Tuesday |30 November 2010 | 04:18
Jakarta, KasaKusuK.com
Vino bermaksud jahat sama Mike, tapi sebelum maksudnya
terlaksana, Mike sudah datang, Vino jadi ketakutan, terlebih ketika Mike
berteriak maling, langsung saja dari dalam rumah ke luar Tante Jessica, Angel,
dan Vitha, Angel kaget lihat Vino, Vino tambah gugup, tapi rupanya Mike berbaik
hati dengan mengatakan Vino tadi yang teriak maling, dan ingin membantu
membersihkan kolam renang, langsung saja Vitha bergembira, tapi Angel masih
curiga.
Tante Jessica membawakan minum dan kue-kue untuk Vino yang
nampak senang, dan lebih senang lagi ketika Tante Jessica menawarkan untuk jadi
bintang iklan, Vino gembira sekali karena Tante Jessica alias mamanya itu lebih
menawarkan vino untuk jadi bintang iklan daripada Mike.
Angel masih curiga sama Mike, pertanyaan Angel membuat Mike
tidak mampu untuk menjawab, dan hal ini semakin kuat dugaan Angel bahwa MIke
menyimpan rahasia, dan semakin curiga Mike cepat-cepat pulang alasan karena
sudah mau magrib, Angel benar-benar kesal. Fathir kecewa dengan sikap Tante
Jessica yang masih bermusuhan, terpaksa bunga untuk Vitha dititipkan ke Tante
Jessica, Fathir pulang dengan kecewa, sedangkan Tante Jessica lebih kesal
karena bunga pemberian Fathir yang murah, langsung saja di buang ke tempat
sampah.
Sedangkan Rangga kesal sama Tara karena telponnya tidak
diangkat, dan saat itu Tara muncul, Rangga langsung menariknya, Tara langsung
beralasan sudah punya pacar, dan saat itu ada seorang cowok (bernama Kevin)
lagi main skateboard, langsung dibilang pacarnya, saat ditarik untuk mendekati
cowok itu Tara sudah gugup saja, tapi untung cowok bernama Kevin itu membantu
Tara lepas dari Rangga, tapi kini Tara yang kesal karena cowok bernama Kevin
itu mengejarnya.
Yudha, Rangga, Aldo, dan Nakula kesal sekali dengan Fathir
yang melatih mereka menggantikan Pak Dani, galak sekali, Fathir nampak masih
kesal dengan perlakuan Tante Jessica, sehingga melatih seperti militer, Fathir
langsung bilang team basket harus keras dan tiak boleh lemah, tapi yang lain
ingin seperti team cheers yang berlatih nampak bergembira, dan Fathir bilang
team cheers itu lemah dan manja, ini di dengar oleh Vitha yang langsung saja
marah, dan mendekati Fathir, marah-marah, nantang, team cheers main basket, dan
team basket jadi cheers, Fathir langsung saja setuju.
Team Cheers mulai latihan basket, mereka susah masukan boleh
ke jaring, terlebih Karina kukunya patah, semuanya susah dan lelah, tapi
kemudian Angel punya ide, saat Fathir, Rangga, Yudha, Aldo, dan Nakula ingin
tahu bagaimana team cheers berlatih, mereka kaget karena team cheers dilatih
sama MIke, semuanya jadi gembira, karena berhasil masukan bola ke jaring, tai
kini Angel yang cemburu, karena semua terima kasih sama Mike dan peluk-peluk
gitu deh, Vitha langsung saja nyindir, mulai deh cemburunya Angel ke luar, dan
Angel melarang untuk kontak tubuh sama Mike.
sedangkan team basket yang dipimpin oleh Fathir benar-benar
bingung harus berlatih cheerleaders, mereka sama sekali tidak tahu bagaimana
mulainya, sedangkan Aldo dan Nakula yang memutar lagu keong racun, malah
membuat kacau, semuanya jadi pusing. Karena tidak harus tahu harus berbuat apa
Yudha melancarkan rayuan ke Ajeng dengan coklat dan bilang rambut Ajeng wangi
segala, sedangkan Ajeng jadi bingung karena rambutnya belum kramas, dan
ujung-ujungnya Yudha minta dilatih gaya cheerleaders, langsung saja Ajeng
mengatakan .. NO WAY ... begitu juga saat Nakula minta tolong sama Bella di
jawab juga dengan NO WAY... begitu juga saat Aldo dan Rangga ke Karina tetap
dijawab NO WAY.... kembali team basket bingung ketika berkumpul harus berbuat
apa, bahkan yang lain mengusulkan ke Fathir supaya minta maaf sama Vitha, tapi
Fathir punya ide.
Mulailah Aldo dan Nakula mengintip team cheers berlatih
cheerleaders dengan alat rekam video camera, setelah itu mereka pelajari, tapi
yang terjadi malah mereka ada saling sikut sendiri, dan berjatuhan, dan
ternyata tidak mudah untuk berlatih cheerleaders...
Fathir bertemu dengan Vitha di taman, mereka seperti
bermusuhan begitu, saat Fathir tanya apa bunga sudah di terima Vitha, Vitha
jadi bingung karena tidak menerima, langsung saja Fathir kesal karena Tante
Jessica memang tidak pernah suka dengan Fathir, Vitha juga marah supaya Fathir
jangan beranggapan begitu, Fathir juga marah dibanding-bandingkan dengan Mike,
Vitha pergi dengan kesal. Bella kesal karena disuruh makan coklat sama kue,
juga diajak makan sama Karina, kesal sekali karena takut makin gendut. Tara
bertemu kembali dengan Kevin, Tara kesal, sampai minta nomor HP segala lagi,
tapi saat hendak pergi, bertemu dengan Rangga, terpaksa Tara dengan kesal
tangannya dipegang sama Kevin, ini membuat Tara nyesal kenapa harus berurusan
dengan cowok saico, sehingga Kevin mengambil kesempatan untuk memegang tangan
Tara, sedangkan Rangga jadi berpikir mereka benar pacaran. Mike yang ingin
keras akhirnya luluh juga terhadap para cewek-cewek berlatih basket, mereka
minta istrirahat, karena lelah, kaki kram juga.
Vitha berlatih sendirian basket, Fathir melihat, saat itu
kaki Vitha terpeleset, terjatuh, Fathir langsung datang membantu, mereka nampak
saling pandang tersenyum, saat itulah Yudha, Rangga, Aldo, Nakula serta Ajeng,
Karina, Angel, dan Bella juga melihat Fathir dan Vitha saling berpegangan
tangan, mereka langsung menarik Fathir dan Vitha yang tidak boleh berduaan.
Akibat dari berlatih keras, mereka jadi lelah dan ngantuk saat di dalam kelas,
mereka tertidur, akibatnya mereka dapat hukuman dari guru pengajar, team basket
ngejek team cheers yang kelelahan.
Duel team cheers dan team basket seru sekali, mereka saling
menunjukan keahliannya masing-masing, dan team basket tidak kalah keren dalam
gaya cheerleader, sedangkan team cheers ternyata kalah juga tanding basket
dengan team basket biarpun sudah menggunakan daya tarik mereka. Tapi kemudian
team basket mengakui kalah, karena team cheers bagus sekali bertandingnya,
sedangkan team cheers memuji juga team basket yang kuat dan keren, mereka
saling berdamai.
Angel memberi hadiah topi kupluk untuk Mike, Mike tetap
tidak enak menyimpan rahasia tentang Vino, dan Angel mengatakan sudah tahu
rahasia Mike, tadinya Mike kaget, tapi ketika Angel bilang tentang facebook
baru, Mike merasa lega, tai tetap merasa tidak enak saja. Sedangkan di taman
lainnya Ajeng, Yudha, dan Rangga sedang menyusun rencana untuk menyatukan Om
Darma dan Tante Natasya.
Di rumah Panti Asuhan Kasih Ibu, Ajeng dan Ajeng sedang
menyiapkan segala keperluannya, Om DArma sudah tidak sabar dan harus kembali ke
kantor, tapi di tahan Ajeng, karena tamu istimewanya juga sudah datang, Om
Darma dan Tante Natasya kaget, karena Yudha dan Rangga yang mengatur semuanya
itu, dan dalam kesempatan itu Yudha dan Rangga membaca puisi, yang membuat
Tante Natasya menitikan air mata, Yudha dan Rangga minta papa dan mamanya
menyatu kembali, Tante Natasya bilang tidak bisa, tapi Om Darma memegang tangan
Tante Natasya, dan minta juga untuk bersatu demi anak-anak, Tante Natasya tidak
menjawab, semuanya Ajeng, Rangga, dan Yudha serta tentu Om Darma menanti
jawaban dengan tegang.
Kekuatan Cinta Mengalahkan Trauma
Sunday |28 November 2010 | 04:07
Jakarta, KasaKusuK.com
Yudha tersadar dari pingsannya, semuanya senang, terutama
tentu Yudha yang melihat Mama dan Papanya, Tante Natasya berjanji akan menjadi
ibu yang baik untuk Yudha, Yudha langsung saja menyatukan tangan papa dan
mamanya, Ajeng datang membawa kalung kodoknya, minta Yudha jangan menghilangkan
lagi, Rangga juga nyindir Yudha, hanya Ajeng yang dicari tapi kakanya tidak,
Yudha ngucapkan terima kasih sama Rangga, Fathir datang bilang ada Polisi, yang
ingin minta keterangan, Om Darma langsung menemui Polsi, sedang Tante Natasya
langsung dibawa sama Rangga untuk pergi juga.
Ajeng nasehati Yudha supaya jangan nekat, saat itu Bagas
datang seperti menertawakan Yudha yang trauma laut, Yudha langsung saja tetap
akan menerima tantangan Bagas, tapi Ajeng melarangnya, dan berbalik menantang
Bagas, karena menantang, menertawakan Yudha sama juga menantang dan
menertawakan Ajeng, Bagas jadi kaget melihat keberanian Ajeng.
Yudha malamnya berada di tepi pantai, Yudha bahagia bersama
dengan orang-orang tercinta, Om Darma, Tante Natasya, dan Ajeng, sedangkan
Ajeng diledek sama teman-teman yang lain, Ajeng jadi malu, Yudha ingin melawan
traumanya semuanya demi Ajeng, Rangga mendekati, juga mendorong Yudha untuk
berani melawan traumanya, tapi saat itu Om Darma dan Tante Natasya datang
langsung saja marah sama Yudha dan Rangga, mereka langsung mengajak
meninggalkan pantai, sambil menjewer kuping Rangga dan Yudha.
Ajeng berada di tepi pantai, Bagas mendekati mencoba memberi
pengertian sama Ajeng supaya tidak harus melakukan itu, dan Yudha tidak pantas
untuk Ajeng, tapi untuk Ajeng, Yudha adalah segalanya untuk dirinya, hatinya
sudah milik Yudha dan tidak tergantikan, Ajeng beranjak pergi, Bagas kecewa
dengan pernyataan Ajeng. Yudha ingin tetap tinggal, belum ingin kembali ke
Jakarta, ketika Om Darma dan Tante Natasya mengajak pulang, dan Rangga yang
datang juga berjanji untuk menjaga Yudha, Tante Natasya nampak sangat senang,
mememluk Yudha dan Rangga, Om Darma tersenyum melihatnya, Tante Natasya terus
pergi, Om Darma mengikuti, Yudha dan Rangga senang melihatnya, mereka saling
berjabat tangan bersaudara.
Ajeng sudah menunggu bersama Karina, Aldo, Nakula, dan
Fathir, setelah itu Yudha dan Rangga mendekati, Yudha mengatakan akan
bertanding lawan Bagas, Ajeng tidak setuju, tapi Yudha tetap bersikeras, semua
demi Ajeng, saat itu Bagas datang seperti ngejek Yudha apakah memang siap untuk
melawan trauma, Yudha telah siap, memegang pipi Ajeng, Yudha ingin Ajeng
percaya, dan Ajeng percaya sama Yudha pasti bisa.
Dalam lomba renang Yudha benar-benar bertekat melawan
traumanya, semuanya mendukung, Ajeng mengalungkan kalung kodok ke Yudha, karena
kalung kodok itu akan menjaga Yudha, Bagas yang melihat terlihat meremehkan
Yudha, semuanya sahabat Yudha mendukung, Fathir dan Nakula membawa bola sebagai
batas lintasan renang, Yudha yakin akan menang, karena punya kekuatan cinta,
akhirnya lomba itu dimenangkan Yudha, semuanya bergembira, Rangga dan Tara
saling peluk, tapi detik berikutnya melepaskan pelukan, Bagas mengakui
kekalahannya.
Ketika Bagas hendak pergi Yudha menahannya, Yudha minta
bagas melakukan sesuatu, ternyata Yudha minta Bagas jadij juru foto, mereka
bergembira dalam jepretan kamera foto, bagas kembali mengatakan Yudha sangat
beruntung karena punya kekuatan cinta bersama Ajeng, menyalaminya, terus pergi,
Yudha mndekati Ajeng, seperti hendak menciumnya, tapi kembali Yudha bilang
".. hei jelek.. kok loe makin bau aja ya.... " Ajeng langsung
kaget... akhirnya saling bercanda di tepi pantai.
Ternyata Tante Natasya masih menunggu di rumah ketika Yudha,
Ajeng, dan Rangga datang, tapi Tante Natasya dan Om Darma jauh-jauhan duduknya,
mereka kembali bertengkar, langsung saja Ajeng punya ide menyuruh Yudha
purapura pingsan supaya Tante Natasya mau menginap, Yudha langsung saja
purapura pingsan, benar saja Tante Natasya dan Om Darma kaget mereka coba
menyadarkan Yudha, Ajeng senang melihatnya, Rangga akhirnya tahu Yudha hanya
pura-pura.
Ketika di dalam kamar Yudha sadar, Tante Natasya langsung
saja ingin pulang, tapi Yudha menahannya, dan bicara pelan sehingga tidak di
dengar, langsung saja Ajeng mengatakan tentu Yudha ingin bubur buatan mamanya,
Tante Natasya nampak keberatan, Ajeng kembali menarik Tante Natasya untuk
membantu buat bubur, Om Darma senyum-senyum melihat ini.
Setelah bubur selesai Tante Natasya minta sama Ajeng untuk
suapin Yudha, tapi Ajeng memberi alasan harus pulang karena sudah malam,
langsung saja Rangga mengusulkan supaya nginap saja, terlebih ketika Yudha
menyuruh mamanya tidur di kamar papanya dan papanya tidur di sofa, Om Darma dan
Tante Natasya protes, Ajeng kembali mengusulkan supaya Tante Natasya tidur di
kamar Yudha saja, dan Rangga membenarkan, biar Rangga yang tidur di sofa.
Yudha sudah tertidur, Tante Natasya nampak sangat sayang
sama Yudha, tapi seperti ada perlawanan di dalam dirinya ketika melihat foto Om
Darma bersama Yudha, perang bathin antara mencintai Yudha, dan juga masa lalu
yang terpisahkan dari suaminya, Ayah Rangga, dan hanya ada air mata yang bisa
ditumpahkannya.
Tara kesal sama Rangga, karena telpon tapi di tinggal tidur,
ini membuat Tara jadi uring-uringan sendiri. Pagi-pagi Fathir jemput pakai
sepeda, Vitha senang sekali, tidak lama Mike datang dengan motor barunya,
setelah itu Angel bersama Tante Jessica ke luar juga dari rumah, Fathir yang
memberi salam tidak ditanggapi, Tante Jessica sengaja keras-keras memuji MIke,
dan minta supaya Vitha diantar mobil saja, tapi Vitha langsung saja bilang
sepeda itu ramah terhadap lingkungan, dan Mike langsung setuju, dan MIke
sendiri ingin ganti motornya dengan sepeda, itu kalau Angel setuju dijemput
dengan sepeda, Tante Jessica makin kesalnya dan dalam hatinya.. ingin sekali
memisahkan Fathir si anak miskin dengan Vitha...
Di sekolah Mike memberikan kalung sebagai hadiah sebulan
berpacaran, biarpun Mike merasa bersalah karena menyembunyikan tentang Vino
sebagai kakak kandung Angel, saat Mike sudah pergi Karina datang bersama Bella
sambil baca ramalan bintang, untuk bintang Libra berbaik-baik hanya untuk
menyembunyikan suatu rahasia, Angel terpengaruh dengan ramalan bintang itu.
Sementara itu Ajeng ingin menyatukan Om Darma dengan Tante Natasya, Yudha dan
Rangga setuju, langsung saja mengatur rencana.
Saat pembagian kostum cheers, Bella tidak dapat karena tidak
ada ukurannya, hal ini jadi bahan ledekan, Aldo datang membela Bella, Karina,
Angel, dan Vitha setuju dengan Aldo, saat itu Nakula datang bawakan donat sama
coklat, langsung mengajak Bella, tadinya Bella tidak mau, tapi ditarik sama
Nakula, setelah Bella dan Nakula pergi, Aldo jadi berharap Bella kembali
samanya, langsung saja jadi ledekan Karina, Vitha, dan Angel.
Nakula lagi memberi Bella makan donat dan coklat, tapi
setelah makan Bella langsung keluarkan lagi, supaya tetap langsing, sebuah demi
Nakula dan Aldo, sedangkan Tara diledek sama teman-temannya, yang ngejar-ngejar
Rangga, Tara membantah tuduhan teman-temannya, untuk membuktikan akan telpon
Rangga, tapi karena Rangga lagi sibuk ngatur rencana sama Yudha, jadi telpon
Tara dicuekin, terlebih pakai panggilan unyil segala, Tara semakin diledekin,
ini membuat Tara kesal.
Yudha dan Rangga berharap papa dan mamanya bisa bersatu,
tapi ternyata baru punya ide untuk membagikan makanan ke tempat rumah yatim
piatu saja, Om Darma dan Tante Natasya sudah ribut lagi, sampai akhirnya Tante
Natasya pergi, Yudha jadi gemas sama papanya, karena tidak bisa ramah sama
perempuan, langsung saja Yudha minta papanya ramah sama perempuan karena kalau
tidak akan hidup kesepian.
Dalam menjalani perintah Yudha, Om Darma disuruh selalu
tersenyum, tapi yang terjadi berbagai cobaan yang diatur sama Yudha dan Rangga,
Om Darma tetap saja cuek sama perempuan, ini membuat Yudha dan Rangga kecewa.
Tapi akhirnya Om Darma bisa tersenyum-senyum sendiri di kaca, ketika hendak
memperlihatkan kepada Yudha dan Rangga, mereka malah tidur, langsung saja Om
Darma membangunkan, dan mengatakan bisa tersenyum-senyum, Yudha dan Rangga
senang melihat... mereka bergembira.
Hati Yang Menjerit Perih
Saturday |27 November 2010 | 00:46
Jakarta, KasaKusuK.com
Mike minta pendapat Vitha sama Fathir, bagaimana dengan
kalung yang akan diberikan untuk Angel sebagai tanda jadi selama 1 bulan, Vitha
langsung memuji-muji kalung pemberian Mike, sehingga membuat Fathir merasa
rendah diri, karena tidak memberikan hadiah mahal untuk Vitha.
Angel benar-benar sudah dibutakan oleh cemburu, langsung
meremove teman-teman Mike, hal ini diketahui saat baru datang, Mike marah
besar, langsung pergi, Vitha ngucapkan selamat sama Angel karena dapat kalung
dri Mike, hal ini membuat Angel jadi kecewa berat, karena perbuatannya semuanya
jadi kacau.
Mike kaget melihat Vino dan Kalisa, dan lebih terkejut lagi
ketika mengetahui dari ucapan Kalisa kalau Vino itu kakak kandung Angel, saat
vino sendirian Mike mendekati, Mike langsung meninju Vino, Vino terkejut dan
lebih terkejut lagi mendengar ucapan Mike, yang tahu tentang hubungan Vino
dengan Angel adalah kakak beradik kandung, Mike mengancam Vino untuk segera
pergi, kembali ke Jakarta, langsung pergi, Vino kesal sekali diatur-atur sama
Mike.
Yudha sudah mulai panik tenggelam, berjuang melawan trauma
masa kecilnya, mencoba menyelamatkan diri, tapi Yudha panik karena tidak bisa
berenang, sementara Ajeng mencari-cari Yudha, Yudha semakin panik, trauma masa
kecil terus menghantuinya, Yudha makin tenggelam, panik, Ajeng terus
mencari-cari dengan gelisah.
Ajeng sangat kuatir sama Yudha, tapi ketika bertanya tentang
Yudha, sama Rangga, Fathir, dan Nakula, malah dapat ejekan, Ajeng hendak pergi
terkejut ketika pot bunga jatuh, perasaan Ajeng jadi tambah kuatir, dan setelah
Ajeng pergi datang Aldo teriak-teriak kepalanya diajatuhi cicak, ini seperti
pertanda ada yang celaka, tapi ditanggapi dengan tertawa oleh Fathir dan
Nakula.
Angel nangis dihibur sama Karina, dan Vitha menasehati Angel
supaya jangan jadi cewek prosesif, tapi untuk Karina memang harus dicurigai
cowok seganteng Mike, ini membuat Angel yakin perbuatannya benar, dan menuduh
Vitha cemburu karena mIke cowok yang perfect, Vitha langsug jadi sewot juga,
langsung pergi.
Ajeng masih terus mencari Yudha, sangat kuatir, Ajeng
melihat Bagas, langsung saja mencari jalan lain untuk mencari Yudha, sedangkan
Bagas kesal karena Yudha tidak datang, bagas pikir Yudha pengecut, karena tidak
ingin nanti Yudha lihat salah sangka, Ajeng sengaja menghindar dari Bagas,
terus mencari Yudha, dan tanpa Ajeng sadari, Ajeng menginjak kalung kodok.
Vino yang ingin melakukan sesuatu terhadap Angel, kembali
kena batunya, Mike datang lagi menghajarnya, kali ini Vino tidak berdaya, minta
maaf sama Mike, dan Mike ingin Vino berubah sebagai kakak kandung Angel. Sedang
Bella benar-benar menahan diri untuk makan, Nakula yang sudah mengambilkan
makan ditolaknya, pura-pura sudah makan, Karina yang heran, diyakinkan oleh
Bella kalau benar sudah makan, tapi ketika hendak pergi, makanan di meja
benar-benar membuat perut Bella berbunyi, tapi Bella menahannya supaya bisa
langsing.
Ajeng masih sangat kuatir dengan Yudha, dan lebih kuatir
lagi ternyata BB nya Yudha tertinggal, dan lagi ada telpon dari Om Darma, Aldo
menyruh Nakula bicara, katakan saja Yudha lagi berenang, Nakula yang mengangkat
telpon dari Om Darma kaget, karena dari Om Darma mereka tahu kalau Yudha, Bagas
datang mengatakan Yudha ingkar janji, mungkin pulang ke Jakarta, Ajeng membela
Yudha, dan dari TV diberitakan tentang cowok yang tenggelam, kini berada di
klinik dekat pantai, Ajeng kaget, begitu juga Aldo dan nakula.
Semuanya mencari di rumah sakit, Ajeng sudah sangat panik,
Rangga minta supaya Ajeng menunggu sama Angel, Vitha, Bella, dan Karina,
sementara Rangga, Fathir, Aldo, Nakula mencari Yudha, di kamar mayat Rangga
ingin melihat mayta tenggelam, seorang suster mengantar masuk ke kamar mayat,
perlahan-lahan kain penutup wajahnya di buka, semuanya menjadi tegang.
Rangga dan yang lainnya ke luar dari kamar mayat, Ajeng
menanyakan tentang siapa yang berada di kamar mayat, semua tegang mendengar
jawaban dari Rangga, Ajeng berharap bukan Yudha yang berada di ruang mayat,
akhirnya Rangga mengatakan memang bukan Yudha, Ajeng sangat bersyukur, semuanya
juga ikut bersyukur.
Ajeng sendirian di tepi pantai gelisah menunggu Yudha, Bagas
datang untuk menghibur Ajeng, mengatakan seluruh sedang mencari Yudha, begitu
juga TIM SAR, Rangga datang memegang tangan Bagas yang memegang pundak Ajeng,
Rangga marah sama Bagas jangan coba-coba mendekati Ajeng, Bagas tadinya ngotot
karena itu bukan urusan Rangga, tapi Rangga bilang itu menjadi urusannya karena
Ajeng pacar adiknya, dan menyuruh Bagas untuk mencari Yudha, bagas lalu pergi,
Ajeng menangis menyalahkan dirinya karena Yudha bilang cemburu sama Bagas,
ajeng memeluk Rangga, dari kejauhan Tara melihat, perasaannya jadi cemburu, dan
ini membuat Tara bingung dengan perasaannya.
Mike membagi tugas teman-temannya, Angel justru merasa
senang, tentu Mike mencari dengannya untuk berbaikan lagi, sementara itu Bela
malah jadi rebutan antara Aldo dan Nakula, di kejauhan Karina melihat ini jadi
sebel karena tidak ada yang menemaninya, dan Bella sudah tidak kuat lagi,
karena perutnya sangat lapar, ia seperti melihat coklat digantung di pohon,
langsung saja Bella berlari, tapi nabrak pohon, Aldo dan Nakula masih rebutan
nolong Bella, Bella meluk-meluk pohon saking laparnya.
Om Darma beberapa kali telpon Yudha tapi tidak diangkat,
nampak Om Darma sedang di mobil menuju tempat Yudha liburan, dan Tante Natasya
sedang membereskan tempat tidur tanpa sengaja foto Yudha dan Rangga jatuh dan
kacanya pecah, Tante Natasya nampak jadi gelisah.
Ajeng ingin ikut mencari Yudha, Rangga langsung merapatkan
jacket pelampung, dikejauhan Tara melihat dengan perasaan cemburu, Bagas datang
memanas-mnasi hati Tara, tapi Tara tidak gampang dipanas-panasi, Tara mendekati
Rangga sama Ajeng, Rangga minta Tara menunggu, tapi Ajeng jadi merasa tidak
enak, akhirnya Ajeng dan Rangga pergi mencari, bagas di kejauhan mengejek Tara,
dan dibalas ledekat sama Tara, dalam pencarian Rangga sama Ajeng sama sekali
tidak melihat Yudha yang terdampar di tepi pantai.
Ketika Rangga dan Ajeng kembali, Ajeng ingin pergi sendiri
dan tidak mau ditemani Rangga, Tara mendekati Rangga dana langsung bicara terus
terang kalau Rangga harus menjaga perasaannya, kalau tidak Tara akan segera
pulang, Tara terus pergi, Rangga merenung sejenak, membenarkan perkataan Tara.
Ajeng sendirian mencari Yudha, tanpa sengaja menemukan
kalung kodok Yudha, Ajeng semakin gelisah saja mencari-cari Yudha, malamnya
Fathir menjelaskan sudah menjelajahi beberapa lokasi untuk mencari Yudha,
begitu juga dengan TIM SAR, tanpa sengaja Bagas salah bicara sehingga membuat
Vitha nangis, karena seakan-akan Yudha sudah tewas, Angel menghibur Vitha, saat
itulah Om Darma datang, tidak percaya kalau Yudha sudah tewas.
Ajeng datang membawa kalung kodok Yudha, Ajeng sangat sedih
karena memang kemungkinan Yudha tenggelam, saat itu Tante Natasya datang
langsung memeluk Rangga, bersyukur karena Rangga baik-baik saja, tapi terkejut
karena Om Darma ada di situ juga, dan nampak semuanya sedang bersedih, Ajeng
menjelaskan tentang keadaan Yudha yang hilang, Om Darma melarang ajeng
bercerita lebih lanjut, karena itu memang doa-doa dari Mamanya Yudha yang
memang ingin Yudha meninggal, tentu sekarang merasa senang, tapi kini Tante Natasya
sangat bersedih kehilangan Yudha, dan ingin mencari bersama-sama, Om Darma juga
kaget melihat perubahan Tante Natasya.
Ajeng bertekat mencari Yudha, saat itu bagas datang minta
maaf, karena itu salahnya mengajak Yudha lomba renan di laut, tapi Bagas sama
sekali tidak tahu kalau Yudha itu trauma laut, Ajeng idak menyalahkan Bagas, Om
Darma mengajak Ajeng ikut bersamanya, begitu juga mengajak Tante Natasya dan
Rangga,.. 'sekeluarga mencari Yudha...' Ajeng kaget mendengar perkataan Om
Darma, Om Darma mengangguk pada Ajeng yang tersenyum bahagia, Rangga kuatir
sama Tara tapi Bagas bilang akan menjaganya.
Di mobil Tante Natasya menyalahkan Rangga yang tidak menjaga
adiknya, juga sama ajeng yang selalu bersama, Om Darma menghibur Tante Natasya,
dengan mengatakan Yudha itu uat, tentu tidak akan terjadi apa-apa, saat itulah
kuping Ajeng seperti mendengar bisikan Yudha memanggilnya, Ajeng langsung minta
Om Darma berhenti, karena perasaannya mengatakan Yudha ada di sekitar pantai
itu, Om Darma tadinya membantah, tapi Tante Natasya bilang itu perasaan
perempuan.
Ajeng, Rangga, Tante Natasya, dan Om Darma mencari Yudha,
saat itulah Ajeng melihat sosok Yudha, bersama dengan Rangga mendekati, Yudha
sudah sangat lemah, Rangga mengangkat Yudha, Tante Natasya sudah menangis,
mereka mencoba menyadarkan Yudha, Yudha tersadar, senang melihat mama dan
papanya, seperti mimpi saja, Ajeng melarang Yudha mengatakan itu, karena itu
bukan mimpi, Yudha juga senang bertemu dengan Ajeng, bahagia bersama mama dan
papanya dan.... kepala Yudha terkulai lemas... Om Darma dan Tante Natasya
berteriak-teriak membangunkan Yudha... hati Ajeng menjerit perih.... Yudha .
Perseteruan Dihantui Trauma
Thursday |25 November 2010 | 00:42
Jakarta, KasaKusuK.com
Tara merasa kasihan dengan Rangga yang sangat terpojok
dengan pertanyaan-pertanyaan Ajeng dan Karina, Tara tadinya mau langsung pergi
karena bukan urusannya, tapi akhirnya Tara datang lagi mengambil kertas
perjanjian, langsung Tara berbohong mengatakan itu tugas sekolah tentang drama
pacar bohongan, Karina yang tadi senang, akhirnya kecewa lagi, Ajeng gembira
mendengar Rangga sama Tara benar-benar pacaran.
Rangga juga mengucapkan terima kasih sama Tara karena telah
menolongnya, juga minta sama Tara untuk ikutan ke pantai, tadinya Tara tadinya
tidak mau, tapi akhirnya setuju ikut, Rangga berjanji akan membuat Tara bahagia
dan bergembira.
Saat semua akan berangkat pergi ke Anyer, Vino dan Kalisa
mengintip, mereka senang, dan ini saatnya pembalasan untuk Angel dan Mike,
Kalisa juga senang dengan keadaan ini.
Mereka tiba di pantai semuanya gembira, saat cewek-cewek
pada digendong sama pacarnya, Bella jadi sebel karena tidak ada yang mau
gendong, Nakula terus tersadar, langsung datang untuk gendong Bella, tapi
beberapa kali mencoba jatuh terus, sedangkan yang lain pada tertawa melihat
kelucuan Nakula jatuh mau gendong Bella.
Saat pemilian Villa, suasana mulai ribut, anak laki-laki
harus tidur di luar, sedangkan ada villa yang luar biasa besar dan lebih bagus
lagi, Yudha, Fathir, Rangga, Nakula, Aldo sudah bermimpi untuk menempati villa
tersebut, semuanya bermimpi dilayani oleh cewek-cewek mereka, tapi mimpi mereka
jadi buyar, ketika jeweran di kuping, dan pemberitahuan dari Manejer villa,
villa besar itu untuk anak-anak cewek, ini membuat mereka gembira, di villa
yang besar semua kagum, sedangkan anak cowok ngomel karena ngakatin
barang-barang, dan dari petugas villa mereka dapat gratis main apa saja, Yudha
langsung merasa sakit.
Saat main jetski Yudha merasa sakit jadi tidak main jetski,
semuanya bergembira main jet ski, dan semuanya tiba-tiba terkejut karena ada
seorang cowok yang dekat-dekat sama Ajeng, Yudha sudah merasa cemburu, Karina
terpesona dengan cowok tersebut ketika cowok itu mendekati, tapi ternyata bukan
mendekati Karina, tapi mendekati Ajeng dan langsung memeluk Ajeng, Yudha terkejut,
semuanya juga terkejut.
Ternyata cowok yang memeluk Ajeng itu teman Ajeng waktu SMP,
namanya Bagas, langsung saja Yudha sudah merasa cemburu, Ajeng senang sekali
bertemu dengan Bagas, Yudha langsung memaksakan diri untuk main jet ski,
semuanya bergembira main jet ski, Yudha nampak ketakutan main jet ski, memeluk
Ajeng kuat-kuat.
Yudha nampak lebih pucat, Bagas bilang mungkin Yudha mabuk
laut, langsung saja Yudha berkata ketus tidak mungkin mabuk laut, tiba-tiba
mereka tersadar Angel dan MIke tidak berada di tempat langsung saja Bagas
mengusulkan untuk mencarinya, yang lain juga mencari begitu juga Ajeng, Yudha
minta Aldo dan Nakula untuk menjaga Ajeng, Yudha nampak kesal sekali.
Mike dan Angel berada di tengah lautan, mesin jet ski mati
kemungkinan habis bensin, ternyata semua itu karena perbuatan Vino dan Karina
yang memang sengaja menyabotase bensin jet ski, tapi akhirnya Bagas dan Ajeng
berhasil menemukan Mike dan Angel, dan Vino sangat geram karena ternyata Mike
dan Angel berhasil diselamatkan, dan marah sama Bagas yang telah menyelamatkan
Mike dan Angel.
Malamnya Yudha dan Ajeng terkejut juga ketika mengetahui
dari manejer villa, bila semua hotel dan villa yang mereka tempati, milik orang
tuanya Bagas, Bagas datang bergabung, Yudha langsung saja melarang Ajeng
senyum-senyum sama Bagas, Ajeng langsung menuduh Yudha cemburu, Ajeng senang
sekali melihat Yudha cemburu, Yudha langsung mengangkat Ajeng.
Fathir mengajak Vitha bersepeda, kalau Vitha tidak mau
Fathir akan berduaan saja dengan Aldo, Vitha jadi geli, karena itu sama saja
jeruk makan jeruk, kata Vitha, dan malam ini semua menikmati makan jagung
bakar, suasana mulai gembira lagi ketika Bagas datang untuk mengajak semuanya
gabung party di kolam renang, Vitha, Ajeng, Karina, Tara, dan Bella langsung
saja gembira, mereka langsung ingin dandan dulu, Yudha benar-benar dibakar
cemburu, Bagas nampak tersenyum melihat Yudha.
Dalam party kolam renang Bella jadi bahan tertawaan, karena
tubuhnya yang gendut itu, Karina sudah marah, tapi Bella menyabarkan Karina,
tapi di kamar mandi Bella bersedih karena jadi bahan tertawaan terus, karena
jelek dan gendut.
saat Bagas sendirian karina coba mendekati Bagas, tapi bagas
langsung saja menghindar, Karina yang pura-pura sakit, Bagas menolong tapi
langsung memanggil Aldo untuk menolong Karina, begitu Aldo menolong Karina,
Bagas langsung kabur, Karina jadi marah sama Aldo, Aldo jadi bingung
sendiri. Sedangkan dari Manejer Villa Mike terkejut, ternyata jet ski itu
disabotase, Mike minta supaya hal ini dirahasiakan dengan yang lain.
Paginya Yudha gelisah karena tidak melihat Ajeng, dan
terkejut melihat Ajeng berduaan sama Bagas, naik perahu bersama ke tengah
lautan, Rangga yang datang semakin membuat Yudha bertambah cemburu, Rangga
langsung menajak Yudha untuk memata-matai Ajeng dan Bagas, saat itu Tara
melihat Rangga bersama Yudha di atas pohon, Tara jadi kesal karena Rangga tentu
berbuat begitu bukan untuk membela adiknya, tapi tentu juga cemburu karena
Ajeng sama cowok lain, Tara jadi bingung dengan perasaannya sendiri.
Yudha mencegat Bagas yang hendak memberi Ajeng bunga, Yudha
yang mengatakan tidak suka Bagas dekat-dekat dengan ceweknya, justru ditantang
sama Bagas, karena Yudha baru pacar bukan suaminya, Yudha ingin bersaing secara
fair, bagas menyetujui, dan menantang Yudha untuk lomba renang di laut, Yudha
tiba-tiba tersentak kaget dengan tantangan bagas.
Di tepi lautan Yudha berpikir sendiri, tantangan Bagas
membuat Yudha ketakutan, ternyata Yudha punya trauma, saat kecil hampir
tenggelam di lautan, tapi Yudha mengeraskan tekatnya, semua demi Ajeng,
perlahan Yudha berjalan ke air laut, sementara ada papan larangan berenang,
Yudha terus memberanikan diri.
Terbongkarnya Pacar Bohongan
Wednesday |24 November 2010 | 04:00
Jakarta, KasaKusuK.com
Karina kembali buat gara-gara, karena kasihan sama Ajeng
yang cemburu karena Tara mesraan sama Yudha, melabrak Tara, marah-marah, Tara
ternyata bukan cewek penakut, Tara malah mengejek Karina yang cemburu karena
dia bersama Rangga, sebelum bertengkar lebih hebat lagi, Rangga, Marco, Yudha,
dan yang lain datang, Yudha kaget ketika mendengar dari Karina kalau Ajeng
cemburu, langsung saja menarik Ajeng,Yudha kecewa sama Ajeng, terus pergi.
Di lapangan Golf, Vitha dan Om Sukmo malu, karena ternyata
Fathir hanya seorang caddy, terlebih berurusan dengan anak dari Om Faisal rekan
bisnis Om Sukmo, yang sangat sombong itu, Mike marah besar karena Om Sukmo
tidak mengakui Fathir sebagai pacar anaknya, Om Sukmo berbuat begitu karena ada
bisnis, Vitha menahan tangisnya melihat Fathir membersihkan sepatu Faisal. Mike
mencoba membela Fathir, tapi Fathir dengan mengatakan itu memang sudah tugasnya
Mike pergi karena selera untuk main golf lagi.
Om Sukmo minta pengertian dari Mike, dan Om Sukmo mengakui
bersalah sama Fathir, tapi ini bisnisnya, pulang dari golf Fathir memang dapat
uang tip besar dari si sombong itu, tapi ketika melihat Om Sukmo yang
sebenarnya ingin minta maaf, Fathir salah sangka kiranya Om Sukmo juga mau
memberi tip, langsung saja Fathir pergi, Vitha mengejar, Fathir marah sama
Vitha dan sudah jelas kalau Vitha dan Om Sukmo malu terhadap Fathir.
Ajeng dan Yudha sedang menunggu Tara dan Rangga, Ajeng tdak
ingin bicara tentang cemburu, karena itu hanya salah paham saja, Yudha jadi
lebay gitu karena merasa keren dan pantas untk dicemburui, Ajeng langsung saja
jadi sebel, saat mau masuk Rangga minta sama Tara untuk menggandengnya, Ajeng
dan Yudha kaget karena Tara pesan makanan banyak sekali, sampai Ajeng saja
sudah merasa kenyang melihat Tara makan, sedangkan Yudha itu sama uang saku
satu minggu habis hanya untuk traktir Tara, saat adegan Dance, ternyata Tara
tidak bisa, sehingga diajarkan oleh Rangga. Kemesraan menyelimuti
mereka. Tapi Ajeng jadi curgia karena di luar Rangga dan Tara pulang
terpisah.
Vitha masih terus bersaing dengan Angel, Mike memberikan
iPad untuk Daddynya, Vitha langsung juga memberikan iPad yang sama untuk
Daddynya, Angel merasa bingung juga Fathir beli barang mahal, Vitha jadi
tersinggung, tapi sebelum Vitha dan Angel bertengkar, Om Sukmo akan menerima
semua hadiah, dan hadiah dari Mike diberikan untuk Angel, sedangkan dari Fathir
akan dipakainya. Angel langsung senang sekali, dan saat bersama Mike Angel
minta diajarkan cara menggunakannya, Mike langsung membuka facebooknya, dan
Angel senang, dan supya Mike lupa Angel pura-pura laper mau makan, Mike benar
lupa langsung pergi ngambil motor, Angel gembira karena bisa men-delete
teman-teman Mike.
Yudha mengabarkan mendapat hadiah karena video klipnya
sukses, untuk berlibur ke Anyer, semua senang sekali, begitu juga dengan Rangga
yang dikabarkan diajak ke Anyer, tapi Tara harus ikut juga, ini yang membuat
Rangga bingung, terus pergi dulu. Ajeng semakin curiga tentu ada sesuatu
diantara hubungan Rangga dan Tara.
Mike gembira karena diikut sertakan dalam liburan di Anyer,
langsung saja Mike menawarkan Fathir main Jetski bersama MIke dengan Angel, dan
Fathir sama Vitha, tapi langsung Fathir menolaknya, karena Fathir ingin
ngadakan kegiatan sendiri sama Vitha. Ajeng yang masih penasaran dengan
hubungan Rangga dan Tara langung menyelidiki di sekolah Tara, saat itulah Ajeng
mendengar dari mulut Tara sendiri kalau Rangga hanya pacar bohongan, Yudha yang
mendengar ini tidak percaya, Ajeng bilang itu tentu Rangga berbuat begitu
supaya Yudha tidak cemburu kalau Rangga dekat dengan Ajeng, tapi untuk Yudha
itu bukan urusannya, dan sat Yudha pergi untuk main basket, Ajeng masih
berpikir dan akan terus menyelidiki hubungan Rangga dengan Tara.
Ajeng menyelidiki Rangga dengan menggunakan kekeran gitu,
beberpa kali Ajeng ngumpet di balik pohon karena Rangga menoleh ke belakang,
sampai tiba-tiba kehilangan Rangga, yang muncul Karina, Ajeng jadi kaget,
akhirnya Ajeng bilang sama Karina, langsung saja Karina setuju akan membantu
Ajeng menyelidiki, Rangga yang naik motor tiba-tiba kaget juga melihat Ajeng
dan Karina dari kaca spion motor, saat bertemu dengan Tara langsung saja Rangga
minta Tara bersikap mesra, Ajeng dan Karina yang ngikuti naik ojek, jadi heran
juga kenapa mereka sangat mesra, tepi begitu mereka pergi, Ajeng menemukan
surat perjanjian Rangga yang akan jadi pacar bohongan.
Om Sukmo datang ke tempat latihan basket Fathir, Yudha,
Aldo, dan Nakula, tentu saja ini membuat Angel heran, langsung saja memberitahu
Vitha lewat BBnya, Vitha juga kaget, ternyata Om Sukmo datang untuk minta maaf
sama Fathir atas sikapnya di lapangan golf, Fathir juga minta maaf atas
sikapnya, dan Om Sukmo ngucapkan terima kasih atas hadiahnya, tapi minta Fathir
kalau beli hadiah jangan yang mahal, tapi belum sempat Fathir berkata jujur,
Vitha sudah datang cerita tentang hadiah, Yudha dan yang lainnya datang dan
mengajak Om Sukmo main basket juga, mereka bergembira main basket, Vitha senan
karena Fathir dekat dengan Daddynya, Angel kecewa karena MIke tidak ada, Vitha
tersenyum menang.
Tara langsung saja mengambil HPnya dari tangan Rangga,
langsung membayar, supaya bisa bebas dari Rangga, Rangga yang minta untuk jadi
pacar bohongan 1 bulan lagi tidak dipenuhi oleh Tara yang langsung pergi, saat
itu Ajeng dan Karina datang, menunjukkan kertas surat perjanjian Rangga, Rangga
kaget, Tara yang berbalik juga kaget melihat Rangga berhadapan dengan Ajeng dan
Karina, Ajeng dan Karina melihat Rangga jadi sangat gugup dan tidak tahu harus
berbuat apa.
Tinju Cemburu, Saat Bermesraan Shooting
Tuesday |23 November 2010 | 00:50
Jakarta, KasaKusuK.com
Rangga sangat gembira karena Tara yang menang dalam audisi
model bintang video klip, Karina saja yang tidak senang dengan itu, sedangkan
Ajeng dengan tulus mengatakan Tara pantas menang karena gayanya lebih keren.
Tara sangat senang berada diantara para sahabat Rangga, tapi
ada persoalan, dalam adegan mesra pada Yudha, karena tidak bisa beradegan mesra
dengan Tara, sampai 12 kali take belum beres juga, Marco minta profesional,
tapi untuk Tara hanya butuh uangnya saja, supaya cepat bebas dari Rangga. Kalau
Yudha tidak bisa meluk cewek kalau bukan sama Ajeng.
Ajeng ternyata berjiwa besar dari Yudha, Ajeng
langsung saja mengarahkan Yudha beradegan mesra, bergantian dengan Tara,
sehingga adegan itu bisa berjalan dengan lancar. Rangga yang melihat itu jadi
nyesal kenapa ngajak TAra untuk ikutan audii model bintang video klip, rasanya
tidak enak melihat Tara mesraan sama Yudha, sampai Tara mengatakan ngincar uang
untuk bebas, Rangga jadi serba salah, dan saat Tara mengatakan Rangga jatuh
cinta benaran dibantah sama Rangga.
Angel - MIke dan Viha - Fathir double date, ini benernya
tidak membuat mereka senang, tapi akhirnya setuju dengan itu, baru saja
berdandan untuk nge-date Angel dan Vitha sudah saling bertengkar.
Saat nge-date Fathir merasa tersingkir, mulai dari ada
teman-teman semuanya kenal sama Mike, sampai teman bisnis Om Sukmo mengenal
ayahnya MIke pengusaha pupuk. Sedang Karina dan Aldo yang ingin
menghilangkan pengaruh hipnotis Nakula, jadi kaget karena Nakula bahkan semakin
mesra.
Ajeng memberikan hadiah kue untuk Om Darma, semua itu ucapan
terima kasih atas usaha Om Darma yang selalu menjaga hubungan Ajeng dan Yudha,
setelah Ajeng pergi Om Darma makan kue pemberian Ajeng, rasanya ternyata enak,
ini membuat Ajen gembira. sementara itu saat di rumah Mike juga langsung bisa
lebih dekat sama Om Sukmo sat bicara tentang mobil baru, Vitha merasa tidak mau
kalah sama Angel.
Di sekolah Vitha langsung membawakan majalah-majalah tentang
otomotif, tentang mobil supaya bisa bicara bersaing dengan MIke dalam pegambil
hati Om Sukmo, Fathir bingung, sedangkan Angel dan Karina sedang
memanas-manasin Ajeng supaya hati-hati sama Tara, Rangga yang mendengar itu
juga jadi cemas, terlebih lagi Tara itu hanya pacar bohongan sama Rangga.
Vitha jadi sebel karena Daddynya hanya ngajak Mike main
golf, Vitha minta Fathir diajak, Angel langsung saja mengejek memangnya sejak
kapan Fathir bisa main golf, Vitha langsung memuji-muji Fathir. Tentunya Fathir
kaget dan tertawa untuk main golf, tapi Vitha terus membujuk Fathir, akhirnya
Fathir setuju, ini membuat Vitha sangat gembira, sehingga memberi hadiah ciuman
di pipi Fathir.
Saat Nakula pergi ke toilet, Aldo langsung saja ngerayu
Bella, mencurahkan seluruh isi hati dan cintnya, Bella jadi bingung karena
sudah sama Nakula, Bella benar-benar bingung harus milih yang mana, sepertinya
cinta keduanya. Saat Tara datang semuanya jadi kaget karena melihat Tara sangat
cantik, begitu juga dengan Yudha, sedangkan Marco jadi nyesal kenapa bukan jadi
vokalis tapi jadi manejer band.
Yudha, Fathir, Marco, Aldo, dan Nakula terpesona melihat
Tara datang, Marco sampai dengkulnya lemas, semuanya ternganga melihat
kecantikan Tara, tapi untuk Yudha hanya Ajeng saja yang bisa membuat hatinya
kesetrum, langsung saja yang lain mengeroyok Yudha.
Shooting video klip berjalan lancar, Yudha bisa beradegan
mesra dengan Tara, Rangga yang melihat jadi seperti nampak cemburu melihat
Yudha dan Tara beadegan mesra, semuanya merasa gembira karena shooting berjalan
lancar.
Ajeng yang baru datang, takut kalau Yudha gagal lagi,
ternyata jadi mulai cemburu juga, hal ini sama sekali tidak disadari oleh
Yudha, sutradara sangat puas nyeletuk yang membuat Rangga dan Ajeng
terpana mendengarnya.bahkan saat Ajeng haus, dan minuman sudah habis, sudah
senang karena Yudha bawa minuman, tapi ternyata Yudha bawa minuman untuk Tara,
begitu juga Rangga yang bawa minuman jadi merasa cemburu.
Saat selesai shooting Yudha masih belum menyadari kalau lagi
ada rasa cemburu di hati Ajeng, Yudha terus memuji Tara, Rangga beruntung punya
pacar seperti Tara, Ajeng memancing Yudha bisa menghayati adegan mesra karena
Tara modelnya, Yudha langsung saja membenarkan, Ajeng langgsung saja sudah
mengepalkan tinju cemburunya.
Sunday |21 November 2010 | 00:39
Jakarta, KasaKusuK.com
Kemesraan dan kebahagiaan saat nonton Harry Potter berbuah
hukuman untuk Vitha, Angel, dan Yudha, biarpun mereka berusaha untuk
menutupinya, menyembunyikan koran yang ada gambar mereka seperti yang dilakukan
oleh Vitha dan Angel, serta Yudha yang melayani Papanya dengan minuman, tetap
saja kelakuan mereka ketahuan saat berita di TV, akhirnya mereka mendapat
hukuman.
Hukuman dua minggu buat Angel dan Vitha jadi sebel di
sekolah, begitu juga Yudha pulang sekolah harus cepat pulang, sampai Ajeng yang
membawakan gorengan juga tidak mampu menghibur mereka, akhirnya mereka bisa
gembira karena kedatangan Marco yang akan membuat video Clip, semua jadi
bergembira.
Video Clip saja belum dibuat sudah membuat Aldo bermimpi
menjadi model video Clip dikelilingi cewek-cewek cantik, sampai akhirnya
berteriak-teriak karena Bella yang datang, tidur di kelas membuat Aldo dapat
hukuman, begitu juga dengan Yudha, Fathir, dan yang lain sudah rebutan siapa
yang pantas jadi model video Clip
Vitha yang ingin mempercantik diri dengan menggunakan masker
wajah jadi terkejut karena wajahnya jadi hitam, Vitha menjerit, dan ternyata
Angel di balik pintu tertawa senang, tapi Daddynya memergokinya, sehingga
membuat Angel dapat hukuman tambahan mencuci piring, Angel jadi sebel sekali
harus cuci piring yang numpuk, sedangkan Vitha bisa sayang-sayangan sama
Fathir.
Yudha yang baru pulang, merasa sangat kuatir Papanya marah,
sampai tasnya yang tersangkut di pakupun membuat Yudha jadi gugup dan
ketakutan, di dalam kamar Yudha lagi chatting lewat webcam dengan Ajeng, Yudha
ingin tahu dancenya Ajeng, maka Ajeng memperagakannya, tapi Yudha malah
ngeledek, yang membuat Ajeng cemberut, tapi akhirnya tersenyum karena Yudha
menggodanya lewat si little Keong.
Angel dan Vitha lagi ngerayu Daddynya, dengan mempersiapkan
sarapan pagi, sampai memijati pundaknya, tapi Daddynya nampak sangat cuek dan
langsung pergi ke kantor karena ada meeting, Angel dan Vitha kecewa,
merekahendak membereskan ruang depan, dan terkejut ternyata Daddynya
mengijinkan, mereka bergembira, sementara itu di balik tembok Om Sukmo, Daddy
Angel dan Vitha tersenyum senang juga, semuanya demi rasa cintanya pada kedua
princessnya.
Rangga mendapat roti dari Tara, tapi rupanya pedas sekali,
Rangga ngomel, Tara kegirangan. Sementara untuk mempersiapkan audisi model
video clip, semuanya pada latihan, Vitha langsung dilatih sama Fathir, diintip
sama Karina yang naik di tubuh Aldo, sampai akhirnya karena ada cicak mereka
jatuh, sedangkan Ajeng sama Yudha diintip sama Bella sambil makan coklat,
karena coklatnya habis, Bella buang sembarangan sehingga Ajeng terpeleset,
ditangkap Yudha, tapi mereka jatuh bersama, Bella langsung saja kabur. Sedangkan
Angel langsung saja seperti merayu Marco, untuk bisa jadi model video klip.
Marco memasang pengumuman audisi mdel video klip, saat itu
Rangga dan Tara melihat, langsung saja Tara diusulkan untuk ikutan, tadinya
Tara keberatan, tapi setelah dibujuk Rangga, akhirnya Tara mau juga ikutan,
saat itu Tara menyadari Rangga sangat baik, tapi kemudian ditepisnya sendiri, karena
merasa malu sebab hubungan mereka hanya bohongan.
Dalam Audisi penyisihan langsung Karina dan Bella serta
peserta lainya gugur, hanya Ajeng, Angel, Vitha, Tara, dan Heidy, setelah itu
mereka masuk ke babak semi final, ternyata setelah mengeluarkan segala
kebolehannya, yang masuk final ditentukan oleh Dewan Juri yang terdiri Yudha,
Fathir, Marco, dan dua juri lainnya, yaitu Ajeng dan Tara, ini membuat Angel
dan Vitha kesal, Fathir datang menghibur mereka.
Dalam Final antara Ajeng dan Tara, Ajeng menari dengan
gembira, sedangkan Tara ingin membuat Rangga malu dance kala kadarnya gitu,
tapi gayanya jadi lucu dan menarik, dan dalam pengumuman untuk model video
klip, dimenangkan oleh Tara, Ajeng tersenyum senang, tidak nampak kecewa,
sedangkan Tara justru kaget bisa menang.
Kemesraan Dalam Harry Potter
Friday |19 November 2010 | 00:10
Jakarta, KasaKusuK.com
Ajeng ketakutan diketahui oleh Om Darma, cepat Ajeng
bersembunyi ketika mendengar suara langkah mendekat, Om Darma merasa aneh
karena tidak ada seorangpun, tapi ada nampan jatuh, Om Darma hendak mengambil
nampak yang jatuh, tapi HP-nya berdering, kembali Ajeng mendengar kalau Om
Darma akan mempertahankan hubungan Yudha dengan Ajeng, ada rasa kegembiraan di
hati Ajeng.
Yudha sama sekali tidak percaya mendapat kabar dari Ajeng
kalau Papanya menyetujui hubungan mereka, Ajeng tentu tidak mungkin berkata
jujur tentang Mamanya/Tante Natasya yang menghendaki mereka putus, akhirnya
Ajeng berhasil meyakinkan Yudha, kalau Om Darma, itu sangat mencintai Yudha dan
merestui hubungan mereka, saking gembiranya Yudha mengangkat Ajeng.
Om Darma keheranan dengan kelakuan Yudha, pulang langsung
memuji-muji, menyatakan rasa cintanya, dan juga pakai cium pipi segala, sungguh
ini membuat Om Darma jadi senyum-senyum sendiri, melihat tingkah laku Yudha
yang begitu gembira.
Tara benar-benar mengerjai Rangga, kaos basket Rangga jadi
kekecilan gantung gitu, hal ini membuat Fathir, Aldo, dan Nakula tertawa
melihatnya, begitu juga minuman jadi asin, tapi begitu didekati Fathir, Aldo,
dan Nakula, Rangga berlagak mesra, dan Rangga taruhan akan mendapatkan ticket
Harry Potter, kalau dapat Rangga akan dapat ciuman dari Tara, tapi kalau tidak
dapat akan membebaskan Tara dari perjanjian pacar bohongan.
Sementara itu Angel punya ide karena Daddy mereka pulangnya
malam sampai jam 12 an malam, itu artinya sebelum jam itu mereka bisa pulang
dulu, Vitha tadinya keberatan karena tidak pernah melanggar larangan orang
tuanya, tapi akhirnya setelah dibujuk akhirnya setuju, semuanya bergembira.
Aldo merasa sebel sama Bella, karena Bella tentu sengaja
dekat sama nakula untuk membuat Aldo cemburu, tapi ternyata Aldo malah dapat
tamparan dari seorang cewek yang sengaja untuk manas-manasin Bella, yang
langsung pergi saja sama Nakula untuk makan. Semuanya sudah bersiap-siap
berdandan Harry Potter, tapi rupanya Karina punya persoalan sama jerawat, ini
buat heboh, sedangkan Angel punya masalah harus telpon Mike sedangkan pulsanya
tidak ada, terpaksa pakai Hp Vitha, Angel berbohong sama Vitha pura-pura cari
obat jerawat, tidak sengaja menjatuhkan HP Vitha, Vitha sedikit curiga.
Yudha yang hendak pergi, jadi kecewa karena dilarang sama
Papanya, terlebih ketika mendapat telpon dari Fathir, dilarang sama orang
tuanya, itu cemen banget dan ditertawakan, Yudha tidak ingin ditertawakan,
karena Om Darma tunggu di depan pintu, maka Yudha kabur lewat jendela. Tara
kaget karena Rangga berhasil mendapatkan Ticket Harry Potter, dan mau alasan
tidak punya baju untuk pergi, Rangga langsung sudah menyiapkan baju untuk Tara.
Berjalan di atas red carpet Ajeng dan Yudha berperan sebagai
Harry Potter dan Hermione, Ajeng gembira sekali ketika ada camera TV,
selanjutnya Fathir dan Vitha, Nakula dan Bella, Karina dan Aldo yang begitu BT,
kemudian Angel dan Marco yang gembira karena punya kesempatan bergandengan
dengan Angel, setelah itu heboh karena Rangga dan Tara datang, Tara kaget juga
ternyata memang benar Rangga nge-top, saat hendak berjalan Tara hampir jatuh
dan ditangkap Rangga, saat itu Rangga melihat Tara sangat manis. Di dalam marco
jadi sangat BT, sebab Mike datang juga, sehingga Angel akan bersama Mike.
Di dalam saat nonton semua sangat mesra, Yudha mencium Ajeng
yang jadi malu kegirangan gitu, sampai menutup kepalanya dengan 'hood' kerudung
jubahnya, aldo dan Marco benar-benar BT, sedangkan Tara sebel banget sama
Rangga karena disuruh beli makanan dan minuman terus sampai tidak bisa nonton
Harry Potter, karena saat kembali sudah selesai.
Di toilet mereka saling bicara tentang kemesraan, sampai
datang Julia Pastel dengan adiknya, setelah mereka dikejutkan dengan datangnya
perampok, Yudha dan yang lainnya tidak sabar menunggu, Yudha memutuskan
menyusul ke toilet, hanya di depan pintu ada tulisan lagi ada shooting, Yudha
kesal, ia nelpon Ajeng, Ajeng yang hendak mengangkap Hp direbut perampok,
mereka saling rebutan, Vitha yang hendak nelpon pulsa habis, angel jadi merasa
bersalah, sampai Hp Ajeng jatuh, Ajeng sangat marah, mereka langsung memukuli
para perampok sampai ke luar toilet, Yudha dan lainnya terkejut, akhirnya para
perampok ditangkap sama keamanan, banyak wartawan di situ, Julia Pastel
mengucapkan terima kasih, dan mereka foto-foto bareng.
Ajeng kesal karena berpikir Hp nya rusak, tapi setelah
diikat dengan karet, HPnya nyala lagi, Rangga datang memuji Ajeng, tentu akan
lebih nge-top daripada Julia Pastel, Ajeng heran karena Tara tidak ada, juga
kuatir kalau Tante Natasya tidak ngijinkan Rangga berhubungan dengan Tara,
Rangga mengatakan tenang saja, karena Mamanya tidak seperti itu, juga berharap
Ajeng terus berhubungan dengan Yudha, kalau tidak tentu Rangga tidak mau
bersahabat dengan Ajeng. Setelah Ajeng pergi, Rangga cemas juga karena tidak
bisa melupakan Ajeng, saat itu Tara mendengar gumaman Rangga, Tara merasa
kasihan sama Rangga.
Saat pada ngumpul bareng, Tara langsung saja mencium pipi
Rangga, ini membuat semua sahabatnya mengejek Rangga, Rangga langsung menarik
Tara, Rangga yang marah tidak bisa bekomentar apa-apa, sebab Tara mencium
sesuai dengan taruhannya, Rangga bilang itu hanya main-main, ini membuat Tara
marah, sebab baru pertama kali ini Tara mencium cowok, Rangga senang juga dan
mengcak-acak rambut Tara, Tara jadi kesal juga memukuli dada Rangga.
Malamnya Vitha dan Angel berhasil mengelabui Daddynya,
dengan pura-pura tidur, tapi paginya Angel dan Vitha terkejut ketika melihat
Daddy mereka sedang membaca koran, di mana di belakang ada foto mereka dengan
judul insiden Perampokan Diacara Premiere film, Om Sukmo hendak membalik
halaman korn yang hendak dibacanya, Angel dan Vitha sangat tegang.
Ajeng-Yudha, Pasangan Tak Terpisahkan
Wednesday |17 November 2010 | 21:20
Jakarta, KasaKusuK.com
Kedatangan Tante Natasya sungguh membuat suasana jadi
tegang, Rangga sendiri tidak mampu berkata-kata mendengar desakan Mamanya yang
ingin tahu tentang pacarnya, tapi sungguh luar biasa si cewek bernama Tara yang
masih kecil imut itu, langsung saja mendekati Tante Natasya, mencium tangan
tante Natasya, dengan jujur mengatakan pacar Rangga dengan sebutan Hunny Bunny.
Rangga salut banget sama Tara, sampai mereka saling mengacak-acak rambut, yang
membuat seluruhnya tertawa.
Ajeng kuatir kalau Tante Natasya tidak setuju dengan
hubungan Rangga bersama Tara, Yudha menyindir mungkin Ajeng cemburu, Ajeng
langsung menjelaskan sama sekali tidak cemburu, sampai ajeng bersumpah, tidak
cemburu karena sudah punya Pangeran Kodok yang keren, sebagai hadiahnya Yudha
mencium pipi Ajeng, yang membuat Ajeng kegirangan.
Ajeng, Vitha, Angel, dan yang lainnya akan akan ikut
kompetisi bergaya Harry Potter untuk mendapatkan gorden ticket premerier nonton
film terbaru Harry Potter, pemenangnya akan mendapatkan hadiah original Harry
Potter, Yudha jadi sebel juga sama Ajeng karena benernya ingin nonton berdua
dengan Ajeng, dengan sudah payah ajeng merayu Yudha, begitu juga dengan Vitha
yang merayu Fathir. Marco yang biasanya unya ide langsung saja akan membuat ide
cemerlang.
Angel melacak siapa-siapa saja teman-teman Mike, hal ini
membuat teman lainnya menasehati Angel, karena lebih Angel membuat Mike
cemburu, dan Angel harus percaya sama Mike, ini membuat Mike cemburu dijalankan
Angel, tapi seluruh apa yang Angel lakukan untuk membuat Mike cemburu gagal
semua, ini membuat Angel jadi kesal.
Rangga tidak mudah untuk dibohongi oleh Tara, dengan nyamar
jadi saudara Tara, Rangga mendapatkan alamat Tara, ini membuat Tara tidak bisa
lari lagi dari Rangga. Dalam kompetisi Harry Potter, ternyata ide Marco ikutan
juga dalam kompetisi, ini membuat kelompok cewek jadi kesal, mereka akan
bersaing untuk memenangkan ticket Harry Potter
Dalam memperebutkan ticket Harry Potter, pertandingan
futsal, tadinya tim cowok yang dipimpin Marco, dengan mudah membobol gawang tim
putri yang dipimpin Vitha, tapi tim cewek tidak kalah cerdik, dengan daya pikat
mereka penuh dengan senyum dan cinta, mereka berhasil mengalahkan tim cowok,
tapi yang menggembirakan ternyata ticket tersebut untuk dua orang, itu artinya
mereka memang harus berpasangan, semuanya gembira, hanya tinggal Aldo yang
diejek cemburu karena Bella akan sama Nakula, akhirnya Aldo sama Karina, dan
Angel juga terpaksa dengan Marco.
Angel tadinya kasal dengan Mike karena tidak cemburu Angel
nonton sama Mike, tapi cinta Mike memang punya cara tersendiri dalam cinta,
semuanya udah tesimpan di dalam hati, ini membuat Angel sadar tentang artinya
cinta. Rangga masih terus membuat Tara kesal, karena langsung menyuruh Tara
bertemu dengannya dalam waktu 10 menit, kalau tidak dibawa ke kantor polisi. Ajeng,
Vitha, Kaina, Angel, dan Bella memilih-milih pakaian Harry Potter, tapi begitu
Vitha sama angel pulang, Om Sukmo tidak mengijinkan mereka pergi malam
Karina langsung mengatur rencana sama Bella untuk segera ke
rumah Vitha sama Angel, di hadapan Om Sukmo Karina dan Bella memohon supaya
mengijinkan Vitha dan Angel pergi, Om Sukmo tetap pada peraturannya, Vitha dan
Angel yang mendengar itu jadi sangat sedih.
Yudha yang mengantar Ajeng pulang sudah ingin mencium Ajeng,
tapi Yudha tersadar karena memcium bau yang tidak sedap, ternyata sudah satu
hari rambut Ajeng tidak di kramas, Ajeng geli sendiri, Yudha mengejek, langsung
saja Ajeng ngebantah, hanya sehari saja, tanpa mereka sadari guardian angel
mengintip mereka. Di rumah Yudha Om Darma sedang melihat foto-foto Ajeng dan
Yudha, sehingga tanpa disadari Yudha sudah berada di situ, tapi Om Darma tidak
nampak terkejut ketika mendengar salam dari Yudha, foto-foto itu dimasukan ke
amplop cklat lagi, Yudha jadi heran melihat papanya memandang aneh seperti itu,
O Darma langsung pergi, Yudha bingung.
Di Cafe Ajeng terkejut ketika mendengar suara Om Darma
tentang Ajeng dan Yudha harus terlihat putus terhadap tante Natasya, juga kalau
Yudha Ajeng terlihat hendak putus, harus dibuat lebih mesra lagi, karena mereka
pasangan tidak terpisahkan, hal ini tentu saja membuat Ajeng menjatuhkan
nampan, Om Darma langsung menyuruh guardian angel pergi, Ajeng terkejut.
Pacar Bohongan Rangga
Wednesday |17 November 2010 | 01:21
Jakarta, KasaKusuK.com
Rangga berhasil mendapatkan nama, sekolah dan alamat dari
cewek yang bernama Bunga, cewek itu langsung kabur, Rangga seneng sekali..
ternyata dibalik musibah pasti ada hikmahnya, tapi Rangga tidak tahu kalau
semua yang ditulis si cewek, palsu semua, si cewek telah membohongi Rangga.
Vitha dan Karina yang ingin membantu Bella langsung
mendekati Aldo, dan langsung saja membaca mantra, tapi ternyata bukan Aldo yang
kena mantra, tapi justru Nakula yang kena mantra, karena Aldo menggunakan iPod,
Karina dan Vitha jadi terkejut melihat Nakula yang mencium tangan Bella dengan
mesra gitu, sedangkan Aldo malah bingung.
Pangeran Pangeran Keren Band kembali tampil di cafenya
Ajeng, tetap membawakan lagu Hello, penampilan mereka termasuk sukses, tapi
Aldo ngerasa BT, karena selalu ada Bella, tapi yang terjadi membuat semua
terkejut, Nakula bersama dengan Bella, Aldo kembali terkejut melihat Aldo dan
Bella saling mencurahkan cintanya, sedangkan Ajeng, Vitha, Karina, dan Angel
juga terkejut.
Fathir sama sekali tidak bisa menolak permintaan Vitha yang
meminta lagu baru PPK Band, Vitha senang sekali karena Fathir akan memberikan
lagu tersebut ke iPod Vitha, sedangkan Angel yang meminta Yudha untuk meng-hack
account Fb dan twitter Mike, Yudha sama sekli tidak mau melakukan, bahkan
menasehati Angel, saat itu Mike datang dan tidak menyangka Angel mau melakukan
hal itu, Angel tetap keras kepala, Mike habis kesabarannya, ia langsung pergi,
Angel yang tadinya berharap gertakannya berhasil jadi kesal, ditinggal Mike
begitu saja.
Tante Natasya kesal karena HP Ajeng dimatikan, tapi ketika
hendak pergi Yudha datang membawa hadiah, tante Natasya menerimanya dengan
dingin, ketika hendak pergi Ajeng datang, langsung saja Ajeng minta tante
Natasya membuka dulu hadiah dari Yudha, tante Natasya tidak bisa berkutik
langsung membuka hadiah tersebut, Ajeng berteriak bagus sekali hadiah itu,
Ajeng kemudian menjalankan taktiknya lagi, kalau tante Natasya tentu ingin buat
kejutan dengan mencari tempat untuk date dengan Yudha, Yudha senang sekali,
Tente Natasya benar-benar tidak berdaya dengan akal Ajeng. Ajeng berjalan
pulang dengan sangat gembira.
Yudha dan tante Natasya main basket bersama, mereka sangat
gembira, terlebih ketika lemparan bola tante Natasya masuk jaring, mereka
berloncatan gembira seperti anak remaja. Sedangkan Vitha bertemu dengan
temannya yang menjadi penyiar di radio, langsung saja minta temannya memutarkan
lagu baru dari PPK Band. Rangga ternyata tidak bisa ditipu, berhasil
menemui Bunga alias Sara di sekolah, karena dapat Kartu Pelajarnya, juga
langsung nomor HPnya. Kalau Nakula tiba-tiba sangat baik sekali sama Bella,
hal ini membuat Aldo jadi uring-uringan sendiri. Lain lagi dengan Angel
yang pusing dan rindu sama Mike, tapi Angel keras kepala bener, biarpun Rindu
tetap tidak akan telpon Mike, Mike sendiri yang melihat Angel sungguh sedih
karena Angel keras kepala.
Ternyata apa yang dilakukan oleh Vitha membawa keributan,
lagu yang belum selesai bener itu membuat heboh dan kemarahan pemilik Cafe,
semuanya jadi ribut, Vitha akan bertanggung jawab atas perbuatannya, Angel
membela Vitha begitu juga dengan yang lain. Di cafe lain Rangga membuat
perjanjian kotrak jadi pacar bohongan selama 3 bulan, si cewek bernama Sara
tadinya keberatan, tapi karena hendak dilaporkan ke Polisi, akhirnya tanda
tangan juga.
Angel sudah tidak tahan untuk tidak bertemu dengan Mike,
sangat rindu sekali, Mike datang, Angel minta maaf, Mike juga, mereka saling
merindukan. Vitha benar-benar nekat, akan menunggu di tempat radio sampai
PPK Band dijinkan tampil off air, ini membuat Fathir dan lainnya bertekat akan
tampil di luar radio, untuk menunjukan, kalau PPK Band memang pantas
tampil. Kejadian ini membuat semua bergembira.
Kegembiraan tersebut tiba-tiba dikejutkan dengan datangnya
Rangga dengan Sara si cewek bohongan, Rangga juga terkejut karena seluruh
temannya berada di cafe tersebut, sudah tidak bisa menghindar, Rangga lalu
memperkenalkan cewek barunya, Karina heran sejak kapan Rangga punya pacar,
kata-kata Rangga tentang pacarnya, di dengar oleh tante Natasya, Rangga
terkejut dengan kedatangan Mamanya .
Ajeng "Gue Gak Harus Putus Sama, Yudha.."
Monday |15 November 2010 | 23:40
Jakarta, KasaKusuK.com
Ajeng dan Yudha melihat Guardian Angel, tapi saat hendak
mengejar terhalang anak kecil dengan sepeda, setelah itu dapat hadangan dari
Aldo, Nakula, dan Fathir, Yudha dan Ajeng ksal juga, tapi Nakula tidak setuju
kalao Ajeng dan Yudha putus mereka akan berhadapan dengan para sahabat.
Ajeng dan Yudha sendiri tidak tahu apa yang akan mereka
lakukan bila bertemu dengan Guardian Angel yang telah selalu menyatukan cinta
mereka, dalam hati Ajeng dan Yudha tentu ingin mengucapkan terima kasih, sampai
Ajeng memancing dengan coklat, tapi Ajeng ketiduran sehingga tidak sadar si
Guardian Angel telah mengambil coklat pemberian Ajeng.
Angel bermimpi didatangi Polisi yang mengabarkan Mama dan
Daddynya tewas dalam kecelakaan pesawat, Vitha menenangkan Angel, mereka lalu
sama-sama sholat untuk kedua orang tua mereka, tapi alangkah terkejutnya mereka
karena Om sukmo dan Tantte Jessica sebenarnya tidak pergi ke Australia, hanya
honeymoon, mereka gembira, tapi ketika hanya ada satu baju pantai warna pink,
bertengkar lagi.
Fathir dan lainnya bersyukur karena Om Sukmo dan Tante
Jessica selamat, juga akan mengeluarkan lagu baru yang diciptakan Yudha khusus
untuk Putri Keong, lagu indah mengalun (judul Hello, dari Sandy Thema), Ajeng
tersenyum malu-malu, Tante Natasya datang ingin melihat perubahan pada Yudha
setelah diputusi Ajeng, tapi langkah kagetnya Tante Natasya setelah melihat
Ajeng dan Yudha semakin mesra, tante Natasya pergi dengan marah.
Tante Natasya menyuruh seseorang mengambil uang dari kas
kassir, seluruh tindakan ini diketahui oleh Rangga, dan Rangga sangat marah
sekali sama Mamanya, karena tidak mungkin memisahkan Ajeng dan Yudha, serta
tidak mungkin cinta dipaksakan, Tante Natasya melakukan itu semua demi Rangga,
dan rasa sayangnya sama Yudha hanya pura-pura saja, hal ini diketahui Ajeng. Ajeng
bersyukur mengetahui kebenarannya, kalau tidak segala pengorbanan lebih sia-sia
lagi.
Di sekolah Nakula dan Karina dapat hukuman karena menukar
telor milik Angel, dan yang mendapat nilai tertinggi Ajeng dan Yudha sebagai
pasangan yang bertanggung jawab, semuanya sepakat, karena Ajeng dan Yudha
memang pasangan paling membuat semua iri, tidak terpisahkan, Rangga mendengar
semua ini, Rangga bertekat untuk membuat Ajeng dan Yudha tetap bersama dengan
punya pacar, karena biar bagaimanapun Ajeng cewek yang dicintai Rangga, dan
Yudha adiknya.
Ajeng yang pulang sendirian ngerasa diikuti oleh Tante
Natasya, langsung saja Ajeng buat SMS, Ajeng sama sekali tidak takut menghadapi
Tante Natasya, semuanya dihadapi dengan santai dan polos, hal ini membuat tante
Natasya semakin kesal saja, tapi sebelum kemarahan semakin menjadi seorang
polisi datang, karena mobil tante Natasya berhenti di tempat di larang parkian
dilarang stop, langsung saja kena tilang, tidak lama Yudha datang mengajak
Mamanya pulang, Tante Natasya semakin kesal saja karena tahu Yudha datang di
SMS sama Ajeng. Dan Ajeng tidak takut lagi sama tante Natasya, demi Pangeran
Kodok tercintanya.
Di cafe Bella yang sudah mati-matian buat puisi, diledek
sama Aldo, langsung saja pergi, Bella jadi sakit hati dan nangis, Nakula dan
Fathir ingin menghibur Bella, tapi Bella langsung saja pergi, sedangkan Vitha
dan Karina akan menolong Bella, supaya Aldo jatuh hati, mereka langsung mencari
di internet.
Angel sangat sangat cemburu dengan Mike, karena setiap
janjian Mike selalu terlambat, dengan berbagai macam alasan, sedangkan Angel
lihat banyak sekali yang nge-tag in foto-foto Mike, juga pesan-pesan di wall
FB, banyak penuh rayuan gitu, Mike yang baru datang langsung saja ditanya
macam-macam sama Angel, sampai Angel minta password FB Mike, Mike tidak mau
ngasih tahu, Angel jadi marah dan bertambah curiga, dan langsung pergi.
Di rumah Angel kesal sama Mike tidak sadar kalau Fathir ada
di situ, begitu Angel sedang kesal sama Mike, Fathir mencoba membela Mike, tapi
Angel tetap saja curiga sama Mike, akhirnya Fathir akan coba bantu Angel untuk
bilang sama Mike, langsung saja Angel memeluk Fathir, saat itu Vitha datang,
Fathir dan Angel jadi salah tingkah, Angel mencoba memberi alasan, lalu
menyingkir pergi, Vitha langsung saja mencubit pipi Fathir, marah-marah, dan
lebih marah karena Fathir membela Angel, Vitha terus pergi saja.
Fathir yang bertemu dengan Mike juga jadi bingung menghadapi
cewek-cewek mereka, tapi kalau mereka tidak ada selalu dirindukan, kalau ada
kadang membuat kesal juga.
Rangga yang lagi asyik nyetir sendiri tiba-tiba saja
berteriak kesakitan karena kena kaleng minuman dari tendangan seorang cewek,
untung saja Rangga mampu menguasai stir, langsung Rangga mengejar cewek itu
yang kabur karena merasa bersalah, tapi sial Rangga justru kena tabrak motor.
Pelipis Rangga terluka, si cewek ingin langsung pergi, tapi
ditahan oleh Rangga untuk bertanggung jawab, si cewek marah-marah dan akan
membayar biaya pengobatan, tapi begitu tahu biayanya mahal sekali, si cewek
jadi bingung, sehingga langsung saja menyerakan tas dan sepatunya, Rangga
mengembalikannya, dan Rangga langsung saja mengatakan, untuk mengganti semua
yang dilakukan si Cewek, harus jadi Ceweknya Rangga, si Cewek langsung saja
kaget mendengarnya.
Angel-Vitha, Kucing-Tikus Dalam Satu Kandang
Friday |12 November 2010 | 00:20
Jakarta, KasaKusuK.com
Angel sangat kuatir dengan Mike karena telponnya tidak
diangkat-angkat, begitu saat telpon Kalisa, yang tidak tahu di mana Mike, rasa
kuatirnya semakin kuat ketika Mike baru ribut sama Vino.
Angel nekat ke sekolah Mike, BB-nya MIke ditemukan, nekat
masuk ke ruang mandi, dan Angel hampir terpeleset air sabun, untuk saja Mike
menangkapnya, tapi sial bagi Mike handuk yang melilit tubuhnya terlepas, Angel
menjerit, semua yang datang juga ikut menjerit sambil menutup wajahnya.
Angel malu sekali sama Mike, karena kejadian di kamar mandi
sekolah, tapi Mike sudah memaafkan Angel, dan juga terus menggoda Angel.
Malamnya Angel dan Vitha kembali bertengkar karena tanpa sengaja gelas air
minum Angel, tumpah di dalam toples telor Vitha, mereka ribut, dan Vitha yang
menggunakan Hairdryer Angel, kini Angel yang marah sama Vitha.
Om Sukmo dan Tante Jessica yang mendengarkan dari balik
pintu jadi bingung dengan kelakuan mereka yang terus bertengkar, sampai Om
Sukmo mengusulkam backstreet dari kedua anak mereka, karena mereka seperti
telah memelihara kucing dan tikus dalam satu kandang, usul tersebut diterima
oleh Tante Jessica.
Om Sukmo dan Tante Jessica memberitahu Angel dan Vitha akan
pergi bisnis ke Australia, biarpun tadinya Tante Jessica salah sebut ke
Singapura, Vitha tadinya curiga, tapi Om Sukmo meyakinkan dari Singapura baru
ke Australia. Dan dengan iming-iming hadiah Angel dan Vitha seakan akur-akur
saja mereka saling peluk, tertawa gembira, tapi sesudah itu sebel lagi.
Angel dan Vitha kembali ribut karena Angel menuduh Vitha
telah menukar telornya dengan telor yang sudah retak, sebenarnya telor tersebut
adalah telor karina yang menukarnya yang sebelumnya juga ribut sama Nakula,
para sahabat memisahkan mereka dengan sudah payah.
Angel dan Vitha tidak ada yang mau minta maaf, mereka
bersikeras karena tidak merasa bersalah, Ajeng, Yudha, Fathir, dan yang lainnya
mencoba mendamaikan tetap saja tidak berhasil, mereka berperang sangat hebat,
dan langsung pergi, para sahabat yang lain benar-benar bingung menghadapi keras
kepala dan penuh ego dari Vitha dan Angel, Karina jadi sedih hati , gara-gara
dia Vitha sama Angel sampai bertengkar.
Di rumah Angel dan Vitha ingin melanjutkan ribut mereka,
tapi tiba-tiba mereka dikejutkan dengan berita di televisi tentang kecelakaan
pesawat ke Australia dari Singapura, Vitha dan Angel jadi shock mendengar
berita tersebut.
Ajeng dan Yudha, Acting Putus Bohongan
Thursday |11 November 2010 | 21:53
Jakarta, KasaKusuK.com
Yudha gembira mendapat kue coklat, lebih gembira lagi kue
coklat itu dari Mamanya, namun untuk Om Darma, tidak percaya sebab sangat
mengenal kelicikan Tante Natasya, tentu punya maksud jahat terhadap Yudha, ini
membuat Om Darma sangat geram.
Kebahagiaan Yudha ingin dibagi bersama Ajeng, Ajeng yang
tadinya tertawa-tawa karena Yudha lucu sekali baru pertama kali makan kue
coklat, tapi terbatuk ketika tahu kue coklat itu dari Tante Natasya, beberapa
kali Yudha memberikan Kue coklat untuk Ajeng, tanpa mereka sadari seseorang
mengamati, begitu juga saat Ajeng pulang dengan sedih dan menelpon Tante
Natasya, seseorang melihat kesedihan Ajeng.
Sementara Tante Natasya sudah bergembira hati, karena akan
bisa membalas sakit hatinya terhadap Darma dengan membuat Yudha patah hati,
tanpa disadari Rangga mendengarkan gumaman Tante Natasya, sementara itu Yudha
yang ingin menyelinap pergi ketahuan sama Om Darma, Yudha merasa Papanya tidak
perhatian kepadanya.
Yudha yang baru ke luar rumah bingung karena sudah dijemput
dengan becak cinta, Ajeng juga merasakan hal yang sama, Yudha menyangka Ajeng
yang melakukannya, sedangkan Ajeng juga kaget adanya becak cinta, dan menyangka
Yudha yang merancang semuanya.
Di tempat nge-date, suasananya sangat romantis sekali,
api-api lilin mengambang di air, makanan, pemain biola, Ajeng yang sudah tidak
sabar meminta pemain biola penyingkir dulu 5 menit, tapi begitu mau bicara
tentang kata putus datang lagi pelayan dengan kue coklat cinta, yang memakannya
akan punya cinta sejati, mereka saling potong, saling suap, pemain biola datang
lagi, dan kembang api meluncur indah, tangan seseorang memberi uang kepada
pemain biola dan pelayan.
Saat pulang mereka di hadang dua orang untuk melakukan
acting putus, langsung Yudha dan Ajeng merasa ini kesempatan untuk
mengatakan putus, mereka dengan penuh perasaan mencurahkan rasa cintanya tapi
tidak bisa bersama-sama lagi, air mata jatuh di pipi mereka, seseorang yang
selalu membayar pemain biola dan pelayan, kini juga membayar dua orang yang
minta Ajeng dan Yudha untuk acting putus, kini seseorang tersebut membuat
rekaman adegan Ajeng dan Yudha putus, setelah itu Tante Natasya menerima
videonya, Tante Natasya gembira sekali menerimanya.
Paginya Ajeng berangkat sekolah dengan tidak semangat karena
semalaman tidak tidur dan nangis terus, juga tidak sanggup bertemu Yudha yang
tentu sedih, tapi begitu melihat bunga dan membaca surat di bunga, hatinya jadi
gembira karena belum putus sama Yudha, itu hanya acting bohongan saja, Ajeng
sangat gembira sekali, dan ketika mencium bunga... alergi Ajeng kumat... dia
bersin..., begitu juga dengan Yudha yang tidak semangat, tapi begitu menerima
coklat cinta, langsung gembira sekali.
Ajeng dan Yudha bertemu, sementara itu Rangga masih terus
mengamat-ngamati gerak-gerik mereka, Ajeng dan Yudha seperti baru kenal saja,
sikap mereka jadi kaku, hanya mata saja saling pandang, hati mereka terus
bicara, Ajeng gembira sekali di balik punggung Yudha, begitu juga Yudha
tersenyum-senyum di balik punggung Ajeng, Rangga yang melihat mereka juga
tersenyum.
Yuki Kato Hobi Bersepeda
11/11/2010 16:07 | Selebritas
Liputan6.com, Jakarta: Pesinetron remaja Yuki Kato
selalu menjaga tubuh melalui olahraga. Bersepeda dan berenang adalah dua
kegiatan favorit Yuki. "Enak nih suasananya agak-agak mendung panas
gitu," kata Yuki di Status Selebritis SCTV, Kamis (11/11).
Ketika itu, pemeran Ajeng dalam sinetron Arti Sahabat ditemani Reina
Meisilia Kato, adik tercinta.
Peluh membasahi tubuh Yuki dan Reina. Maklum, selain lelah berolahraga, cuaca pada saat itu terbilang cukup terik. Mereka berdua pun menyiasatinya dengan satu cara efektif: berenang.
Berenang, bermain air, menyelam, dan mencoba perosotan dilakoni Yuki dan adiknya. Tak ketinggalan, Yuki yang juga akrab dipanggil Yuanka mencoba masuk ke kolam pijat. "Disini kok gua PW banget, ya?" kata Yuki sambil bersantai.
Peluh membasahi tubuh Yuki dan Reina. Maklum, selain lelah berolahraga, cuaca pada saat itu terbilang cukup terik. Mereka berdua pun menyiasatinya dengan satu cara efektif: berenang.
Berenang, bermain air, menyelam, dan mencoba perosotan dilakoni Yuki dan adiknya. Tak ketinggalan, Yuki yang juga akrab dipanggil Yuanka mencoba masuk ke kolam pijat. "Disini kok gua PW banget, ya?" kata Yuki sambil bersantai.
Kemesraan Ajeng-Yudha, Inspirasi Sebuah Lagu
Thursday |11 November 2010 | 00:54
Jakarta, KasaKusuK.com
Rangga benar-benar pusing untuk buat lagu, pikirannya terus
dipenuhi rasa cintanya sama Ajeng, hal ini membuat Rangga jadi mentok
kreativitasnya untuk membuat lagu.
Rangga mencoba melihat kemesraan Ajeng dan Yudha, Rangga
sadar mereka memang pasangan yang sangat serasi sekali di sekolah, akhirnya
Rangga sadar cinta Ajeng dan Yudha, justru menjadi sumber inspirasinya membuat
lagu, dari pada rasa cintanya sama Ajeng yang hanya seperti mimpi.
Mulailah bagaimana Rangga mendekatkan Ajeng dan Yudha,
memberi Ajeng bunga seakan dari Yudha, lalu ke Yudha memberi saputangan seakan
dari Ajeng, nampak Ajeng dan Yudha semakin mesra, Rangga terus mengamati
gerak-gerik Ajeng-Yudha.
Perseteruan Dua Princess
Thursday |11 November 2010 | 00:27
Jakarta, KasaKusuK.com
Vitha sama Mike sangat salah tingkah begitu kepergok Angel
lagi pelukan, suasana jadi tegang sekali, tiba-tiba mereka mendapat SMS,
semuanya buka HP, terkejut, Vino dari balik pohon tersenyum-senyum, tapi tidak
menyangka tiba-tiba saja tamparan keras di wajahnya oleh Angel, Vino tidak
berbuat apa-apa, dari Mike dapat pukulan di perutnya, sedang dari Vitha dapat
tendangan, Vino sama sekali tidak berdaya, dan di balik pohon lainnya Kalisa
penuh senyum kemenangan.
Tante Natasya bersembunyi di dalam rumah Ajeng, Yudha
mendekati Ajeng yang hendak masuk rumah, Ajeng terkejut, begitu juga Tante
Natasya di balik korden kamar Ajeng, Yudha tiba-tiba mendengar suara
benda-benda jatuh di dalam rumah, dan hendak masuk, tapi ditahan oleh Ajeng,
Yudha beralasan ada rampok, langsung masuk ke dalam rumah, ternyata Tante
Natasya karena ada kecoa di tangannya jadi kaget, menjatuhkan barang, Yudha
siap membuka korden.
Begitu Korden dibuka tidak ada seorang di dalam, Ajeng yang
tadinya sangat tegang jadi bisa bernafas lega, tapi Yudha masih tetap curiga,
biarpun Ajeng sudah bilang sering ada kucing, Yudha memang sering 'parno' kalau
masalah Ajeng, begitu Yudha pergi Tante Natasya muncul kembali, mengancam
Ajeng, dan diberi waktu 2 hari untuk mutusin Yudha. Begitu Tante Natasya pergi,
Ajeng merasa lega karena sudah membuat surat pernyataan, tapi begitu dicari
tidak ada, Ajeng jadi panik, Fathir terima telpon dari Ajeng jadi ngerasa tidak
enak karena ada yang hilang dari dompet Ajeng, pikirnya uang, tapi lega karena
Ajeng bilang tanda terima saja, Ajeng masih panik juga.
Fathir yang punya hadiah coklat untuk Vitha buka tasnya, di
dalam tas itu masih terlihat kertas putih punya Ajeng, suasana Fathir sama
Vitha sangat mesra, ketika mereka hendak ciuman Angel datang, Vitha jadi kesal
sama Angel, terlebih lagi Angel nyindir segala kalau mau mojok di kolam renang
segala, sebelum mereka ribut hebat, Vitha sama Angel heran karena suara ramai
di ruangan TV, ternyata Fathir sama MIke sedang main game, Vitha dan Angel juga
bingung, terlebih lagi mereka kompak nyuruh bikinin es jeruk segala, ternyata
itu rencana mereka supaya Vitha sama Angel bisa akur sebagai saudara.
Ajeng bingung harus mencari kerta Surat Pernyataan yang
hilang, Rangga yang mendekati untuk bertanya tentang kapan mulai latihan lagu,
tidak begitu serius ditanggapi Ajeng, dengan alasan ada keperluan Ajeng
meninggalkan Rangga, yang merasa duet bareng Ajeng seperti mimpi. Suasana di
dalam kelas jadi ramai karena ada Bu Tina, guru baru yang menggantikan Bu Anti
selama cuti hamil. Karina gembira sekali, begitu juga dengan Nakula yang
langsung saja akan dapat 100 terus kalau gurunya Bu Tina, semua anak jadi
mengejek Nakula. Dan Bu tina memberi tugas untuk menjaga telor, semuanya diundi
berpasangan Ajeng tetap sama Yudha, Aldo dengan Bella, yang mengejutkan Fathir
sama Angel, dan Vitha sama Marco.
Yudha yang ngerasa tidak tahan harus berdua dengan Ajeng
akhirnya minta bantuan Aldo untuk belajar bersama, Aldo senang sekali,
sedangkan Ajeng minta bantuan Karina dengan iming-iming bakso gratis, Karina
seenang sekali, tapi untuk Bella tidak mau belajar bareng Yudha, sebab itu
kesempatan Bella untuk bisa berduaan dengan Aldo... "jadi Mami and Daddy
untuk anak kita.." Aldo benar-benar tidak mau, tapi Bella terus memaksa,
sampai Aldo dikejar-kejar Bella.
Nakula melihat Karina enak-enakan lagi bersihin kuku,
langsung saja Nakula tanya tentang anak yang harus dijaga, dengan santainya
Karina bilang dititipkan ke Ajeng, Nakula jadi marah-marah sama Karina, tapi
Karina malah lebih marah lagi, saat itu Bu tina datang, langsung saja sikap
Nakula berubah manis, sampai dicubit sama Karina supaya Nakula tidak perlu cari
perhatian sama Bu. Tina, langung Karina menarik Nakula pergi. Sedangkan Ajeng
dan Yudha lagi duduk dengan kaku dan salah tingkah, Ajeng mikirin Karina yang
belum datang, kalau Yudha mikirin Aldo yang tidak datang, dan si telor ayam
harus diberi nama juga seperti halnya Little Kodok dan Little Keong, langsung
saja secara berbarengan diberi nama Little Ceplok, Yudha yang lagi memegang
tangan Ajeng, dilihat oleh Rangga, Rangga sadar Ajeng dan Yudha menjadi
pasangan yang sangat serasi.
Ajeng mencoba melepaskan pegangan dari tangan Yudha dengan
pura-pura ada keperluan lain, di pintu ajeng tabrakan sama Fathir, tas fathir
jatuh dan kertas Surat pernyataan Ajeng ke luar dari tas, Ajeng melihat dan
gembira, tapi ketika hendak mengambilnya, Yudha sudah lebih dulu mengambil
kertas tersebut, dan hendak membuka, Ajeng sangat panaik mencegah Yudha, ketika
hendak membuka angin menerbangkan kertas tersebut, Ajeng langsung saja memburu
kertas yang terbang, Ajeng gembira karena tidak sempat terbaca Yudha.
Kalisa lagi curhat ke Angel, Angel juga ikut sedih, minta
supaya Karina nginap saja di rumahnya, Vitha mendengar itu tidak setuju, tapi
Om Sukmo justru setuju, karena rumah Vitha juga rumah Angel, Vitha sudah mau
protes, Vitha lebih kesal lagi sama Papanya karena sebutan Princess juga untuk
Angel, jadi ada dua princess Vitha dan princess Angel. Begitu saat sarapan
pagi, ketika Om Sukmo hanya mencium Angel, sedangkan Vitha dapat cium jauh,
kejadian ini benar-benar membuat Vitha merasa diabaikan.
Di sekolah Kalisa menemukan sebuah bukti penting, sebuah
foto Mamanya Angel, juga anak kecil itu mirip dengan Vino, dan tentu yang satu
lagi Angel, Kalisa gembira menemukan bukti itu. Vino yang kesal dengan Kalisa
tidak berdaya sama sekali ketika Kalisa menunjukan foto, Vino seperti kerbau
yang di cucuk hidungnya, semuanya akan diberitahu kalau Vino pacar Kalisa, Vino
benar tidak berdaya sampai harus membersihkan saputangan yang sengaja
dijatuhkan Kalisa, Mike yang diajak double date sama Kalisa, Mike menanggapinya
dengan dingin, Vino marah sekali dengan tingkah laku Kalisa, tapi memang tidak
berdaya karena seluruh rahasia kini sudah di tangan Kalisa.
Vino sangat dendam sama Mike, Vino dikeluarkan dari tim basket, Vino merasa tidak puas dengan keputusan Mike, dendamnya memuncak, Mike yang masuk ke ruangan ganti mengambil tasnya merasa ada ancaman terhadap dirinya, Mike menghilang Vino muncul dengan penuh dendam, Angel yang menelpon Mike jadi gelisah karena BB Mike tidak diangkat, Angel sangat gelisah.
Vino sangat dendam sama Mike, Vino dikeluarkan dari tim basket, Vino merasa tidak puas dengan keputusan Mike, dendamnya memuncak, Mike yang masuk ke ruangan ganti mengambil tasnya merasa ada ancaman terhadap dirinya, Mike menghilang Vino muncul dengan penuh dendam, Angel yang menelpon Mike jadi gelisah karena BB Mike tidak diangkat, Angel sangat gelisah.
Ajeng "Setiap Detik Berharga Buat Gue..."
Wednesday |10 November 2010 | 01:00
Jakarta, KasaKusuK.com
Yudha ingin tahu kertas apa yang dipegang oleh Mamanya,
Ajeng dan Tante Natasya sangat tegang, tapi seperti biasa Tante Natasya selalu
bisa menghindar dari tekanan, dengan senjata utama melemahkan hati Yudha, yang
seakan tidak percaya sama Mamanya sendiri, Yudha yang sudah hampir membuka
surat pernyataan tersebut, akhirnya tidak jadi, dan mengembalikan kertas itu ke
Mamanya, Ajeng lega, tapi setelah Yudha pergi Ajeng dihadapi dengan keputusan
yang mahal harganya, Tante Natasya menandatangani surat pernyataan itu.
Kata-kata Tante Natasya terus terngiang di telinga Ajeng,
kalau Yudha akan bisa melupakan ajeng, tapi tidak akan bisa melupakan Mamanya.
Ajeng sungguh sedih malam itu, apapun Ajeng akan terus mencintai Yudha, hujan
turun seakan turut bersedih, bercampur dengan air mata Ajeng, Yudha pun menatap
luar dari jendela kaca, penuh cinta sama Ajeng. Seluruh kenangan indah bersama
Yudha bermain-main dalam benak Ajeng.
Aldo yang punya taktik jerawat di hidung supaya dijauhi
Bella ternyata salah besar, justru Bella senang sekali, karena itu bukti cinta
Aldo sama Bella, Aldo benar-benar sesak nafas dipeluk sama Bella, Yudha
yang mendengar masalah Aldo punya pacar baru, itu akan membuat Bella pergi,
jadi punya ide punya pacar bohongan supaya Ajeng membencinya, sementara Vitha
mulai kesal karena Fathir juga dicalonkan jadi ketua OSIS, Angel melihat ini,
langsung saja mengejek rupanya dua sejoli saling cakar-cakaran nih, dan untuk
membantu Vitha Angel akan mencalonkan diri juga sebagai ketua OSIS, Fathir
sungguh tidak mengerti dengan Vitha yang keras kepala, itu lebih baik Fathir
ikut jadi calon Ketua OSIS, daripada nanti Angel yang terpilih, karena semua
orang sudah tidak suka sama Vitha, tapi tetap saja Vitha tidak mengerti.
Yudha langsung saja memutuskan GOLPUT untuk memilih siapa
yang akan jadi ketua OSIS yang baru, Nakula dan Aldo tentu saja langsung
ikut Boss Kodok, semuanya sepakat untuk GOLPUT, Ajeng yang hendak pulang
langsung saja menarik tasnya, tanpa sadar kalau dompetnya terjatuh, seseorang
mengambil dompet Ajeng yang jatuh. Sementara di warnet Vitha sama Angel ribut
hanya masalah print, mereka harus gantian, Mike datang menenangkan, mencoba menghibur
Angel dengan rayuan yang membuat Vitha sebel mendengarnya, Vino melihat
kejadian ini langsung ingin mengacaukan dengan memanfaatkan Vitha.
Ajeng sangat panik kehilangan dompet, dicari-cari sampai ke
kolong meja, karena di dompetnya ada surat pernyataan dengan Tante Natasya,
saat itu Ajeng mendengar suara Karina, ternyata Karina yang menemukan dompet
tersebut, tapi masalahnya dompet itu lalu dititipkan ke FAthir untuk diberikan
ke Yudha, Ajeng yang mendengar di bawah kolong meja jadi panik sampai kepalanya
bentok meja, Ajeng yang mengejar Fathir nabrak Rangga, dan dari Rangga Ajeng
dapat surat dari Tante Natasya, lalu cepat lari ke arah perpusatakaan, begitu
sampai Ajeng bingung karena tidak melihat Fathir dan Yudha, Ajeng gelisah
sekali, perlahan dibukanya surat dari Tante Natasya yang tadi diberikan oleh
Rangga, sangat terkejut ketika membaca pesan singkat penuh ancaman Tante
Natasya, supaya Ajeng segera mutusin Yudha.
Yudha yang berada di lapangan basket untuk cari cewek
bohongan, tidak tertarik dengan cewek-cewek yang lewat, saat itu Fathir yang
membawa dompet Ajeng untuk diserahkan kepada Yudha, tapi baru saja mau sampai
langsung saja Marco datang menghalangi, rencana tentang lagu-lagu album, Fathir
sangat antusias, dompet Ajeng dimasukan ke dalam tas, saat itu kertas surat
pernyataan Ajeng jatuh. Sedangkan Aldo lari tunggang-langgang, tabrakan dengan
Rangga, langsung saja memeluk Rangga, ternyata Aldo kabur lagi dari Bella yang
mencari-cari, dan adegan Aldo memeluk Rangga jadi bahan ejekan anak-anak cewek
sekolah yang lain, karena tidak menyangka Rangga senang cowok, ini membuat
Rangga marah sama Aldo, Ajeng terlihat mencari-cari Fathir, Rangga sadar
ternyata cewek memang ribet, tapi cowok tidak hidup tanpa cewek.
Yudha datang mendekati Fathir dan Marco, mengambil kertas
yang jatuh dekat kaki Fathir, hendak membukanya, tapi tidak jadi, dimasukan ke
dalam tas Fathir, karena Yudha mau ganti pakaian dulu, dompet tersebut masih
tetap ada di Fathir. Di sebuah taman Vino dan Kalisa lagi ribut, karena vino
mutusin, Kalisa tidak terima, Vino cuek saja, Kalisa geram dengan tingkah laku
Vino.
Karina sangat marah sekali sama Marco dan Yudha yang katanya
akan GOLPUT, tapi bawa menempelkan selebaran calon Ketua OSIS, langsung saja di
jewer telinga Marco dan Yudha, Fathir senyum-senyum, saat itu Ajeng datang
minta dompetnya sama Fathir, tapi perhatiannya beralih karena Marco dan Yudha
yang nempelkan selebaran, Ajeng dan Karina langsung saja ngomel-ngomel sama
Marco dan Yudha, saat itu Fathir menyelinap pergi, Ajeng juga pergi, kejadian
ini tidak lepas dari Vitha yang sedih sahabat-sahabatnya pada bertengkar, Angel
mengatakan semua ini karena Vitha yang membuat mereka pada ribut.
Fathir berjalan dikejar oleh Ajeng yang langsung meminta
dompetnya, Fathir lalu memberikan dompet, Ajeng gembira luar biasa akhirnya
dompetnya selamat, tapi tidak memeriksa, karena kertas tersebut masih berada di
dalam tas Fathir.
Vitha yang pulang sendirian, di pintu gerbang sekolah
membenarkan kata-kata Angel kalau para sahabatnya ribut gara-gara dirinya, Vino
mendekat dan mencoba untuk mempengaruhi Vitha, tapi ternyata Vitha bukan tipe
cewek yang bisa termakan hasutan, Vitha pergi dengan tertawa, dan Vino sungguh
kesal dengan rencananya yang gagal.
Vitha dalam pemilihan Ketua OSIS mengundurkan diri, semuanya
terkejut, tapi untuk Vitha persahabatan lebih penting dari apapun juga,
termasuk jabatan jadi ketua OSIS, untuk itulah lebih baik mundur, daripada
semua sahabatnya bingung harus memilih siapa, karena Fathir dan Angel juga
sahabat mereka dan menurut Vitha, Fathir dan Angel lebih pantas, Ajeng bertepuk
tangan, semua bertepuk tangan, Fathir dan Angel saat itu juga mengundurkan diri
jadi ketua OSIS, Ajeng langsung berteriak Ketua OSIS tetap Vitha.
Angel senang karena bisa mengalahkan egonya, semua itu
karena adanya Mike di sampingnya, semuanya demi persahabatan mereka, Vino yang
mendengar mencoba untuk kembali mempengaruhi Angel, saat Angel menutup HPnya,
langsung saja vino melancarkan serangan, tapi kini Vino bertemu batunya, Angel
sama sekali tidak percaya, kata-kata Angel tajam menusuk jantung Vino yang
dikatakan licik, terus pergi, Vino geram sekali dengan hal ini, tanpa disadari
Kalisa memperhatikan, Vino mengeluarkan kartu lain, dan SMS Mike.
Dalam acara selamatan Vitha yang telah menjadi Ketua OSIS
kembali, tiba-tiba vitha mendapat SMS, setelah itu minta waktu sebentar,
secepatnya akan kembali, Angel sedikit curiga dengan kepergian Vitha.
Vitha melihat Mike menunggu di taman, tapi saat hendak
mendekati Mike, kaki Vitha terpeleset plastik, langsung saja di tangkap oleh
Mike, bertepatan dengan itu muncul Angel, Vitha dan Mike kaget. Vino yang
melihat adegan ini sangat gembira karena sekali tepuk tiga lalat didapatinya,
Kalisa juga melihat kejadian ini.
Di dalam cafe, tiba-tba Karina, Bella, Marco, Fathir, Aldo,
dan Nakula sepakat untuk meninggalkan Yudha sama Ajeng berduaan, Ajeng yang
lagi sibuk dengan tumpahan minuman di kaos Yudha, kemudian tersadar kalau semua
sahabat sudah pada pergi, Yudha juga jadi bingung, Ajeng yang tidak mau diantar
Yudha, akhirnya menurut ketika Yudha menggandengan pergi.
Ajeng sudah sampai rumahnya, tapi bagaimana mau masuk rumah
kalau Yudha masih memegang tangannya, Yudha melepaskan genggaman di tangan
Ajeng, terus pamit pergi, setelah Yudha pergi Ajeng sungguh merasa gembira,
genggaman Yudha "rasanya lebih kesetrum lagi..., tanpa Ajeng sadari Tante
Natasya berada di belakang Ajeng, begitu membalikan badan Ajeng terkejut ada
Tante Natasya, yang langsung saja menagih janji Ajeng untuk mutusin Yudha, sedangkan
Tante Natasya sudah tanda tangan surat pernyataan.
Yudha yang berjalan pulang, tiba-tiba terpikir, kenapa harus
melepaskan tangan Ajeng, ini membuat Yudha memutuskan untuk kembali ke rumah
Ajeng, saat sampai Yudha sangat terkejut ketika Mamanya berhadapan dengan
Ajeng, lebih terkejut lagi ketika mendengar ancaman Mamanya..."hidup kamu
akan lebih sengsara dari sebelumnya...saya sudah tanda tangan supaya kamu
meninggalkan Yudha... tapi sampai sekarang kamu belum meninggalkan dia..."
Surat Pernyataan, Pengorbanan Terbesar Ajeng
Monday |8 November 2010 | 23:35
Jakarta, KasaKusuK.com
Ajeng benar-benar harus mengorbankan perasaannya demi
kebahagiaan Yudha yang sangat dicintainya, Yudha harus mendapatkan rasa sayang
Tante Natasya, sedangkan Rangga yang ingin mengorbitkan Ajeng jadi penyanyi,
juga bingung karena dengan begitu akan setiap hari bertemu dengan Ajeng, kalau
begitu bagaimana bisa menahan rasa cintanya.
Yudha di kantin marah-marah, sampai Aldo dan Nakula harus
menjaga pintu, sedangkan Fathir dan Marco mencoba menenangkan Yudha, yang masih
sangat emosi, langsung saja Fathir mengusulkan emosi marah karena putus cinta
itu disalurkan lewat musik, Marco yang bingung David Foster sakit cacar jadi
ingin bantah, Fathir langsung saja menendang pantat Marco, Yudha langsung
diangkat sama Fathir dan Marco untuk membuat lagu.
Angel bertemu dengan Mike, senang sekali, terlebih dapat
hadiah dari Mike, tapi langsung jadi BT, karena Mike juga memberi hadiah sama
Vitha, warna kesayangan Vitha segala, dan di saat ada Vitha yang diberi hadiah
memeluk Mike, Angel semakin kesal, dan pura-pura masih ada urusan di koperasi,
Angel benar-benar marah sama Vitha.
Fathir, Marco puas sekali ternyata Yudha sudah bikin lirik
bagus banget, tapi Aldo dan Nakula merasa sedih kalau Boss Kodok bertengkar
sama Boss Keong, saat itu Angel, Karina, dan Bella datang juga marah,
memanfaatkan kesedihan teman untuk keuntungan band, Karina langsung saja
menjewer kuping Fathir, Marco, Aldo, dan Nakula, terlebih Bella yang lagi
ngerasa jatuh cinta, langsung ingin memeluk Aldo yang lari tunggang langgang.
Yudha dan Ajeng seperti diculik, ternyata mereka sedang
diadili oleh Angel, Karina, dan Bella, sementara Fathir, Marco, Aldo, Nakula
menonton dengan senyum-senyum, Angel benar-benar tidak ingin Yudha berantem
sama Ajeng, kalau sampai Yudha berantem sama Ajeng akan berhadapan dengan
mereka, kata Angel, Karina dan juga Bella, langsung saja Yudha dan Ajeng
pura-pura tidak berantem, mereka baik-baik saja, tapi begitu mereka pergi,
Ajeng dan Yudha kaku lagi, semuanya menahan rasa rindu.
Angel pulang sekolah langsung saja mara-marah sama Vitha
yang dekat-dekat dengan pacarnya, Vitha santai saja menaggapinya, karena
menurut Vitha lebih sudah dari dulu bersahabat dengan Mike, tapi untuk Angel
lebih baik ngurusin cowoknya sendiri, daripada ngurusin cowok orang lain, terus
pergi dengan marah, Vitha masih tetap santai saja.
Marco begitu tahu Yudha hendak ke Lab langsung saja mengatur
rencana, bersama dengan Fathir, Aldo, Nakula, Angel, Karina, dan Bella, Ajeng
pun disuruh ke Lab, setelah Ajeng masuk ke dalam lab, Karina langsung saja
menguncinya, mereka sangat gembira, tapi tahu-tahu Yudha muncul ini
mengejutkan, ternyata mereka salah kunci pintu Lab, di dalam ada Ajeng dan
Rangga, Yudha sudah ingin marah saja, tapi kemudian angel, Karina, dan Bella
menarik Rangga pergi pura-pura dipanggil Pak Dani, di dalam ruang Lab Ajeng dan
Yudha saling mencurahkan isi hatinya, tapi begitu ke luar dari pintu lab mereka
pergi terpisah.
Rangga terlihat tidak nafsu makan, ini sangat merisaukan
Tante Natasya, karena satu-satunya yang bisa membuat Rangga bahagia hanya
Ajeng, dan Ajeng tentu berbohong padanya, ini membuat Tante Natasya marah,
sementara itu Om Darma yang mau turun dari tangga terjatuh, Yudha sangat
terkejut melihat ini, panik memanggil-manggil papanya. Ajeng bertemu dengan
Tante Natasya yang mengancam akan semakin membuat Yudha menderita, Ajeng
terlihat sangat sedih dan memohon pada Tante Natasya untuk membahagiakan Yudha,
Tante Natasya akan membahagiakan Yudha, bila Ajeng putus dengan Yudha.
Malam hari Ajeng dan Yudha berdoa pada Allah SWT, mohon
petunjuk, apa yang harus dilakukan, karena baik Ajeng maupun Yudha perasaan
cinta mereka sangat kuat dan ini yang telah membuat mereka selalu bisa
merasakan kegembiraan.
Angel bertemu dengan Mike, Angel nampak sangat cemburu
dengan kegiatan Mike yang sampai tidak mengangkat telponnya, Mike terus
menggoda Angel supaya tidak perlu cemburu, saat Mike ke toilet, ada SMS masuk
ke HPnya MIke, Angel langsung membacanya, Angel jadi sebel ternyata SMS dari
Vitha, langsung saja di deletenya supaya jangan dibaca MIke, Angel mulai harus
mengawasi Mike lebih ketat lagi, sedangkan anak-anak Tim Basket gembira karena
mendapat ring basket baru, tapi kemudian Fathir terkejut ketika tahu dari Bella
kalau ring basket itu dari uang pribadinya.
Vitha sebagai ketua OSIS sangat disudutkan, begitu juga
Fathir sebagai pacarnya Vitha, Fathir marah kalau memang tidak puas bisa
mengusulkan mengganti Ketua OSIS, Vitha sangat terkejut ketika Kepala Sekolah
mengatakan akan mengganti Vitha sebagai Ketua OSIS, Vitha terkejut juga
marah ketika tahu bahwa yag mengusulkan itu Fathir. Fathir tentu tidak ingin
dipojokan oleh Vitha, Ajeng, Karina, dan Bella, kemudian datang Marco, Aldo,
Nakula, dan Yudha, mereka membela Fathir, sedangkan Aldo jadi berpikir, ini
baru Fathir sama Vitha yang berantem, bagaimana kalau Boss Kodok sama Boss
Keong.
Ajeng membuat surat perjanjian untuk Tante Natasya, karena
Ajeng merasa memutskan cintanya pada Yudha, ini suatu pengorbanan yang sangat
besar, dan Ajeng tidak ingin Tante Natasya mengingkari untuk menyanyangi Yudha,
saat hendak tanda tangan, tiba-tiba Yudha muncul, Ajeng dan Tante Natasya
terkejut, langsung saja surat tersebut disembunyikan di belakang tubuhnya,
Yudha merasa heran melihat Mamanya ngobrol sama Ajeng, sangat curiga karena
Mamanya sepertinya menyembunyikan sesuatu, Ajeng juga terlihat sangat tegang.
Yuki Kato Genit Diapit Dua Cowok
Monday |8 November 2010 | 03:27
Jakarta, KasaKusuK.com
Dalam Pray for Indonesia acara amal dari Arti Sahabat ada
sesuatu yang sangat menggelitik hati, ketika pembawa acara meminta Stefan
William si Pangeran Kodok, Yuki Kato si Putri Keong, dan Stuart Collin si Onta
Bule untuk tampil ke depan.
Semua yang hadir memadati Pulo Gadung Trade Centre mulai
dari lantai dasar sampai lantai 3, boleh dikatakan hampir semuanya remaja
putri, langsung saja berteriak-teriak Yudha... Yudha... Yudha, ketika sang MC
minta pendapat pada para pengunjung... Ajeng harus milih siapa!! Yudha atau
Rangga... semuanya dengan kompak berteriak Yudha... Yudha....
Sang MC langsung saja berteriak lagi... "Kalau
dua-duanya bagaimana?!" ajaibnya seluruh pengunjung berteriak
"boleeehhh...." dan langsung pada saat itu Yuki Kato alias Ajeng
menggandeng Stefan William dan Stuart Collin dengan gaya genitnya.
Ajeng "Hati Kecil Gue Sakit, Yudha...!"
Saturday |6 November 2010 | 05:06
Jakarta, KasaKusuK.com
Ajeng tidak sanggup lagi melihat Yudha, mencoba menghindar,
Vitha kesal karena Fathir menyerahkan penghargaan untuk Angel yang telah
bekerja keras dalam Gala Dinner Amal, Vitha tidak kesal sekali, ia pergi dari
depan panggung, Vino melihat ini tersenyum.
Ajeng kembali melihat Yudha, tapi ketika hendak mendekati
Yudha, Tante Natasya datang berdiri di belakang Yudha, Ajeng jadi ragu
mendekati Yudha, di telinga Ajeng terngiang-ngiangkan pertanyaan Tante Natasya,
Yudha terkejut melihat kedatangannya Mamanya, Tante Natasya terus mmandangi
Ajeng, akhirnya dengan berat hati Ajeng mengangguk, Tante Natasya tersenyum,
lalu memeluk Yudha yang menjadi terkejut dapat pelukan yang selama ini
dirindukan dari Mamanya, tapi kemudian kaget karena melihat Ajeng berjalan pergi.
Yudha kaget ketika Ajeng ngobrol sama Rangga, dan lebih
kaget lagi ketika melihat Ajeng dan Rangga dance, begitu juga dengan Angel,
Vitha, Fathir, Marco, Karina, Aldo, dan Nakula mereka keheranan melihat Ajeng
dance sama Rangga, Yudha sudah dibakar cemburu, tapi ketika hendak mendekati
mereka, Tante Natasya selalu menghambat Yudha untuk mendekati Ajeng dan Rangga,
sampai akhirnya Yudha diajak dance, Yudha sudah tidak tahan lagi melihat Rangga
dan Ajeng dance, Yudha langsun mendekati, tapi yang terjadi Rangga mengambil
tangan Ajeng dan Yudha disatukan, Rangga lalu pergi, Ajeng langsung mengejar
Rangga. Yudha sudah hendak mendekati Rangga dan Ajeng, tapi langkah mereka
ditahan oleh Marco, Aldo, dan Nakula, Ajeng melakukan itu hanya untuk menahan
Rangga supaya tidak pergi.
Ajeng minta Rangga dan Yudha bisa berdamai, karena Yudha
hanya korban, dan Yudha tidak pernah mendapatkan kasih sayang dari Mamanya,
Rangga tersadar bila semua ini karena Mamanya memang lebih sayang sama dia
daripada sama Yudha, Tante Natasya melihat ini, dan memang Tante Natasya akan
berbuat apa saja untuk membahagiakan Rangga.
Fathir yang hendak menyalami Tante Jessica, harus kecewa
karena Tante Jessica tidak menanggapinya, Fathir merasa sampai kapanpun Tante
Jessica tidak akan suka dengannya, sementara Vino yang datang disambut hangat
oleh Tante Jessica, dan ketika Vitha datang, Tante Jessica langsung saja
menjodohkan Vino sama Vitha, tentu hal ini membuat Vitha dan Vino terkejut,
langsung menolak dan mengatakan sudah punya pacar, mereka saling memuji
pacarnya, ini membuat Tante Jessica keheranan.
Marco yang seperti biasa dengan camera photonya sedang
motret-motret, Angel menegur Marco, memeluk, tentu ini membuat Marco senang,
Angel juga minta maaf karena menjauhi mereka, setelah itu datang Karina, Aldo,
dan Nakula, mereka gembira karena telah berahabat lagi, mereka saling
berpelukan dengan penuh gembira, Ajeng yang melihat ini juga ikut gembira,
setelah itu Yudha datang minta maaf karena tidak bisa mengantar Ajeng pulang,
Ajeng juga terlihat gembira karena Yudha akan mengantar Tante Natasya,
sedangkan Ajeng akan bersama dengan Angel, saat itu Angel lewat yang langsung
ditarik oleh Ajeng, dan Angel yang tidak mengerti apa-apa bingung, tapi pegangan
tangan Ajeng memberi kode untuk meng-iya-kan apa yang dikatakan Ajeng. Yudha
akhirnya pulang duluan.
Angel sedikit curiga ketika mengantar Ajeng pulang, biarpun
di desak Ajeng tidak menceritakan hal yang sebenarnya, Ajeng berdalih, semua
demi Yudha supaya bisa lebh dekat lagi sama Mamanya, karena selama ini itu yang
sangat dirindukan Yudha, dan perhatian Yudha sudah terlalu dominan kepada
Ajeng, akhirnya Angel mau percaya dengan apa yang dikatakan Ajeng. Sementara
itu Vitha ingin Fathir minta maaf karena telah menyakiti hatinya, tapi Fathir
tidak mau, karena apa yang dilakukan Fathir, demi rasa sayangnya sama Vitha,
Fathir terus pergi, Vitha sedikit kesal dengan hal ini, tapi bagi Yudha malam
yang membahagiakan, karena mengantar Mamanya pulang, dan Mamanya yang akan
terus menyayanginya, itu seperti sebuah mimpi yang menjadi kenyataan.
Di sekolah Yudha kelihatan lebih dekat sama cewek-cewek
lainnya, Ajeng muncul dan melambaikan tangan, Yudha sudah senang saja, tapi
ternyata Ajeng menyapa Rangga yang baru datang, Yudha langsung saja jadi
cemburu, karena Rangga yang telah membuat Ajeng begitu gembira, dan tidak
memperdulikannya, tapi ketika hendak mendekati Rangga, langkah kakinya ditahan
oleh Aldo dan Nakula, mereka protes sebab Boss Kodok seperti cowok jomblo saja,
dan itu membuat peluang mereka mendekati cewek-cewek jadi tidak ada, dan bila
itu terus dilakukan, Aldo dan Nakula sepakat tidak akan berteman lagi, Yudha
jadi bingung menghadapi semua itu..."ternyata orang yang mau putus cinta
itu lebih ribet ya.. dari pada orang yang mau jatuh cinta..."
Sementara di sudut sekolah lainnya Fathir marah sama Vitha
karena mengabaikan Rapat OSIS yang sangat penting, Vitha yang mencoba
menjelaskan, tidak bisa diterima Fathir, Angel yang mendengar ini jadi
bertanya-tanya..."sebenarnya anaknya Mama Jessica itu gue atau Vitha
sih.... " Tante Jessica yang mendengar Vitha telpon sama Fathir jadi marah
juga, hanya pacar saja sudah banyak ngatur, tapi Vitha masih membela Fathir,
dan karena ingin cepat-cepat kesekolah, Tante Jessica tahu jalannya.
Di sekolah semuanya lagi bingung tentang lagu apa yang akan
menjadi andalan dalam album perdana PPK Band, saat itu Aldo melihat Rangga yang
langsung saja dipanggil Aldo, dan Aldo minta tolong sama Rangga untuk
membuatkan lagu, tapi Yudha marah dan tidak mau dibantu oleh Rangga, bahkan
menantang Rangga untuk bersaing siapa diantara mereka yang akan sukses, Rangga
menerima tantangan tersebut, teman-teman yang lain sebenarnya tidak setuju
dengan cara Yudha.
Di sebuah taman sekolah Rangga sedang membuat lagu, Ajeng
datang langsung mengambil buku untuk mencatat lagu, mereka kemudian nyanyi
bareng, tanpa mereka sadari seorang dengan gelang misterius mengambil adegan
Ajeng dan Rangga nyanyi, di rumah Vitha kaget karena yang akan mengantar
ke sekolah adalah Vino, Vino juga kaget karena Tante Jessica nelpon hanya untuk
mengantar Vitha, mereka saling berdebat, Tante Jessica langsung menyerahkan
urusan tersebut kepada Vitha dan Vino, akhirnya Vitha pasrah karena harus cepat
sampai sekolah, tapi ketika sampai sekolah Vitha kaget karena sekolah sudah
kosong, Vitha jadi panik, karena tentu akan dapat omelan dari Fathir.
Ajeng merasa heran karena anak-anak memperhatikannya, saat
itu Karina datang dan menunjukkan video Ajeng dan Rangga lagi nyanyi, Ajeng
sedikit terkejut melihatnya, sementara Fathir, Marco, Aldo, Nakula juga lagi
nonton videonya Rangga sama Ajeng, Marco langsung saja menyalahkan Yudha yang
sok nantangi Rangga, Yudha sangat geram melihat video tersebut, hatinya sangat
panas, terlebih rasa cemburu yang membakarnya.
Rangga merasa tidak enak dengan beredarnya video mereka,
beberapa kali Rangga minta maaf sama Ajeng, tapi Ajeng menenangkan Rangga,
karena semua bukan salah Rangga, Ajeng bilang "... ini tentu kelakuannya
gosip girl misterius itu.." tapi biarpun begitu Rangga tetap merasa tidak
enak, saat itu datang Yudha yang langsung saja mengatakan Rangga sangat licik
memanfaatkan Ajeng, Rangga juga marah dibilang licik, sebab apa yang terjadi
bukan dia yang melakukan, Ajeng langsung saja membela Rangga, sebab itu semua
memang Ajeng yang mau, Yudha kaget, dan karena dianggap punya suara pas-pasan,
Ajeng juga marah sama Yudha untuk bisa menghargai orang lain, biarpun dalam
hati kecil Ajeng, sangat sedih melakukan ini, tapi semua demi kebahagiaan Yudha
dengan Mamanya.
Kaulah Satu-Satunya... Cintaku...
Friday |5 November 2010 | 02:47
Jakarta, KasaKusuK.com
Beratnya sebuah perpisahan, haruskah yang di tempat yang
tidak romantis, begitu yang dipikirkan oleh Yudha, saat itu datang Aldo dan
Nakula, mereka ingin seperti boss Kodok dan Boss Keong, punya cinta sejati,
Ajeng hanya bisa tertawa sumbang mendengarnya, Ajeng lalu hendak pergi, tapi
ditahan Yudha, mereka akan bertemu di tempat biasa.
Ajeng kaget ketika ke luar dari rumahnya, karena ada
hamparan karpet merah, dan telah menunggu kereta kuda, yang lebih mengejutkan
mereka sama-sama menggunakan baju pink, sebuah perjalanan yang penuh dengan
kenangan manis, penuh cinta, saat marah, semuanya penuh dengan
cinta..."biarpun aku tidak di sampingmu, aku akan tetap sayang sama kamu,
Ajeng.." kata hati Yudha .. dan "biarpun kita tidak bersama.. tidak
ada seorang yang bisa menggantikan kamu dalam hatiku, Yudha...." cetus
hati Ajeng .... "selamanya" cetus hati Yudha dan Ajeng. Biarpun
mereka tidak mengeluarkan kata-kata putus.
Tempat yang sangat indah, sangat romantis, sangat special
untuk sebuah perpisahan yang penuh cinta, semua kenangan indah, penuh tawa dan
canda, kembali terulang, kesedihan yang luar biasa dirasakan Yudha dan Ajeng
dalam detik-detik perpisahan, pelukan, genggaman tangan, menggetarkan rasa
cinta yang dalam, haruskah berakhir dengan perpisahan yang sangat menyakitkan
dan merobek hati, untuk sebuah arti kebahagiaan untuk orang yang dicintainya.
Yudha untuk Papanya, dan Ajeng demi Yudha bahagia bersama Mamanya, rela
berkorban, terlebih Yudha yang merasa papanya telah berkorban untuk membesarkan
dirinya seorang diri.
Rangga gelisah dalam kamarnya, Tante Natasya minta waktu
satu minggu untuk mempersiapkan segala kebutuhan Rangga di Amerika, akhirnya
Rangga setuju memberi waktu Mamanya 1 minggu lagi, sebenarnya Tante Natasya
mengharapkan Ajeng bisa memberikan kabar gembira. Sedangkan di sekolah Angel
dan Vitha kembali ribut, terlebih masalah harus satu kamar, ini sungguh sangat
memberatkan, harus 2 bulan lagi sebelum renovasi rumah selesai, sungguh
menyebalkan, Di dalam kamar Angel langsung saja buat batas area, Vitha datang
marah-marah, karena merasa punya atas kamarnya, Angel juga kesal, saat mereka
bertengkar, Om Sukmo datang, dan dengan iming-iming pergi ke Paris, Angel dan
Vitha tiba-tiba jadi baikan, bersaudara. Sedangkan di sekolah Angel dan Vitha
mendapat selamat karena telah menjadi saudara oleh Ajeng, Karina, Nakula, Aldo,
dan Bella, hal ini sebenarnya membuat Angel dan Vitha tidak senang, tapi tidak
ditunjukan, saat itu Yudha melihat Ajeng, Yudha jadi bingung dan memutuskan menghindar,
Ajeng dapat panggilan ke ruang OSIS, ketika Ajeng melangkah, ia ingat tidak
boleh lewat lapangan basket karena takut bertemu dengan Yudha, maka Ajeng
menghindar lewat jalan lain.
Yudha dan Ajeng justru bertemu, mereka kaget, saling tatap
penuh dengan kerinduan, tapi tidak ada sepotong kata pun bisa diucapkan oleh
mereka, Yudha dan Ajeng lama saling tatap, sampai ditegur oleh Karina, Yudha
dan Ajeng terus pergi terpisah, Karina jadi bingung melihat tingkah laku Yudha
dan Ajeng. Ajeng sungguh tidak mampu mengeluarkan kata putus, akhirnya Ajeng
dapat ide untuk bertingkah aneh saja, tentu Yudha akan memutuskan, sedangkan
Yudha juga dapat ide ketika Aldo yang ingin lepas dari bela harus membuat Bella
'ilfil', Yudha senang akan membuat hal seperti itu supaya Ajeng mutusin cinta
mereka, Yudha langsung saja akan membantu Aldo mendapatkan cewek cantik
melebihi Bella, saking senang Aldo langsung memeluk Nakula dan Yudha
Marco keheranan sampai orang tuanya Vitha menikah, Fathir
tidak tahu dan tidak dapat undangan, Marco juga merasa kalau Vitha sudah mulai
berubah, di ruang OSIS, Vitha tidak terima proposal Angel yang dianggapnya
tidak layak, Ajeng terkejut dengan kata-kata Vitha, karena menurut Ajeng
proposal itu bagus, Vitha mengatakan dia yang ketua OSIS, jadi berhak melakukan
apa yang dianggapnya baik untuk sekolah, Fathir datang tidak setuju dengan
Vitha, Fathir setuju dengan proposal yang diajukan oleh Angel, hal ini tentu
saja membuat Vitha semakin marah, terus pergi.. Angel juga heran Fathir
mendukungnya, tapi Fathir minta Ajeng yang menjawab tentang proposal Angel,
Ajeng mendukung proposal Angel, Fathir tersenyum, dan mengatakan semua
mendukung demi sekolah, Angel akhirnya menerimanya, Dalam hati Fathir
sebenarnya juga untuk Vitha karena banyak anak-anak yang menganggap Vitha tidak
layak lagi jadi ketua OSIS.
Di halaman sekolah Angel bertemu dengan Vino yang
mendekatinya, Angel langsung saja pasang wajah sebel, dan tidak ingin Vino
dekat-dekat lagi dengannya, tidak bisa jadi sahabat seperti dulu, Vitha yang
melihat adegan ini jadi tertawa geli dan mendekati Vino ketika Angel sudah
pergi, Vitha mengejek Vino, tapi ketika Fathir datang dan tidak perduli sama
Vitha, Vino kembali mengejek Vitha, tapi ketika hendak pergi, Vitha tiba-tiba
menangis, ini membuat Vino jadi kelabakan mendiamkan tangisnya Vitha, karena
sudah mendapat senjata kelemahan Vino, Vitha makin keras menangis.
Aldo dan Nakula heran melihat Yudha mengajarkan bagaimana
cara memikat cewek, mereka bukannya senang tapi malah kuatir bagaimana kalau
Boss Koeng melihat, bisa bahaya, saat itu Aldo dan Nakula melihat Ajeng bersama
dengan Karina dan Bella, langsung saja Aldo disuruh mendekati Yudha, sedangkan
Nakula akan menghalangi Ajeng melihat Yudha, yang terjadi Aldo justru dikeroyok
sama cewek-cewek, Nakula berhasil membuat ajeng mengambil jalan lain, tapi
Karina melihat Aldo yang dikeroyok cewek-cewek, Bella jadi marah langsung saja
mengusir pergi cewek-cewek, dan memukuli Aldo, sedangkan Yudha yang tadi
terjatuh karena dorongan cewek-cewek selamat dari pengelihatan Ajeng, Nakula
gembira karena Aldo pipinya dicubiti Bella.
Ajeng bertemu dengan Rangga, pertemuan ini membuat Rangga
yang sudah berusaha menghindar dari Ajeng, jadi gugup, Ajeng mencoba menahan
Rangga supaya jangan pergi, jangan pindah meninggalkan semua sahabat, termasuk
dirinya, tapi Rangga tetap bersikeras untuk tetap pergi, Ajeng tidak menahan
lagi, hanya minta Rangga datang saat acara penggalangan dana sekolah, Rangga
berjanji akan datang, terus pergi, tapi berhenti, Ajeng hanya menghela nafas
terus pergi juga, Rangga berbalik Ajeng sudah tidak ada, nampak Rangga sangat
kecewa.
Disekolah Vitha heran banyak selebaran yang dibaca oleh
anak-anak, ketika membaca selebaran tersebut Vitha kaget ternyata acara amal,
Angel kaget melhat Vitha, jadi gugup juga karena tentu Vitha akan marah, tapi
beruntung Vitha tidak melihat Angel, Vitha seperti berjalan ke arah Angel yang
sudah tegang, tapi Fathir datang menghadang dan mengajak Vitha ke kantin, dan
tanpa sepengetahuan Vitha, Fathir memberikan tanda dengan jempolnya pada Angel,
yang juga membalasnya.
Malamnya Yudha ke rumah Ajeng, tapi Yudha tidak berani
mengetuk pintu, Yudha hanya memegang kalung kodoknya, di dalam kamar tiba-tiba
Ajeng merasakan getaran, Ajeng ngerasa sangat kangen sama Yudha, memegang
kalung Keongnya, Ajeng ngerasa Yudha sangat dekat dengannya, Ajeng lalu
beranjak ke luar, tapi begitu pintu di buka Yudha sudah tidak ada, Ajeng
ngerasa seperti gila bila seperti ini, hati Ajeng sudah milik Yudha, selamanya,
setelah itu Ajeng masuk lagi ke rumah, Yudha muncul lagi, ada kesedihan di
wajahnya.
Dalam acara Gala Dinner Amal Korban Bencana Alam, Gunung
Merapi Jogja, Vitha marah sama Fathir, karena dipikirnya akan diajak nge-date,
terlebih lagi ketika melihat Angel turun dari tangga, Fathir mencoba memberi
pengertian sama Vitha, tapi Vitha tidak mau mengerti, sampai Kepala Sekolah
yang memuji Vitha pun tidak mampu membuat Vitha luluh hatinya, Vitha
terus pergi di susul Fathir, akhirnya karena Vitha terus kesal, Fathir pun
kehilangan kesabaran, semua yang dilakukan untuk Vitha tidak ada artinya, dan
mengusulkan Vitha untuk mengundurkan diri jadi Ketua OSIS, Vitha kaget, Fathir
lalu pergi, Vitha kesal lalu mengambil BBnya. Di ruangan Angel kembali kaget
karena vino datang, Angel yang sudah mengusir Vino, akhirnya selamat karena
yang ngundang ke acara amal itu Vitha, Angel kesal karena Vitha mengundang
Vino, tapi Vitha berdalih bukankah tidak ada larangan siapa saja bisa datang,
lalu mengajak Vino naik ke tempat acara, Angel benar-benar kesal. Tapi saat di
ruang acara vino ditinggal sendiri juga sama Vitha, dan menyruh Vino untuk
beramal, Vino benar-benar mati angin brhadapan dengan Vitha.
Di ruangan acara penggalangan dana Marco yang bertindak
sebagai MC, meminta yang datang untuk menyumbang sebanyak-banyaknya untuk para
saudara mereka yang terkena musibah di Merapi dan Mentawai, dan akan
menampilkan PPK Band, Pangeran Pangeran Keren, Ajeng langsung saja
berdebar-debar akan melihat Yudha tampil di panggung. Sebuah lagu tentang tidak
sanggup kehilangan cinta, tidak mampu pergi karena masih mencintai, Ajeng
merasakan getaran dari lagu tersebut sangat menyentuh hati Ajeng dan Yudha...
karena kamu satu-satunya cintaku .
Ajeng dan Yudha, Dalam Persimpangan Jalan
Thursday |4 November 2010 | 01:27
Jakarta, KasaKusuK.com
Yudha terkejut Papanya masih berada di daerah Gunung Merapi,
Yudha sangat kuatir, dan tanpa memikirkan keselamatannya, Yudha akan
menyelamatkan Papanya, Ajeng diminta cepat menyingkir bersama Aldo, dan Nakula,
tapi rupanya Aldo, Nakula dan Ajeng nekat menyusul Yudha, sementara Tante Dessi
dan Rangga menyelamatkan diri.
Angel dan Vitha masih terkurung di dalam gudang, akhirnya
sepakat untuk menyingkirkan ego mereka dulu, mereka menyingkirkan benda-benda
yang menindih kaki, saat itu Fathir, Mike, Karina, dan Marco manggil-manggil,
Angel dan Vitha mendengar teriakan itu, mereka juga berteriak, yang didengar
pula oleh Fathir, Mike, Marco, dan Karina, tiba-tiba sebuah benda menjatuhi
kepala Vitha hingga kesakitan, Fathir berhasil masuk, semuanya masuk, Mike memeluk
Angel, Marco terdiam, Mike melihat kepala Vitha berdarah, semuanya jadi sibuk
menolong Vitha, Angel jadi merasa sendiri, hanya Marco yang perduli sama Angel.
Om Darma sangat lelah, dan sebuah pohon tumbang menjatuhi
dan menindih kakinya, Yudha terus berdoa untuk kesalamatan Papanya, akhirnya
Yudha bersama Aldo, Nakula, dan beberapa orang desa merapi berhasil
menyelamatkan Om Darma, tapi mereka sangat lemah menolong Papa Yudha, Ajeng
yang kondisinya masih lemah terkulai lemas, saat itu Rangga datang, dan meminta
bantuan, akhirnya mereka selamat, Yudha mengucapkan terima kasih sama Rangga,
dijawab ketus sama Rangga itu sudah kewajiban bukan karena keluarga.
Angel sama Vitha selamat, baru saja selamat mereka sudah
bertengkar lagi gara-gara Mike pergi ke Jogja tidak bilang sama Angel, Vitha
jadi kesal sama Angel, kata-kata itu seperti memarahi Fathir yang hanya memberi
kabar tentang Mike pergi ke Jogja, setelah itu datang Om Sukmo dan Tente
Jessica, melihat ini Angel dan Vitha kaget, dan lebih kaget ketika Angel dan
Vitha sepertinya tidak setuju dengan hubungan orang tuanya, terdengar guntur,
Angel dan Vitha kaget, mereka teringat janji saat terkurung dalam gudang, kalau
selamat akan mengijinkan orang tua mereka menikah, Fathir jadi merasa
tersingkir ketika Vitha mengijinkan Om Sukmo menikah dengan Tante Jessica,
Fathir pergi dengan kecewa.
Yudha, Ajeng, Aldo, Nakula baru tiba di Jakarta, Aldo dan
Nakula lalu berpisah dengan Yudha dan Ajeng, bibir Yudha tiba-tiba tersenyum
ketika melihat Mamanya datang, Yudha senang sekali ketika Mamanya mengembangkan
tangannya seperti hendak memeluk Yudha, Yudha juga mengembangkan tangannya,
tapi ternyata Tante Natasya bukan memeluk Yudha, tapi memeluk Rangga yang berada
di belakang Yudha, Yudha sangat terpukul dengan kenyataan ini, Yudha sangat
sedih melihat kebahagiaan Mamanya yang memeluk Rangga penuh kasih sayang, Ajeng
memegang tangan Yudha mengajak pulang, hatinya ikut merasa sedih.
Aldo dan Nakula dianggap sebagai pahlawan, karena berhasil
menyelamatkan Ajeng, Yudha, dan Om Darma, Bella datang menyambut Pangeran
Heronya, Aldo sudah mau kabur tapi ditahan oleh anak-anak yang lain, Bella
langsung saja mencium Aldo, dan Nakula langsung memotret adegan itu dengan
HPnya, sementara itu Yudha bertemu dengan Ajeng, yang menutup mata Yudha, Ajeng
mengucapkan terima kasih.. " My Super Yudha" cetus Ajeng, langsung
saja Yudha minta upah, Ajeng tertawa, dan tanpa sepengetahuan Yudha, Ajeng
memasukan surat ke dalam tas Yudha, terus pergi, Yudha yang masuk ke kelas
heran tasnya terbuka, ia mengambil surat dari Ajeng, dan begitu gembira karena
akan mendapat ciuman pertama dalam datenya nanti, kalau Yudha lagi gembira,
lain lagi dengan Rangga yang ingin kembali ke Amerika, karena tidak tahan
melihat kemesraan Ajeng dan Yudha, Tante Natasya menahan Rangga, akhirnya
Rangga menuruti kehendak Mamanya, tidak jadi pergi ke Amerika. Sedangkan Fathir
masih marah karena Vitha tidak memberitahukan tentang rencana pernikahan Om
Sukmo dan Tante Jessica, terutama keberatan Fathir masalah Tantte Jessica yang
tidak pernah suka, tapi Vitha membela diri, semua serba mendadak, lagi panik,
dan Fathir tetap tidak terima alasan Vitha.
Dalam date-nya Ajeng dan Yudha di sebuah taman yang dipenuhi
api lilin dan balon-balon, sangat romantis suasananya, tapi saat hendak mencium
Ajeng, mereka kaget dengan balon yang pecah, Yudha jadi jengkel, langsung saja
semua balon dipecahkan, Ajeng tertawa melihat tingkah Yudha, setelah aman
dengan balon pecah, Yudha kembali hendak mencium Ajeng, tapi kali ini bunyi
guntur mengagetkan mereka, ciuman tidak jadi lagi, Ajeng langsung kabur karena
akan hujan, tapi mereka kehujanan, dalam hujan Yudha kembali hendak mencium
Ajeng, Ajeng sudah menutup matanya, Yudha juga sudah menutup matanya, guntur
kembali membuat mereka tidak jadi lagi, kembali Yudha berusaha mendapat ciuman
pertama, tapi kali ini yang datang seorang anak perempuan minta sedekah sama
Ajeng dan Yudha, gagal lagi ciuman pertama itu, ternyata date pertama untuk
mendapat ciuman pertama banyak kendalanya, Ajeng memutuskan besok disambung
lagi, tapi Yudha minta hari ini, Ajeng tetap ngotot besok, terus berlari, Ajeng
senang sekali bisa nge-date sama Yudha, sangat romantis, tapi untuk Yudha jadi
menjengkelkan karena tidak dapat ciuman pertama.
Acara pernikahan Om Sukmo dan Tante Jessica akan dilakukan
dengan sederhana, Angel bilang tidak usah ngundang siapa-siapa, tapi untuk
Vitha harus ngundang, dari pada harus jawab pertanyaan orang satu per satu,
mereka baru bisa berhenti berdebat, setelah Om Sukmo dan Tante Jessica
menenangkan mereka, acara pernikahan memang sangat sederhana, hanya berhadapan
dengan penghulu, dan dihadiri oleh saksi-saksi, serta Angel dan Vitha, mereka
nampak sangat berbahagia, Angel dan Vitha pun merasakan bahagia orang tuanya,
mereka berjanji akan ikhlas menerima ini.
Yudha yang berjanji kepada Papanya akan melakukan apa saja,
dibuat terkejut ketika Papanya minta supaya Yudha mutusin Ajeng, karena menurut
Om Darma, Ajeng akan membuat Yudha celaka, sementara itu Tante Natasya, Mamanya
Yudha dan Rangga minta pada Ajeng untuk bisa menyayangi Rangga, karena kalau
tidak Rangga akan kembali ke Amerika, dan dengan senjata utama Tante Natasya
bilang akan menyayangi Yudha, Ajeng sungguh terkejut mendengarnya.
Yudha dan Ajeng benar-benar dalam persimpangan jalan, mereka
saling mencintai, tapi Yudha sudah bersumpah, bila Papanya selamat akan menurut
apa yang dikatakan Papanya, sementara itu Ajeng yang sangat mencintai Yudha,
ingin selalu membuat Yudha bahagia, tidak ingin Yudha bersedih seperti saat
melihat Tante Natasya memeluk Rangga penuh kasih sayang, dan juga sedikit
terpengaruh dengan kata-kata dari Tante Natasya, bila Ajeng bisa menyanyangi
Rangga, Tante Natasya akan menyayangi Yudha, Yudha dan Ajeng benar-benar
bingung harus melakukan apa, dalam keadaan yang benar-benar dalam persimpangan
jalan, Yudha dan Ajeng bertemu, mereka sama-sama kaget, dan juga sama-sama
ingin bicara.
Kekuatan Cinta dan Penderitaan
Tuesday |2 November 2010 | 22:22
Jakarta, KasaKusuK.com
Ajeng sungguh tidak menyangka saat itu Gunung Merapi
menyemburkan asap tebal, keadaannya sungguh penuh asap, saat itu Ajeng terima
telpon dari Yudha yang kuatir keadaan Ajeng, tapi Ajeng bilang sudah sampai
Jogja, kemudian telpon itu terputus., Ajeng panik tapi tetap berusaha mencari
tantenya.
Sementara itu anak-anak SMA 25 juga panik karena datangnya
banjir, seluruh anak dipulangkan, Rangga gelisah karena tahu dari Yudha, Ajeng
berada di Jogja, saat itu Vitha dan Angel bersamaan menghadap Kepala Sekolah,
untuk mengajukan usul penggalangan nada korban banjir, karena punya ide yang
sama Vitha dan Angel jadi bertengkar, tapi Kepala Sekolah menenangkan mererai
mereka, dan Kepala Sekolah mengatakan Vitha sebagai Ketua OSIS seharusnya bisa
lebih mengalah, akhirnya Vitha setuju.
Sementara itu Angel sudah berhasil mengumpulkan baju-baju
bekas, karena memang Angel sudah menyiapkan sejak malamnya dan Vitha melihat
hal ini, saat diajak pulang Fathir, Vitha bilang masih ada urusan dulu, ketika
Angel berada di dalam gunung untuk menyimpan pakaian-pakaian bekas, Vitha masuk
marah-marah, menuduh Angel supaya dapat pujian, mereka saling berdebat
mempertahanakan pendapatnya.
Situasi di sekitar Gunung Merapi sudah sangat panik, semua
orang berusaha menyelamatkan diri, Ajeng masih ingin terus mencari tante Dessi,
saat itu kalung Keongnya putus lagi ketika ada seorang Bapak menyuruh Ajeng
mengungsi, Yudha juga tegang menonton televisi, saat hendak telpon ticket, Om
Darma mengambil BB Yudha, dan tidak mengijinkan Yudha pergi, Ajeng dalam
situasi seperti itu memanggil Yudha keras-keras. Yudha di kunci di dalam kamarnya
oleh Om Darma, yang tidak mau Yudha jadi korban merapi.
Angel dan Vitha kaget ketika tiba-tiba saja gudang
bergoyang-goyang, seperti terjadi gempa, mereka terjebak di dalam gudang,
terjadi gempa, buku-buku berjatuhan, Om Darma yang merasakan gempa langsung
membuka kamar, Yudha langsung saja kabur mau pergi ke Jogja, sementara Ajeng
masih terjadi mencari Tante Dessi dalam terpaan angin dan hujan abu, serta
asap, Ajeng nampak sudah sangat lemah, sedangkan Angel dan Vitha
berteriak-teriak minta tolong, tapi tidak ada yang mendengar, Fathir dan Mike
juga panik karena mereka telpon Angel dan Vitha tidak diangkat.
Yudha bertemu dengan Rangga di Jogja, Yudha kaget, Rangga
datang memang untuk menolong Ajeng, sat ada mobil ambulan, mereka ikut ke
lokasi meletusnya Gunung Merapi, Ajeng sudah sampai tempat tante Dessi, tapi
rumah itu sudah kosong, kondisi Ajeng semakin lemah, Rangga bertemu dengan Om
Darma yang ternyata sedang mencari Yudha, Rangga minta om Darma bawa Yudha ke
Jakarta saja, Yudha hampir putus asa mencari Ajeng tidak bertemu, hati Yudha
akan menuntunnya ke Ajeng, tapi mereka berselisih jalan. Saat itu Rangga
bertemu dengan Om Darma, mereka sama-sama kaget, Rangga lalu meminta Om Darma
untuk membawa Yudha pulang ke Jakarta. Rangga manggil-manggil Ajeng,
Fathir sangat kuatir karena Mike juga tidak bisa menghubungi
Angel, sedangkan Vitha dan Angel yang hendak ke luar, baju Vitha tersangkut,
akhirnya mereka benar-benar terkurung di dalam gudang sekolah, Ajeng masih
dalam keadaan panik mencari Tante Dessi, sedangkan Yudha salah orang yang
disangkanya Ajeng, saat itulah ia bertemu dengan Papanya, dan Yudha tidak mau
diajak kembali ke Jakarta, beruntung Yudha bisa meloloskan diri dari Om Darma,
karena Om Darma terjatuh tertabrak orang yang panik, Ajeng sangat panik ketika
melihat pasir panas perlahan-lahan merambat ke kakinya, Ajeng sudah tidak kuat
lagi, Ajeng pingsan, tapi saat itu Yudha menangkapnya, namun rupanya Yudha juga
sudah tidak kuat, mereka sama-sama pingsan.
Angel dan Vitha sudah tidak berdaya, kakinya tertindih,
nampak mereka sudah lemah juga, Fathir dan Mike yang mencari-cari tidak
bertemu, Vitha jadi takut karena Angel pingsan, maka ditamparnya Angel, Angel
tersadar, dan jadi salah paham karena Vitha menamparnya, mereka berdebat lagi,
Marco datang untuk mencari Angel juga, bergabung dengan Mike dan Fathir, mereka
mencari secara terpisah. Angel hanya mendengar suara Fathir dan Mike saja,
sedangkan Fathir dan Mike tidak mendengar teriakan Vitha dan Angel, saat
seperti itu membuat mereka terlihat sangat akrab, tapi beitu menyinggung
masalah pernikahan tante Jessica dan Om Sukmo, Vitha jadi berubah judes lagi.
Aldo dan Nakula punya rencana menyusul Yudha ke Jogja, tapi
uang Karina ternyata tidak cukup, Aldo mengusulkan berdoa, dan tiba-tiba saja
di tangan Aldo ada uang, ternyata uang itu dari Bella, dan Aldo jadi bahan
ledekan Karina, karena saat berdoa Aldo mengatakan kalau perempuan yang
menolongnya akan dijadikan pacar, Bella langsung saja memeluk Aldo.
Di tempat pengungsian Rangga sangat lega karena Ajeng
selamat, Rangga masih kuatir dengan keadaan Ajeng langsung mencari Dokter,
begitu juga dengan Yudha selamat, tapi Om Darma memaksa akan membawa Yudha
kembali ke Jakarta, Ajeng yang sadar dari pingsannya lalu pergi lagi, Rangga
bertemu dengan Tante Dessi, mereka lalu hendak bertemu dengan Ajeng, tapi Ajeng
sudah pergi, Rangga kembali panik, dan Tante Dessi mengajak untuk mencari
Ajeng.
Dalam derasnya hujan Mike, Fathir, Marco, dan Karina
mencari-cari Vitha dan Angel dengn gelisah, di dalam gudang Vitha dan Angel
kembali merasa senasib, Angel nampak sangat putus asa, tapi Vitha mengatakan
tidak boleh menyerah, mereka tidak mati karena tenggelam, dan mengusulkan untuk
menyingkirkan seluruh barang yang menindih kakinya, Angel tetap putus asa
karena kakinya sakit, tapi Vitha mengatakan kakinya juga sakit kena jatuhan
barang-barang.
Yudha dibawa pulang Om Darma, tangan Yudha diikat, saat Om
Darma dapat telpon, ke luar dari mobil, Yudha dibawa kabur oleh Nakula dan
Aldo, Om Darma sungguh marah, Yudha juga terkejut ketika melihat Aldo dan
Nakula, tapi mereka bilang itulah artinya sahabat, akhirnya mereka sepakat
mencari Ajeng, dengan menyewa tiga sepeda.
Ajeng merasa lega karena Tante Dessi selamat menurut
menuturan dari orang tua yang bertemu dengan Ajeng, tapi fisik Ajeng masih
lemah dan beristirahat, saat itu Om Darma berhasil menemukan Ajeng, langsung
saja Om Darma menanyakan tentang Yudha, Ajeng kaget karena Yudha menysulnya,
saat itu Rangga melihat dan langsung saja marah sama Om Darma, Rangga
mengatakan bila om Darma menyakiti Ajeng akan berhadapan dengannya, setelah itu
Tante Dessi datang langsung memeluk Ajeng, Om Darma langsung pergi. Namun
ketika Rangga, Ajeng, dan Tante Dessi tempat palang merah, merasa tersesat,
jalan yang mereka lewati bukan jalan menuju tenda para pengungsi, Ajeng
memegang kalung keongnya, berbisik untuk Yudha supaya menolong, di tempat lain
Nakula menghentikan sepedanya, merasa tersesat, Aldo juga kuatir, sedangkan
Yudha seperti mendengar suara bisikan Ajeng, dan yakin jalan mereka tidak
salah, Yudha memegang kalung kodoknya, Ajeng tiba-tiba yakin mereka harus
berjalan ke arah mana, tapi Rangga tidak yakin minta jalan lain, tapi Ajeng
tetap ngotot ingin ke arah yang ditunjuknya, akhirnya Rangga mengikuti Ajeng
dan Tante Dessi.
Ajeng merasa tidak tersesat, biarpun Rangga bilang mereka
semakin tersesat, dan benar saja Yudha berhasil menemukan Ajeng, mereka
berpelukan, Rangga terdiam, Tante Dessi nampak senang Ajeng bisa bertemu dengan
Yudha, Nakula dan Aldo jadi keheranan, bagaimana mereka bisa saling berjumpa...
semua ini tentu karena kekuatan cinta ... begitu cetus Nakula dan Aldo, Rangga
nampak semakin terpukul, Ajeng mengajak semuanya mencari Om Darma, tapi Yudha
tidak mau, karena Papanya bisa menjaga diri, tapi saat mereka hendak pergi,
kembali terjadi letusan gunung merapi, semua orang jadi panik, dan dari
seseorang yang menceritakan tentang seorang bapak yang lagi mencari anaknya
sedang menuju ke arah gunung merapi, Ajeng kaget, begitu juga Yudha sangat
kaget mendengar berita itu.
Angel Mulai Curiga Sama Vino
Monday |1 November 2010 | 22:44
Jakarta, KasaKusuK.com
Yudha yang pernah cedera kembali cedera karena didorong oleh
Rangga, Fathir marah, begitu juga Aldo, dan Nakula, Pak Dani juga marah sama
Yudha dan Rangga, kalau ada masalah pribadi selesaikan di luar lapangan.
Rangga tetap marah sama Yudha, saat itu Angel mengakui bahwa
dia yang bilang kalau Rangga akan disabotase oleh SMA Kartini, karena itu Yudha
tidak memberi bola sama Rangga. Tapi untuk Vitha justru sebaliknya Angel
melakukan itu hanya untuk membela pacarnya, Mike. Angel kembali merasa sangat
terpojok.
Sedangkan Mike merasa aneh mengapa persahabatan mereka bisa
pecah seperti itu, saat itu Angel menghampiri Mike dan mengatakan tanya saja
sama Vino siapa yang ingin menghancurkan persahabatan tersebut, lalu pergi,
MIke bilang sama Vino tidak ingin menang dengan cara curang, terus pergi, Vino
geram mendengarnya, Vino juga ingin membuat Mike celaka.
Cedera Yudha tidak tertolong lagi, kembali Yudha jatuh di
lapangan, Aldo dan Nakula, serta Fathir menggotongnya ke luar lapangan, saat
itulah BB mereka semuanya berbunyi, dan semuanya kaget, karena mendapat video
perdebatan Yudha dan Rangga, akhirnya mereka masuk ke lapangan tanpa Yudha.
Team SMA 25 dikalahkan dengan telak oleh team SMA Kartini, Vitha semakin
membuat Angel terpojok, semuanya juga marah sama Rangga yang menyalahkan Yudha,
karena jelas yang membuat Yudha cedera itu Rangga, Ajeng juga memarahi Yudha
dan Rangga, harus sebagai kakak beradik itu yang rukun, hal itu membuat Vino
semakin mengejek, tapi Mike membentak Vino untuk jaga omongan, hal ini membuat
Rangga jadi marah sama Ajeng, begitu juga Yudha marah sama Ajeng, Ajeng pergi
dengan menangis.
Ajeng nangis sendirian, Angel melihat hal ini sangat merasa
bersalah, Ajeng dimarahi karena perbuatannya, dan juga hanya Ajeng saja yang
tidak pernah memojokan Angel, tapi saat Angel hendak mendekati Ajeng, tangannya
ditahan oleh Vitha, Vitha kembali memojokan Angel, tapi Ajeng membela
Angel.
Vitha sama Angel ribut datang Mike dan Vino, memisahkan
begitu juga datang Fathir, Aldo, Nakula, dan Marco, tapi akhirnya mereka malah
berkelahi karena Vino mengatakan Fathir CS banci, saat itu datang Pak Dani
memisahkan, langsung menyuruh Fathir, Aldo, Marco, dan Nakula ke ruangan Pak
Dani.
Mike juga ribut sama Vino dan yang lainnya, tapi Vino
memojokan Mike dengan mengatakan sebagai kapten team harusnya membela teamnya,
saat itu Angel melihat kejadian ini, Angel semakin merasa bersalah. Marco
datang menenangkan Angel, semuanya terjadi bukan karena salah Angel, karena
tentu ada seseorang yang sengaja ingin memecah belah persahabatan mereka, Marco
mengingatkan sejak kapan Angel mulai menjauh dari persahabatan, Angel terkejut
ketika mengingat kejadian itu sejak ia bertemu dengan Vino, saat itu Ajeng
datang, mengatakan Angel jangan merasa bersalah, karena seperti kata Marco tentu
memang ada orang yang sengaja memecah belah persahabatannya.
Rangga pulang dengan loyo, saat itu Tante Natasya ke luar
dari dalam rumah, Rangga mengatakan apa yang terjadi, Tante Natasya akan
menghancurkan ulah Om Darma dan Yudha yang telah menghancurkan kebahagiaan
mereka, Rangga dipeluk sama Tante Natasya, Yudha yang melihat ini jadi sedih,
ketika berbalik Ajeng datang, mengembangkan tangannya dan menyediakan pundaknya
untuk Yudha bersandar, Yudha memeluk Ajeng erat sekali, Yudha ingin Ajeng tidak
membohonginya seperti mama dan papanya, Ajeng berjanji tidak akan... tidak akan
berbohong.
Mike menenangkan Angel untuk tidak terlalu sensitif begitu,
Angel yang tadi bersedih, akhirnya bisa tertawa, dan Angel ngerasa berada dalam
dekapan Mike sangat tenang. Di sekolah beberapa anak mengejek Angel sebagai
pengkhianat, Angel yang sudah mau marah, datang Ajeng dan Bella yang memarahi
anak-anak yang mengejek Angel, sampai Bella mau ngelempar sepatu segala. Ajeng
sama sekali tidak menyalahkan Angel, tapi Angel sebaliknya malah berpikir,
takut kalau Ajeng nanti malah dimusuhi oleh sahabat yang lain, Angel tersenyum
lalu pergi.
Angel memutuskan untuk ke luar dari sekolah, dan tanpa
mereka ketahui, seseorang mengambil adegan Angel yang lagi ngadap Pak Dani,
saat itu juga Bella menerima video adegan Angel dengan Pak Dani di BB nya,
Bella langsung saja teriak mencari Ajeng. Dan Ajeng, Yudha, dan yang lain
sepakat untuk bisa menahan Angel ke luar dari sekolah, hanya Vitha yang
bertentangan, Vitha lebih senang kalau Angel ke luar daripada hanya buat
kerusuhan di sekolah, Karina yang ingin diajak oleh Vitha, minta maaf karena
Karina sepakat dengan usul Ajeng dan lainnya, Vitha kesal lalu pergi.
Angel melihat, Ajeng, Yudha, dan lainnya bergembira, Angel
berpikir kalau mereka gembira karena Angel akan ke luar dari sekolah. Angel
pergi dengan gelisah. Di tempat lain Ajeng Yudha, dan lainnya minta bantuan
Mike untuk cari tahu siapa yang bermaksud untuk menghancurkan persahabatan
mereka, Mike setuju dan siap membantu, bukan hanya ingin membersihkan nama
Angel saja, tapi Mike memang terkenal selalu bisa bersahabat dengan Fahir dan
lainnya.
Di suatu tempat, saat malam Vino dipergokin sedang bicara
dengan seseorang yang telah melakukan perbuatan untuk sabotase Rangga, Vino
beberapa kali menekan orang tersebut untuk mengakui perbuatannya dengan
mencolek pinggang orang tersebut, akhirnya orang itu mengaku, tapi Marco tidak
puas langsung saja ingin memukul Vino, tapi perbuatan itu ditahan oleh Yudha,
Fathir anggap kini urusan sudah jelas, kalau Angel tidak bersalah, kini tinggal
urusan Mike dengan teamnya saja.
Angel marah sama Marco karena dianggap telah memfitnah Vino,
Marco yang hendak menjelaskan, diabaikan oleh Angel yang langsung pergi, tapi
akhirnya Angel sadar ketika melihat langsung vino memberi uang kepada orang
yang sengaja ingin sabotase Rangga, Vino kaget ketika diberondong
pertanyaan-pertanyaan Angel, Angel merasa sanat aneh, Vino memberi uang untuk
ongkos pulang orang itu yang tidak punya uang, Angel mulai berpikir
jangan-jangan apa yang dikatakan Marco ada benarnya, Vino pergi dengan kesal
karena Angel yang tidak percaya.
Ajeng langsung memeluk Angel karena gembira Angel tidak
bersalah, begitu juga dengan Yudha dan Fathir, akan terus membela Angel, sebab
tentu Angel jadi dari para sahabatanya karena perbuatan orang yang memang ingin
menghancurkan persahabatan mereka, mereka saling berpelukan, kejadian ini
dilihat oleh Vitha dengan kesal kenapa Angel tidak jadi pindah sekolah, saat
berbalik hampir saja menabrak Mike, karena Mike bercanda tentang hidung
panjang, membuat Vitha tertawa keras, Angel datang nampak cemburu dan kesal,
Vitha terus pergi, tapi sengaja memanasi-manasi Angel dengan mengatakan akan
SMS Mike, Mike yang ditanya sama Angel, juga tidak memberi jawaban memuaskan
untuk Angel.
Ajeng yang baru pulang langsung menyalakan televisi, yang
lagi menyiarkan berita tentang gunung merapi yang siaga 1, Ajeng jadi panik
karena mengingat tante Dessi sedang berada di Jogja ngunjungi saudaranya yang
dekat di daerah merapi, saat di telpon, tapi HP tante Dessi tidak bisa
dihubungi, Ajeng semakin panik saja, setelah itu Ajeng memutuskan untuk pergi,
saat ke luar dari rumah Yudha yang berada di depan rumah jadi kaget karena
Ajeng hendak pergi, Ajeng menjelaskan akan pergi ke Jogja, akhirnya Yudha mengantar
ke travel.
Di dalam travel Yudha masih tanya apa Ajeng yakin tidak mau
ditemani, Ajeng sebenanrya mau tapi tidak mau disalahkan Om Darma, saat Yudha
memindahkan tas Ajeng, kalung keongnya lepas, Yudha jadi merasa perasaannya
tidak enak, Ajeng tertawa, seharusnya kan yang punya perasaan itu Ajeng. Begitu
juga ketika ke luar dari mobil travel, kepala Yudha dijatuhi cicak, Yudha jadi
ngerasa seperti semakin tidak enak hati, Yudha meminta Ajeng untuk hati-hati.
Yudha malamnya semakin gelisah, dalam bayangan Yudha, Ajeng berkenalan dengan
seorang cowok, Ajeng tertawa gembira sekali, ini membuat Yudha ingin menyusul
Ajeng, tapi Aldo dan Nakula yang menemani Yudha, melarang karena nanti Boss
keong yang kena marah sama Om Darma, Papanya Yudha.
Sementara itu Ajeng yang sudah sampai Jogja, terlihat sedang
naik di jalan menanjak dengan susah payah, sementara itu terlihat Gunung Merapi
meletus, abunya beterbangan, Ajeng terlihat sangat terkejut dengan letusan
merapi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar