, sudah tidak bisa menghindar, Rangga lalu memperkenalkan cewek barunya, Karina heran sejak kapan Rangga punya pacar, kata-kata Rangga tentang pacarnya, di dengar oleh tante Natasya, Rangga terkejut dengan kedatangan Mamanya .

Ajeng "Gue Gak Harus Putus Sama, Yudha.."
Monday |15 November 2010 | 23:40
Jakarta, KasaKusuK.com
Ajeng dan Yudha melihat Guardian Angel, tapi saat hendak mengejar terhalang anak kecil dengan sepeda, setelah itu dapat hadangan dari Aldo, Nakula, dan Fathir, Yudha dan Ajeng ksal juga, tapi Nakula tidak setuju kalao Ajeng dan Yudha putus mereka akan berhadapan dengan para sahabat.
Ajeng dan Yudha sendiri tidak tahu apa yang akan mereka lakukan bila bertemu dengan Guardian Angel yang telah selalu menyatukan cinta mereka, dalam hati Ajeng dan Yudha tentu ingin mengucapkan terima kasih, sampai Ajeng memancing dengan coklat, tapi Ajeng ketiduran sehingga tidak sadar si Guardian Angel telah mengambil coklat pemberian Ajeng.
Angel bermimpi didatangi Polisi yang mengabarkan Mama dan Daddynya tewas dalam kecelakaan pesawat, Vitha menenangkan Angel, mereka lalu sama-sama sholat untuk kedua orang tua mereka, tapi alangkah terkejutnya mereka karena Om sukmo dan Tantte Jessica sebenarnya tidak pergi ke Australia, hanya honeymoon, mereka gembira, tapi ketika hanya ada satu baju pantai warna pink, bertengkar lagi.
Fathir dan lainnya bersyukur karena Om Sukmo dan Tante Jessica selamat, juga akan mengeluarkan lagu baru yang diciptakan Yudha khusus untuk Putri Keong, lagu indah mengalun (judul Hello, dari Sandy Thema), Ajeng tersenyum malu-malu, Tante Natasya datang ingin melihat perubahan pada Yudha setelah diputusi Ajeng, tapi langkah kagetnya Tante Natasya setelah melihat Ajeng dan Yudha semakin mesra, tante Natasya pergi dengan marah.
Tante Natasya menyuruh seseorang mengambil uang dari kas kassir, seluruh tindakan ini diketahui oleh Rangga, dan Rangga sangat marah sekali sama Mamanya, karena tidak mungkin memisahkan Ajeng dan Yudha, serta tidak mungkin cinta dipaksakan, Tante Natasya melakukan itu semua demi Rangga, dan rasa sayangnya sama Yudha hanya pura-pura saja, hal ini diketahui Ajeng. Ajeng bersyukur mengetahui kebenarannya, kalau tidak segala pengorbanan lebih sia-sia lagi.
Di sekolah Nakula dan Karina dapat hukuman karena menukar telor milik Angel, dan yang mendapat nilai tertinggi Ajeng dan Yudha sebagai pasangan yang bertanggung jawab, semuanya sepakat, karena Ajeng dan Yudha memang pasangan paling membuat semua iri, tidak terpisahkan, Rangga mendengar semua ini, Rangga bertekat untuk membuat Ajeng dan Yudha tetap bersama dengan punya pacar, karena biar bagaimanapun Ajeng cewek yang dicintai Rangga, dan Yudha adiknya.
Ajeng yang pulang sendirian ngerasa diikuti oleh Tante Natasya, langsung saja Ajeng buat SMS, Ajeng sama sekali tidak takut menghadapi Tante Natasya, semuanya dihadapi dengan santai dan polos, hal ini membuat tante Natasya semakin kesal saja, tapi sebelum kemarahan semakin menjadi seorang polisi datang, karena mobil tante Natasya berhenti di tempat di larang parkian dilarang stop, langsung saja kena tilang, tidak lama Yudha datang mengajak Mamanya pulang, Tante Natasya semakin kesal saja karena tahu Yudha datang di SMS sama Ajeng. Dan Ajeng tidak takut lagi sama tante Natasya, demi Pangeran Kodok tercintanya. 
Di cafe Bella yang sudah mati-matian buat puisi, diledek sama Aldo, langsung saja pergi, Bella jadi sakit hati dan nangis, Nakula dan Fathir ingin menghibur Bella, tapi Bella langsung saja pergi, sedangkan Vitha dan Karina akan menolong Bella, supaya Aldo jatuh hati, mereka langsung mencari di internet.
Angel sangat sangat cemburu dengan Mike, karena setiap janjian Mike selalu terlambat, dengan berbagai macam alasan, sedangkan Angel lihat banyak sekali yang nge-tag in foto-foto Mike, juga pesan-pesan di wall FB, banyak penuh rayuan gitu, Mike yang baru datang langsung saja ditanya macam-macam sama Angel, sampai Angel minta password FB Mike, Mike tidak mau ngasih tahu, Angel jadi marah dan bertambah curiga, dan langsung pergi. 
Di rumah Angel kesal sama Mike tidak sadar kalau Fathir ada di situ, begitu Angel sedang kesal sama Mike, Fathir mencoba membela Mike, tapi Angel tetap saja curiga sama Mike, akhirnya Fathir akan coba bantu Angel untuk bilang sama Mike, langsung saja Angel memeluk Fathir, saat itu Vitha datang, Fathir dan Angel jadi salah tingkah, Angel mencoba memberi alasan, lalu menyingkir pergi, Vitha langsung saja mencubit pipi Fathir, marah-marah, dan lebih marah karena Fathir membela Angel, Vitha terus pergi saja.
Fathir yang bertemu dengan Mike juga jadi bingung menghadapi cewek-cewek mereka, tapi kalau mereka tidak ada selalu dirindukan, kalau ada kadang membuat kesal juga.
Rangga yang lagi asyik nyetir sendiri tiba-tiba saja berteriak kesakitan karena kena kaleng minuman dari tendangan seorang cewek, untung saja Rangga mampu menguasai stir, langsung Rangga mengejar cewek itu yang kabur karena merasa bersalah, tapi sial Rangga justru kena tabrak motor.
Pelipis Rangga terluka, si cewek ingin langsung pergi, tapi ditahan oleh Rangga untuk bertanggung jawab, si cewek marah-marah dan akan membayar biaya pengobatan, tapi begitu tahu biayanya mahal sekali, si cewek jadi bingung, sehingga langsung saja menyerakan tas dan sepatunya, Rangga mengembalikannya, dan Rangga langsung saja mengatakan, untuk mengganti semua yang dilakukan si Cewek, harus jadi Ceweknya Rangga, si Cewek langsung saja kaget mendengarnya.

Angel-Vitha, Kucing-Tikus Dalam Satu Kandang
Friday |12 November 2010 | 00:20
Jakarta, KasaKusuK.com
Angel sangat kuatir dengan Mike karena telponnya tidak diangkat-angkat, begitu saat telpon Kalisa, yang tidak tahu di mana Mike, rasa kuatirnya semakin kuat ketika Mike baru ribut sama Vino. 
Angel nekat ke sekolah Mike, BB-nya MIke ditemukan, nekat masuk ke ruang mandi, dan Angel hampir terpeleset air sabun, untuk saja Mike menangkapnya, tapi sial bagi Mike handuk yang melilit tubuhnya terlepas, Angel menjerit, semua yang datang juga ikut menjerit sambil menutup wajahnya.
Angel malu sekali sama Mike, karena kejadian di kamar mandi sekolah, tapi Mike sudah memaafkan Angel, dan juga terus menggoda Angel. Malamnya Angel dan Vitha kembali bertengkar karena tanpa sengaja gelas air minum Angel, tumpah di dalam toples telor Vitha, mereka ribut, dan Vitha yang menggunakan Hairdryer Angel, kini Angel yang marah sama Vitha.
Om Sukmo dan Tante Jessica yang mendengarkan dari balik pintu jadi bingung dengan kelakuan mereka yang terus bertengkar, sampai Om Sukmo mengusulkam backstreet dari kedua anak mereka, karena mereka seperti telah memelihara kucing dan tikus dalam satu kandang, usul tersebut diterima oleh Tante Jessica.
Om Sukmo dan Tante Jessica memberitahu Angel dan Vitha akan pergi bisnis ke Australia, biarpun tadinya Tante Jessica salah sebut ke Singapura, Vitha tadinya curiga, tapi Om Sukmo meyakinkan dari Singapura baru ke Australia. Dan dengan iming-iming hadiah Angel dan Vitha seakan akur-akur saja mereka saling peluk, tertawa gembira, tapi sesudah itu sebel lagi.
Angel dan Vitha kembali ribut karena Angel menuduh Vitha telah menukar telornya dengan telor yang sudah retak, sebenarnya telor tersebut adalah telor karina yang menukarnya yang sebelumnya juga ribut sama Nakula, para sahabat memisahkan mereka dengan sudah payah. 
Angel dan Vitha tidak ada yang mau minta maaf, mereka bersikeras karena tidak merasa bersalah, Ajeng, Yudha, Fathir, dan yang lainnya mencoba mendamaikan tetap saja tidak berhasil, mereka berperang sangat hebat, dan langsung pergi, para sahabat yang lain benar-benar bingung menghadapi keras kepala dan penuh ego dari Vitha dan Angel, Karina jadi sedih hati , gara-gara dia Vitha sama Angel sampai bertengkar.
Di rumah Angel dan Vitha ingin melanjutkan ribut mereka, tapi tiba-tiba mereka dikejutkan dengan berita di televisi tentang kecelakaan pesawat ke Australia dari Singapura, Vitha dan Angel jadi shock mendengar berita tersebut.

Ajeng dan Yudha, Acting Putus Bohongan
Thursday |11 November 2010 | 21:53
Jakarta, KasaKusuK.com
Yudha gembira mendapat kue coklat, lebih gembira lagi kue coklat itu dari Mamanya, namun untuk Om Darma, tidak percaya sebab sangat mengenal kelicikan Tante Natasya, tentu punya maksud jahat terhadap Yudha, ini membuat Om Darma sangat geram.
Kebahagiaan Yudha ingin dibagi bersama Ajeng, Ajeng yang tadinya tertawa-tawa karena Yudha lucu sekali baru pertama kali makan kue coklat, tapi terbatuk ketika tahu kue coklat itu dari Tante Natasya, beberapa kali Yudha memberikan Kue coklat untuk Ajeng, tanpa mereka sadari seseorang mengamati, begitu juga saat Ajeng pulang dengan sedih dan menelpon Tante Natasya, seseorang melihat kesedihan Ajeng.
Sementara Tante Natasya sudah bergembira hati, karena akan bisa membalas sakit hatinya terhadap Darma dengan membuat Yudha patah hati, tanpa disadari Rangga mendengarkan gumaman Tante Natasya, sementara itu Yudha yang ingin menyelinap pergi ketahuan sama Om Darma, Yudha merasa Papanya tidak perhatian kepadanya.
Yudha yang baru ke luar rumah bingung karena sudah dijemput dengan becak cinta, Ajeng juga merasakan hal yang sama, Yudha menyangka Ajeng yang melakukannya, sedangkan Ajeng juga kaget adanya becak cinta, dan menyangka Yudha yang merancang semuanya. 
Di tempat nge-date, suasananya sangat romantis sekali, api-api lilin mengambang di air, makanan, pemain biola, Ajeng yang sudah tidak sabar meminta pemain biola penyingkir dulu 5 menit, tapi begitu mau bicara tentang kata putus datang lagi pelayan dengan kue coklat cinta, yang memakannya akan punya cinta sejati, mereka saling potong, saling suap, pemain biola datang lagi, dan kembang api meluncur indah, tangan seseorang memberi uang kepada pemain biola dan pelayan. 
Saat pulang mereka di hadang dua orang untuk melakukan acting putus, langsung  Yudha dan Ajeng merasa ini kesempatan untuk mengatakan putus, mereka dengan penuh perasaan mencurahkan rasa cintanya tapi tidak bisa bersama-sama lagi, air mata jatuh di pipi mereka, seseorang yang selalu membayar pemain biola dan pelayan, kini juga membayar dua orang yang minta Ajeng dan Yudha untuk acting putus, kini seseorang tersebut membuat rekaman adegan Ajeng dan Yudha putus, setelah itu Tante Natasya menerima videonya, Tante Natasya gembira sekali menerimanya.
Paginya Ajeng berangkat sekolah dengan tidak semangat karena semalaman tidak tidur dan nangis terus, juga tidak sanggup bertemu Yudha yang tentu sedih, tapi begitu melihat bunga dan membaca surat di bunga, hatinya jadi gembira karena belum putus sama Yudha, itu hanya acting bohongan saja, Ajeng sangat gembira sekali, dan ketika mencium bunga... alergi Ajeng kumat... dia bersin..., begitu juga dengan Yudha yang tidak semangat, tapi begitu menerima coklat cinta, langsung gembira sekali.
Ajeng dan Yudha bertemu, sementara itu Rangga masih terus mengamat-ngamati gerak-gerik mereka, Ajeng dan Yudha seperti baru kenal saja, sikap mereka jadi kaku, hanya mata saja saling pandang, hati mereka terus bicara, Ajeng gembira sekali di balik punggung Yudha, begitu juga Yudha tersenyum-senyum di balik punggung Ajeng, Rangga yang melihat mereka juga tersenyum.

Yuki Kato Hobi Bersepeda
11/11/2010 16:07 | Selebritas
Liputan6.com, Jakarta: Pesinetron remaja Yuki Kato selalu menjaga tubuh melalui olahraga. Bersepeda dan berenang adalah dua kegiatan favorit Yuki. "Enak nih suasananya agak-agak mendung panas gitu," kata Yuki di Status Selebritis SCTV, Kamis (11/11). Ketika itu, pemeran Ajeng dalam sinetron Arti Sahabat ditemani Reina Meisilia Kato, adik tercinta.
Peluh membasahi tubuh Yuki dan Reina. Maklum, selain lelah berolahraga, cuaca pada saat itu terbilang cukup terik. Mereka berdua pun menyiasatinya dengan satu cara efektif: berenang.
Berenang, bermain air, menyelam, dan mencoba perosotan dilakoni Yuki dan adiknya. Tak ketinggalan, Yuki yang juga akrab dipanggil Yuanka mencoba masuk ke kolam pijat. "Disini kok gua PW banget, ya?" kata Yuki sambil bersantai.

Kemesraan Ajeng-Yudha, Inspirasi Sebuah Lagu
Thursday |11 November 2010 | 00:54
Jakarta, KasaKusuK.com
Rangga benar-benar pusing untuk buat lagu, pikirannya terus dipenuhi rasa cintanya sama Ajeng, hal ini membuat Rangga jadi mentok kreativitasnya untuk membuat lagu.
Rangga mencoba melihat kemesraan Ajeng dan Yudha, Rangga sadar mereka memang pasangan yang sangat serasi sekali di sekolah, akhirnya Rangga sadar cinta Ajeng dan Yudha, justru menjadi sumber inspirasinya membuat lagu, dari pada rasa cintanya sama Ajeng yang hanya seperti mimpi.
Mulailah bagaimana Rangga mendekatkan Ajeng dan Yudha, memberi Ajeng bunga seakan dari Yudha, lalu ke Yudha memberi saputangan seakan dari Ajeng, nampak Ajeng dan Yudha semakin mesra, Rangga terus mengamati gerak-gerik Ajeng-Yudha.

Perseteruan Dua Princess
Thursday |11 November 2010 | 00:27
Jakarta, KasaKusuK.com
Vitha sama Mike sangat salah tingkah begitu kepergok Angel lagi pelukan, suasana jadi tegang sekali, tiba-tiba mereka mendapat SMS, semuanya buka HP, terkejut, Vino dari balik pohon tersenyum-senyum, tapi tidak menyangka tiba-tiba saja tamparan keras di wajahnya oleh Angel, Vino tidak berbuat apa-apa, dari Mike dapat pukulan di perutnya, sedang dari Vitha dapat tendangan, Vino sama sekali tidak berdaya, dan di balik pohon lainnya Kalisa penuh senyum kemenangan.
Tante Natasya bersembunyi di dalam rumah Ajeng, Yudha mendekati Ajeng yang hendak masuk rumah, Ajeng terkejut, begitu juga Tante Natasya di balik korden kamar Ajeng, Yudha tiba-tiba mendengar suara benda-benda jatuh di dalam rumah, dan hendak masuk, tapi ditahan oleh Ajeng, Yudha beralasan ada rampok, langsung masuk ke dalam rumah, ternyata Tante Natasya karena ada kecoa di tangannya jadi kaget, menjatuhkan barang, Yudha siap membuka korden.
Begitu Korden dibuka tidak ada seorang di dalam, Ajeng yang tadinya sangat tegang jadi bisa bernafas lega, tapi Yudha masih tetap curiga, biarpun Ajeng sudah bilang sering ada kucing, Yudha memang sering 'parno' kalau masalah Ajeng, begitu Yudha pergi Tante Natasya muncul kembali, mengancam Ajeng, dan diberi waktu 2 hari untuk mutusin Yudha. Begitu Tante Natasya pergi, Ajeng merasa lega karena sudah membuat surat pernyataan, tapi begitu dicari tidak ada, Ajeng jadi panik, Fathir terima telpon dari Ajeng jadi ngerasa tidak enak karena ada yang hilang dari dompet Ajeng, pikirnya uang, tapi lega karena Ajeng bilang tanda terima saja, Ajeng masih panik juga.
Fathir yang punya hadiah coklat untuk Vitha buka tasnya, di dalam tas itu masih terlihat kertas putih punya Ajeng, suasana Fathir sama Vitha sangat mesra, ketika mereka hendak ciuman Angel datang, Vitha jadi kesal sama Angel, terlebih lagi Angel nyindir segala kalau mau mojok di kolam renang segala, sebelum mereka ribut hebat, Vitha sama Angel heran karena suara ramai di ruangan TV, ternyata Fathir sama MIke sedang main game, Vitha dan Angel juga bingung, terlebih lagi mereka kompak nyuruh bikinin es jeruk segala, ternyata itu rencana mereka supaya Vitha sama Angel bisa akur sebagai saudara.
Ajeng bingung harus mencari kerta Surat Pernyataan yang hilang, Rangga yang mendekati untuk bertanya tentang kapan mulai latihan lagu, tidak begitu serius ditanggapi Ajeng, dengan alasan ada keperluan Ajeng meninggalkan Rangga, yang merasa duet bareng Ajeng seperti mimpi. Suasana di dalam kelas jadi ramai karena ada Bu Tina, guru baru yang menggantikan Bu Anti selama cuti hamil. Karina gembira sekali, begitu juga dengan Nakula yang langsung saja akan dapat 100 terus kalau gurunya Bu Tina, semua anak jadi mengejek Nakula. Dan Bu tina memberi tugas untuk menjaga telor, semuanya diundi berpasangan Ajeng tetap sama Yudha, Aldo dengan Bella, yang mengejutkan Fathir sama Angel, dan Vitha sama Marco.
Yudha yang ngerasa tidak tahan harus berdua dengan Ajeng akhirnya minta bantuan Aldo untuk belajar bersama, Aldo senang sekali, sedangkan Ajeng minta bantuan Karina dengan iming-iming bakso gratis, Karina seenang sekali, tapi untuk Bella tidak mau belajar bareng Yudha, sebab itu kesempatan Bella untuk bisa berduaan dengan Aldo... "jadi Mami and Daddy untuk anak kita.." Aldo benar-benar tidak mau, tapi Bella terus memaksa, sampai Aldo dikejar-kejar Bella.
Nakula melihat Karina enak-enakan lagi bersihin kuku, langsung saja Nakula tanya tentang anak yang harus dijaga, dengan santainya Karina bilang dititipkan ke Ajeng, Nakula jadi marah-marah sama Karina, tapi Karina malah lebih marah lagi, saat itu Bu tina datang, langsung saja sikap Nakula berubah manis, sampai dicubit sama Karina supaya Nakula tidak perlu cari perhatian sama Bu. Tina, langung Karina menarik Nakula pergi. Sedangkan Ajeng dan Yudha lagi duduk dengan kaku dan salah tingkah, Ajeng mikirin Karina yang belum datang, kalau Yudha mikirin Aldo yang tidak datang, dan si telor ayam harus diberi nama juga seperti halnya Little Kodok dan Little Keong, langsung saja secara berbarengan diberi nama Little Ceplok, Yudha yang lagi memegang tangan Ajeng, dilihat oleh Rangga, Rangga sadar Ajeng dan Yudha menjadi pasangan yang sangat serasi. 
Ajeng mencoba melepaskan pegangan dari tangan Yudha dengan pura-pura ada keperluan lain, di pintu ajeng tabrakan sama Fathir, tas fathir jatuh dan kertas Surat pernyataan Ajeng ke luar dari tas, Ajeng melihat dan gembira, tapi ketika hendak mengambilnya, Yudha sudah lebih dulu mengambil kertas tersebut, dan hendak membuka, Ajeng sangat panaik mencegah Yudha, ketika hendak membuka angin menerbangkan kertas tersebut, Ajeng langsung saja memburu kertas yang terbang, Ajeng gembira karena tidak sempat terbaca Yudha.
Kalisa lagi curhat ke Angel, Angel juga ikut sedih, minta supaya Karina nginap saja di rumahnya, Vitha mendengar itu tidak setuju, tapi Om Sukmo justru setuju, karena rumah Vitha juga rumah Angel, Vitha sudah mau protes, Vitha lebih kesal lagi sama Papanya karena sebutan Princess juga untuk Angel, jadi ada dua princess Vitha dan princess Angel. Begitu saat sarapan pagi, ketika Om Sukmo hanya mencium Angel, sedangkan Vitha dapat cium jauh, kejadian ini benar-benar membuat Vitha merasa diabaikan.
Di sekolah Kalisa menemukan sebuah bukti penting, sebuah foto Mamanya Angel, juga anak kecil itu mirip dengan Vino, dan tentu yang satu lagi Angel, Kalisa gembira menemukan bukti itu. Vino yang kesal dengan Kalisa tidak berdaya sama sekali ketika Kalisa menunjukan foto, Vino seperti kerbau yang di cucuk hidungnya, semuanya akan diberitahu kalau Vino pacar Kalisa, Vino benar tidak berdaya sampai harus membersihkan saputangan yang sengaja dijatuhkan Kalisa, Mike yang diajak double date sama Kalisa, Mike menanggapinya dengan dingin, Vino marah sekali dengan tingkah laku Kalisa, tapi memang tidak berdaya karena seluruh rahasia kini sudah di tangan Kalisa.
Vino sangat dendam sama Mike, Vino dikeluarkan dari tim basket, Vino merasa tidak puas dengan keputusan Mike, dendamnya memuncak, Mike yang masuk ke ruangan ganti mengambil tasnya merasa ada ancaman terhadap dirinya, Mike menghilang Vino muncul dengan penuh dendam, Angel yang menelpon Mike jadi gelisah karena BB Mike tidak diangkat, Angel sangat gelisah.

Ajeng "Setiap Detik Berharga Buat Gue..."
Wednesday |10 November 2010 | 01:00
Jakarta, KasaKusuK.com
Yudha ingin tahu kertas apa yang dipegang oleh Mamanya, Ajeng dan Tante Natasya sangat tegang, tapi seperti biasa Tante Natasya selalu bisa menghindar dari tekanan, dengan senjata utama melemahkan hati Yudha, yang seakan tidak percaya sama Mamanya sendiri, Yudha yang sudah hampir membuka surat pernyataan tersebut, akhirnya tidak jadi, dan mengembalikan kertas itu ke Mamanya, Ajeng lega, tapi setelah Yudha pergi Ajeng dihadapi dengan keputusan yang mahal harganya, Tante Natasya menandatangani surat pernyataan itu.
Kata-kata Tante Natasya terus terngiang di telinga Ajeng, kalau Yudha akan bisa melupakan ajeng, tapi tidak akan bisa melupakan Mamanya. Ajeng sungguh sedih malam itu, apapun Ajeng akan terus mencintai Yudha, hujan turun seakan turut bersedih, bercampur dengan air mata Ajeng, Yudha pun menatap luar dari jendela kaca, penuh cinta sama Ajeng. Seluruh kenangan indah bersama Yudha bermain-main dalam benak Ajeng.
Aldo yang punya taktik jerawat di hidung supaya dijauhi Bella ternyata salah besar, justru Bella senang sekali, karena itu bukti cinta Aldo sama Bella, Aldo benar-benar sesak nafas dipeluk sama Bella,  Yudha yang mendengar masalah Aldo punya pacar baru, itu akan membuat Bella pergi, jadi punya ide punya pacar bohongan supaya Ajeng membencinya, sementara Vitha mulai kesal karena Fathir juga dicalonkan jadi ketua OSIS, Angel melihat ini, langsung saja mengejek rupanya dua sejoli saling cakar-cakaran nih, dan untuk membantu Vitha Angel akan mencalonkan diri juga sebagai ketua OSIS, Fathir sungguh tidak mengerti dengan Vitha yang keras kepala, itu lebih baik Fathir ikut jadi calon Ketua OSIS, daripada nanti Angel yang terpilih, karena semua orang sudah tidak suka sama Vitha, tapi tetap saja Vitha tidak mengerti.
Yudha langsung saja memutuskan GOLPUT untuk memilih siapa  yang akan jadi ketua OSIS yang baru, Nakula dan Aldo tentu saja langsung ikut Boss Kodok, semuanya sepakat untuk GOLPUT, Ajeng yang hendak pulang langsung saja menarik tasnya, tanpa sadar kalau dompetnya terjatuh, seseorang mengambil dompet Ajeng yang jatuh. Sementara di warnet Vitha sama Angel ribut hanya masalah print, mereka harus gantian, Mike datang menenangkan, mencoba menghibur Angel dengan rayuan yang membuat Vitha sebel mendengarnya, Vino melihat kejadian ini langsung ingin mengacaukan dengan memanfaatkan Vitha.
Ajeng sangat panik kehilangan dompet, dicari-cari sampai ke kolong meja, karena di dompetnya ada surat pernyataan dengan Tante Natasya, saat itu Ajeng mendengar suara Karina, ternyata Karina yang menemukan dompet tersebut, tapi masalahnya dompet itu lalu dititipkan ke FAthir untuk diberikan ke Yudha, Ajeng yang mendengar di bawah kolong meja jadi panik sampai kepalanya bentok meja, Ajeng yang mengejar Fathir nabrak Rangga, dan dari Rangga Ajeng dapat surat dari Tante Natasya, lalu cepat lari ke arah perpusatakaan, begitu sampai Ajeng bingung karena tidak melihat  Fathir dan Yudha, Ajeng gelisah sekali, perlahan dibukanya surat dari Tante Natasya yang tadi diberikan oleh Rangga, sangat terkejut ketika membaca pesan singkat penuh ancaman Tante Natasya, supaya Ajeng segera mutusin Yudha.
Yudha yang berada di lapangan basket untuk cari cewek bohongan, tidak tertarik dengan cewek-cewek yang lewat, saat itu Fathir yang membawa dompet Ajeng untuk diserahkan kepada Yudha, tapi baru saja mau sampai langsung saja Marco datang menghalangi, rencana tentang lagu-lagu album, Fathir sangat antusias, dompet Ajeng dimasukan ke dalam tas, saat itu kertas surat pernyataan Ajeng jatuh. Sedangkan Aldo lari tunggang-langgang, tabrakan dengan Rangga, langsung saja memeluk Rangga, ternyata Aldo kabur lagi dari Bella yang mencari-cari, dan adegan Aldo memeluk Rangga jadi bahan ejekan anak-anak cewek sekolah yang lain, karena tidak menyangka Rangga senang cowok, ini membuat Rangga marah sama Aldo, Ajeng terlihat mencari-cari Fathir, Rangga sadar ternyata cewek memang ribet, tapi cowok tidak hidup tanpa cewek.
Yudha datang mendekati Fathir dan Marco, mengambil kertas yang jatuh dekat kaki Fathir, hendak membukanya, tapi tidak jadi, dimasukan ke dalam tas Fathir, karena Yudha mau ganti pakaian dulu, dompet tersebut masih tetap ada di Fathir. Di sebuah taman Vino dan Kalisa lagi ribut, karena vino mutusin, Kalisa tidak terima, Vino cuek saja, Kalisa geram dengan tingkah laku Vino.
Karina sangat marah sekali sama Marco dan Yudha yang katanya akan GOLPUT, tapi bawa menempelkan selebaran calon Ketua OSIS, langsung saja di jewer telinga Marco dan Yudha, Fathir senyum-senyum, saat itu Ajeng datang minta dompetnya sama Fathir, tapi perhatiannya beralih karena Marco dan Yudha yang nempelkan selebaran, Ajeng dan Karina langsung saja ngomel-ngomel sama Marco dan Yudha, saat itu Fathir menyelinap pergi, Ajeng juga pergi, kejadian ini tidak lepas dari Vitha yang sedih sahabat-sahabatnya pada bertengkar, Angel mengatakan semua ini karena Vitha yang membuat mereka pada ribut.
Fathir berjalan dikejar oleh Ajeng yang langsung meminta dompetnya, Fathir lalu memberikan dompet, Ajeng gembira luar biasa akhirnya dompetnya selamat, tapi tidak memeriksa, karena kertas tersebut masih berada di dalam tas Fathir.
Vitha yang pulang sendirian, di pintu gerbang sekolah membenarkan kata-kata Angel kalau para sahabatnya ribut gara-gara dirinya, Vino mendekat dan mencoba untuk mempengaruhi Vitha, tapi ternyata Vitha bukan tipe cewek yang bisa termakan hasutan, Vitha pergi dengan tertawa, dan Vino sungguh kesal dengan rencananya yang gagal.
Vitha dalam pemilihan Ketua OSIS mengundurkan diri, semuanya terkejut, tapi untuk Vitha persahabatan lebih penting dari apapun juga, termasuk jabatan jadi ketua OSIS, untuk itulah lebih baik mundur, daripada semua sahabatnya bingung harus memilih siapa, karena Fathir dan Angel juga sahabat mereka dan menurut Vitha, Fathir dan Angel lebih pantas, Ajeng bertepuk tangan, semua bertepuk tangan, Fathir dan Angel saat itu juga mengundurkan diri jadi ketua OSIS, Ajeng langsung berteriak Ketua OSIS tetap Vitha.
Angel senang karena bisa mengalahkan egonya, semua itu karena adanya Mike di sampingnya, semuanya demi persahabatan mereka, Vino yang mendengar mencoba untuk kembali mempengaruhi Angel, saat Angel menutup HPnya, langsung saja vino melancarkan serangan, tapi kini Vino bertemu batunya, Angel sama sekali tidak percaya, kata-kata Angel tajam menusuk jantung Vino yang dikatakan licik, terus pergi, Vino geram sekali dengan hal ini, tanpa disadari Kalisa memperhatikan, Vino mengeluarkan kartu lain, dan SMS Mike.
Dalam acara selamatan Vitha yang telah menjadi Ketua OSIS kembali, tiba-tiba vitha mendapat SMS, setelah itu minta waktu sebentar, secepatnya akan kembali, Angel sedikit curiga dengan kepergian Vitha.
Vitha melihat Mike menunggu di taman, tapi saat hendak mendekati Mike, kaki Vitha terpeleset plastik, langsung saja di tangkap oleh Mike, bertepatan dengan itu muncul Angel, Vitha dan Mike kaget. Vino yang melihat adegan ini sangat gembira karena sekali tepuk tiga lalat didapatinya, Kalisa juga melihat kejadian ini.
Di dalam cafe, tiba-tba Karina, Bella, Marco, Fathir, Aldo, dan Nakula sepakat untuk meninggalkan Yudha sama Ajeng berduaan, Ajeng yang lagi sibuk dengan tumpahan minuman di kaos Yudha, kemudian tersadar kalau semua sahabat sudah pada pergi, Yudha juga jadi bingung, Ajeng yang tidak mau diantar Yudha, akhirnya menurut ketika Yudha menggandengan pergi.
Ajeng sudah sampai rumahnya, tapi bagaimana mau masuk rumah kalau Yudha masih memegang tangannya, Yudha melepaskan genggaman di tangan Ajeng, terus pamit pergi, setelah Yudha pergi Ajeng sungguh merasa gembira, genggaman Yudha "rasanya lebih kesetrum lagi..., tanpa Ajeng sadari Tante Natasya berada di belakang Ajeng, begitu membalikan badan Ajeng terkejut ada Tante Natasya, yang langsung saja menagih janji Ajeng untuk mutusin Yudha, sedangkan Tante Natasya sudah tanda tangan surat pernyataan.
Yudha yang berjalan pulang, tiba-tiba terpikir, kenapa harus melepaskan tangan Ajeng, ini membuat Yudha memutuskan untuk kembali ke rumah Ajeng, saat sampai Yudha sangat terkejut ketika Mamanya berhadapan dengan Ajeng, lebih terkejut lagi ketika mendengar ancaman Mamanya..."hidup kamu akan lebih sengsara dari sebelumnya...saya sudah tanda tangan supaya kamu meninggalkan Yudha... tapi sampai sekarang kamu belum meninggalkan dia..."

Surat Pernyataan, Pengorbanan Terbesar Ajeng
Monday |8 November 2010 | 23:35
Jakarta, KasaKusuK.com
Ajeng benar-benar harus mengorbankan perasaannya demi kebahagiaan Yudha yang sangat dicintainya, Yudha harus mendapatkan rasa sayang Tante Natasya, sedangkan Rangga yang ingin mengorbitkan Ajeng jadi penyanyi, juga bingung karena dengan begitu akan setiap hari bertemu dengan Ajeng, kalau begitu bagaimana bisa menahan rasa cintanya.
Yudha di kantin marah-marah, sampai Aldo dan Nakula harus menjaga pintu, sedangkan Fathir dan Marco mencoba menenangkan Yudha, yang masih sangat emosi, langsung saja Fathir mengusulkan emosi marah karena putus cinta itu disalurkan lewat musik, Marco yang bingung David Foster sakit cacar jadi ingin bantah, Fathir langsung saja menendang pantat Marco, Yudha langsung diangkat sama Fathir dan Marco untuk membuat lagu.
Angel bertemu dengan Mike, senang sekali, terlebih dapat hadiah dari Mike, tapi langsung jadi BT, karena Mike juga memberi hadiah sama Vitha, warna kesayangan Vitha segala, dan di saat ada Vitha yang diberi hadiah memeluk Mike, Angel semakin kesal, dan pura-pura masih ada urusan di koperasi, Angel benar-benar marah sama Vitha.
Fathir, Marco puas sekali ternyata Yudha sudah bikin lirik bagus banget, tapi Aldo dan Nakula merasa sedih kalau Boss Kodok bertengkar sama Boss Keong, saat itu Angel, Karina, dan Bella datang juga marah, memanfaatkan kesedihan teman untuk keuntungan band, Karina langsung saja menjewer kuping Fathir, Marco, Aldo, dan Nakula, terlebih Bella yang lagi ngerasa jatuh cinta, langsung ingin memeluk Aldo yang lari tunggang langgang.
Yudha dan Ajeng seperti diculik, ternyata mereka sedang diadili oleh Angel, Karina, dan Bella, sementara Fathir, Marco, Aldo, Nakula menonton dengan senyum-senyum, Angel benar-benar tidak ingin Yudha berantem sama Ajeng, kalau sampai Yudha berantem sama Ajeng akan berhadapan dengan mereka, kata Angel, Karina dan juga Bella, langsung saja Yudha dan Ajeng pura-pura tidak berantem, mereka baik-baik saja, tapi begitu mereka pergi, Ajeng dan Yudha kaku lagi, semuanya menahan rasa rindu.
Angel pulang sekolah langsung saja mara-marah sama Vitha yang dekat-dekat dengan pacarnya, Vitha santai saja menaggapinya, karena menurut Vitha lebih sudah dari dulu bersahabat dengan Mike, tapi untuk Angel lebih baik ngurusin cowoknya sendiri, daripada ngurusin cowok orang lain, terus pergi dengan marah, Vitha masih tetap santai saja.
Marco begitu tahu Yudha hendak ke Lab langsung saja mengatur rencana, bersama dengan Fathir, Aldo, Nakula, Angel, Karina, dan Bella, Ajeng pun disuruh ke Lab, setelah Ajeng masuk ke dalam lab, Karina langsung saja menguncinya, mereka sangat gembira, tapi tahu-tahu Yudha muncul ini mengejutkan, ternyata mereka salah kunci pintu Lab, di dalam ada Ajeng dan Rangga, Yudha sudah ingin marah saja, tapi kemudian angel, Karina, dan Bella menarik Rangga pergi pura-pura dipanggil Pak Dani, di dalam ruang Lab Ajeng dan Yudha saling mencurahkan isi hatinya, tapi begitu ke luar dari pintu lab mereka pergi terpisah.
Rangga terlihat tidak nafsu makan, ini sangat merisaukan Tante Natasya, karena satu-satunya yang bisa membuat Rangga bahagia hanya Ajeng, dan Ajeng tentu berbohong padanya, ini membuat Tante Natasya marah, sementara itu Om Darma yang mau turun dari tangga terjatuh, Yudha sangat terkejut melihat ini, panik memanggil-manggil papanya. Ajeng bertemu dengan Tante Natasya yang mengancam akan semakin membuat Yudha menderita, Ajeng terlihat sangat sedih dan memohon pada Tante Natasya untuk membahagiakan Yudha, Tante Natasya akan membahagiakan Yudha, bila Ajeng putus dengan Yudha.
Malam hari Ajeng dan Yudha berdoa pada Allah SWT, mohon petunjuk, apa yang harus dilakukan, karena baik Ajeng maupun Yudha perasaan cinta mereka sangat kuat dan ini yang telah membuat mereka selalu bisa merasakan kegembiraan.
Angel bertemu dengan Mike, Angel nampak sangat cemburu dengan kegiatan Mike yang sampai tidak mengangkat telponnya, Mike terus menggoda Angel supaya tidak perlu cemburu, saat Mike ke toilet, ada SMS masuk ke HPnya MIke, Angel langsung membacanya, Angel jadi sebel ternyata SMS dari Vitha, langsung saja di deletenya supaya jangan dibaca MIke, Angel mulai harus mengawasi Mike lebih ketat lagi, sedangkan anak-anak Tim Basket gembira karena mendapat ring basket baru, tapi kemudian Fathir terkejut ketika tahu dari Bella kalau ring basket itu dari uang pribadinya.
Vitha sebagai ketua OSIS sangat disudutkan, begitu juga Fathir sebagai pacarnya Vitha, Fathir marah kalau memang tidak puas bisa mengusulkan mengganti Ketua OSIS, Vitha sangat terkejut ketika Kepala Sekolah mengatakan akan mengganti Vitha sebagai Ketua OSIS,  Vitha terkejut juga marah ketika tahu bahwa yag mengusulkan itu Fathir. Fathir tentu tidak ingin dipojokan oleh Vitha, Ajeng, Karina, dan Bella, kemudian datang Marco, Aldo, Nakula, dan Yudha, mereka membela Fathir, sedangkan Aldo jadi berpikir, ini baru Fathir sama Vitha yang berantem, bagaimana kalau Boss Kodok sama Boss Keong.
Ajeng membuat surat perjanjian untuk Tante Natasya, karena Ajeng merasa memutskan cintanya pada Yudha, ini suatu pengorbanan yang sangat besar, dan Ajeng tidak ingin Tante Natasya mengingkari untuk menyanyangi Yudha, saat hendak tanda tangan, tiba-tiba Yudha muncul, Ajeng dan Tante Natasya terkejut, langsung saja surat tersebut disembunyikan di belakang tubuhnya, Yudha merasa heran melihat Mamanya ngobrol sama Ajeng, sangat curiga karena Mamanya sepertinya menyembunyikan sesuatu, Ajeng juga terlihat sangat tegang.


Yuki Kato Genit Diapit Dua Cowok
Monday |8 November 2010 | 03:27

Jakarta, KasaKusuK.com
Dalam Pray for Indonesia acara amal dari Arti Sahabat ada sesuatu yang sangat menggelitik hati, ketika pembawa acara meminta Stefan William si Pangeran Kodok, Yuki Kato si Putri Keong, dan Stuart Collin si Onta Bule untuk tampil ke depan.
Semua yang hadir memadati Pulo Gadung Trade Centre mulai dari lantai dasar sampai lantai 3, boleh dikatakan hampir semuanya remaja putri, langsung saja berteriak-teriak Yudha... Yudha... Yudha, ketika sang MC minta pendapat pada para pengunjung... Ajeng harus milih siapa!! Yudha atau Rangga... semuanya dengan kompak berteriak Yudha... Yudha....
Sang MC langsung saja berteriak lagi... "Kalau dua-duanya bagaimana?!" ajaibnya seluruh pengunjung berteriak "boleeehhh...." dan langsung pada saat itu Yuki Kato alias Ajeng menggandeng Stefan William dan Stuart Collin dengan gaya genitnya.

Ajeng "Hati Kecil Gue Sakit, Yudha...!"
Saturday |6 November 2010 | 05:06
Jakarta, KasaKusuK.com
Ajeng tidak sanggup lagi melihat Yudha, mencoba menghindar, Vitha kesal karena Fathir menyerahkan penghargaan untuk Angel yang telah bekerja keras dalam Gala Dinner Amal, Vitha tidak kesal sekali, ia pergi dari depan panggung, Vino melihat ini tersenyum.
Ajeng kembali melihat Yudha, tapi ketika hendak mendekati Yudha, Tante Natasya datang berdiri di belakang Yudha, Ajeng jadi ragu mendekati Yudha, di telinga Ajeng terngiang-ngiangkan pertanyaan Tante Natasya, Yudha terkejut melihat kedatangannya Mamanya, Tante Natasya terus mmandangi Ajeng, akhirnya dengan berat hati Ajeng mengangguk, Tante Natasya tersenyum, lalu memeluk Yudha yang menjadi terkejut dapat pelukan yang selama ini dirindukan dari Mamanya, tapi kemudian kaget karena melihat Ajeng berjalan pergi.
Yudha kaget ketika Ajeng ngobrol sama Rangga, dan lebih kaget lagi ketika melihat Ajeng dan Rangga dance, begitu juga dengan Angel, Vitha, Fathir, Marco, Karina, Aldo, dan Nakula mereka keheranan melihat Ajeng dance sama Rangga, Yudha sudah dibakar cemburu, tapi ketika hendak mendekati mereka, Tante Natasya selalu menghambat Yudha untuk mendekati Ajeng dan Rangga, sampai akhirnya Yudha diajak dance, Yudha sudah tidak tahan lagi melihat Rangga dan Ajeng dance, Yudha langsun mendekati, tapi yang terjadi Rangga mengambil tangan Ajeng dan Yudha disatukan, Rangga lalu pergi, Ajeng langsung mengejar Rangga. Yudha sudah hendak mendekati Rangga dan Ajeng, tapi langkah mereka ditahan oleh Marco, Aldo, dan Nakula, Ajeng melakukan itu hanya untuk menahan Rangga supaya tidak pergi.
Ajeng minta Rangga dan Yudha bisa berdamai, karena Yudha hanya korban, dan Yudha tidak pernah mendapatkan kasih sayang dari Mamanya, Rangga tersadar bila semua ini karena Mamanya memang lebih sayang sama dia daripada sama Yudha, Tante Natasya melihat ini, dan memang Tante Natasya akan berbuat apa saja untuk membahagiakan Rangga. 
Fathir yang hendak menyalami Tante Jessica, harus kecewa karena Tante Jessica tidak menanggapinya, Fathir merasa sampai kapanpun Tante Jessica tidak akan suka dengannya, sementara Vino yang datang disambut hangat oleh Tante Jessica, dan ketika Vitha datang, Tante Jessica langsung saja menjodohkan Vino sama Vitha, tentu hal ini membuat Vitha dan Vino terkejut, langsung menolak dan mengatakan sudah punya pacar, mereka saling memuji pacarnya, ini membuat Tante Jessica keheranan.
Marco yang seperti biasa dengan camera photonya sedang motret-motret, Angel menegur Marco, memeluk, tentu ini membuat Marco senang, Angel juga minta maaf karena menjauhi mereka, setelah itu datang Karina, Aldo, dan Nakula, mereka gembira karena telah berahabat lagi, mereka saling berpelukan dengan penuh gembira, Ajeng yang melihat ini juga ikut gembira, setelah itu Yudha datang minta maaf karena tidak bisa mengantar Ajeng pulang, Ajeng juga terlihat gembira karena Yudha akan mengantar Tante Natasya, sedangkan Ajeng akan bersama dengan Angel, saat itu Angel lewat yang langsung ditarik oleh Ajeng, dan Angel yang tidak mengerti apa-apa bingung, tapi pegangan tangan Ajeng memberi kode untuk meng-iya-kan apa yang dikatakan Ajeng. Yudha akhirnya pulang duluan.
Angel sedikit curiga ketika mengantar Ajeng pulang, biarpun di desak Ajeng tidak menceritakan hal yang sebenarnya, Ajeng berdalih, semua demi Yudha supaya bisa lebh dekat lagi sama Mamanya, karena selama ini itu yang sangat dirindukan Yudha, dan perhatian Yudha sudah terlalu dominan kepada Ajeng, akhirnya Angel mau percaya dengan apa yang dikatakan Ajeng. Sementara itu Vitha ingin Fathir minta maaf karena telah menyakiti hatinya, tapi Fathir tidak mau, karena apa yang dilakukan Fathir, demi rasa sayangnya sama Vitha, Fathir terus pergi, Vitha sedikit kesal dengan hal ini, tapi bagi Yudha malam yang membahagiakan, karena mengantar Mamanya pulang, dan Mamanya yang akan terus menyayanginya, itu seperti sebuah mimpi yang menjadi kenyataan.
Di sekolah Yudha kelihatan lebih dekat sama cewek-cewek lainnya, Ajeng muncul dan melambaikan tangan, Yudha sudah senang saja, tapi ternyata Ajeng menyapa Rangga yang baru datang, Yudha langsung saja jadi cemburu, karena Rangga yang telah membuat Ajeng begitu gembira, dan tidak memperdulikannya, tapi ketika hendak mendekati Rangga, langkah kakinya ditahan oleh Aldo dan Nakula, mereka protes sebab Boss Kodok seperti cowok jomblo saja, dan itu membuat peluang mereka mendekati cewek-cewek jadi tidak ada, dan bila itu terus dilakukan, Aldo dan Nakula sepakat tidak akan berteman lagi, Yudha jadi bingung menghadapi semua itu..."ternyata orang yang mau putus cinta itu lebih ribet ya.. dari pada orang yang mau jatuh cinta..." 
Sementara di sudut sekolah lainnya Fathir marah sama Vitha karena mengabaikan Rapat OSIS yang sangat penting, Vitha yang mencoba menjelaskan, tidak bisa diterima Fathir, Angel yang mendengar ini jadi bertanya-tanya..."sebenarnya anaknya Mama Jessica itu gue atau Vitha sih.... " Tante Jessica yang mendengar Vitha telpon sama Fathir jadi marah juga, hanya pacar saja sudah banyak ngatur, tapi Vitha masih membela Fathir, dan karena ingin cepat-cepat kesekolah, Tante Jessica tahu jalannya. 
Di sekolah semuanya lagi bingung tentang lagu apa yang akan menjadi andalan dalam album perdana PPK Band, saat itu Aldo melihat Rangga yang langsung saja dipanggil Aldo, dan Aldo minta tolong sama Rangga untuk membuatkan lagu, tapi Yudha marah dan tidak mau dibantu oleh Rangga, bahkan menantang Rangga untuk bersaing siapa diantara mereka yang akan sukses, Rangga menerima tantangan tersebut, teman-teman yang lain sebenarnya tidak setuju dengan cara Yudha.
Di sebuah taman sekolah Rangga sedang membuat lagu, Ajeng datang langsung mengambil buku untuk mencatat lagu, mereka kemudian nyanyi bareng, tanpa mereka sadari seorang dengan gelang misterius mengambil adegan Ajeng dan Rangga nyanyi, di  rumah Vitha kaget karena yang akan mengantar ke sekolah adalah Vino, Vino juga kaget karena Tante Jessica nelpon hanya untuk mengantar Vitha, mereka saling berdebat, Tante Jessica langsung menyerahkan urusan tersebut kepada Vitha dan Vino, akhirnya Vitha pasrah karena harus cepat sampai sekolah, tapi ketika sampai sekolah Vitha kaget karena sekolah sudah kosong, Vitha jadi panik, karena tentu akan dapat omelan dari Fathir.
Ajeng merasa heran karena anak-anak memperhatikannya, saat itu Karina datang dan menunjukkan video Ajeng dan Rangga lagi nyanyi, Ajeng sedikit terkejut melihatnya, sementara Fathir, Marco, Aldo, Nakula juga lagi nonton videonya Rangga sama Ajeng, Marco langsung saja menyalahkan Yudha yang sok nantangi Rangga, Yudha sangat geram melihat video tersebut, hatinya sangat panas, terlebih rasa cemburu yang membakarnya.
Rangga merasa tidak enak dengan beredarnya video mereka, beberapa kali Rangga minta maaf sama Ajeng, tapi Ajeng menenangkan Rangga, karena semua bukan salah Rangga, Ajeng bilang "... ini tentu kelakuannya gosip girl misterius itu.." tapi biarpun begitu Rangga tetap merasa tidak enak, saat itu datang Yudha yang langsung saja mengatakan Rangga sangat licik memanfaatkan Ajeng, Rangga juga marah dibilang licik, sebab apa yang terjadi bukan dia yang melakukan, Ajeng langsung saja membela Rangga, sebab itu semua memang Ajeng yang mau, Yudha kaget, dan karena dianggap punya suara pas-pasan, Ajeng juga marah sama Yudha untuk bisa menghargai orang lain, biarpun dalam hati kecil Ajeng, sangat sedih melakukan ini, tapi semua demi kebahagiaan Yudha dengan Mamanya.

Kaulah Satu-Satunya... Cintaku...
Friday |5 November 2010 | 02:47
Jakarta, KasaKusuK.com
Beratnya sebuah perpisahan, haruskah yang di tempat yang tidak romantis, begitu yang dipikirkan oleh Yudha, saat itu datang Aldo dan Nakula, mereka ingin seperti boss Kodok dan Boss Keong, punya cinta sejati, Ajeng hanya bisa tertawa sumbang mendengarnya, Ajeng lalu hendak pergi, tapi ditahan Yudha, mereka akan bertemu di tempat biasa.
Ajeng kaget ketika ke luar dari rumahnya, karena ada hamparan karpet merah, dan telah menunggu kereta kuda, yang lebih mengejutkan mereka sama-sama menggunakan baju pink, sebuah perjalanan yang penuh dengan kenangan manis, penuh cinta, saat marah, semuanya penuh dengan cinta..."biarpun aku tidak di sampingmu, aku akan tetap sayang sama kamu, Ajeng.." kata hati Yudha .. dan "biarpun kita tidak bersama.. tidak ada seorang yang bisa menggantikan kamu dalam hatiku, Yudha...." cetus hati Ajeng .... "selamanya" cetus hati Yudha dan Ajeng. Biarpun mereka tidak mengeluarkan kata-kata putus.
Tempat yang sangat indah, sangat romantis, sangat special untuk sebuah perpisahan yang penuh cinta, semua kenangan indah, penuh tawa dan canda, kembali terulang, kesedihan yang luar biasa dirasakan Yudha dan Ajeng dalam detik-detik perpisahan, pelukan, genggaman tangan, menggetarkan rasa cinta yang dalam, haruskah berakhir dengan perpisahan yang sangat menyakitkan dan merobek hati, untuk sebuah arti kebahagiaan untuk orang yang dicintainya. Yudha untuk Papanya, dan Ajeng demi Yudha bahagia bersama Mamanya, rela berkorban, terlebih Yudha yang merasa papanya telah berkorban untuk membesarkan dirinya seorang diri.
Rangga gelisah dalam kamarnya, Tante Natasya minta waktu satu minggu untuk mempersiapkan segala kebutuhan Rangga di Amerika, akhirnya Rangga setuju memberi waktu Mamanya 1 minggu lagi, sebenarnya Tante Natasya mengharapkan Ajeng bisa memberikan kabar gembira. Sedangkan di sekolah Angel dan Vitha kembali ribut, terlebih masalah harus satu kamar, ini sungguh sangat memberatkan, harus 2 bulan lagi sebelum renovasi rumah selesai, sungguh menyebalkan, Di dalam kamar Angel langsung saja buat batas area, Vitha datang marah-marah, karena merasa punya atas kamarnya, Angel juga kesal, saat mereka bertengkar, Om Sukmo datang, dan dengan iming-iming pergi ke Paris, Angel dan Vitha tiba-tiba jadi baikan, bersaudara. Sedangkan di sekolah Angel dan Vitha mendapat selamat karena telah menjadi saudara oleh Ajeng, Karina, Nakula, Aldo, dan Bella, hal ini sebenarnya membuat Angel dan Vitha tidak senang, tapi tidak ditunjukan, saat itu Yudha melihat Ajeng, Yudha jadi bingung dan memutuskan menghindar, Ajeng dapat panggilan ke ruang OSIS, ketika Ajeng melangkah, ia ingat tidak boleh lewat lapangan basket karena takut bertemu dengan Yudha, maka Ajeng menghindar lewat jalan lain.
Yudha dan Ajeng justru bertemu, mereka kaget, saling tatap penuh dengan kerinduan, tapi tidak ada sepotong kata pun bisa diucapkan oleh mereka, Yudha dan Ajeng lama saling tatap, sampai ditegur oleh Karina, Yudha dan Ajeng terus pergi terpisah, Karina jadi bingung melihat tingkah laku Yudha dan Ajeng. Ajeng sungguh tidak mampu mengeluarkan kata putus, akhirnya Ajeng dapat ide untuk bertingkah aneh saja, tentu Yudha akan memutuskan, sedangkan Yudha juga dapat ide ketika Aldo yang ingin lepas dari bela harus membuat Bella 'ilfil', Yudha senang akan membuat hal seperti itu supaya Ajeng mutusin cinta mereka, Yudha langsung saja akan membantu Aldo mendapatkan cewek cantik melebihi Bella, saking senang Aldo langsung memeluk Nakula dan Yudha
Marco keheranan sampai orang tuanya Vitha menikah, Fathir tidak tahu dan tidak dapat undangan, Marco juga merasa kalau Vitha sudah mulai berubah, di ruang OSIS, Vitha tidak terima proposal Angel yang dianggapnya tidak layak, Ajeng terkejut dengan kata-kata Vitha, karena menurut Ajeng proposal itu bagus, Vitha mengatakan dia yang ketua OSIS, jadi berhak melakukan apa yang dianggapnya baik untuk sekolah, Fathir datang tidak setuju dengan Vitha, Fathir setuju dengan proposal yang diajukan oleh Angel, hal ini tentu saja membuat Vitha semakin marah, terus pergi.. Angel juga heran Fathir mendukungnya, tapi Fathir minta Ajeng yang menjawab tentang proposal Angel, Ajeng mendukung proposal Angel, Fathir tersenyum, dan mengatakan semua mendukung demi sekolah, Angel akhirnya menerimanya, Dalam hati Fathir sebenarnya juga untuk Vitha karena banyak anak-anak yang menganggap Vitha tidak layak lagi jadi ketua OSIS.
Di halaman sekolah Angel bertemu dengan Vino yang mendekatinya, Angel langsung saja pasang wajah sebel, dan tidak ingin Vino dekat-dekat lagi dengannya, tidak bisa jadi sahabat seperti dulu, Vitha yang melihat adegan ini jadi tertawa geli dan mendekati Vino ketika Angel sudah pergi, Vitha mengejek Vino, tapi ketika Fathir datang dan tidak perduli sama Vitha, Vino kembali mengejek Vitha, tapi ketika hendak pergi, Vitha tiba-tiba menangis, ini membuat Vino jadi kelabakan mendiamkan tangisnya Vitha, karena sudah mendapat senjata kelemahan Vino, Vitha makin keras menangis.
Aldo dan Nakula heran melihat Yudha mengajarkan bagaimana cara memikat cewek, mereka bukannya senang tapi malah kuatir bagaimana kalau Boss Koeng melihat, bisa bahaya, saat itu Aldo dan Nakula melihat Ajeng bersama dengan Karina dan Bella, langsung saja Aldo disuruh mendekati Yudha, sedangkan Nakula akan menghalangi Ajeng melihat Yudha, yang terjadi Aldo justru dikeroyok sama cewek-cewek, Nakula berhasil membuat ajeng mengambil jalan lain, tapi Karina melihat Aldo yang dikeroyok cewek-cewek, Bella jadi marah langsung saja mengusir pergi cewek-cewek, dan memukuli Aldo, sedangkan Yudha yang tadi terjatuh karena dorongan cewek-cewek selamat dari pengelihatan Ajeng, Nakula gembira karena Aldo pipinya dicubiti Bella.
Ajeng bertemu dengan Rangga, pertemuan ini membuat Rangga yang sudah berusaha menghindar dari Ajeng, jadi gugup, Ajeng mencoba menahan Rangga supaya jangan pergi, jangan pindah meninggalkan semua sahabat, termasuk dirinya, tapi Rangga tetap bersikeras untuk tetap pergi, Ajeng tidak menahan lagi, hanya minta Rangga datang saat acara penggalangan dana sekolah, Rangga berjanji akan datang, terus pergi, tapi berhenti, Ajeng hanya menghela nafas terus pergi juga, Rangga berbalik Ajeng sudah tidak ada, nampak Rangga sangat kecewa.
Disekolah Vitha heran banyak selebaran yang dibaca oleh anak-anak, ketika membaca selebaran tersebut Vitha kaget ternyata acara amal, Angel kaget melhat Vitha, jadi gugup juga karena tentu Vitha akan marah, tapi beruntung Vitha tidak melihat Angel, Vitha seperti berjalan ke arah Angel yang sudah tegang, tapi Fathir datang menghadang dan mengajak Vitha ke kantin, dan tanpa sepengetahuan Vitha, Fathir memberikan tanda dengan jempolnya pada Angel, yang juga membalasnya.
Malamnya Yudha ke rumah Ajeng, tapi Yudha tidak berani mengetuk pintu, Yudha hanya memegang kalung kodoknya, di dalam kamar tiba-tiba Ajeng merasakan getaran, Ajeng ngerasa sangat kangen sama Yudha, memegang kalung Keongnya, Ajeng ngerasa Yudha sangat dekat dengannya, Ajeng lalu beranjak ke luar, tapi begitu pintu di buka Yudha sudah tidak ada, Ajeng ngerasa seperti gila bila seperti ini, hati Ajeng sudah milik Yudha, selamanya, setelah itu Ajeng masuk lagi ke rumah, Yudha muncul lagi, ada kesedihan di wajahnya.
Dalam acara Gala Dinner Amal Korban Bencana Alam, Gunung Merapi Jogja, Vitha marah sama Fathir, karena dipikirnya akan diajak nge-date, terlebih lagi ketika melihat Angel turun dari tangga, Fathir mencoba memberi pengertian sama Vitha, tapi Vitha tidak mau mengerti, sampai Kepala Sekolah yang memuji Vitha pun tidak mampu membuat Vitha luluh hatinya,  Vitha terus pergi di susul Fathir, akhirnya karena Vitha terus kesal, Fathir pun kehilangan kesabaran, semua yang dilakukan untuk Vitha tidak ada artinya, dan mengusulkan Vitha untuk mengundurkan diri jadi Ketua OSIS, Vitha kaget, Fathir lalu pergi, Vitha kesal lalu mengambil BBnya. Di ruangan Angel kembali kaget karena vino datang, Angel yang sudah mengusir Vino, akhirnya selamat karena yang ngundang ke acara amal itu Vitha, Angel kesal karena Vitha mengundang Vino, tapi Vitha berdalih bukankah tidak ada larangan siapa saja bisa datang, lalu mengajak Vino naik ke tempat acara, Angel benar-benar kesal. Tapi saat di ruang acara vino ditinggal sendiri juga sama Vitha, dan menyruh Vino untuk beramal, Vino benar-benar mati angin brhadapan dengan Vitha.
Di ruangan acara penggalangan dana Marco yang bertindak sebagai MC, meminta yang datang untuk menyumbang sebanyak-banyaknya untuk para saudara mereka yang terkena musibah di Merapi dan Mentawai, dan akan menampilkan PPK Band, Pangeran Pangeran Keren, Ajeng langsung saja berdebar-debar akan melihat Yudha tampil di panggung. Sebuah lagu tentang tidak sanggup kehilangan cinta, tidak mampu pergi karena masih mencintai, Ajeng merasakan getaran dari lagu tersebut sangat menyentuh hati Ajeng dan Yudha... karena kamu satu-satunya cintaku .

Ajeng dan Yudha, Dalam Persimpangan Jalan
Thursday |4 November 2010 | 01:27
Jakarta, KasaKusuK.com
Yudha terkejut Papanya masih berada di daerah Gunung Merapi, Yudha sangat kuatir, dan tanpa memikirkan keselamatannya, Yudha akan menyelamatkan Papanya, Ajeng diminta cepat menyingkir bersama Aldo, dan Nakula, tapi rupanya Aldo, Nakula dan Ajeng nekat menyusul Yudha, sementara Tante Dessi dan Rangga menyelamatkan diri.
Angel dan Vitha masih terkurung di dalam gudang, akhirnya sepakat untuk menyingkirkan ego mereka dulu, mereka menyingkirkan benda-benda yang menindih kaki, saat itu Fathir, Mike, Karina, dan Marco manggil-manggil, Angel dan Vitha mendengar teriakan itu, mereka juga berteriak, yang didengar pula oleh Fathir, Mike, Marco, dan Karina, tiba-tiba sebuah benda menjatuhi kepala Vitha hingga kesakitan, Fathir berhasil masuk, semuanya masuk, Mike memeluk Angel, Marco terdiam, Mike melihat kepala Vitha berdarah, semuanya jadi sibuk menolong Vitha, Angel jadi merasa sendiri, hanya Marco yang perduli sama Angel.
Om Darma sangat lelah, dan sebuah pohon tumbang menjatuhi dan menindih kakinya, Yudha terus berdoa untuk kesalamatan Papanya, akhirnya Yudha bersama Aldo, Nakula, dan beberapa orang desa merapi berhasil menyelamatkan Om Darma, tapi mereka sangat lemah menolong Papa Yudha, Ajeng yang kondisinya masih lemah terkulai lemas, saat itu Rangga datang, dan meminta bantuan, akhirnya mereka selamat, Yudha mengucapkan terima kasih sama Rangga, dijawab ketus sama Rangga itu sudah kewajiban bukan karena keluarga.
Angel sama Vitha selamat, baru saja selamat mereka sudah bertengkar lagi gara-gara Mike pergi ke Jogja tidak bilang sama Angel, Vitha jadi kesal sama Angel, kata-kata itu seperti memarahi Fathir yang hanya memberi kabar tentang Mike pergi ke Jogja, setelah itu datang Om Sukmo dan Tente Jessica, melihat ini Angel dan Vitha kaget, dan lebih kaget ketika Angel dan Vitha sepertinya tidak setuju dengan hubungan orang tuanya, terdengar guntur, Angel dan Vitha kaget, mereka teringat janji saat terkurung dalam gudang, kalau selamat akan mengijinkan orang tua mereka menikah, Fathir jadi merasa tersingkir ketika Vitha mengijinkan Om Sukmo menikah dengan Tante Jessica, Fathir pergi dengan kecewa.
Yudha, Ajeng, Aldo, Nakula baru tiba di Jakarta, Aldo dan Nakula lalu berpisah dengan Yudha dan Ajeng, bibir Yudha tiba-tiba tersenyum ketika melihat Mamanya datang, Yudha senang sekali ketika Mamanya mengembangkan tangannya seperti hendak memeluk Yudha, Yudha juga mengembangkan tangannya, tapi ternyata Tante Natasya bukan memeluk Yudha, tapi memeluk Rangga yang berada di belakang Yudha, Yudha sangat terpukul dengan kenyataan ini, Yudha sangat sedih melihat kebahagiaan Mamanya yang memeluk Rangga penuh kasih sayang, Ajeng memegang tangan Yudha mengajak pulang, hatinya ikut merasa sedih.
Aldo dan Nakula dianggap sebagai pahlawan, karena berhasil menyelamatkan Ajeng, Yudha, dan Om Darma, Bella datang menyambut Pangeran Heronya, Aldo sudah mau kabur tapi ditahan oleh anak-anak yang lain, Bella langsung saja mencium Aldo, dan Nakula langsung memotret adegan itu dengan HPnya, sementara itu Yudha bertemu dengan Ajeng, yang menutup mata Yudha, Ajeng mengucapkan terima kasih.. " My Super Yudha" cetus Ajeng, langsung saja Yudha minta upah, Ajeng tertawa, dan tanpa sepengetahuan Yudha, Ajeng memasukan surat ke dalam tas Yudha, terus pergi, Yudha yang masuk ke kelas heran tasnya terbuka, ia mengambil surat dari Ajeng, dan begitu gembira karena akan mendapat ciuman pertama dalam datenya nanti, kalau Yudha lagi gembira, lain lagi dengan Rangga yang ingin kembali ke Amerika, karena tidak tahan melihat kemesraan Ajeng dan Yudha, Tante Natasya menahan Rangga, akhirnya Rangga menuruti kehendak Mamanya, tidak jadi pergi ke Amerika. Sedangkan Fathir masih marah karena Vitha tidak memberitahukan tentang rencana pernikahan Om Sukmo dan Tante Jessica, terutama keberatan Fathir masalah Tantte Jessica yang tidak pernah suka, tapi Vitha membela diri, semua serba mendadak, lagi panik, dan Fathir tetap tidak terima alasan Vitha.
Dalam date-nya Ajeng dan Yudha di sebuah taman yang dipenuhi api lilin dan balon-balon, sangat romantis suasananya, tapi saat hendak mencium Ajeng, mereka kaget dengan balon yang pecah, Yudha jadi jengkel, langsung saja semua balon dipecahkan, Ajeng tertawa melihat tingkah Yudha, setelah aman dengan balon pecah, Yudha kembali hendak mencium Ajeng, tapi kali ini bunyi guntur mengagetkan mereka, ciuman tidak jadi lagi, Ajeng langsung kabur karena akan hujan, tapi mereka kehujanan, dalam hujan Yudha kembali hendak mencium Ajeng, Ajeng sudah menutup matanya, Yudha juga sudah menutup matanya, guntur kembali membuat mereka tidak jadi lagi, kembali Yudha berusaha mendapat ciuman pertama, tapi kali ini yang datang seorang anak perempuan minta sedekah sama Ajeng dan Yudha, gagal lagi ciuman pertama itu, ternyata date pertama untuk mendapat ciuman pertama banyak kendalanya, Ajeng memutuskan besok disambung lagi, tapi Yudha minta hari ini, Ajeng tetap ngotot besok, terus berlari, Ajeng senang sekali bisa nge-date sama Yudha, sangat romantis, tapi untuk Yudha jadi menjengkelkan karena tidak dapat ciuman pertama.
Acara pernikahan Om Sukmo dan Tante Jessica akan dilakukan dengan sederhana, Angel bilang tidak usah ngundang siapa-siapa, tapi untuk Vitha harus ngundang, dari pada harus jawab pertanyaan orang satu per satu, mereka baru bisa berhenti berdebat, setelah Om Sukmo dan Tante Jessica menenangkan mereka, acara pernikahan memang sangat sederhana, hanya berhadapan dengan penghulu, dan dihadiri oleh saksi-saksi, serta Angel dan Vitha, mereka nampak sangat berbahagia, Angel dan Vitha pun merasakan bahagia orang tuanya, mereka berjanji akan ikhlas menerima ini.
Yudha yang berjanji kepada Papanya akan melakukan apa saja, dibuat terkejut ketika Papanya minta supaya Yudha mutusin Ajeng, karena menurut Om Darma, Ajeng akan membuat Yudha celaka, sementara itu Tante Natasya, Mamanya Yudha dan Rangga minta pada Ajeng untuk bisa menyayangi Rangga, karena kalau tidak Rangga akan kembali ke Amerika, dan dengan senjata utama Tante Natasya bilang akan menyayangi Yudha, Ajeng sungguh terkejut mendengarnya.
Yudha dan Ajeng benar-benar dalam persimpangan jalan, mereka saling mencintai, tapi Yudha sudah bersumpah, bila Papanya selamat akan menurut apa yang dikatakan Papanya, sementara itu Ajeng yang sangat mencintai Yudha, ingin selalu membuat Yudha bahagia, tidak ingin Yudha bersedih seperti saat melihat Tante Natasya memeluk Rangga penuh kasih sayang, dan juga sedikit terpengaruh dengan kata-kata dari Tante Natasya, bila Ajeng bisa menyanyangi Rangga, Tante Natasya akan menyayangi Yudha, Yudha dan Ajeng benar-benar bingung harus melakukan apa, dalam keadaan yang benar-benar dalam persimpangan jalan, Yudha dan Ajeng bertemu, mereka sama-sama kaget, dan juga sama-sama ingin bicara.

Kekuatan Cinta dan Penderitaan
Tuesday |2 November 2010 | 22:22
Jakarta, KasaKusuK.com
Ajeng sungguh tidak menyangka saat itu Gunung Merapi menyemburkan asap tebal, keadaannya sungguh penuh asap, saat itu Ajeng terima telpon dari Yudha yang kuatir keadaan Ajeng, tapi Ajeng bilang sudah sampai Jogja, kemudian telpon itu terputus., Ajeng panik tapi tetap berusaha mencari tantenya.
Sementara itu anak-anak SMA 25 juga panik karena datangnya banjir, seluruh anak dipulangkan, Rangga gelisah karena tahu dari Yudha, Ajeng berada di Jogja, saat itu Vitha dan Angel bersamaan menghadap Kepala Sekolah, untuk mengajukan usul penggalangan nada korban banjir, karena punya ide yang sama Vitha dan Angel jadi bertengkar, tapi Kepala Sekolah menenangkan mererai mereka, dan Kepala Sekolah mengatakan Vitha sebagai Ketua OSIS seharusnya bisa lebih mengalah, akhirnya Vitha setuju.
Sementara itu Angel sudah berhasil mengumpulkan baju-baju bekas, karena memang Angel sudah menyiapkan sejak malamnya dan Vitha melihat hal ini, saat diajak pulang Fathir, Vitha bilang masih ada urusan dulu, ketika Angel berada di dalam gunung untuk menyimpan pakaian-pakaian bekas, Vitha masuk marah-marah, menuduh Angel supaya dapat pujian, mereka saling berdebat mempertahanakan pendapatnya.
Situasi di sekitar Gunung Merapi sudah sangat panik, semua orang berusaha menyelamatkan diri, Ajeng masih ingin terus mencari tante Dessi, saat itu kalung Keongnya putus lagi ketika ada seorang Bapak menyuruh Ajeng mengungsi, Yudha juga tegang menonton televisi, saat hendak telpon ticket, Om Darma mengambil BB Yudha, dan tidak mengijinkan Yudha pergi, Ajeng dalam situasi seperti itu memanggil Yudha keras-keras. Yudha di kunci di dalam kamarnya oleh Om Darma, yang tidak mau Yudha jadi korban merapi.
Angel dan Vitha kaget ketika tiba-tiba saja gudang bergoyang-goyang, seperti terjadi gempa, mereka terjebak di dalam gudang, terjadi gempa, buku-buku berjatuhan, Om Darma yang merasakan gempa langsung membuka kamar, Yudha langsung saja kabur mau pergi ke Jogja, sementara Ajeng masih terjadi mencari Tante Dessi dalam terpaan angin dan hujan abu, serta asap, Ajeng nampak sudah sangat lemah, sedangkan Angel dan Vitha berteriak-teriak minta tolong, tapi tidak ada yang mendengar, Fathir dan Mike juga panik karena mereka telpon Angel dan Vitha tidak diangkat. 
Yudha bertemu dengan Rangga di Jogja, Yudha kaget, Rangga datang memang untuk menolong Ajeng, sat ada mobil ambulan, mereka ikut ke lokasi meletusnya Gunung Merapi, Ajeng sudah sampai tempat tante Dessi, tapi rumah itu sudah kosong, kondisi Ajeng semakin lemah, Rangga bertemu dengan Om Darma yang ternyata sedang mencari Yudha, Rangga minta om Darma bawa Yudha ke Jakarta saja, Yudha hampir putus asa mencari Ajeng tidak bertemu, hati Yudha akan menuntunnya ke Ajeng, tapi mereka berselisih jalan. Saat itu Rangga bertemu dengan Om Darma, mereka sama-sama kaget, Rangga lalu meminta Om Darma untuk membawa Yudha pulang ke Jakarta. Rangga manggil-manggil Ajeng, 
Fathir sangat kuatir karena Mike juga tidak bisa menghubungi Angel, sedangkan Vitha dan Angel yang hendak ke luar, baju Vitha tersangkut, akhirnya mereka benar-benar terkurung di dalam gudang sekolah, Ajeng masih dalam keadaan panik mencari Tante Dessi, sedangkan Yudha salah orang yang disangkanya Ajeng, saat itulah ia bertemu dengan Papanya, dan Yudha tidak mau diajak kembali ke Jakarta, beruntung Yudha bisa meloloskan diri dari Om Darma, karena Om Darma terjatuh tertabrak orang yang panik, Ajeng sangat panik ketika melihat pasir panas perlahan-lahan merambat ke kakinya, Ajeng sudah tidak kuat lagi, Ajeng pingsan, tapi saat itu Yudha menangkapnya, namun rupanya Yudha juga sudah tidak kuat, mereka sama-sama pingsan.
Angel dan Vitha sudah tidak berdaya, kakinya tertindih, nampak mereka sudah lemah juga, Fathir dan Mike yang mencari-cari tidak bertemu, Vitha jadi takut karena Angel pingsan, maka ditamparnya Angel, Angel tersadar, dan jadi salah paham karena Vitha menamparnya, mereka berdebat lagi, Marco datang untuk mencari Angel juga, bergabung dengan Mike dan Fathir, mereka mencari secara terpisah. Angel hanya mendengar suara Fathir dan Mike saja, sedangkan Fathir dan Mike tidak mendengar teriakan Vitha dan Angel, saat seperti itu membuat mereka terlihat sangat akrab, tapi beitu menyinggung masalah pernikahan tante Jessica dan Om Sukmo, Vitha jadi berubah judes lagi.
Aldo dan Nakula punya rencana menyusul Yudha ke Jogja, tapi uang Karina ternyata tidak cukup, Aldo mengusulkan berdoa, dan tiba-tiba saja di tangan Aldo ada uang, ternyata uang itu dari Bella, dan Aldo jadi bahan ledekan Karina, karena saat berdoa Aldo mengatakan kalau perempuan yang menolongnya akan dijadikan pacar, Bella langsung saja memeluk Aldo.
Di tempat pengungsian Rangga sangat lega karena Ajeng selamat, Rangga masih kuatir dengan keadaan Ajeng langsung mencari Dokter, begitu juga dengan Yudha selamat, tapi Om Darma memaksa akan membawa Yudha kembali ke Jakarta, Ajeng yang sadar dari pingsannya lalu pergi lagi, Rangga bertemu dengan Tante Dessi, mereka lalu hendak bertemu dengan Ajeng, tapi Ajeng sudah pergi, Rangga kembali panik, dan Tante Dessi mengajak untuk mencari Ajeng.
Dalam derasnya hujan Mike, Fathir, Marco, dan Karina mencari-cari Vitha dan Angel dengn gelisah, di dalam gudang Vitha dan Angel kembali merasa senasib, Angel nampak sangat putus asa, tapi Vitha mengatakan tidak boleh menyerah, mereka tidak mati karena tenggelam, dan mengusulkan untuk menyingkirkan seluruh barang yang menindih kakinya, Angel tetap putus asa karena kakinya sakit, tapi Vitha mengatakan kakinya juga sakit kena jatuhan barang-barang.
Yudha dibawa pulang Om Darma, tangan Yudha diikat, saat Om Darma dapat telpon, ke luar dari mobil, Yudha dibawa kabur oleh Nakula dan Aldo, Om Darma sungguh marah, Yudha juga terkejut ketika melihat Aldo dan Nakula, tapi mereka bilang itulah artinya sahabat, akhirnya mereka sepakat mencari Ajeng, dengan menyewa tiga sepeda.
Ajeng merasa lega karena Tante Dessi selamat menurut menuturan dari orang tua yang bertemu dengan Ajeng, tapi fisik Ajeng masih lemah dan beristirahat, saat itu Om Darma berhasil menemukan Ajeng, langsung saja Om Darma menanyakan tentang Yudha, Ajeng kaget karena Yudha menysulnya, saat itu Rangga melihat dan langsung saja marah sama Om Darma, Rangga mengatakan bila om Darma menyakiti Ajeng akan berhadapan dengannya, setelah itu Tante Dessi datang langsung memeluk Ajeng, Om Darma langsung pergi. Namun ketika Rangga, Ajeng, dan Tante Dessi tempat palang merah, merasa tersesat, jalan yang mereka lewati bukan jalan menuju tenda para pengungsi, Ajeng memegang kalung keongnya, berbisik untuk Yudha supaya menolong, di tempat lain Nakula menghentikan sepedanya, merasa tersesat, Aldo juga kuatir, sedangkan Yudha seperti mendengar suara bisikan Ajeng, dan yakin jalan mereka tidak salah, Yudha memegang kalung kodoknya, Ajeng tiba-tiba yakin mereka harus berjalan ke arah mana, tapi Rangga tidak yakin minta jalan lain, tapi Ajeng tetap ngotot ingin ke arah yang ditunjuknya, akhirnya Rangga mengikuti Ajeng dan Tante Dessi.
Ajeng merasa tidak tersesat, biarpun Rangga bilang mereka semakin tersesat, dan benar saja Yudha berhasil menemukan Ajeng, mereka berpelukan, Rangga terdiam, Tante Dessi nampak senang Ajeng bisa bertemu dengan Yudha, Nakula dan Aldo jadi keheranan, bagaimana mereka bisa saling berjumpa... semua ini tentu karena kekuatan cinta ... begitu cetus Nakula dan Aldo, Rangga nampak semakin terpukul, Ajeng mengajak semuanya mencari Om Darma, tapi Yudha tidak mau, karena Papanya bisa menjaga diri, tapi saat mereka hendak pergi, kembali terjadi letusan gunung merapi, semua orang jadi panik, dan dari seseorang yang menceritakan tentang seorang bapak yang lagi mencari anaknya sedang menuju ke arah gunung merapi, Ajeng kaget, begitu juga Yudha sangat kaget mendengar berita itu.

Angel Mulai Curiga Sama Vino
Monday |1 November 2010 | 22:44
Jakarta, KasaKusuK.com
Yudha yang pernah cedera kembali cedera karena didorong oleh Rangga, Fathir marah, begitu juga Aldo, dan Nakula, Pak Dani juga marah sama Yudha dan Rangga, kalau ada masalah pribadi selesaikan di luar lapangan.
Rangga tetap marah sama Yudha, saat itu Angel mengakui bahwa dia yang bilang kalau Rangga akan disabotase oleh SMA Kartini, karena itu Yudha tidak memberi bola sama Rangga. Tapi untuk Vitha justru sebaliknya Angel melakukan itu hanya untuk membela pacarnya, Mike. Angel kembali merasa sangat terpojok.
Sedangkan Mike merasa aneh mengapa persahabatan mereka bisa pecah seperti itu, saat itu Angel menghampiri Mike dan mengatakan tanya saja sama Vino siapa yang ingin menghancurkan persahabatan tersebut, lalu pergi, MIke bilang sama Vino tidak ingin menang dengan cara curang, terus pergi, Vino geram mendengarnya, Vino juga ingin membuat Mike celaka.
Cedera Yudha tidak tertolong lagi, kembali Yudha jatuh di lapangan, Aldo dan Nakula, serta Fathir menggotongnya ke luar lapangan, saat itulah BB mereka semuanya berbunyi, dan semuanya kaget, karena mendapat video perdebatan Yudha dan Rangga, akhirnya mereka masuk ke lapangan tanpa Yudha. Team SMA 25 dikalahkan dengan telak oleh team SMA Kartini, Vitha semakin membuat Angel terpojok, semuanya juga marah sama Rangga yang menyalahkan Yudha, karena jelas yang membuat Yudha cedera itu Rangga, Ajeng juga memarahi Yudha dan Rangga, harus sebagai kakak beradik itu yang rukun, hal itu membuat Vino semakin mengejek, tapi Mike membentak Vino untuk jaga omongan, hal ini membuat Rangga jadi marah sama Ajeng, begitu juga Yudha marah sama Ajeng, Ajeng pergi dengan menangis.
Ajeng nangis sendirian, Angel melihat hal ini sangat merasa bersalah, Ajeng dimarahi karena perbuatannya, dan juga hanya Ajeng saja yang tidak pernah memojokan Angel, tapi saat Angel hendak mendekati Ajeng, tangannya ditahan oleh Vitha, Vitha kembali memojokan Angel, tapi Ajeng membela Angel. 
Vitha sama Angel ribut datang Mike dan Vino, memisahkan begitu juga datang Fathir, Aldo, Nakula, dan Marco, tapi akhirnya mereka malah berkelahi karena Vino mengatakan Fathir CS banci, saat itu datang Pak Dani memisahkan, langsung menyuruh Fathir, Aldo, Marco, dan Nakula ke ruangan Pak Dani.
Mike juga ribut sama Vino dan yang lainnya, tapi Vino memojokan Mike dengan mengatakan sebagai kapten team harusnya membela teamnya, saat itu Angel melihat kejadian ini, Angel semakin merasa bersalah. Marco datang menenangkan Angel, semuanya terjadi bukan karena salah Angel, karena tentu ada seseorang yang sengaja ingin memecah belah persahabatan mereka, Marco mengingatkan sejak kapan Angel mulai menjauh dari persahabatan, Angel terkejut ketika mengingat kejadian itu sejak ia bertemu dengan Vino, saat itu Ajeng datang, mengatakan Angel jangan merasa bersalah, karena seperti kata Marco tentu memang ada orang yang sengaja memecah belah persahabatannya.
Rangga pulang dengan loyo, saat itu Tante Natasya ke luar dari dalam rumah, Rangga mengatakan apa yang terjadi, Tante Natasya akan menghancurkan ulah Om Darma dan Yudha yang telah menghancurkan kebahagiaan mereka, Rangga dipeluk sama Tante Natasya, Yudha yang melihat ini jadi sedih, ketika berbalik Ajeng datang, mengembangkan tangannya dan menyediakan pundaknya untuk Yudha bersandar, Yudha memeluk Ajeng erat sekali, Yudha ingin Ajeng tidak membohonginya seperti mama dan papanya, Ajeng berjanji tidak akan... tidak akan berbohong.
Mike menenangkan Angel untuk tidak terlalu sensitif begitu, Angel yang tadi bersedih, akhirnya bisa tertawa, dan Angel ngerasa berada dalam dekapan Mike sangat tenang. Di sekolah beberapa anak mengejek Angel sebagai pengkhianat, Angel yang sudah mau marah, datang Ajeng dan Bella yang memarahi anak-anak yang mengejek Angel, sampai Bella mau ngelempar sepatu segala. Ajeng sama sekali tidak menyalahkan Angel, tapi Angel sebaliknya malah berpikir, takut kalau Ajeng nanti malah dimusuhi oleh sahabat yang lain, Angel tersenyum lalu pergi.
Angel memutuskan untuk ke luar dari sekolah, dan tanpa mereka ketahui, seseorang mengambil adegan Angel yang lagi ngadap Pak Dani, saat itu juga Bella menerima video adegan Angel dengan Pak Dani di BB nya, Bella langsung saja teriak mencari Ajeng. Dan Ajeng, Yudha, dan yang lain sepakat untuk bisa menahan Angel ke luar dari sekolah, hanya Vitha yang bertentangan, Vitha lebih senang kalau Angel ke luar daripada hanya buat kerusuhan di sekolah, Karina yang ingin diajak oleh Vitha, minta maaf karena Karina sepakat dengan usul Ajeng dan lainnya, Vitha kesal lalu pergi.
Angel melihat, Ajeng, Yudha, dan lainnya bergembira, Angel berpikir kalau mereka gembira karena Angel akan ke luar dari sekolah. Angel pergi dengan gelisah. Di tempat lain Ajeng Yudha, dan lainnya minta bantuan Mike untuk cari tahu siapa yang bermaksud untuk menghancurkan persahabatan mereka, Mike setuju dan siap membantu, bukan hanya ingin membersihkan nama Angel saja, tapi Mike memang terkenal selalu bisa bersahabat dengan Fahir dan lainnya.
Di suatu tempat, saat malam Vino dipergokin sedang bicara dengan seseorang yang telah melakukan perbuatan untuk sabotase Rangga, Vino beberapa kali menekan orang tersebut untuk mengakui perbuatannya dengan mencolek pinggang orang tersebut, akhirnya orang itu mengaku, tapi Marco tidak puas langsung saja ingin memukul Vino, tapi perbuatan itu ditahan oleh Yudha, Fathir anggap kini urusan sudah jelas, kalau Angel tidak bersalah, kini tinggal urusan Mike dengan teamnya saja.
Angel marah sama Marco karena dianggap telah memfitnah Vino, Marco yang hendak menjelaskan, diabaikan oleh Angel yang langsung pergi, tapi akhirnya Angel sadar ketika melihat langsung vino memberi uang kepada orang yang sengaja ingin sabotase Rangga, Vino kaget ketika diberondong pertanyaan-pertanyaan Angel, Angel merasa sanat aneh, Vino memberi uang untuk ongkos pulang orang itu yang tidak punya uang, Angel mulai berpikir jangan-jangan apa yang dikatakan Marco ada benarnya, Vino pergi dengan kesal karena Angel yang tidak percaya.
Ajeng langsung memeluk Angel karena gembira Angel tidak bersalah, begitu juga dengan Yudha dan Fathir, akan terus membela Angel, sebab tentu Angel jadi dari para sahabatanya karena perbuatan orang yang memang ingin menghancurkan persahabatan mereka, mereka saling berpelukan, kejadian ini dilihat oleh Vitha dengan kesal kenapa Angel tidak jadi pindah sekolah, saat berbalik hampir saja menabrak Mike, karena Mike bercanda tentang hidung panjang, membuat Vitha tertawa keras, Angel datang nampak cemburu dan kesal, Vitha terus pergi, tapi sengaja memanasi-manasi Angel dengan mengatakan akan SMS Mike, Mike yang ditanya sama Angel, juga tidak memberi jawaban memuaskan untuk Angel.
Ajeng yang baru pulang langsung menyalakan televisi, yang lagi menyiarkan berita tentang gunung merapi yang siaga 1, Ajeng jadi panik karena mengingat tante Dessi sedang berada di Jogja ngunjungi saudaranya yang dekat di daerah merapi, saat di telpon, tapi HP tante Dessi tidak bisa dihubungi, Ajeng semakin panik saja, setelah itu Ajeng memutuskan untuk pergi, saat ke luar dari rumah Yudha yang berada di depan rumah jadi kaget karena Ajeng hendak pergi, Ajeng menjelaskan akan pergi ke Jogja, akhirnya Yudha mengantar ke travel.
Di dalam travel Yudha masih tanya apa Ajeng yakin tidak mau ditemani, Ajeng sebenanrya mau tapi tidak mau disalahkan Om Darma, saat Yudha memindahkan tas Ajeng, kalung keongnya lepas, Yudha jadi merasa perasaannya tidak enak, Ajeng tertawa, seharusnya kan yang punya perasaan itu Ajeng. Begitu juga ketika ke luar dari mobil travel, kepala Yudha dijatuhi cicak, Yudha jadi ngerasa seperti semakin tidak enak hati, Yudha meminta Ajeng untuk hati-hati. Yudha malamnya semakin gelisah, dalam bayangan Yudha, Ajeng berkenalan dengan seorang cowok, Ajeng tertawa gembira sekali, ini membuat Yudha ingin menyusul Ajeng, tapi Aldo dan Nakula yang menemani Yudha, melarang karena nanti Boss keong yang kena marah sama Om Darma, Papanya Yudha. 
Sementara itu Ajeng yang sudah sampai Jogja, terlihat sedang naik di jalan menanjak dengan susah payah, sementara itu terlihat Gunung Merapi meletus, abunya beterbangan, Ajeng terlihat sangat terkejut dengan letusan merapi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar