Senin, 18 Februari 2013

YudJeng Couple (Sept'10)

Ajeng - Yudha, Saling Merindu
  
Thursday |30 September 2010 | 21:07
Jakarta, kasakusuk.com
Curahan hati Ajeng terhadap Yudha membuat Rangga sangat terpukul, sehingga tanpa sadar jadi mematung dan bengong, kejadian Ajeng serta Rangga juga memukul hati Karina.
Karina jadi sangat sebel sekali sama si Putri Keong yang telah merusak pesta topengnya.
Selagi pesta masih berlangsung Mama Angel kembali dari luar negeri, para wartawan sudah menanti untuk mewawancari, ini tentu sangat mengejutkan Tante Jessica, Mama Angel, dan ternyata semuanya diatur oleh Vino (yang sudah membaca buku harian Angel.)
Tante Jessica, Mama Angel yang ingin dibongkar tentang punya seorang anak langsung masuk ke dalam rumah, Beliau sangat marah sekali sama Angel, sampai mengeluarkan kata-kata yang menyakitkan hati Angel "kalau tahu begini jadinya, lebih baik Mama tidak melahirkan kamu."
Kesedihan Angel ternyata juga dirasakan oleh para sahabatnya, Vino yang selama ini berpura-pura baik sama Angel, hendak memeluk Angel, tapi Marco menahan, diikuti oleh Yudha, Rangga, Marco, Ajeng, Vitha, Karina, dan yang lainnya, mereka turut merasakan kesedihan Angel, sebagai sahabat. Kejadian ini dilihat oleh Tante Jessica.
Karina yang masih cemburu dan sebel sama Ajeng, menampik pegangan Ajeng, hal ini tentu Ajeng bingung dan tidak mengerti mengapa tiba-tiba Karina marah.
Mama Angel menyadari kesalahannya, Beliu langsung memeluk Angel, anaknya dan juga semangat hidupnya, Angel sangat terharu dengan kejujuran Mamanya, mereka saling berpelukan, kejadian ini tidak lepas dari kegeraman Vino.
Adegan sangat romantis antara Fathir dan Vitha, bersepeda, berjalan-jalan di tengah malam, dan saling berpelukan di bawah derasnya hujan.
Ajeng masih terus marah sama Yudha yang keras kepala, malam yang tidak indah untuk Ajeng, tapi untuk Yudha ini malam yang indah.
Di sekolah Ajeng masih marah sama Yudha, biarpun Yudha sudah bersusah payah membawakan Little Keong, Ajeng terus berkata ketus sama Yudha, sebagai cowok keras keala dan angkuh.
Rangga datang langsung marah sama Yudha yang telah menyebarkan gosip, bahwa Rangga sebagai anak haram, Yudha (yang salah buka rahasia saat di pesta topeng) menuduh Ajeng yang menyebarkan gosip tersebut, Ajeng jadi semakin tidak mengerti, Rangga juga membela Ajeng, dan Rangga kini tidak punya keinginan lagi untuk bersahabat dengan Yudha, yang dianggap sebagai cowok pengecut.
Aldo dan Nakula yang mendengar ini jadi yakin juga, karena Aldo pernah dengar begitu juga tentang Rangga sebagai anak haram, Karina yang mendengar jadi marah sama Aldo dan Nakula.
Yudha marah-marah sama Ajeng, yang tidak bisa menyimpan rahasia, kata-kata Yudha ini didengar oleh Karina yang lagi marah sama Ajeng, mendengar gosip itu bersumber dari Ajeng, Karina semakin marah.
Yudha dan Ajeng dalam kemarahan sampai mengeluarkan kata putus, hal ini coba ditenangkan oleh Fathir, Marco, Nakula, dan Aldo, sebenarnya Ajeng dan Yudha juga kaget sampai bisa mengeluarkan kata putus secara bersamaan, Fathir mencoba mendamaikan dengan menyruh Ajeng minta maaf, tapi Ajeng tidak mau karena Yudha yang mulai dulu.
Masalah jadi semakin bertambah rumit, ketika Vitha dan Angel datang, minta supaya Ajeng jangan sampai mengalah, akhirnya ego cewek dan cowok berbicara, mereka saling ngotot, sampai Ajeng dan Yudha yang sebenarnya masih saling cinta jadi serba salah.
Rangga semakin geram kepada Yudha, terlebih ketika mendapat pesawat kertas yang bertulisan Anak Haram, kegeraman sudah tidak dapat ditahan lagi, Karina yang datang justru kena marah, supaya jangan bicara tentang cinta, langsung pergi, Karina tentu saja sangat kecewa.
Ajeng menyadari tentu Yudha salah orang, ketika melihat foto-foto saat pesta topeng, karena memang ada orang yang sangat mirip dengan dirinya (kunci cewek yang mirip sama Ajeng ada pada gelang yang digunakan,) tapi Vitha dan Angel memanasi hati Ajeng supaya tidak mau mengalah pada Yudha, pada para cowok yang hanya egois saja.
Sedangkan Yudha yang pada dasarnya tidak mau putus, biarpun semarah apapun tidak ingin putus dengan Ajeng, tapi Fathir, Marco, Aldo, dan Nakula malah ngomporin supaya terus bertahan jangan sampai kalah sama Ajeng, sama kaum cewek yang dianggap egoiiiss...
Ajeng mengharapkan Yudha telpon, tapi saat ada telpon dari Yudha, Hp-nya malah jatuh, tapi saat Hp nya dapat, telponnya sudah ditutup, Ajeng senang dapat telpon dari Yudha, tapi ketika berusaha menelpon balik tapi tidak diangkat.
Ajeng dan Yudha saling mendatangi rumah, melempar jendela dengan batu, tapi kecewa karena tidak dibuka, mereka sama-sama saling merindu, yang ada hanya air mata.
Angel masih terkenang-kenang dengan pemuda misterius bertopeng, yang telah memberi kesan yang sangat special untuk hatinya. sedangkan Pemuda misterius bertopeng itu masih salah orang, ia pikir cewek bertopeng yang diajak slow dance itu adalah Vitha.
Di sekolah Ajeng menunggu Yudha, saat Yudha datang mereka saling tatap penuh kerinduan, tapi Fathir, Marco, Aldo, dan Nakula kembali mengompori supaya Yudha terus bertahan.
Ajeng kecewa karena Yudha sama sekali tidak perduli, begitu juga Yudha kecewa karena menganggap Ajeng tidak perduli lagi dengan dirinya. Dan hanya kerinduan terus ada di dalam hati Ajeng dan Yudha, mereka terkenang dengan keromantisan mereka.

Yudha Terperangkap, Di Balik Misteri Topeng
Wednesday |29 September 2010 | 21:02
Jakarta, kasakusuk.com
Yudha dengan bandnya tampil meramaikan Cafe Ajeng, ini membuat banyak pengunjung datang, acara itu bisa dibilang sukses.
Vino dan Kalisa nampak punya rencana jahat terhadap Angel, dalam sebuah pesta ulang tahun Angel di rumahnya.
Angel, Ajeng, Vitha, dan Karina sedang mempersiapkan untuk pesta ulang tahun Angel, akhirnya ditemukan kata sepakat untuk mengadakan pesta topeng.
Yudha kuatir bila tidak bisa menemukan Ajeng dalam pesta topeng, jadi ia ingin tahu Ajeng pakai topeng apa, tapi Ajeng tidak mau memberitahu karena hal itu tidak seru, saat Ajeng pergi, Yudha membongkar tas Ajeng, tindakan ini diketahui Ajeng, dan Yudha pura-pura mencari kunci motor.
Semuanya penuh aksi mencoba topeng-topeng diiringi lagu dengan judul Teman atau Ratu dari Zigaz.
Fathir sayang sekali tidak bisa ikutan dalam pesta topeng, karena harus menunggui abel yang masih sakit, Vitha tersadar dan ingin membatalkan liputan tentang pesta topeng, tapi Fathir justru mendesak Vitha untuk menjalankan tugas tersebut dengan membuat berita yang bagus.
Abel yang menemukan undangan pesta topeng, melarang Fathir, kakanya untuk datang mengguinya, dan harus datang dalam pesta topeng, kalau Fathir tidak mau meneruti, musuhan kata Abel.
Dalam pesta topeng, Yudha dan Ajeng pun bertemu, hati mereka menuntun untuk bertemu, sangat romantis sekali.
Vino datang, adegan tarian pun di mulai dengan sebuah lagu berjudul Racun Dunia dari Cangcuter, semua bernyanyi penuh kegembiraan dalam pesta topeng.
Angel bingung diajak dance oleh Vino dan Marco, tapi sebelum Angel memutuskan seseorang lain dengan topeng langsung meraih tangan Angel, dan dengan jentikan jari, lagu Bukan Untuk Sembarang Hati dari She mengalun lembut mengiri slow dance Angel dan seorang misterius (ada dialog dalam hati orang bertopeng - yang kemungkinan orang tersebut salah orang karena menyebut nama Vitha.)
Karina terus mencari-cari Rangga, dan si Onta Bule yang tahu dicari-cari berusaha untuk kabur, tapi justru ia tabrakan sama Yudha. Begitu tahu Rangga yang nabrak, terlebih topeng Rangga sama dengannya, ini membuat Yudha jadi marah dan menuruh Rangga mencopot topengnya, Rangga jadi bingung, Ajeng marah sama Yudha, begitu juga Karina yang baru datang marah-marah sama Yudha, Ajeng juga semakin marah, mengembalikan bunga dari Yudha dan langsung pergi. Rangga dan karina juga pergi. Yudha jadi bingung.
Dalam pesta topeng Vino masuk ke kamar Angel, nampak sekali Vino mengenal foto Mamanya Angel, ada sesuatu yang membuat Vino geram, tapi Vino terkejut ketika Angel juga masuk ke dalam kamar, Vino cepat bersembunyi di bawah tempat tidur, Angel yang topengnya jatuh langsung pergi karena di tunggu di ruangan.
Yudha sama sekali tidak tahu bahwa gadis di balik topeng itu bukan Ajeng, Yudha langsung saja menceritakan tentang Rangga sebagai anak haram, namun dialog selanjutnya hanya dalam silent action saja tanpa suara Yudha yang menjelaskan tentang Rangga.
Ajeng yang berada di ruang lain jadi sebel juga karena sikap Yudha terhadap Rangga, dan sangat bingung kenapa Yudha nampak begitu benci dengan Rangga.
Vitha yang marah-marah karena hendak diajak dance seseorang bertopeng, akhirnya jadi sebel karena ternyata orang tersebut adalah Fathir yang ditugaskan oleh Abel untuk foto-foto Vitha dalam tugasnya.
Angel penasaran dengan seorang bertopeng yang sangat misterius, setelah mencium tangan, orang bertopeng itu langsung pergi, namun ada sesuatu yang terjatuh dari saku celananya, dan Angel menemukan benda tersebut.
Rangga ingin bergabung dengan Yudha, Aldo, dan Nakuli, tapi Yudha langsung pergi, tapi Ajeng menghadang dan marah lagi sama Yudha, hal ini tentu saja membuat Yudha bingung, karena dalam pikiran Yudha ia sudah menjelaskan semuanya, tapi mengapa Ajeng masih belum mengerti juga.
Marco mengumumkan menonton film pendek yang menjadi juara, film pendek tersebut merupakan kehidupan yang langsung diliput oleh Marco dalam kehidupan sehari-hari di sekolah, persahabatan, cinta, kecewa, tawa, dan tangis, semua yang menonton larut di dalam film.
Rangga yang menghilang dari tontonan film, didekati oleh Ajeng, dan atas nama Yudha, Ajeng minta maaf pada Rangga, dan tetap membela Yudha yang dikatakan sangat baik, pengertian, hal itu yang menyebabkan si Putri Keong sangaaaaatttt saaayyyaaaanggggg sama Yudha.... 
Karina melihat Rangga berduaan dengan Ajeng, sangat kecewa... dan dalam trailer untuk besok Arti Sahabat episode 94, tercetuslah dalam perdebatan Ajeng dan Yudha... kata putus.

Tangis Bahagia Angel, Dalam Persahabatan
Wednesday |29 September 2010 | 01:05
Jakarta, Kasakusuk.com
Abel masih tidak sadarkan diri, Tante Dewi, Mamanya Fathir dan Fathir masih terus menunggu dengan penuh kesedihan, Vitha datang bersama Mijam, dengan takut-takut, dan Mama Fathir menerima Fitha dingin.
Tante Dewi, Mamanya Fathir benar-benar tidak ingin melihat Vitha lama-lama, dan menyuruhnya pergi, Vitha sungguh bersedih atas sikap Tante Dewi, begitu juga dengan Fathir.
Tapi ternyata kedatangan Vitha dan Mijam membawa kesembuhan untuk Abel, semuanya terkejut, sekaligus sangat gembira, Mama Fathir langsung memeluk Vitha, dan Abel menyatukan kembali mamanya dan kakaknya Fathir, semuanya gembira dan bahagia.
Karina semakin menjadi meniru-niru Ajeng, tapi beruntung saat itu datang Yudha dan menyadarkan Karina, biarpun untuk Yudha mengejek Ajeng yang jadi sebel, Karina langsung sadar dan kembali berubah menjadi aslinya, langsung pergi, sedangkan Ajeng langsung menumpahkan kekesalannya dengan mencubiti lengan Yudha.
Marco sudah mendapatkan ijin dari sekolah untuk membuat film pendek, tapi Angel dan Nakula malah ribut, hal ini membuat Marco jadi kesal, marah, tapi akhirnya luluh juga hati Marco ketika Angel datang minta maaf karena telah melakukan kesalahan.
Ajeng dalam pembukaan cafe, Yudha sudah mempersiapkan bunga, sebelum Yudha mendekati Ajeng si Putri Keong, Rangga si Onta Bule sudah langsung mendekati, Yudha kesal dengan tingkah laku Rangga yang selalu mencampuri hubungannya dengan Ajeng, tapi ternyata bunga yang diberikan untuk Ajeng itu dibeli oleh Karina, Yudha jadi merasa bersalah, namun Yudha tidak mau minta maaf di dalam cafe, ia mengajak Rangga pergi dari Cafe.
Saat ajeng dan Rangga berjalan untuk bertemu dengan Yudha, mereka saling bertabrakan dengan ibu yang ada dalam foto menggendong bayi, foto-foto yang ada dalam arsip Rangga yang di simpan oleh papa Yudha. Rangga dan Ajeng jadi bingung karena ibu tersebut mengenal Rangga, tapi langsung pergi ketika Ajeng bertanya-tanya.
Yudha yang bersembunyi di balik pohon juga tidak kalah terkejut, melihat ibu tersebut, terlebih setelah ibu itu tahu tentang Rangga, Yudha terus pergi dari tempat tersebut.
Fathir terkejut ketika melihat Distronya sudah terbakar habis, ia terkejut ketika melihat Vino berada di Distro yang terbakar, tapi sebelum Fathir menuduh Vino, Angel datang menjelaskan, Vino berusaha menyudutkan Fathir, Angel membela Fathir, dan akan membangun Distro itu kembali, Vino yang tadinya gembira melihat Fathir tersudut jadi cemburu, karena Angel tidak menyalahkan Fathir.
Di sekolah supaya tidak dimarahi Ajeng, Yudha berpura-pura sakit, hal ini sungguh menyiksa, karena sudah pakai sweater disuruh minum jahe panas lagi, keringat tentu mengucur deras dari wajah Pangeran Kodok, sedangkan Nakula dan Aldo enak-enak minum es kelapa lagi.
Di lorong kelas Yudha langsung mencopot sweaternya, ngomel-ngomel sendiri, gara-gara Onta Bule, Yudha jadi harus melakukan sandiwara, saat itu Rangga datang, Yudha langsung saja marah-marah sama Rangga yang kebingungan sendiri, Ajeng datang dan marah sama Yudha yang mencopot sweaternya, Rangga yang bermaksud menolong Yudha, malah kena omelan Ajeng si Putri Keong yang memang terkenal galak.
Setelah Ajeng pergi, Yudha ngucapkan terima kasih pada Rangga yang telah menolongnya, dan berharap Yudha bisa menerimanya seperti sahabat-sahabat yang lain, Yudha dengan ketus mengatakan tidak bisa menganggap Rangga sebagai sahabat, biarpun di dalam hati Yudha menyesal dengan sikapnya itu.
Angel bersedih karena di saat ulang tahunnya yang ke tujuh belas, hanya sendirian, tadinya gembira ketika mendengar bel rumah, tapi jadi bingung karena yang datang justru Kalisa dan Vino, hal ini semakin membuat Angel sedih, dengan kata-kata dari Kalisa, bahwa tentu sahabat-sahabatnya lupa dengan ulang tahun Angel.
Di sekolah Angel semakin sedih ketika tidak nampak satupun sahabatnya, tapi kesedihan Angel jadi kegembiraan, karena para sahabatnya tidak melupakan ulang tahunnya, mereka justru membuat kejutan, dan kejutan berikutnya film pendek yang dibuat Marco jadi juara.
Fathir yang bingung tentang biaya rumah sakit untuk perawatan Abel, jadi sangat terharu ketika Marco menyerahkan hadiah juara film pendek kepada Fathir. Mereka semuanya bergembira atas kekompakan persahabatan mereka... dalam trailer episode selanjutnya Cafe Ajeng sepi.. Yudha ada Ide Cemerlang... Pesta Topeng.

Tangis Derita Fathir, Rasa Bersalah Vitha
Monday |27 September 2010 | 21:04
Jakarta, kasakusuk.com
Abel adik Fathir masuk rumah sakit, Fathir yang lagi nge-date, beberapa kali di telpon tapi tidak diangkat, Fathir datang terlambat.
Kejadian ini sangat menyakitkan Tante Dewi, Mama Fathir, menyakitkan dan sangat kecewa dalam hidupnya.
Vitha lebih merasa sangat bersalah, karena ia yang punya rencana nge-date sama Fathir, sampai Fathir datang terlambat untuk menolong Abel ke rumah sakit.
Bathin Vitha sangat tertekan, terlebih bila mengingat Tante Dewi tahu, tentu tidak akan memaafkannya, sampai Vitha pun takut untuk bertemu dengan Tante Dewi.
Dalam deritanya Fathir, Kalisa dan Vino yang memang hendak membalas dendam terhadap Angel, ternyata tanpa sengaja menjatuhkan lilin, sehingga Distro tersebut terbakar, mereka melarikan diri, tapi sobekan kaos Vino tersangkut paku, tertinggal di jendela, mereka sangat panik, hendak melarikan diri, tapi Marco datang, Kalisa, dan Vino ketakutan melihat Marco.
Namun Marco lebih tertarik pada Angel yang pingsan, ia langsung berusaha menyadarkan Angel, Vino juga terkejut, tapi Kalisa mengajak Vino langsung kabur dari tempat itu.
Dari Vitha, Angel, Ajeng, Yudha, Karina, Rangga, Aldo, Nakula baru tahu kalau Fathir dari tadi malam menunggui Abel yang masuk rumah sakit, semuanya jadi terkejut, mendengar berita dari Vitha, dan semuanya juga menghibur Vitha supaya jangan merasa bersalah atas kejadian yang menimpa Abel. Dan Yudha mengatakan apa yang terjadi bukan hanya ditanggung oleh Angel dan Fathir saja, tapi mereka semua akan berusaha membantu, dan itulah pentingnya sahabat.
Ajeng sangat gembira mendapatkan hadiah dari Yudha, Little Keong. Pakai menyebut Mama Keong lagi, dan Pangeran Kodok tentu juga tidak mau ketinggalan manggil Ajeng dengan sebutan Mama. Adegan Romantis ini terlihat oleh Rangga yang semakin cemburu saja, dan Karina yang memang terkenal bawel ini, membuat Rangga kesal, dan menyuruh Karina mencontoh Ajeng.
Ajeng berhasil membuat presentasi tentang pembuatan cafe, dihadapan para penyandang dana, hal ini tentu sangat membanggakan Yudha.
Karina benar-benar menuruti keinginan Rangga, semuanya jadi serba Ajeng, dandanannya, jalannya, tingkah lakunya.
Marco, Aldo, Nakula mencari sumbangan, ini sangat mengharukan Vitha, saat Yudha datang menyampaikan tentang adanya Lomba Pembuatan Film Pendek, dan menunjuk Marco untuk jadi Sutradara, ini sangat menggembirakan Marco, dan ia ingin mencari bintang utamanya sendiri, semuanya tentu bisa menebak siapa bintang utamanya itu.
Demi Abel dan Fathir, Angel bersedia menjadi peran utama film yang akan di Sutradarai oleh Marco, ini tentu sangat menggembirakan Marco, biarpun Marco sadar Angel bersedia jadi peran utama karena Fathir.
Adegan romantis Ajeng si Putri Keong dan Yudha si Pangeran Kodok, saat melakukan penge-cat-an, mereka saling bercanda, saling colek dengan cat, sehingga wajah mereka juga penuh dengan cat.
Fathir semakin merasa bersalah karena Mamanya tetap tidak mau memaafkan kesalahan yang diperbuatnya.

Kalah, Pangeran Kodok Dihukum
Saturday |25 September 2010 | 16:23
Jakarta, kasakusuk.com
Kompetisi adu keren antara Tim Basket dan Tim Cheers dimenangkan oleh Team Cheers yang dipimpin oleh Bu Amanda.
Pak Dani yang memimpin tim Basket pun tampak tidak terima dengan keputusan juri, bahkan sempat menyalahkan anggota tim basket dengan kekalahan yang mereka terima.
Hukuman pun harus segala dilaksanakan oleh Yudha, Fatir, Rangga, Nakula dan Aldo yang merupakan anggota dari tim Basket. Mereka harus siap melayani para anggota tim Cheers selama 1 hari penuh. Untuk mendapatkan pasangan yang harus dilayani, maka Bu Amanda melakukan undian.
Yudha sangat cemas dengan hasil undian tersebut, karena ternyata Rangga yang sering membuat Yudha cemburu dipasangkan dengan Ajeng. Tetapi  sang Putri Keong berjanji tidak akan membuat Pangeran Kodoknya cemburu dan tidak ada niat Ajeng untuk jatuh hati ke Rangga. Tidak halnya dengan Vita, Ia tidak akan cemburu dengan Angel yang bertugas melayani Fatir, karena menurut Vita itu hanyalah sebuah permainan belaka.
Beberapa tugas pun diberikan oleh Tim Cheers untuk Tim Basket seperti, membawakan minuman, mengecat kuku sampai dengan membawakan barang-barang perlengkapan anggota cheers. Hanya Aldo saja yang mendapatkan tugas khusus, Aldo harus melayani Bella, seksi konsumsi tim cheers yang berbadan tambun.

Duel Kereeen, Putri Keong - Pangeran Kodok
Friday |24 September 2010 | 00:36
Jakarta, kasakusuk.com
Yudha cedera di lapangan basket, semuanya pada kuatir bila cedera si Pangeran Kodok parah, lalu tidak bisa main basket lagi, keadaan ini tentu sangat menyedihkan untuk Ajeng, Si Putri Keong, namun Ajeng cukup tabah, semuanya ia serahkan kepada Allah SWT, supaya Yudha tidak parah cederanya, semuanya juga berharap begitu.
Pak Dani dan Yudha juga tidak kalah kuatirnya, tapi rupanya Dokter memastikan cedera Yudha tidak parah, semuanya bersyukur, adegan romantis ketika Ajeng menonjok bahu Yudha, yang jadi kesakitan, tapi setelah itu mencium jarinya, ditempelkan di pipi Yudha, semuanya jadi bergembira, hanya Rangga yang tentu saja semakin cemburu melihat adegan tersebut.
Yudha sudah sembuh, mereka semuanya berkumpul, Tim Basket yang terdiri dari Fathir, Yudha, Rangga, Aldo, Nakula minta tolong sama sama Tim Cheers yang terdiri dari Ajeng, Angel, Vitha, dan Karina untuk membantu Pak Dani bisa nge-date sama Bu. Amanda
Tadinya Tim Cheers tidak setuju, karena tidak ada untungnya, tapi Yudha mengatakan untungnya bila Pak Dani bisa nge-date sama Bu. Amanda, mereka juga bisa nge-date masing-masing, akhirnya Tim Cher tentu saja senang, terlebih Karina yang senang bisa nge-date sama Rangga.
Ajeng, Angel, Vitha, dan Karina sudah berdandan abis, semuanya cantik-cantik, tapi ternyata Aldo serta nakula menjemputnya pakai Angkot, Tim Cheers tentu saja kesal, mereka langsung memukuli Aldo dan Nakula.
Pak Dani yang mau nge-date sama Bu. Amanda jadi kelihatan grogi, wajah pucat, tangan dingin, dan gemetaran, ini jadi bahan ledekatan Yudha, Fathir, dan Rangga, Pak Dani jadi kesal juga. Akhirnya Pak Dani diberi panduan lewat HP, supaya bisa bicara romantis dengan Bu. Amanda.
Tadinya nge-date Pak Dani dan Bu. Amanda berjalan sesuai rencana, semuanya lancar, tapi mulailah timbul masalah ketika tugas Fathir digantikan Aldo serta Nakula, pertama lancar sampai Bu. Amanda tersipu-sipu malu ketika dikatakan cantik, anggun, suasananya sudah mulai romantis.
Keadaan mulai kacau ketika ada dua cewek datang yang sangat menarik hati Aldo dan Nakula, apa yang dikatakan mereka diikuti pula oleh Pak Dani, seperti, wow... montok.. bahenol... paya bangkok... hal ini tentu membuat Bu. Amanda marah, karena seperti dilecehkan, Bu. Amanda langsung pergi.
Pak Dani jadi malu, kesal, kenapa bisa kacau begitu, dan baru tahu ketika ternyata Aldo serta Nakula yang membuat semua jadi kacau, tidak ada ampun lagi bagi mereka, hukumannya sqadjump.
Suasana sangat romantis ada pada Yudha- Ajeng, sampai Yudha memberikan artinya cinta di langit, dengan kembang api yang pecah lalu tertulis I Love U Ajeng, ciuman di tangan Ajeng, yang menerima semuanya dengan terharu dan gembira.
Sedangkan Fathir cintanya pada Vitha, ditulisnya di dalam hati serta memberikan gelang cinta forever kepada Vitha.
Angel mencoba tabah melihat kemesraan Vitha sama Fathir, dengan menguatkan dalam hatinya sebagai Jo Jo Ba (Jomblo Jomblo Bahagia)
Sedangkan Karina yang mengharapkan adegan yang romantis sama Rangga harus kecewa, terlebih ketika ingin mendapat ciuman pertama, Rangga malah takut melihat bibir Karina, ia kabur, dan digantikan oleh Angel. Karina tentu sangat kecewa sekali.
Ketika semuanya kembali ke hotel, suasana romantis berubah menjadi permusuhan karena Pak Dani dan Bu. Amanda saling ledek, dan marah dengan mengatas-namakan kaum perempuan dan kaum laki-laki, Tim Basket serta Tim Cheers juga jadi ikutan marah.
Ternyata di sekolah mereka terus bermusuhan, Yudha si Pangeran Kodok mengajak damai Ajeng si Putri Keong, di sekolah boleh bermusuhan, tapi di luar sekolah tetap mesra, tadi Ajeng mau berdamai, tapi ketika Yudha mengatakan Bu. Amanda yang harus minta maaf, Ajeng jadi marah lagi, sampai menggigit tangan Yudha, langsung kabur pergi. Yudha jadi kesakitan dan bingung.
Angel mendatangi Kalisa di suatu tempat, dengan berpura-pura menyuruh Angel mendengar lagu-lagu dalam CD, Vino datang membongkar buku harian Angel, tapi tidak menemukan yang dicari, sampai terdengar dering HP, Angel melihat Vino. Kerja sama Kalisa dan Vino ternyata tidak membuat Angel curiga, bahkan menganggap mereka sebagai sahabat yang baik.
Yudha ingin bisa berdamai dengan Ajeng dan tentunya Tim Cheers, mereka sepakat untuk tampil nge-band, karena mereka sangat kagum dengan tampilan band mereka, hal ini di dengar oleh Karina.
Tim Cheers yang dipimpin oleh Bu. Amanda tentu saja marah mendengar laporan dari Karina, mereka akan bertanding penampilan melawan Tim Basket yang dipimpin oleh Pak Dani.
Kalisa dan Vino sebenarnya ingin membalas dendam sama Angel, berusaha membuat Distro Angel bangkrut, Vino dendam karena waktu kecil satu sekolah dengan Angel, tapi karena dulu Vino gendut dan pakai kaca mata tebal jadi sering diledekin sama kelompoknya Angel, itulah dendam ingin menghancurkan Angel.
Penampilan pertama Yudha, Rangga, Fathir, Aldo, dan Nakula tampil sangat menawan menyanyikan sebuah lagu Justin Bieber "SameBody, To Love" sambil nge-dance sangat memikat, menarik, dan menawan, sampai tanpa sadar Karina ikut bergoyang-goyang, begitu juga dengan Pak Dani, ini sangat menjengkelkan Bu. Amanda.
Sedangkan penampilan Ajeng, Vitha, Angel, Karina, dan beberapa temannya lebih memikat lagi, dengan lagu dari Pussycat Dolls berjudul "Jái Ho", Ajeng nyanyi sambil nge-dance juga benar-benar sangat memikat hati, terlebih dandanan Ajeng terlihat sangat cantik, seperti gadis India, ini membuat Yudha si Pangeran Kodok melihat Ajeng si Putri Keong sampai melongo.
Penentuan akan dibacakan siapakah yang memenangkan duel Team Basket Cowok vs Team Cheers Cewek. 

Cium Jauh Putri Keong - Pangeran Kodok
Thursday |23 September 2010 | 00:27
Jakarta, kasakusuk.com
Tim SMA 25 diundang untuk mengikuti kejuaraan Nusantara Cup di Bandung, hal ini tentu sangat menggembirakan untuk Fathir, Yudha, Rangga, Aldo, dan Nakula, tapi mereka harus mengikuti jadual yang ketat dalam pelatihan yang diajukan oleh Pak Dani.
Fathir dan yang lainnya keberatan, tapi Pak Dani ingin mereka merebut Piala dari tangan SMA Bandung, tidak ingin mereka pulang hanya jadi pecundang saja.
Aakhirnya mereka setuju dengan satu syarat supaya mereka tambah semangat, Pak Dani harus mencabut aturan, yang melarang Tim Basket berdekatan dengan Tim cheer.
Bukan hanya Tim Basket saja yang bersiap untuk kejuaraan Nusantara Cup, tapi Tim Cheerleaders juga bersiap-siap memberi formasi terbaik dalam aksi Cheerleaders, dengan menampilkan Three Walter Fall.
Ajeng yang mendengar kabar dari Yudha tentang keikutsertaan SMA 25 dalam kejuaraan Piala Nusantara sangat gembira sekali, Yudha jadi gemas melihat tingkah laku Ajeng si Putri Keong, langsung saja mencium pipinya, hal itu membuat Putri Keong terkejut senang.
Putri Keong akan memberi kejutan untuk Pangeran Kodok, lalu Ajeng menutup mata Yudha dengan saputangan, bukan hanya Yudha si Pangeran kodok yang terkejut (tapi tentu juga para fans AS.)
Ajeng si Putri Keong langsung tampil sangat berbeda, pakai rambut palsu berponi, memegang pom-pom warna pink, memutar lagu, dan seperti layaknya cheerleaders bergoyang-goyang, menari-nari, menyebut nama Yudha berkali-kali, adegan yang sangat romantis sekali, tanpa mereka sadari Bu. Amanda memperhatikan tersenyum-senyum atas tingkah laku Ajeng. Untuk Yudha sangat gembira sekali mendapat perhatian khusus dari si pujaan hatinya, dan berjanji akan membawa Piala Nusantara Cup untuk Ajeng.
Kedatangan Fathir, Yudha, Rangga, Aldo, dan Nakula yang mewakili SMA 25 ke Bandung sudah dihadapi oleh permusuhan oleh SMA Bandung, Pemegang Piala Nusantara Cup 3 kali berturut-turut. SMA Bandung menjalankan taktik seakan mengundang anak-anak SMA 25 untuk welcome parti sebelum bertanding sebagai salam perkenalan, hal ini diterima oleh anak-anak SMA 25.
Pak Dani mengingatkan kepada Tim SMA 25 untuk istirahat, tidak boleh meninggalkan hotel, sementara itu Tim Cheerleaders SMA 25 yang dilatih oleh Bu. Amanda juga berlatih dengan tekat lebih bagus dari Tim SMA Bandung, di mana Bu. Amanda langsung melatihnya, hal ini ditonton oleh Pak Dani yang terkagum-kagum, begitu oleh Aldo serta Nakula yang ikut kagum atas kelenturan tubuh Bu. Amanda.
Angel dan Karina mendapat kejutan dengan kedatangan Ajeng si Putri keong ke Bandung, mereka sangat gembira, tapi kedatangan Ajeng khusus memberi semangat Yudha si Pangeran Kodoknya, saat itu Bu. Amanda masuk memberi kabar kalau salah satu teman anggota tim sakit kena campak, dan Dokter mengatakan harus istirahat, jadi tidak bisa tampil.
Ajeng yang bersembunyi di balik punggung Angel akhirnya ketahuan oleh Bu. Amanda, Ajeng dan yang lainnya sudah takut kalau Bu. amanda marah, tapi justru sebaliknya, Bu. Amanda senang, karena dengan begitu Ajeng bisa menggantikan salah satu anggota yang sedang sakit, tapi Ajeng menolaknya.
Dalam latihan Ajeng merasa kasihan juga, akhirnya setuju untuk ikut serta sebagai anggota Tim Cheerleaders SMA 25, semuanya jadi sangat gembira atas keputusan Ajeng.
Malamnya sebenarnya Vitha, Angel, Karina ingin sekali membuat kejutan untuk Yudha si Pangeran Kodok, mereka sudah berdandan cantik-cantik, begitu juga Ajeng didandani menjadi sangat cantik, tapi rupanya mereka harus kecewa, karena Aldo serta Nakula mengatakan mereka harus tidur, sebab harus berlatih jam 5 pagi, biarpun kecewa Vitha dan teman-temannya mengerti tentang situasi ini, sedangkan Ajeng jadi kecewa.
Ternyata ini hanya akal-akalannya Yudha CS, sebab mereka sebenarnya ingin datang ke undangan welcome party dari SMA Bandung, Yudha yang keberatan untuk pergi akhirnya dipaksa juga untuk ikut datang ke welcome party.
Ternyata setelah sampai ke tempat yang ditentukan oleh SMA Bandung, letak welcome partynya, tempat tersebut kosong, Yudha jadi curiga jangan-jangan mereka dijebak, justru yang ada Pak Dani, yang jadi marah, tapi Yudha yakin tentu ini ulah anak-anak SMA Bandung supaya Pak Dani menghukum mereka, sehingga nantinya tidak bisa tampil maksimal dalam pertandingan, Pak Dani bisa menerima alasan tersebut, tapi dengan satu syarat harus mampu merebut Piala Nusantara Cup.
Saat pertandingan akan dimulai Yudha benar-benar terkejut, ternyata Ajeng berada di lapangan juga, ini benar-benar kejutan yang memberi semangat, dan adegan romantis Yudha-Ajeng saling melempar cium jauh.
Karina yang melihat adegan romantis antara Yudha dan Ajeng jadi ikut-ikutan, tapi Rangga tidak menanggapinya, hal ini mengecewakan Karina, sedangkan yang lainnya tertawa melihat tingkah Karina yang merengek-rengek seperti anak kecil, dan menjuluki dirinya sendiri dengan princess Duyung.. ini membuat semuanya tertawa, termasuk Bu. Amanda tidak bisa menahan tawanya.
Tim Cheerleaders SMA 25 ternyata tidak kalah menarik penampilannya dari SMA Bandung, Bu. Amanda sangat gembira, semua rencana dijalankan dengan sempurna, ini tentu membuat Pak Dani juga sangat senang, tapi begitu Bu. Amanda melihatnya, Pak Dani pura-pura tidak melihatnya, ini menimbulkan senyum manis di bibir Bu. Amanda.
Dalam pertandingan SMA Bandung menampilkan permainan kasar, beberapa kali Yudha terjatuh, angka pun saling susul-menyusul, dan saat waktu hampir selesai, Yudha terkena ganjal, sehingga cedera berat kakinya.
Semuanya pada kuatir, Yudha berusaha menahan rasa sakitnya, begitu melihat ke arah Ajeng, semangatnya kembali untuk bertanding, Yudha kembali melempar cium jauh, ajeng menangkapnya, disimpan di dalam hatinya.
Dengan terpincang-pincang Yudha masuk ke lapangan kembali, dan lemparan jauh Yudha di saat waktu tinggal beberapa detik lagi, masuk ke dalam keranjang, dan SMS 25 berhasil merebut Piala Nusantara Cup.
Saat semuanya bergembira dengan Piala Nusantara Cup, Yudha si Pangeran Kodok tidak bisa menahan lagi rasa sakitnya, ia terjatuh di lapangan pingsan, Ajeng sangat kuatir mencoba membangunkan Yudha, tapi si Pangeran Kodok tetap tidak sadarkan diri.

Air Mata Pangeran Kodok, Janji Cinta Putri Keong
Tuesday |21 September 2010 | 20:37
Jakarta, kasakusuk.com
Yudha yang penasaran karena Papanya bertemu dengan Mamanya, serta sempat mendengar pembicaraan Papa dan Mamanya tentang 17 tahun yang lalu, hal ini semakin menguatkan Yudha untuk mencari tahu tentang Rangga.
Yang menyakitkan untuk Yudha si Pangeran Kodok, bila benar kenyataannya bahwa Papanya selingkuh, lalu punya anak Rangga, karena itu berarti Rangga si Onta Bule itu adalah kakaknya, dan Yudha tidak akan membiarkan Mamanya serta Rangga menghancurkan Papanya.
Yudha, si Pangeran Kodok dengan rasa penasarannya kembali membongkar ruang kerja Papanya, tanpa sengaja Yudha menemukan brangkas besi di balik lukisan yang jatuh, dan juga berhasil memecahkan password brangkas, di dalam brangkas Yudha menemukan arsip tentang Rangga serta foto-foto Rangga sejak kecil
Di sekolah Angel jadi serba salah karena beberapa temannya memperhatikan dan seperti sedang mengejeknya, Angel pikir ada yang salah di wajahnya atau dalam berpakaian, tapi ternyata kanehan itu disebabkan beredarnya foto Vino memeluk angel, yang ditunjukkan oleh Marco, Angel jadi serba salah, dan panik.
Ajeng cemas mengapa Yudha belum datang ke sekolah, tapi baru saja hendak telpon, Yudha sudah datang, dan semakin cemas karena melihat Yudha sangat pucat seperti orang sakit, tapi Yudha menghibur Ajeng dengan mengatakan bahwa ia bermain game, jadi kurang tidur, dan masih sempat bercanda bahwa biarpun begitu masih tetap ganteng.
Ajeng tadinya tidak mau menuruti keinginan Yudha, tapi kalau tidak bilang "ganteng" tidak masuk kelas, akhirnya Ajeng mengatakan "Iya.. ganteng... kayak kodok.." sambil tertawa ia masuk ke dalam kelas. Yudha tidak bisa cerita masalah tentang Rangga sama Ajeng.
Angel marah sama Vitha yang banyak menyindirnya, Vitha juga tidak mengerti mengapa Angel tidak berubah ingin merebut cowo orang lain, sebelum terjadi pertengkaran hebat, Kalisa datang mengajak Angel pergi. Dan Kalisa percaya sama Angel tidak bermaksud merebut cowonya.
Fathir bingung untuk membayar hutang dan harus menjual jacket dan jam peninggalan bapaknya... Vitha merelakan jamnya untuk dijual, Fathir tadinya menolak, tapi akhirnya menerima jam tangan Vitha untuk dijual.. untuk Vitha jam peninggalan bapaknya Fathir lebih penting untuk ditebus bila sudah punya uang. Fathir berjanji akan mencari orang yang mengacaukan usahanya...
Angel sama sekali tidak curiga, sampai Kalisa mengetahui tentang hutang kain perusahaan distronya, Angel sudah mengatakan tidak pernah ceritakan hal ini, dan karena kepandai Kalisa pula, Angel percaya bahwa memang ia pernah mengatakan tentang hutang distronya sama Kalisa, sampai Kalisa juga bisa membujuk Angel supaya Vitha juga tidak boleh ke distro, karena itu baru adil namanya.
Ternyata Fathir tidak harus membayar orderan kain, karena memang ada kesalahan mengiriman, Fathir sangat senang dengan hal ini, sehingga bisa kembali menebus barang-barang yang digadaikannya, namun ini tidak diberitahukan kepada Angel.
Fathir menebus barang yang digadaikan, dan saat Fathir mengatakan tidak harus membayar kain pesanannya karena ada kesalahan pengiriman dan hal ini di dengar oleh Angel. Angel marah, Fathir mencoba untuk memberi pengertian, tapi Angel tetap tidak suka, dan membuat keputusan supaya Vitha pun tidak diijinkan untuk datang ke Distro, karena itu baru namanya adil. Fathir jadi bingung.
Yudha mendatangi alamat yang tertera di amplop yang ditemukan dalam arsip Rangga, tapi rumah itu kosong, dan Yudha akan terus menanti sampai penghuni rumah tersebut datang.
Vitha datang ke Distro, ia sangat marah sama Angel, bukan masalah bayar-membayar yang ingin ditegaskan, tapi saat bingung harus membayar, Angel justru tidak pernah ada ditempat, saat mereka hendak bertengkar hebat lagi, Vino datang memisahkan, dan hal ini justru sangat mengkuatirkan Angel, karena tentu gosip akan segera tersebar lagi.
Yudha ternyata memenuhi tekatnya untuk menanti penghuni rumah yang alamatnya ada di amplop dalam arsip Rangga sampai malam, saat yang ditunggu oleh Yudha tercapai setelah seorang ibu datang dan hendak membuka pintu. Yudha langsung terkejut ketika melihat ibu tersebut, karena ibu itu yang ada di dalam foto sedang mengendong bayi. Namun biarpun sudah didesak berbagai cara Ibu tersebut tidak berani mengatakan apa-apa, hanya mengatakan, supaya Yudha pergi karena Papanya sangat berkuasa, Ibu tersebut tidak ingin hidup dalam penderitaan. Ibu tersebut berhasil masuk ke dalam rumah, dan Yudha tidak bisa lagi memaksanya. Yudha semakin yakin bila Papanya selingkuh dengan Ibu itu dan melahirkan Rangga, tapi Papanya tentu sudah mengancam Ibu tersebut supaya tidak mengaku, dan sekarang tentu Mamanya ingin menghancurkan Papanya dengan jalan menyayangi Rangga, serta membenci diri Yudha.
Papa Yudha ternyata ada di dalam rumah tersebut dan memberi bayaran kepada ibu tersebut, tapi ibu itu ingin supaya Pak Darma (Papa Yudha) tidak mengganggunya lagi, karena ia takut suaminya tahu tentang hal ini, tapi Pak Darma rupanya tidak perduli akan hal ini.
Yudha kembali teringat tentang bagaimana Mamanya lebih menyayangi Rangga dari dirinya dan itu sangat menyakitkan.
Yudha dalam kegetiran, kekecewaaan, dan tangisnya datang ke rumah Ajeng, tempat segala curahan dari deritanya, dan ingin Ajeng berjanji untuk tidak menghianati diri.
Ajeng bersumpah tidak akan menghianati cinta mereka, Ajeng akan terus mencintai Yudha apapun yang akan terjadi, hal ini diperkuat pula oleh adanya petir, seperti janji cintanya sama Yudha.
Yudha sungguh sangat terhibur hatinya dan memang hanya Ajeng, si Putri keong yang selalu dapat menghibur dengan cinta tulusnya, Yudha merasakan tenang dan tentram dalam pelukan Ajeng.

Yuki Kato Sering Diledek di Sekolah
Tuesday |21 September 2010 | 12:53
Sebutan Putri Keong yang diperani oleh Yuki Kato dalam sinetron Arti Sahabat ternyata membawa pengalaman lucu dalam kehidupan sehari-harinya. Sinetron yang saat ini tengah digemari kaum remaja itu membuat temna-teman sekolah Yuki terbiasa memanggilnya dengan nama Putri Keong.
Walau tidak dipanggil dengan nama aslinya, Yuki tetap merasa senang dan tidak terganggu dengan hal tersebut. Bagi anak seorang pengusaha Jepang ini, hal tersebut merupakan salah satu bentuk apresiasi teman-temannya terhadap tokoh yang diperankan. Saking tergila dengan Arti Sahabat, bahkan banyak pula yang menanyakan lawan main Yuki, yang juga berperan sebagai pacarnya yaitu Pangeran Kodok.
“Kalau di sekolah suka diledekin teman-teman. Kadang mereka manggil aku dengan sebutan Putri Keong, bahkan sampai ada yang nanyain Yudha sama aku,” cerita Yuki beberapa waktu lalu dibilangan Jakarta. Walau mengaku kerap diledek oleh beberapa temannya, Yuki bersyukur karena hingga saat ini semua masih menunjukkan sikap yang baik dan tidak mengganggu.
Apalagi dalam peran Arti Sahabat, ia memainkan karakter gadis baik yang cukuup bijaksana jika menyelesaikan masalah. “Alhamdulillah semua teman aku pada nerima dengan positif jadi nggak ada sifat yang menunjukkan nggak suka sama aku,” ujarnya.

Kecurigaan Yudha Pangeran Kodok
Tuesday |21 September 2010 | 00:15
Jakarta, kasakusuk.com
Ternyata tantangan Yudha, si Pangeran Kodok terhadap Rangga, si Onta Bule hanya untuk membantu Karina, hal ini tentu sangat menjengkelkan Rangga, tapi tentu membuat Karina sangat bahagia. Dan lebih jengkel lagi begitu Ajeng si Putri Keong datang, begitu juga dengan Nakula dan Aldo, tidak ketinggalan Marco yang tidak bisa kencan dengan Angel ikutan datang, yang lebih menjengkelkan tentu saja Rangga benar-benar dikerjain Yudha, karena tugas traktir semuanya, si Onta Bule sama sekali tidak berkutik.
Adegan romantis ada di Fathir sama Vitha, kencan di rumah Vitha dengan santapan nasi goreng dan mie goreng, ternyata Vitha seorang pacar yang pengertian untuk Fathir yang tidak punya uang untuk mengajak kencan, dan untuk Vitha, jadi cewenya Fathir itu hal yang sangat membahagiakan.
Sedangkan Angel yang tadinya takut untuk kencan sama si pria misterius yang tidak dikenalnya, justru sangat berterima kasih karena terhindar kencan dengan Marco, sebab ternyata Vino itu pacarnya Kalisa, dan ini memang ide Kalisa sahabat dari Angel untuk menolongnya. Sementara itu Bu Amanda terpaksa naik motor Pak Dani, untuk diantar pulang.
Ada hal yang aneh, setelah makan, ternyata Yudha dan Rangga sama-sama alergi udang, tubuh mereka gatal-gatal, dan wajahnya merah-merah, tapi setelah dari apotik, mereka merasa baikan. 
Karina kesal harus pulang dengan nakula, sementara itu sopir papa Yudha datang dan sangat terkejut melihat Rangga yang sudah besar (ini ada dialog dalam hati,) Yudha sangat curiga dengan kejadian tersebut, karena melihat perubahan di wajah Sopir Papanya. Sedangkan Vino yang mengantar Angel pulang memanfaatkan kelemahan Angel yang takut sama tikus, tapi karena Angel sempat berteriak, menyebabkan Marco yang meman gelisah menanti Angel pulang, langsung saja menghajar vino. Tindakan Marco justru membuat Vino kesal dan juga Angel kesal atas ulah Marco, yang jadi serba salah.
Pertanyaan Yudha terhadap Papanya tentang apa hubungan Rangga dengan mamanya, tidak mendapat jawaban yang memuaskan, dan anehnya Mama Yudha langsung tahu kalau Rangga itu alergi udang, dan begitu Rangga menyebut nama Yudha, Tante Natasya ini langsung mengatakan Rangga jangan ikut campur urusan ini.
Yudha yang sedang bingung karena misteri tentang Rangga belum mendapat jawaban, dapat kejutan dari Ajeng si Putri Keong, telur mata sapi cinta A Y (inisial Ajeng dan Yudha), dan Yudha ingin membelikan Ajeng piala, karena Ajeng sangat berarti dalam hidupnya. Dan Ajeng langsung bilang ingin beli formalin, untuk mengwetkan cinta kita.. so sweet...
Perseteruan Angel dan Vitha kembali meruncing karena datangnya kain pesanan yang salah, sementara itu Vino terus mengamati Angel. Fathir benar-benar bingung, karena sangat yakin tidak salah memesan kain.
Yudha yang ingin mengorek keterangan dari Rangga, jadi terputus dengan kedatangan Ajeng, akhirnya mereka bersama malah ngajarin Ajeng main basket. Mereka terlihat sangat kompak.
Vino mulai menjalankan taktiknya mendekati Angel dengan memberikan CD lagu kesenangan Angel, seakan semuanya demi Kalisa karena punya teman baik seperti Angel, dan Angel tentu jadi serbab salah, apa hal ini harus diberitahukan ke Kalisa, dan bila salah paham bagaimana?? sementara itu Fathir semakin bingung dan mencari orderan lain
Fathir mulai menduga tentu ada campur tangan dari Kalisa yang mengacaukan, sampai ada order kain yang salah, gara-gara fathir menemukan anting milik Kalisa, sedangkan Angel juga mulai sadar bahwa yang memberikan kertas oder itu Kalisa, tapi tetap tidak mau menyalahkan Kalisa.
Yudha yang semakin penasaran tentang asal-usul Rangga, mencoba untuk membongkar meja kerja Papanya, tapi tidak menemukan bukti apa-apa. Rasa penasaran si Pangeran Kodok terus berlanjut, mengikuti Papanya pergi, dan alangkah terkejutnya Yudha, sebab Papanya bertemu dengan mamanya...
Dalam trailer untuk episode mendatang, Yudha si Pangeran Kodok mulai mencari asal-usul dirinya dan Rangga, dengan bertanya kepada seorang Ibu tentang siapakah yang anak dalam gendongan yang ada di foto?

Persaingan Yudha Pangeran Kodok vs Rangga Onta Bule
Saturday |18 September 2010 | 01:02
Jakarta, kasakusuk.com
Saat menegangkan dalam kuis akhirnya bisa dijawab semua oleh Ajeng, karena teringat perkataan Yudha di saat memilih-milih jacket basket, tiga legenda Chicago Bulls, Michael Jordan, Dennis Rodman, dan Scottie Pippen, hadiah 10 juta pun jadi milik Ajeng, semuanya jadi sangat gembira, tentunya juga untuk si Putri Keong jadi punya uang untuk meneruskan sekolah. 
 Tante Natasya, si Nenek Sihir ini jadi sangat geram, biarpun sudah turun sendiri mengacaukan tetap saja tidak berhasil, dan ini semakin membuatnya semakin geram untuk mencari akal menghancurkan Yudha.
Kembali sifat terpuji Ajeng yang baik hati ditampilkan, saat Ajeng rela menyumbang untuk kegiatan Team Cheers di Garuda Cup, untuk Karina senang banget dapat sumbangan 200 ribu dari Ajeng, tapi Angel dan Vitha menolak pemberian Ajeng, karena uang itu lebih penting untuk Ajeng.
Marco tiba-tiba datang dengan ide gilanya, mengumpulkan dana lewat pelelangan nge-date, dan Ajeng masuk di dalam acara lelang tersebut, hal ini tentu sangat ditentang oleh Yudha dan Fathir, begitu pula dengan Pak Dani, tapi semuanya sudah terlanjur, pengumuman sudah di pasang, sedangkan untuk Rangga sangat senang ini kesempatan untuk bisa nge-date sama Ajeng.
Saat acara lelang dimulai Bu Amanda dimenangkan oleh seseorang lewat HP (setelah itu ternyata adalah Pak Dani), Karina yang mengharapkan Rangga yang menang, jadi sangat kecewa karena motor Rangga mogok, yang beruntung tentunya si Aldo, Vitha mendapatkan yang diharapkan yaitu Fathir, sedangkan Ajeng dimenangkan oleh Yudha biarpun harus ngutang dulu karena bersaing dengan Rangga si Onta Bule, dan Marco kembali harus kecewa karena kalah lelang dengan seseorang yang masih misterius.
Rangga si Onta Bule memang selalu banyak akal bulusnya, pertama memang motornya mogok, tapi alangkah gembiranya saat datang Karina sudah lewat lelang, dan persaingannya dengan Yudha untuk memenangkan Ajeng dalam lelang, terlihat sangat ngotot, tapi untuk saja Yudha si Pangeran Kodok yang mendapatkannya, tapi si Onta Bule masih dapat menghindar ketika Karina marah-marah, juga Yudha ikut marah, Rangga langsung bisa menghindar, semuanya demi pengumpulan dana, rupanya si Onta Bule memang banyak akalnya.
Fathir yang menang lelang untuk mendapatkan Vitha jadi bingung harus ngajak jalan Vitha, karena tabungannya tidak banyak, dan adegan Yudha dan Ajeng masih sangat romantis "jangan uang, nyawa sekalipun gua akan pertaruhkan" cetus si Pangeran Kodok sambil menatap mesra si Putri Keong, dan mendapatkan ciuman di pipi
Kesabaran Yudha si Pangeran Kodok ternyata sudah tidak bisa dikendalikan lagi, ia menelpon lewat HP nya, untuk menantang Rangga si Onta Bule, menyelesaikan segala masalah sebagai seorang laki-laki.
Di akhir cerita dibumbuhi trailer untuk episode mendatang dengan sangat menarik, di mana ada seorang Bapak menatap Rangga dengan dialog dalam hati yang menjadi tanda tanya besar, siapakah Bapak ini? Dan bagaimana nasib Angel yang date dengan seseorang yang masih misterius? Apa jawaban Papa Yudha terhadap pertanyaan Yudha "siapa sebenarnya Rangga...." 

Yuki Kato Tertantang Jadi Stress
Friday |17 September 2010 | 11:26
Jakarta, Kasakusuk.com
Mendapat peran sebagai gadis miskin yang selalu bersikap baik dalam sinetron Arti Sahabat, ternyata membuat Yuki Kato ingin menjajal peran lain yang lebih menantang. Tak peduli dengan wajah cantik yang dimilikinya, Yuki mengaku sangat menginginkan peran dengan karakter seseorang yang terganggu kejiwaan.
“Aku ingin banget dapat peran yang nggak biasa, misalnya jadi orang stress karena gangguan kejiwaannya,” ujar gadis yang kini berusia 15 tahun itu.
Menurut pemilik nama lengkap Yuki Anggraini Kato itu, dengan memerankan tokoh yang tidak biasa akan meningkatkan kualitas aktingnya selama ini. Ia juga beranggapan kalau tidak semua orang bisa memainkan tokoh yang membutuhkan nyali cukup besar. “Menurut aku itu peran yang sangat menantang dan butuh keberanian untuk menjalaninya,” katanya.
Untuk mengasah kemampuan aktingnya, Yuki pun sering melatih diri di rumah. Biasanya, ia akan meniru akting yang cukup bagus setelah menonton televisi untuk dijadikan referensi. “Selama ini aku latihan sendiri. Biasanya sih kalau habis lihat acting orang lain, aku langsung tiru di depan kaca,” cerita Yuki.

Putri Keong & Pangeran Kodok, Meraih Bintang-Bintang
Friday |17 September 2010 | 01:15
Jakarta kasakusuk.com
Hasutan Rangga si Onta Bule memang berhasil, Bea Siswa saat diumumkan jatuh kepada Rahayu Ajeng, semuanya bergembira, terutama tentu Yudha, si Pangeran Kodok yang menjadi kekasih Putri Keong, tapi ada yang kaget, siapa lagi kalau bukan Fathir dan Kepala Sekolah.
Ajeng, si Putri Keong merasa bukan orang yang berhak untuk menerima Bea Siswa, biarpun Bea Siswa itu sangat dibutuhkan, tapi memang watak Ajeng selalu tidak ingin berbuat curang, hanya karena hasutan si Onta Bule yang memfitnah Fathir telah berbuat curang, Ajeng sampai melakukan perbuatan curang, tapi untung si Putri Keong cepat sadar, karena ternyata karya tulis mereka memang sama, dan Ajeng mengembalikan Bea Siswa kepada orang yang berhak menerimanya, yaitu Fathir.
Sinetron Arti Sahabat sering membuat kejutan dengan pesan-pesan yang bermoral, seperti Ajeng si Putri Keong, yang salah lalu sadar, berani bertanggung jawab atas kesalahannya, biarpun dengan hati yang sangat sedih, tapi itulah yang memang harus dilakukan oleh para remaja sekarang, berani bertanggung jawab atas perbuatannya, banyak orang yang salah tapi tidak berani mengaku salah, ini contoh yang bagus untuk generasi muda.
Sekali lagi Ajeng menunjukan sikap yang sangat luar biasa sebagai remaja, harga dirinya tidak bisa ditukar dengan uang berapapun besarnya, saat ia menolak uang pemberian dari Tante Natasya (mama Yudha), terlebih di zaman sekarang ini seakan uang menjadi prioritas utama, baik itu dalam persahabatan, tapi sinetron ini telah menggambarkan bagaimana mereka bersahabat bukan karena blok kaya dan blok si miskin, tapi semua mengerti benar tentang Arti Sahabat, itu lebih penting dari segalanya.
Adegan romantis tentunya di saat bulan lagi terangnya, Yudha si Pangeran Kodok datang berkunjung ke rumah Ajeng si Putri Keong dengan memberikan teleskop untuk melihat rembulan dan bintang, tangan mereka bersatu untuk meriah bintang bersama-sama, meraih mimpi dan cita-cita, sungguh adegan yang memberi semangat dalam menjalani hidup.
Tante Natasya terus ingin membuat Yudha menderita dan akan terus mencari akal menggagalkan usaha Yudha Cs untuk mendapatkan hadiah uang 10 juta dalam kuis, dengan memberi cairan racun sakit perut, dan Fathir yang terkena racun tersebut, saat genting menantang Ajeng di akhirnya, untuk menjawab tiga pemain basket, yang tentu sangat menyulitkan si Putri Keong.

Putri Keong Salah Paham, Karena Ulah Onta Bule
Kamis|16 September 2010|01:01
Jakarta, kasakusuk.com
Dari banyaknya surat yang masuk ke kasakusuk.com, hampir 30 persen dari Fans Arti Sahabat, semuanya usulan hampir sejenis, alangkah bahagianya bila tayangan AS bisa disajikan ulang dalam bentuk berita, sehingga yang tidak menonton AS bisa langsung baca, jadi tidak sampai ketinggalan kerangka cerita.
Dalam berita ini kami tim Admin mencoba untuk memberikan sedikit informasi tentang tayangan Arti Sahabat episode 83, intinya Rangga yang biasa dipanggil dengan Onta Bule punya cara untuk dekati Ajeng, si Putri Keong dengan jalan memanfaatkan mimpi Ajeng untuk mendapatkan Bea Siswa.
Sebenarnya Ajeng dan Fathir ingin bersaing dengan jujur, tapi gara-gara ulah si Onta Bule inilah, Ajeng jadi salah paham sama Fathir, yang dianggap telah menukar hasil kerjanya, ini taktik si Onta Bule untuk bersaing dengan Yudha, si Pangeran Kodok, dalam merebut perhatian Ajeng, si Putri Keong.
Tapi dalam episode 83 ini, ada message yang menjadi kunci, saat Angel yang jatuh cinta sama Fathir juga ingin membantu, supaya Fathir dapat mengalahkan Ajeng, dan satu momen yang diabadikan oleh jepretan camera di saat Ajeng memegang lengan Rangga, si Onta Bule.
Adegan tersebut masih misteri dan tentu akan terjawab di episode berikutnya, apa benar Fathir berbuat curang? Apa Ajeng akan sadar dengan tipu muslihat si Onta Bule? Dan siapa sebenarnya yang berhak atas Bea Siswa tersebut?? Dan di akhir episode 83, ada trailer untuk episode 84, Yudha, si Pangeran Kodok nampak sangat bersedih, apakah itu artinya hasutan si Onta Bule berhasil??

Yuki 'Ajeng' Kato, Putri Keong Bersedih
Tuesday |14 September 2010 | 22:11
Jakarta, kasakusuk.com
Ajeng, si Putri Keong yang diperankan oleh Yuki Kato, ternyata perannya semakin lama semakin menantang, mulai dari adegan sedih, kesal, dan gembira, karakter perasaan yang berubah-ubah datangnya hanya dalam waktu singkat, ternyata bisa dimainkan dengan baik.
Seperti beberapa surat yang masuk ke kasakusuk.com, selain Stefan William yang memerankan Yudha, si Pangeran Kodok, Yuki Kato ternyata punya daya tarik tersendiri, wajahnya tidak terlalu cantik, tapi justru disitu letak dari daya tariknya, karena memiliki kekhasan tersendiri.
Gadis kelahiran Malang, 2 April 1995, bernama lengkap Yuki Anggraini Kato, memang lebih ngetop dipanggil Yuki Kato atau biasa juga dipanggil lebih singkat lagi Yuangka, sudah mulai menunjukan bakat actingnya saat membintangi sinetron 'Monyet Cantik', bukan hanya itu Yuki ternyata juga punya bakat menjadi penyanyi.
Yuki Kato, si Putri Keong yang punya hobby bersepeda dan membaca buku ini, masih mempunyai seorang adik bernama Reina Meisilia Kato, memang semakin tertantang dalam mengasah bakat actingnya di Arti Sahabat, yang merupakan sinetron terpopuler tahun 2010.

Lambang Cinta Pangeran Kodok dan Putri Keong
Tuesday |14 September 2010 | 16:11
Jakarta, kasasukuk.com
Cinta Yudha ({pangeran Kodok) dan Ajeng (Putri Keong) dua pemeran utama sinetron Arti Sahabat tayangan Indosiar, ternyata diterjemahkan juga dalam bentuk benda. Lihat saja gelang, kalung yang melambangkan cinta keduanya. Belum lagi ditigkahi foto-foto mereka berdua. Mesra sekali. Ada yang iri?

Si Pangeran Kodok, Jadi Sangat Bijaksana
 
 
Senin|13 September 2010|21:09
Jakarta, kasakusuk.com
Arti Sahabat memang tidak terasa sudah bergulir sampai episode 81, segala masalah mereka saling bantu-membantu untuk kuat dalam persahabatan yang manis, dan para pecinta AS ingin sinetron remaja itu terus berlanjut sampai episode 200 bahkan kalau bisa lebih.
Harapan mereka tentu supaya para pemain tidak menjadi jenuh dan bosan dengan panjangnya episode, ini juga yang dikuatirkan oleh kebanyakan insan sinetron, yang sering bekerja sampai berepisode-episode, seperti halnya 'Tersanjung' dengan pemain yang semakin tumbuh.
Dalam episode 81 ini, kini giliran Ajeng, Si Putri Keong yang banyak menghadapi masalah, mulai dari menggantikan Tantenya di kantin sekolah, sampai harus merelakan nilai ulangannya di bawah Fathir, hal ini tentu sangat ditakutkan oleh Ajeng, yang sangat mengharapkan dapatnya bea siswa.
Kali ini Yudha (Stefan William) si Pangeran Kodok datang untuk selalu menghibur Ajeng (Yuki) si Putri Keong, dan selalu membuatnya tersenyum "Hmm.. aku bangga, ternyata pangeran kodokku semakin bijaksana," begitu cetus Ajeng sambil tersenyum.


Stefan William, Semakin Manja
Minggu|12 September 2010|20:08
Jakarta, kasakusuk.com
Sinetron remaja Arti Sahabat semakin banyak peminatnya, dari beberapa surat yang masuk ke kasakusuk.com, ternyata bukan hanya dari kaum remaja putri saja, tapi sudah merambah sampai ke remaja pria dan juga para ibu-ibu pun tidak mau ketinggalan untuk menontonnya.
Hampir rata-rata mengatakan daya tarik Arti Sahabat karena  kehadiran si pemuda ganteng, dengan sebutan si Pangeran Kodok, setelah itu berurutan ada Ajeng, si Putri Keong, Rangga, Marco, dan juga Angel yang dikatakan gadis tercantik dalam Arti Sahabat.
Hari ini minggu 12 September 2010, Arti Sahabat memasuki episode ke-80, di mana Mama Yudha, belum juga insyaf, biarpun sudah melalui hari yang Fitri, tetap tidak mau mengakui Yudha sebagai putranya, dan hal ini tentu membuat si Pangeran Kodok sedih.
Kesedihan Yudha cukup terhibur dengan kehadiran Ajeng, si Putri Keong yang selalu bisa membuat Pangeran Kodok tersenyum, dan semakin manja saja dengan si Putri keong. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar